Anda di halaman 1dari 6

5 Contoh Kasus Pelanggaran Pancasila Sesuai Sila-

Silanya
written by Valencya Haryanto December 29, 2017

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang sah, di dalam


pancasila terkandung lima sila yang merupakan hal terpenting bagi
Indonesia karena sesuai dengan kepribadian Indonesia dan sudah
mencakup cita-cita Bangsa Indonesia. Bahkan pancasila juga
dijadikan sebagai dasar hukum sehingga hukum yang dibuat di
Indonesia ini berpatokan dengan pancasila. Sebagai warga negara
Indonesia yang baik tentu saja kita juga harus menaati dan
menghormati Pancasila sebagai landasan hukum. Namun sangat
disayangkan beberapa masyarakat justru “melanggar” beberapa sila
yang sudah tercantum di Pancasila. Supaya kita lebih tahu mengenai
apa saja yang kiranya bisa melanggar Pancasila maka kali ini kami
akan memberikan infromasi kepada kalian mengenai contoh kasus
pelanggaran pancasila. Berikut ini adalah informasi lengkapnya :

1. Sila pertama
Pada sila pertama yang ada di dalam Pancasila berbunyi “KeTuhanan
yang Maha Esa”. Bunyi sila pertama yang ada di dalam pancasila ini
bertujuan supaya setiap individu masyarakat Indonesia bisa bebas
memeluk agama sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing
dan juga beribadah sesuai agama dan bisa saling menumbuhkan rasa
toleransi kepada agama lain. Sila pertama ini mengalami pergantian
karena negara Indonesia sendiri adalah negara yang tidak hanya
menganut satu agama dan kepercayaan saja. Namun sayangnya masih
saja bisa terjadi beberapa pelanggaran entah itu disadari atau tanpa
disadari. Oleh karena itu kali ini kami akan memberikan informasi
mengenai pelanggaran sila pertama. contoh pancasila sebagai
ideologi terbuka juga wajib kita pahami.
Contoh penyimpangan :
 Tidak ada sikap toleransi kepada sesama : Seperti yang sudah
tersirat pada sila pertama jika Indonesia sendiri memiliki berbagai
macam agama. Salah satu contoh penyimpangannya adalah tidak
adanya sikap toleransi kepada agama lainnya. Sikap ini biasanya
didasari karena keegoisan.
 Gerakan radikal kelompok tertentu yang mengatasnamakan
agama : Tindakan kedua yang menyimpang dari sila pertama adalah
gerakan kelompok radikal yang mengatasnamakan kegiatan
menyimpang mereka dengan atas nama agama tertentu. Seperti
misalnya saja terorisme yang seringkali mengatasnamakan agama
tertentu.
 Perusakan tempat ibadah : Yang ketiga adalah perusakan
tempat ibadah agama lain hanya karena merasa terganggu atau karena
konflik dan permasalahan lainnya.
 Fanatisme yang sifatnya anarki : Tidak hanya itu saja, namun
sikap fanatasime pada agama yang sifatnya bisa anarki dan
merugikan orang lain maka masuk ke dalam pelanggaran pancasila.
Contoh kasus penyimpangan sila pertama :
 Bom Bali I : Contoh kasus penyimpangan pada sila pertama ini
adalah aksi terorisme yang terkenal yang terjadi pada tahun 2002 di
Bali. Aksi terorisme yang dijadikan sebagai peristiwa terorisme
terbesar sepanjang sejarah di Indonesia ini terjadi pada 3 peristiwa
sekaligus. Membunuh sekitar ratusan orang yang kebanyakan
merupakan warga asing yang sedang berlibur, dan bom bali itu
didasarkan pada agama sehingga menyalahi pancasila.
2. Sila kedua
Makna pancasila sebagai ideolgi negara harus kita pahami dengan
baik. Selanjutnya kita akan membahas pada sila kedua yang berbunyi
“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Pada sila kedua ini
diharapkan masyarakat bisa hidup dengan adil dan sesuai dengan
hakikat manusia. Supaya kita bisa mengetahui apa saja pelanggaran
pancasila maka berikut ini adalah daftar pelanggaran pancasila sila
kedua ini. Berikut list lengkapnya :
Contoh penyimpangan :
 Perbudakan : Perbudakan jelas menyalahi sila kedua ini karena
manusia tidak dilakukan dengan semestinya dan tidak manusiawi
sehingga perbudakan sangatlah dilarang.
 Memperkerjakan anak di bawah umur : Jenis penyimpangan
sila kedua adalah memperkejakan anak di bawah umur. Anak di
bawah umur tidak pantas untuk bekerja karena kewajiban mereka
adalah sekolah, terutama jika memperkerjakan anak di bawah umur
dengan tidak wajar.
 Ketidakadilan dalam bidang ekonomi : Terkadang ada
beberapa kasus dalam ekonomi yang akan merugikan orang-orang
yang tidak mampu dan malah menguntungkan bagi kalangan kaum
atas.
Contoh kasus penyimpangan sila kedua :
 Ketikdakadilan karena hutang bagi rakyat kalangan
bawah : Salah satu kasus yang pernah ada dan menjadi salah satu
pelangagran dalam sila kedua ini adalah usaha pemerintah untuk
memenuhi kewajuban pemabayaran pajak. Hal ini menimbulkan
ketidakadilan bagi masyarakat terutama yang berasal dari kalangan
bawah karena merasa digenjot untuk membayar dan itu sama saja
seperti membuat rakyat kecil mensubsidi pengusaha kaya yang
sekarang mengemplang BLBI. Hal ini menimbulkan ketidakadilan.
3. Sila ketiga
contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam kehidupan
sehari-hari tidak terlepas dari sila ketiga. Sila ketiga adalah sila
berbunyi “Persatuan Indonesia” yang memiliki makna penting yaitu
mengutamakan persatuan seluruh bangsa Indoenesia yang berbeda
dari suku, agama, ras, dan budayanya. Dengan sila ini diharapakan
jika Indonesia bisa bersatu walau berbeda-beda. Berikut ini adalah
contoh kasus pelanggaran pancasilanya :
Contoh penyimpangan :
 Menganggap suku lain lebih baik dari sukunya
sendiri : Indonesia terdiri dari berbagai macam suku ras, semua suku
tentu saja memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing.
Membandingkan dan mengangap suku lain remeh tentu saja
merupakan salah satu pelanggaran dari sila ini karena semuanya
memang diciptakan berbeda untuk saling melengkapi.
 Perang antar suku : Seperti yang dilihat, makna dari sila ini
adalah mempersatukan Indonesia. Jika terjadi perang suku tentu saja
Indonesia akan terpecah dan mungkin tidak menjadi utuh sehingga
ini bisa menjadi salah satu pelanggaran pancasila.
 Menjadi provoator etnis atau suku tertentu : Yang ketiga
adalah ketika ada seseorang yang menjadi seorang provokator dari
suku atau etnis tertentu yang bisa memcicu adanya perang antar suku
atau konflik panas.
Contoh kasus penyimpangan sila ketiga :
 OPM (Organisasi Papua Merdeka) : Organisasi Papua
Merdeka ini sudah beridiri sejak tahun 1965 dan bahkan masih
berdiri sampai sekarang. Gerakan ini merupakan salah satu organisasi
yang bersikeras untuk memisahkan Papua Barat dari wilayah NKRI
dan ingin merdeka sendiri karena merasa jika daerah mereka tidak
ada hubungannya dengan bangsa Indonesia. Ini termasuk pelanggaran
sila ketiga karena ingin berpisah dari Bangsa Indonesia.
4. Sila keempat
Sila keempat adalah sila yang berbunyi seperti ini, “kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan”. Pada sila keempat ini memiliki makna yang lebih
mengutamakan kepentingan masyarakat dan juga negara. Berikut
adalah beberapa contoh penyimapangan dan juga kasus riilnya. Ini
dia informasi pentingya untuk Anda!

Contoh penyimpangan :
 Ketidakadilan bagi masyarakat : Sila keempat
mengungkapkan akan lebih mementingkan masyarakat daripada
pemerintah itu sendiri. Namun nyatanya masih banyak penyimpangan
dan kekeliruan dalam hukum sehingga menimbulkan ketidakadilan
bagi masyarakat.
 Melarang orang berpendapat : Contoh penyimpangan dari sila
keempat ini adalah melarang orang untuk berpendapat atau bahkan
memboikotnya. Hal ini jelas berbeda dan bertentangan dari silam
keempat.
 Melarang orang menduduki jabatan tertentu karena suku,
ras, agama, dll : Poin ketiga ini sangat nyata sedang terjadi di
Indonesia. Sangat disayangkan jika Indonesia ini memiliki beragam
suku namun masyarakatnya masih banyak yang belum bisa
berkembang dengan baik. Contohnya saja adanya larangan seseorang
yang beragama dan suku minoritas yang dilarang menduduki suatu
jabatan hanya karena tidak seagama atau tidak satu suku.
Contoh kasus penyimpangan sila keempat :
 Ketikdakadilan hukum : Penyimpangan kasus dari sila
keempat ini adalah ketikdakadilan hukum bagi pejabat dan kaum
bawah. Buktinya beberapa tahun silam orang yang dikataka mencuri
buah seperti semangka dan kakao harus mendekam di balik jeruji besi
mulai dari ancaman 1 hingga 5 tahun, hanya karena mencuri kakao
seharga 2000 rupiah saja. Sedangkan para pejabat yang sudah
menelan uang milik negara milyaran rupiah hanya ditahan selama 1-2
tahun bahkan tidak diselidiki. Hal ini memang ironis tapi memang
ada di Indonesia, merupakan salah satu pelangagran berat pancasila.
5. Sila kelima
Yang terakhir adalah sila kelima atau berbunyi, “keadilan sosial bagi
seluruh Rakyat Indonesia”. Yang memiliki makna jika semua
masyarakat Indonesia harus bisa hidup dengan adil. Namun nyatanya
sampai saat ini masih banyak sekali hal dilanggar. Berikut adalah
contohnya :

Contoh penyimpangan :
 Menelantarkan para veteran : Salah satu contoh nyata tidak
adilnya itu bisa kita lihat bagaiamana negara memperlakukan veteran
atau pejuang yang sudah mengabdi pada negara bahkan sejak jaman
kemerdekaan. Banyak sekali veteran dan mantan atlet yang sekarang
ini hidupnya susah dan bahkan harus berjualan di usia rentanya.
Padahal dahulu mereka berjuang bertaruh nyawa hanya untuk
merdeka dan bisa mengharumkan nama Indonesia. Balasannya?
 Perlakuan tidak adil karena kondisi tertentu : Yang kedua
adalah perlakuan yang tidak adil kepada masyarakat mungkin karena
perbedaan yang ada.
Contoh kasus penyimpangan sila kelima :
 Perbedaan kehidupan warga Ibukota dan
Papua : Pelanggaran dari sila kelima ini bisa dilihat dari perbedaan
kehidupan anatara masyarakat kota Jakarta dan Papua. Walau
mungkin sama-sama warga Indonesia tetap saja warga Jakarta dan
Papua ini berbeda, di Jakarta semua infrastruktur dibangun merata
sedangkan di Papua pembangunan belum rata dan masih banyak yang
menggunakan koteka.( https://guruppkn.com/contoh-kasus-
pelanggaran-pancasila)

Anda mungkin juga menyukai