Anda di halaman 1dari 7

Materi Perkuliahan Ilmu Negara

Universitas Muhammadiyah Pontianak

Dosen Pengampu:
Denie Amiruddin, SH.,Mhum.
 Negara dapat lenyap, negara dapat runtuh,
negara dapat musnah, hal ini penyebabnya
adalah:
1. Lenyapnya negara karena faktor alam, negara
hilang karena faktor alam seperti gunung
meletus, pulau ditelan air (tenggelam) yang
menghilangkan wilayah daratan;
2. Lenyapnya negara karena faktor sosial, negara
hilang karena adanya penaklukan, adanya
revolusi atau kudeta yang berhasil, karena
adanya perjanjian, dan karena adanya
penggabungan atau suksesi atau pemisahan
atau perpecahan.
 Menurut para ahli, negara bukan hanya bisa
tumbuh dan berkembang tetapi juga karena
keadaan tertentu negara bisa hilang atau
lenyap. Beberapa teori tentang lenyapnya
negara, yaitu sebagai berikut:
1. Teori Organis;
2. Teori Anarkis;
3. Teori Marxisme;
4. Teori Mati Tuannya Negara
 Teori Organis
- Tokoh-tokoh teori organis, diantaranya adalah
Herbert Spencer, F. J. Schmitthenner, Gonstantin
Frantz, dan Bluntschi;
- Para penganut teori ini berpandangan bahwa negara
dianggap atau disamakan dengan makhluk hidup,
seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Individu
yang merupakan komponen-komponennegara
diibaratkan sebagai sel-sel dari makhluk hidup;
- Pengant teori ini memperkuat argumentasinya dengan
mengambil beberapa contoh, yaitu : Mesir, Babilonia,
Persia, Phunisia, Romawi, dan lain-lain yang
semuanya menjalani dari Negara kecil, hingga besar
dan kuat dan akhirnya menjadi kecil kembali, lemah
dan akhirnya lenyap
 Teori Anarkis
- Anarkis berasal dari kata: An = tidak ada, dan Archeis = pemerintahan
- Anarkis atau anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa
segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah
lembaga-lembaga yang menumbuh-suburkan penindasan terhadap
kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta
perangkatnya harus dihilangkan atau dihancurkan;
- Penganut teori ini antara lain William Godwin, Joseph Proudhon,
Kropotkin, dan Michael Bakounin, Emma Goldman;
- Penganut teori ini dapat di bedakan menjadi dua golongan, yaitu
golongan pertama yang berpandangan bahwa untuk menghapuskan atau
melenyapkan “tata paksa” harus dilakukan dengan cara
menghancurkan organisasi tersebut bersama perlengkapan dan
pendukungnya
golongan kedua berpandangan bahwa masyarakat yang penuh kebebasan
tanpa pemerintahan akan dapat diwujudkan melalui evolusi dan
pendidikan, tanpa harus melalui kekerasan dan kekejaman.
 Teori Marxisme
- Marxisme adalah sebuah paham yang mengikuti
pandangan-pandangan dari Karl Marx;
- Teori ini tertuang dalam buku Manisfesto komunis yang
dibuat oleh Marx dan sahabatnya, Friedrich Engels;
- Menurut Marx negara dipandang sebagai “alat pemaksa”
dari kelas yang kuat terhadap kelas yang lemah. Lahirnya
negara adalah perjuangan kelas. Kelas yang menang
artinya kelas yang kuat, membutuhkan susunan tata paksa
Negara sebagai alat untuk memaksakan kehendaknya
kepada kelas yang kalah (kelas lemah). Karena itu jika
dalam pertentangan kelas yang menang akan berusaha
melenyapkan kelas yang kalah;
- Akan tetapi, suatu saat jika masyarakat yang adil dan
makmur sudah terwujud, disana tidak ada lagi perbedaan
kelas, karena tidak ada lagi perjuangan kelas, disitulah
negara akan lenyap. Penganut teori ini adalah Karl Marx,
Reidrich, Engles, dan Lenin
 Teori Mati Tuanya Negara
- Menurut teori ini, negara sebagai suatu susunan tata paksa tidak perlu dihapus atau diperangi,
karena keberadaannya, berdirinya, atau hilangnya negara sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dengan kata lain, negara akan berdiri atau lenyap menurut syarat-syarat objektifnya sendiri. Jika
syarat-syarat untuk berdirinya suatu negara terpenuhi, negara akan tetap berdiri. Sebaliknya,
apabila persyaratan tidak terpenuhi dengan sendirinya negara akan lenyap atau hilang;
- Selain teori-teori tersebut, hilang atau lenyapnya suatu negara dapat disebabkan oleh dua faktor
yaitu sebagai berikut :
1. Faktor Alam; Yang dimaksud dengan hilangnya negara karena faktor alam adalah suatu negara yang
sudah ada, tetapi dikarenakan faktor alam negara tersebut menjadi lenyap;
2. Faktor Sosial; Yaitu suatu negara yang sudah ada dan diakui oleh negara lain, tetapi dikarenakan
oleh faktor sosial negara itu menjadi hilang dan lenyap yg disebabkan oleh faktor-faktor sosial,
antara lain:
a. Karena Revolusi (kudeta yg berhasil); Runtuhnya negara karena revolusi sebabnya banyak
dipengaruhi oleh faktor internal sebuah negara dalam menjalankan fungsinya. Menurut Mac Iver,
ada dua cara atau sebab lenyapnya negara, yaitu : cara peperangan atau pemberontakan,
dikarenakan revolusi (cara secundaire wording), dan cara evolusioner, karena pertentangan intern
atau percektokan dinasti (cara premaire wording)
b. Karena penaklukan; Penaklukkan terjadi jika suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian
diduduki oleh suatu bangsa
c. Kerena Persetujuan; adanya persetujuan bersama antara elemen dan struktur kekuasaan negara yg
bersepakat untuk membubarkan diri, biasanya ini dilakukan atas voling rakyatnya
d. Karena adanya Penggabungan; lenyapnya negara karena adanya kesepakatan untuk meleburkan diri
atau penggabungan negara sehingga nama negara sebelumnya akan lenyap atau hilang berubah
menjadi negara baru

Anda mungkin juga menyukai