Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alfina

Kelas : 1b ekonomi Syariah


Nim : 12103038

1. Ideologi dapat berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik dan


sekaligus fungsi integratif ( faktor pemersatu ).
a. Jelaskan makna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia!
Jawab :
Secara luas, pengertian Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah visi
atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
di Indonesia, yaitu terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan,
nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta menjunjung
tinggi nilai keadilan.
b. Dapatkah Ideologi Pancasila berfungsi sebagai faktor pengendali konflik dan
fungsi integratif bagi bangsa Indonesia? Jelaskan!
Jawab :
Iya, hal tersebut itu dikarenakan fungsi daripada ideologi Pancasila itu sendiri.
Karena sebagai sebuah ideologi, maka Pancasila haruslah menjadi sebua faktor
pengendali dari berbagai macam konflik yang ada pada masyarakat. Oleh sebab
itu pada Pancasila sila ke-3 berbunyi "Persatuan Manusia" dan juga pada sila
ke-4 yang dimana berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" yang dimana di dalam
kedua sila dalam Pancasila akan lebih memfokuskan untuk menyelesaikan
berbagai macma permasalahan yang ada di Indonesia dengan cara berfokus
kepada tindakan musyawarah.
c. Berikan deskripsi perbandingan antara ideologi Pancasila dengan Ideologi
Sosialis, Komunis, Liberal, Kapitalis, dan Ideologi Agama!
Jawab :
 Pancasila : Masalah agama adalah hak pribadi (berhak memilih
kepercayaan masing-masing).
 Liberalisme : Masalah ketuhanan adalah masalah pribadi, Negara
tidak mencapai urusan agama warga Negaara bebas beragama atau
tidak beragama.
 Komunisme : Penganut demokrasi ini tidak percaya kepada Tuhan,
kehidupan manusia berdasarkan suatu evolusi ditentukan oleh
hukum-hukum kehidupan tertentu.
 Fasisme : Menolak konsep persamaan tradisi yahudi kristen (dan
juga Islam) yang berdasarkan aspek kemanusiaan, dan
menggantikan dengan ideologi yang mengedepankan kekuatan.
 Sosialisme : Warga negara bebas beragama, bebas tidak beragama
dan bebas pula untuk propaganda anti- agama.
 Kapitalisme : Paham kapitalisme ini secara jelas dicela dalam
Islam dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan suatu
deskripsi yang sangat brilian mengenai kapitalisme ini, secara jelas
tergambar dalam QS. Al-Qalam:

2. Pembukaan UUD 1945 demikian penting kedudukan dan esensinya


dalam kaitannya dengan tertib hukum negara Republik Indonesia.

a. Jelaskan secara substantif dari makna pembukaan UUD 1945 sebagai norma
dasar/sumber tertib hukum negara Republik Indonesia!
Jawab :
– Keteguhan Bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah
dalam segala bentuk
– Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan manghapus
penjajahan di atas dunia
– Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan peri keadilan
– Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap bangsa Indonesia
untuk berdiri sendiri

b. Jelaskan hal-hal yang telah ditetapkan oleh pembentuk negara ( rakyat ) yang
termuat dalam pembukaan UUD 1945 ( khususnya alinea IV ) sehingga
Pembukaan UUD 1945 menjadi pokok kaidah negara yang fundamental ( staats
fundamental norm )!
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai