Anda di halaman 1dari 6

Faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara wilayah geo politik

dan geogstiategi pandangan riclhe dan jellie


1. Wilayah (Geografi)
a) Asas Kepulauan ( Archipelagic Principle )
Kata archipelago dan archipelagic berasal dari kata Italia archipelagos.Akar
katanya adalah archi berarti terpenting, terutama, dan pelagos berarti laut atau wilayah
lautan. Jadi, archipelagic dapat diartikan sebagai lautan terpenting.Istilah archipelago antara
lain terdapat dalam naskah resmi perjanjian antara Republik Venezza dan Michael Palaleogus
pada pada tahun 1268.
b) Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch
Oost Indishe Archipelago.Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah
negara Republik Indonesia.Bangsa Indonesia sangat mencintai nama Indonesia meskipun
bukan dari bahasanya sendiri, tetapi ciptaan orang berat. Nama Indonesia mengandung arti
yang tepat, yaitu kepulauan India.Dalam bahasa Yunani Indo berarti India dan
nesosberarti pulau.Indonesia mengandung makna spiritual, yang di dalamnya terasa ada
jiwa perjuangan menuju cita-cita luhur, negara kesatuan, kemerdekaan dan
kebesaran.Sebutan Indonesia merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam Journal of the
Indian Archipelago and East Asia (1850).Sir W.E.Maxwell, seorang ahli hukum, juga
memakai dalam kegemarannya mempelajari rumpun Melayu.Melalui perhimpunan
Indonesiayang sering menggunkan kata Indonesia di Belanda hingga akhirnya melalui
peringatan Sumpah Pemuda tahun 1928 nama Indonesia telah digunakan setelah sebelumnya
Nederlandsch Oost Indie.Kemudian sejak proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945,
Indonesia menjadi nama resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang.
c) Konsepsi tentang Wilayah Lautan
Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa mengenai pemilikan dan
penggunaan wilayah laut sebagai berikut :
1. Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.
2. Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakat dunia karena itu
tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara.
3. Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa.

4. Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the Sea), menyatakan bahwa laut
sepanjang laut saja yang dapat dimiliki oleh suatu negara sejauh yang dapat dikuasai
dari darat (waktu itu kira- kira 3 mil).
5. Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yang menjadikan dasar dalam
Konvensi PBB tentang hukum laut.
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional, secara garis besar Indnesia sebagai negara
kepulauan memiliki Laut Toritorial, Perairan Pedalaman, Zone Ekonomi Eksklusif, dan
Landas Kontinen. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Negara Kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih
kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain.
2. Laut Toritorial adalah satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut di
ukur dari laut pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surut terendah
sepanjang pantai, seperti yang terlihat pada peta laut skala besar yang berupa garis
yang menghubungkan titik-titik luar dari dua pulau dengan batas-batas tertentu sesuai
konvensi ini.
3. Perairan Pedalaman adalah wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah Dalam dari
garis pangkal.
4. Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal.
5. Landas Kontinen suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan tanah di- bawahnya
yang terletak di luar laut teritorialnya spanjang merupakan kelanjutan alamiah
wilayah daratannya.
d) Karakteristik Wilayah Nusantara
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan benua
Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia, yang terdiri dari 17.508 pulau
besar maupu kecil.Jumlah pulau yang sudah memiliki nama adalah 6.044 buah. Kepulauan
Indonesia terletak pada batas-batas astronomi sebagai berikut :
Utara

: 6 08 LU

Selatan

: 11 15 LS

Barat

: 94 45 BT

Timur

: 141 05BT
Jarak utara selatan sekitar 1.888 Kilometer, sedangakan jarak barat timur sekitar

5.110 Kilometer.Bila diproyesikan pada peta benua Eropa, maka jarak barat timur tersebut

sama dengan jark antara London (Inggris) dan Ankara (Turki).Bila diproyeksikan pada peta
Amerika Serikat, maka jarak tersebut sama dengan jarak antara pantai barat dan pantai timur
Amerika Serikat.
Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5. 193.250 km2,yang terdiri dari daratan
seluas 2. 027. 087 km2dan perairan 127 3. 166. 163 km2. Luas wilayah daratan Indonesia
jika dibandingkan dengan negara negara Asia Tenggara merupakan yang terluas.
2. Geopolitik dan Geostrategi
a. Geopolitik
1). Asal Istilah Geopolitik
Istilah Geopolitik semula diartikan oleh Frederich Ratzel (1844 1904)
sebagai ilmu bumi politik ( Political Geography). Istilah ini kemudian dikembangkan
dan diperluas oleh serjana ilmu politik Swedia, Rudolf 1864 1922) dan Karl
aushofer ( 1869 1964) dan Jerman menjadi Geographical Politic dan disingkat
Geopolitik. Perbedaan dari istilah di atas terletak pada titik perhatian dan tekanannya,
apakah pada bidang geografi ataukah politk. Ilmu bumi politik (Political Geography)
mempelajari fenomena geografi dan aspek politik, sedangkan geopolitik mempelajari
fenomena politik dari aspek geografi.Geopolitik memeparkan dasar pertimbangan
dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan
tertentu.
2). Pandangan Ratzel dan Kjellen
Frederich Ratzel pada akhir abad ke 19 mengembangkan kajian geografi
politik dengan dasar pandangan bahwa negara adalah mirip organisme (makhluk
hidup).Negara adalah ruang yang ditempati oleh kelompok masyarakat politik
(bangsa).Bangsa dan negara terikat oleh hukum alam.Rudolf Kjellen berpendapat
bahwa negara adalah organisme yang harus memiliki intelektual.Negara merupakan
sistem politik yang mencakup geopolitk, ekonomi politik, kratopolitik, dan
sosiopolitik.Pandangan Ratzel dan Kjellen hampir sama.Mereka memandang
pertumbuhan negara mirip denganpertumbuhan organisme (makhluk hidup).

3). Pandangan Haushofer


Pemikiran Haushofer disamping berisi paham ekspansionisme juga
mengandung ajaran rasialisme, yang menyatakan bahwa ras Jerman adalah ras yang

paling unggul yang harus dapat menguasai dunia. Pokok-pokok Pemikiran Haushofer
adalah sebagai berikut :
a. Suatu bangsa dalam mempertahankan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
b. Kekuasaan Imperium Daratan yang kompak akandapat mengejar kekuasaan Imperium
maritim untuk menguasai pengawasan dilautan.
c. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika dan
Asia Barat (yakni Jerman dan Italia).Sementara Jepang akan menguasai Asia Timur.
d. Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan. Ruang hidup bangsa dengan kekuasaan
ekonomi dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian baru kekayaan alam dunia.
4). Geopolitik Bangsa Indonesia
Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai - nilai Ketuhanan
dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas ter- tuang di dalam pembukaan UUD
1945.Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena penjajahan tidak sesuai peri
kemanusiaan dan peri keadilan. Dalam hubungan Internasonal, bangsa Indonesia berpijak
pada paham kebangsaan (nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dan
menolak pandangan Chauvisme.
b. Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan
atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik.Strategi juga dapat merupakan
ilmu, yang langkah langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Sebagai
contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kennyataan
posisi silang Indonesia dari berbagai aspek, di samping aspek geografi juga aspek aspek
demografi, ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya dan Hankam.
Strategi biasanya menjangkau masa depan, sehingga pada umumnya strategi disusun
secara bertahap dengan memperhitungkan faktor faktor yang mempengaruhinya.Dengan
demikian geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhatikan kondisi dan
konstelasi geografi sebagai fektor utamanya.Disamping itu dalam merumuskan strategi perlu
pula memperhatikan kondisi sosial, budaya, penduduk , sumber daya alam, lingkungan
regional maupun internasional.
3. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
a). Sejak 17 8 1945 sampai dengan 13 12 1957

Wilayah nagara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas Hindia Belanda
berdasarkan ketentuan dalam Trritoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie tahun 1939
tentang batas wilayah laut toritorial Indonesia.
b). Dari Deklarasi Juanda (13 12 1957) sampai dengan 17 2 1969
a. Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda yang dinyatakan
sebagai pengganti Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :
Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan
bulat.
b. Penentuan batas batas wilayah Negara Indonesai di sesuaikan dengan asas negara
kepulauan (Archipelagic State Principles).
c. Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan
keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Deklarsi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang undang No. 4/Prp/1960 tanggal
18 Februari 1960. Tentang perairan Indonesia.Sejak itu terjadi perubahan bentuk wilayah
nasional dan cara perhitungannya.
a) Untuk mengatur lalu lintas perairan maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 8
tahun 1962 tentang lalu lintas damai di perairan pedalaman Indonesia (intrnal
water) yang meliputi:
semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia,
b) semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas dan,
c) semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan melintasi perairan Indonesia.
Pengaturan demikian ini sesuai dengan salah satu tujuan Deklarasi Juanda tersebut
di atas dalam rangka menjaga kesalamatan dan keamanan RI.
c). Dari 17 2 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen ) sampai sekarang
Deklarasi tentang landas kontinen negara RI merupakan konsep poliltik yang
berdasarkan konsep wilayah. Deklarasi ini dipandang pula sebagai upaya untuk mengeshkan
Wawasan Nusantara.Disamping dipandang pula sebagai upaya untuk mewujudkan pasal 33
ayat 3 UUD 1945. Konsekuensinya bahwa sumber kekayaan alam dalam landasan kontinen
Indonesia adalah milik eksklusif negara RI.
d). Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE )
Pengumuman Pemerintah negara tentang Zona Ekonomi Ekslusif terjadi pada 21 Maret 1980.
Batas ZEE adalah selebar 200 yang dihitung dari garis dasar laut wilayah Indonesia.Alasan
alasan Pemerintah mengumumkan ZEE adalah :

1. Persediaan ikan yang semakin terbatas.


2. Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.
3. ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.

Anda mungkin juga menyukai