Anda di halaman 1dari 6

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA

A. Wilayah sebagai ruang lingkup


Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif dan atau aspek fungsional ( Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2000)
tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah Presiden Republik
Indonesia.Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari
sebuah kedaulatan.
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara
sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan
melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.
Ruang merupakan sumber daya alam yang dikelola bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. ( pasal 33 ayat (3) UUD 1945 ) yang menegaskan “ bumi dan air
serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Dalam konteks ini ruang harus dilindungi dan dikelola secara terkoordinasi,
terpadu, dan berkelanjutan. Konsep penguasaan wilayah geografis harus menyatu dengan
sistem politik yang dianut oleh Indonesia sehiangga penjagaan terhadap sejengkal
wilayah NKRI juga sama bobotnya dengan kedaulatan Negara ini. Konsep Geopolitik
digunakan untuk memperkaya wawasan dan kesadaran akan arti pentingnya wilayah
NKRI sebagai ruang hidup seluruh rakyat Indonesia.

1. Konsep Geopolitik ( Asal Istilah Geopolitik )


Kata geopolitik berasal dari kata Geo dan Politik. “Geo” berarti bumi, dan
“politik” berasal dari bahasa Yunani Politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri yaitu Negara dan teia, berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, Politics,
suatu rangkaian asas ( prinsip ), keadaan , cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai
cita-cita atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti Politics
mempunyai makna kepentingan umum warga Negara suatu bangsa.
Istilah Geopolitik semula diartikan oleh Frederic Ratzel ( 1844-1904) sebagai
ilmu bumi politik ( Political Geography ). Istilah ini dikembangkan dan diperluas oleh
sarjana ilmu politik Swedia, Rudolph Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer ( 1869-
1964) dari jerman menjadi georgraphical politic dan disingkat Geopolitik yaitu
mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.
Prinsip-prinsip dalam geopolitik menjadi perkembangan suatu wawasan nasional.
Pengertian geopolitik telah dipraktekan sejak abad XIX tetapi pengertiannya baru tumbuh
paa awal abad XX sebagai ilmu penyelenggara Negara yang setiap kebijakannya
dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah yang menjadi tempat tinggal suatu
bangsa.
2. Teori-teori Geopolitik
Untuk lebih memahami konsep geopolitik secara global, berikut ini adalah Teori-teori
Geopolitik yang pernah ada di dunia :
a. Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844-1904)
Negara seperti organisme hidup. Negara identik dengan ruang yang ditempati oleh
sekelompok masyarakat.
b. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen ( 1964-1922)
Pertumbuhan Negara mirip dengan pertumbuhan organisme ( makhluk hidup ).
Negara memerlukan ruang hidup (lebensraum), serta mengenal proses lahir, tumbuh,
mempertahankan hidup, menyusut dan mati. Kemudian mengajukan Paham
Ekspansionisme melahirkan ajaran adu kekuatan (power politics/theory of power ).
c. Teori Geopolitik Karl Haushofer (1896-1946 )
Hakikat dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (pan region ) dan dipimpin
oleh Negara unggul. Wilayah-wilayah yang dikuasai :
- Pan Amerika sebagai “ perserikatan wilayah “ dengan Amerika Serikat sebagai
pemimpinnya.
- Pan Asia Timur, mencakup bagian timur Benua Asia, Australia, dan wilayah
kepulauan di mana jepang sebagai penguasa.
- Pan Rusia India, yang mencakup wilayah Asia Barat, Eropa Timur, dan Rusia
yang dikuasai Rusia.
- Pan Eropa Afrika, mencakup Eropa Barat- tidak termasuk Inggris dan Rusia –
dikuasai oleh Jerman.
Teori ini dipraktekan oleh Nazi Jerman di bawah pimpinan Hitler sehingga
menimbulkan Perang Dunia II.
d. Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan (1840-1914)
Konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan memerhatikan serta mempertahankan
sumber daya laut, termasuk akses ke laut.
e. Teori geopolitik Guilio Douhet ( 1869-1930 ) dan William Mitchel ( 1878-1939)
Kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang lawan, serta kemenangan akhir
ditentukan oleh kekuatan udara. Kedua orang ini mencita-citakan berdirinya
Angkatan Udara.

3. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia


Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik suatu
Negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak pada geografi Negara
yang bersangkutan
Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan masyarakat yang
berbhineka. Penyelenggara Negara kesatuan Republik Indonesia sebagai sistem
kehidupan nasional bersumber dari dan bermuara pada landasan ideal pandangan hidup
dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945. Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu
memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman dalam memperjuangkan kepentingan
nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa
Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara
sehingga disebut wawasan nusantara.
Pandangan geopolitik Bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai
Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas tertuang di dalam pembukaan
UUD 1945 bangsa Indonesia yang cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan. Bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penjajahan karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan. Konsepsi wawasan nusantara dibangun atas geopolitik
bangsa Indonesia, bangsa Indonesia memiliki pandangan sendiri mengenai wilayah yang
dikaitkan dengan politik/ kekuasaan. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional
dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik bangsa Indonesia ( HAN.
Sobana, 2005 ). Wawasan Nusantara dapat dikatakan sebagai penerapan teori geopolitik
dari Bangsa Indonesia (Chaidir Basrie, 2002 ). Oleh karena itu wawasan nusantara adalah
geopolitik Indonesia. Dalam wawasan nusantara terkandung konsepsi geopolitik
Indonesia yaitu unsur ruang, yang kini berkembang tidak saja secara fisik geografis
melainkan dalam pengertian secara keseluruhan ( Sumiarno, 2005)
Prinsip geopolitik Indonesia menandakan bahwa dalam hal wilayah, bangsa
Indonesia tidak ada semangat untuk memperluas wilayah sebagai ruang hidup
(lebensraum). Secara historis, kesepakatan para pendiri Negara republik Indonesia adalah
wilayah Indonesia merdeka hanyalah wilayah bekas jajahan belanda. Upaya membangun
kesadaran untuk bersatunya bangsa dalam satu wilayah adalah dengan konsepsi wawasan
nusantara. Ciri nasionalisme Indoensia adalah nasionalisme yang tidak chauvinisme dan
juga bukan kosmopolitanisme. Nasionalisme Indonesia tumbuh dalam Internasionalisme.
Mengembangkan hubungan baik dengan bangsa lain secara sederajat. Upaya untuk terus
membina persatuan dan keutuhan wilayah adalah dengan mengembangkan wawasan
nasional bangsa. Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara.

B. Wawasan Nusantara ( Penerapan Geopolitik Indonesia )


Latar belakang munculnya konsep Wawasan Nusantara adalah karakteristik wilayah
Nusantara sebagai suatu wilayah Negara yang berasaskan Negara kepulauan. Konsepsi
Negara kepulauan diakui oleh banyak Negara dalam konvensi hukum laut internaisonal
di akui sebagai cirri khas tersendiri dari yurisdiksi suatu Negara, meliputi laut territorial,
perairan pedalaman, ZEE dan landas kontinen. Wawasan nusantara sebagai pancaran
Falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan pondasi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara kesatuan RI memberikan kaedah nilai, moral, dan etika serta
tuntunan sikap bangsa Indonesia yang harus mengedepankan persatuan dan kesatuan.
1. Pengertian Wawasan Nusantara
Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang
terdiri dari daratan , lautan, dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup
(lebensraum) yang satu dan utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya
bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Jadi wawasan
Nusantara adalah merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia
Nusantara berasal dari kata Nusa dan Antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan
kepulauan. Dan Antara artinya menunjukan letak antara dua unsur. Jadi Nusantara
berarti kesatuan kepulauan yang terletak antara duan benua, yaitu Benua Asia dan
Benua Australia. Dan dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
2. Faktor kewajiban yang mempengaruhi Wawasan Nusantara
a. Wilayah (Geografi )
1. Asas kepulauan ( Archipelagic Principle )
Kata Archipelago dan archipelagic berasal dari kata Italian Archipelagos.
Archi berarti terpenting dan Pelagos berarti laut dan wilayah lautan. Jadi
Archipelagos adalah wilayah lautan terpenting dengan pulau-pulau di
dalamnya.
2. Kepulauan Indonesia
Dalam bahasa yunani “Indo “ berarti India dan “neos” berarti pulau. Sebutan
Indonesia merupakan Ciptaan ilmuan J.R Logan dalam Journal Of the Indian
Archipelago and East Asia (1850). Kemudian sejak proklamasi kemerdekaan
RI 17 agustus 1945 Indonesia menjadi nama resmi Negara dan Bangsa
Indoensia sampai sekarang.
3. Konsepsi tentang wilayah lautan
Dalam perkembangan hukum laut internaisonal dikenal beberapa mengenai
pemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut :
a. Res Nullius menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.
b. Res Cimmunis menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakat dunia
karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing Negara.
c. Mare Liberum menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk
semua bangsa.
d. Mare Clausum (the right and dominion of the Sea ) menyatakan
bahwa laut sepanjang laut sajayang dapat dimiliki oleh suatu Negara
sejauh yang dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira-kira 3 mil )
e. Archipelagic state principle ( asas Negara kepulauan ) yang
menjadikan dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut.
4. Karakteristik wilayah nusantara
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara Benua Asia dan
Benua Australia dam Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia
terdiri dari 17.508 pulau besar maupun kecil. Jumlah pulau yang sudah
memiliki nama adalah 6.044 buah. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah
5.193.250 km2 yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan perairan
1237.166.163 km2.
b. Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan
atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik. Pertimbangan
geostrategi untuk Negara dan Bangsa Indonesia adalah kenyataan posisi silang
Indonesia dari berbagai aspek.
c. Perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya
a. Sejak 17-08-1945 sampai dengan 13-12-1957.
Wilayah Negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas
hindia Belanda berdasarkan ketentuan “ teritoriale Zee en maritieme Kringen
Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah laut territorial Indonesia.
b. Dari Deklarasi Djuanda sejak 13 Desember 1957 sampai dengan 17 februari
1969 . ada beberapa tujuan dikeluarkan Deklarasi Djuanda yaitu :
1. Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
utuh dan bulat.
2. Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia di sesuaikan dengan asas
Negara kepulauan (Archipelagic State principles )
3. Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselematan
dan keamanan Negara Kesatuan republik Indonesia.

Laut Teritorial diukur sejauh 12 mil dari titik –titik pulau terluar yang saling
dihubungkan sehingga merupakan satu kesatuan wilayah yang utuh dan bulat.
Semua perairan diantara pulau-pulau nusantara menjadi laut teitorial
Indonesia. Tiga perlima wilayah Indonesia berupa perairan atau lautan.

c. Dari 17 Februari 1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai sekarang


Deklarasi tentang landas kontinen Negara RI merupakan konsep wilayah serta
dipandang untuk mengesahkan Wawasan Nusantara dan upaya untuk
mewujudkan pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Asas pokok yang tertuang dalam
deklarasi tentang landas kontinen:
1. Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landas kontinen
Indonesia adalah milik eksklusif Negara RI
2. Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas landas
kontinen dengan Negara –negara tetangga melalui perundingan.
3. Jika tidak ada garis batas maka landas kontinen adalah suatu garis yang
ditarik di tengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dengan wilayah
terluar Negara tetangga.
4. Klaim tersebut tidak mempengaruhi sifta serta status dari perairan di atas
landas kontinen Indonesia maupun udara diatasnya.
d. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Batas ZEE adalah selebar 200 mil yang dihitung dari garis dasar laut wilayah
Indonesia. Alasan-alasan pemerintah mengumumkan ZEE adalah :
a. Persediaan ikan semakin terbatas
b. Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia
c. ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.
C. Unsur-unsur dasar wawasan Nusantara
Unsur-unsur penting wawasan nusantara yaitu unsur wadah, unsur isi dan tata laku.
Wawasan nusantara dalam wujud dan wadahnya merupakan kesatuan :
a. Isi Republik Indonesia berupa falsafah Pancasila dan UUD 1945
b. Wadah Republik Indonesia berupa Nusantara yang manakala diisi atau diberi isi
menampakan wujud dan wadahnya sebagai wawasan nusantara
c. Tata laku republik Indonesia berupa UUD 1945 yang bila dilaksanakan dan diterapkan
berdasarkan wawasan nusantara akan menghasilkan Ketahanan Nasional Indonesia.
D. Implementasi Wawasan Nusantara
a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggara Negara yang sehat dan dinamis.
b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan social budaya akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang pencipta.
d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam akan menumbuh –
kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan
menumbuhkan sikap bela Negara pada setiap warga Negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai