Anda di halaman 1dari 4

FERTILITAS

Pengertian

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang


nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini
menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Fertilitas juga disebut dengan
kelahiran, kelahiran yang dimaksud disini hanya mencangkup kelahiran hidup,
jadi bayi yang dilahirkan menunjukkan tanda hidup meski hanya sebentar dan
terlepas dari lamanya bayi itu dikandung. Fertilitas merupakan salah satu proses
yang mempengaruhi terjadinya demografi yang mana ini bersifat dinamis.

Faktor yang Mempengaruhi fertilitas

Menurut Ida Bagus Mantra (1985), terdapat sejumlah faktor yang dapat
mempengaruhi fertilitas yang dibedakan atas faktor demografi dan faktor non
demografi. Faktor demografi antara lain yaitu:

1. Struktur atau komposisi umur


2. Status perkawinan
3. Umur kawin pertama
4. Kepribadian atau fekunditas
5. Proporsi penduduk yang kawin.

Sedangkan faktor non demografi antaranya adalah:

1. Keadaan ekonomi penduduk


2. Tingkat pendidikan
3. Perbaikan status wanita
4. Urbanisasi dan industrialisasi.

Kelahiran (fertilitas) faktor kelahiran merupakan tingkat pertambahan


penduduk melalui kelahiran bayi disuatu wilayah pada suatu priode tertentu.
Dengan bertambahnya penduduk mengakibatkan dampak yang negatif antara lain:

1. Meningkatnya Jumlah Kemiskinan


Dampak dari kepadatan penduduk selanjutnya adalah meningkatnya
jumlah kemiskinan. Meningkatnya jumlah kemiskinan ini di sebabkan
oleh kurang berkembangnya kreatifitas dari masyarakat untuk membuka
lapangan pekerjaan sendiri hal tersebut bukan tanpa alasan karena untuk
membuka lapangan pekerjaan sendiri membutuhkan keterampilan dan
keahlian khusus yang mana untuk mendapatkan itu semua masyarakat
membutuhkan sarana pendidikan, sedangkan di negeri kita ini sarana
pendidikan masih belum dapat dirasakan semua rakyatnya karena faktor
kemiskinan.
2. Persaingan Lapangan Pekerjaan
Persaingan lapangan pekerjaan ini di sebabkan oleh pertumbuhan
penduduk di negara kita yang sangat tinggi dan rupanya pertumbuhan
penduduk ini tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang
disediakan oleh pemerintah selama ini sehingga yang terjadi adalah
bertambahnya jumlah pngangguran di Indonesia.
3. Persaingan untuk Mendapatkan Pemukiman
Persaingan untuk mendapat permukiman yang layak ini biasa terjadi
didaerah perkotaan yang padat, dan permasalahan seperti ini biasa terjadi
karena perumahan yang tidak memadai dan kondisi rumah yang sudah tak
layak huni. Namun tidak semua masyarakat bersaingan untuk
mendapatkan pemukiman yang layak, nyatanya banyak juga masyarakat
yang memilih tetap tinggal yang sudah bertahun~tahun menjadi tempat
tinggalnya dengan alasan sudah terbiasa dan warisan dari nenek moyang
sehingga mereka enggan untuk meninggalkannya.
4. Rendahnya Kesempatan Pendidikan
Di negara kita ini mamiliki tingkat kelahiran yang tinggi namun tidak
didampingi dengan tingkat kematian, dengan demikian tentu semakin
banyak fasilitas dan jumlah tenaga kerja guru yang diperlukan, namun
sebagai hasilnya tidak setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah
dan mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai.

Dampak positif dari pertambahan jumlah penduduk yaitu:

1. Semakin Banyak Sumber Daya Manusia


Kita bisa memanfaatkannya sebagai sumber daya manusia dari negara kita
sendiri, tanpa membutuhkan tenaga dari luar negeri untuk memakmurkan
bangsa ini sendiri dan bisa mengirim tenaga kerja dari Indonesia ke luar
negeri, karena berlimpahnya ketersediaannya suber daya manusia dari
Indonesia itu sendiri.
2. Dapat Meningkatkan Produksi
Dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, berarti banyak pula
tenaga pekerja di Indonesia yang memproduksi suatu kebutuhan hidup
untuk masyarakat Indonesia itu sendiri, tanpa harus membutuhkan
produksi dari luar negeri yang tidak kalah saing hasil produktivvitasnya.
3. Meningkatkan Solidaritas antar Bangsa
Bertambahnya penduduk, berarti makin banyak juga aneka ragam suku
bangsa di tanah air ini, kita bisa meningkatkan solidaritas antar sesama
bangsa setanah air untuk mempersatukan jiwa tanah air, dengan
solodaritas antar sesama, sehinggga dapat mencapai tujuan bangsa
bersama~sama dengan jiwa solidaritas yang tinggi.
4. Kesempatan Berwirausaha Menjadi Lebih Besar
Banyaknya jumlah penduduk bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha,
dalam kata lain dapat membuka lapangan kerja baru bagi sebagian besar
penduduk di Indonesia, sehingga dapat memproduksi suatu barang atau
teknologi yang berguna untuk bangsa itu sendiri, dan memajukan bangsa
Indonesia yang saat ini masih dikategirikan sebagai negara berkembang.

Upaya untuk menangani kepadatan penduduk yang terjadi karena fertilitas yaitu:

1. Merencanakan program keluarga berencana (KB) sebagai gerakan


nasional, dengan cara memperkenalkan tujuan~tujuan program KB.
2. Menetapkan undang~undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur
serta menetapkan tentang batas usia nikah.
3. Mempermudah dan meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan,
sehingga keinginan untuk segera menikah dapat dihambat.
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan dalam menjadi ekspor
Keluarga Berencana.

Studi Kasus

Fertilitas selalu terjadi diseluruh dunia, setiap negara memiliki


komposisinya masing~masing. Khususnya di negara Indonesia fertilitas sering
terjadi dengan berbagai faktor yang mempengaruhi. Fertilitas sangat sulit untuk
dicegah, banyak program pemerintah yang sudah dibuat, tetapi setiap tahunnya
angka fertilitas justru semakin bertambah. Banyak faktor pendorong yang
menyebabkan bertambahnya angka fertilitas dan akibatnya beragam. Dari yang
positif hingga negatif. “fertilitas atau kelahiran terjadi karena adanya perkawinan,
sehingga akan muncul manusia baru yang akan menjadi poin tambah untuk negara
yaitu semakin tinggi kepadatan penduduk di suatu negara”.

Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki


angka fertilitas tertinggi di Indonesia khususnya di kabupaten Sambas. kasus yang
terjadi pada masa itu adalah meningkatnya jumlah penduduk yang salah satu
faktornya adalah adanya pernikahan dini yang dilakukan masyarakat setempat.
Pernikahan yang sah atau tidak yang mengakibatkan masalah dan tugas bagi
pemerintahan Indonesia. Jumlah penduduk yang belum kawin dengan yang sudah
kawin hampir memiliki jumlah yang sama rata. Dan Kabupaten Sambas adalah
kabupaten yang memiliki angka perkawinan terbesar dari 14 kabupaten/kota yang
ada di kalimantan Barat. Jumlah perkawinan yang terjadi di Kabupaten Sambas
memiliki dampak yang cukup besar yang menjadi sorotan di pemerintahan. Salah
satu dampak dari perkawinan yaitu bertambahnya angka kelahiran atau fertilitas.

Anda mungkin juga menyukai