Anda di halaman 1dari 6

Contoh kasus yang tidak menjadikan

pncasila sebagai dasar Negara


Muhammad Al-Amien Fadilli Rasyif

1810523015

1. Sila pertama

Pada sila pertama yang ada di dalam Pancasila berbunyi


“KeTuhanan yang Maha Esa”. Bunyi sila pertama yang ada
di dalam pancasila ini bertujuan supaya setiap individu
masyarakat Indonesia bisa bebas memeluk agama sesuai
dengan kepercayaan mereka masing-masing dan juga
beribadah sesuai agama dan bisa saling menumbuhkan
rasa toleransi kepada agama lain. Sila pertama ini
mengalami pergantian karena negara Indonesia sendiri
adalah negara yang tidak hanya menganut satu agama dan
kepercayaan saja. Namun sayangnya masih saja bisa
terjadi beberapa pelanggaran entah itu disadari atau
tanpa disadari. Oleh karena itu kali ini kami akan
memberikan informasi mengenai pelanggaran sila
pertama. contoh pancasila sebagai ideologi terbuka juga
wajib kita pahami.

Contoh penyimpangan :
 Tidak ada sikap toleransi kepada sesama : Seperti
yang sudah tersirat pada sila pertama jika Indonesia
sendiri memiliki berbagai macam agama. Salah satu
contoh penyimpangannya adalah tidak adanya sikap
toleransi kepada agama lainnya. Sikap ini biasanya
didasari karena keegoisan.
 Gerakan radikal kelompok tertentu yang
mengatasnamakan agama :Tindakan kedua yang
menyimpang dari sila pertama adalah gerakan kelompok
radikal yang mengatasnamakan kegiatan menyimpang
mereka dengan atas nama agama tertentu. Seperti
misalnya saja terorisme yang seringkali
mengatasnamakan agama tertentu.

 Perusakan tempat ibadah : Yang ketiga adalah


perusakan tempat ibadah agama lain hanya karena
merasa terganggu atau karena konflik dan permasalahan
lainnya.

 Fanatisme yang sifatnya anarki : Tidak hanya itu saja,


namun sikap fanatasime pada agama yang sifatnya bisa
anarki dan merugikan orang lain maka masuk ke dalam
pelanggaran pancasila.

Contoh kasus penyimpangan sila pertama :


 Bom Bali I : Contoh kasus penyimpangan pada sila
pertama ini adalah aksi terorisme yang terkenal yang
terjadi pada tahun 2002 di Bali. Aksi terorisme yang
dijadikan sebagai peristiwa terorisme terbesar sepanjang
sejarah di Indonesia ini terjadi pada 3 peristiwa sekaligus.
Membunuh sekitar ratusan orang yang kebanyakan
merupakan warga asing yang sedang berlibur, dan bom
bali itu didasarkan pada agama sehingga menyalahi
pancasila.

2. Sila kedua

Makna pancasila sebagai ideolgi negara harus kita pahami


dengan baik. Selanjutnya kita akan membahas pada sila
kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab”. Pada sila kedua ini diharapkan masyarakat bisa
hidup dengan adil dan sesuai dengan hakikat manusia.
Supaya kita bisa mengetahui apa saja pelanggaran
pancasila maka berikut ini adalah daftar pelanggaran
pancasila sila kedua ini. Berikut list lengkapnya :

Contoh penyimpangan :
 Perbudakan : Perbudakan jelas menyalahi sila kedua
ini karena manusia tidak dilakukan dengan semestinya
dan tidak manusiawi sehingga perbudakan sangatlah
dilarang.
 Memperkerjakan anak di bawah umur : Jenis
penyimpangan sila kedua adalah memperkejakan anak di
bawah umur. Anak di bawah umur tidak pantas untuk
bekerja karena kewajiban mereka adalah sekolah,
terutama jika memperkerjakan anak di bawah umur
dengan tidak wajar.

 Ketidakadilan dalam bidang ekonomi : Terkadang ada


beberapa kasus dalam ekonomi yang akan merugikan
orang-orang yang tidak mampu dan malah menguntungkan
bagi kalangan kaum atas.

Contoh kasus penyimpangan sila kedua :


 Ketikdakadilan karena hutang bagi rakyat kalangan
bawah : Salah satu kasus yang pernah ada dan menjadi
salah satu pelangagran dalam sila kedua ini adalah usaha
pemerintah untuk memenuhi kewajuban pemabayaran
pajak. Hal ini menimbulkan ketidakadilan bagi masyarakat
terutama yang berasal dari kalangan bawah karena
merasa digenjot untuk membayar dan itu sama saja
seperti membuat rakyat kecil mensubsidi pengusaha kaya
yang sekarang mengemplang BLBI. Hal ini menimbulkan
ketidakadilan.

3. Sila ketiga

contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam


kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari sila ketiga. Sila
ketiga adalah sila berbunyi “Persatuan Indonesia” yang
memiliki makna penting yaitu mengutamakan persatuan
seluruh bangsa Indoenesia yang berbeda dari suku,
agama, ras, dan budayanya. Dengan sila ini diharapakan
jika Indonesia bisa bersatu walau berbeda-beda. Berikut
ini adalah contoh kasus pelanggaran pancasilanya :
Contoh penyimpangan :
 Menganggap suku lain lebih baik dari sukunya
sendiri : Indonesia terdiri dari berbagai macam suku ras,
semua suku tentu saja memiliki keunikan dan kelebihan
masing-masing. Membandingkan dan mengangap suku lain
remeh tentu saja merupakan salah satu pelanggaran dari
sila ini karena semuanya memang diciptakan berbeda
untuk saling melengkapi.
 Perang antar suku : Seperti yang dilihat, makna dari
sila ini adalah mempersatukan Indonesia. Jika terjadi
perang suku tentu saja Indonesia akan terpecah dan
mungkin tidak menjadi utuh sehingga ini bisa menjadi
salah satu pelanggaran pancasila.

 Menjadi provoator etnis atau suku tertentu : Yang


ketiga adalah ketika ada seseorang yang menjadi seorang
provokator dari suku atau etnis tertentu yang bisa
memcicu adanya perang antar suku atau konflik panas.

Contoh kasus penyimpangan sila ketiga :


 OPM (Organisasi Papua Merdeka) : Organisasi Papua
Merdeka ini sudah beridiri sejak tahun 1965 dan bahkan
masih berdiri sampai sekarang. Gerakan ini merupakan
salah satu organisasi yang bersikeras untuk memisahkan
Papua Barat dari wilayah NKRI dan ingin merdeka sendiri
karena merasa jika daerah mereka tidak ada hubungannya
dengan bangsa Indonesia. Ini termasuk pelanggaran sila
ketiga karena ingin berpisah dari Bangsa Indonesia.

4. Sila keempat

Sila keempat adalah sila yang berbunyi seperti ini,


“kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan”. Pada sila keempat
ini memiliki makna yang lebih mengutamakan kepentingan
masyarakat dan juga negara. Berikut adalah beberapa
contoh penyimapangan dan juga kasus riilnya. Ini dia
informasi pentingya untuk Anda!

Contoh penyimpangan :
 Ketidakadilan bagi masyarakat : Sila keempat
mengungkapkan akan lebih mementingkan masyarakat
daripada pemerintah itu sendiri. Namun nyatanya masih
banyak penyimpangan dan kekeliruan dalam hukum
sehingga menimbulkan ketidakadilan bagi masyarakat.
 Melarang orang berpendapat : Contoh penyimpangan
dari sila keempat ini adalah melarang orang untuk
berpendapat atau bahkan memboikotnya. Hal ini jelas
berbeda dan bertentangan dari silam keempat.

 Melarang orang menduduki jabatan tertentu karena


suku, ras, agama, dll : Poin ketiga ini sangat nyata sedang
terjadi di Indonesia. Sangat disayangkan jika Indonesia ini
memiliki beragam suku namun masyarakatnya masih
banyak yang belum bisa berkembang dengan baik.
Contohnya saja adanya larangan seseorang yang
beragama dan suku minoritas yang dilarang menduduki
suatu jabatan hanya karena tidak seagama atau tidak satu
suku.

Contoh kasus penyimpangan sila keempat :


 Ketikdakadilan hukum : Penyimpangan kasus dari sila
keempat ini adalah ketikdakadilan hukum bagi pejabat dan
kaum bawah. Buktinya beberapa tahun silam orang yang
dikataka mencuri buah seperti semangka dan kakao harus
mendekam di balik jeruji besi mulai dari ancaman 1 hingga
5 tahun, hanya karena mencuri kakao seharga 2000 rupiah
saja. Sedangkan para pejabat yang sudah menelan uang
milik negara milyaran rupiah hanya ditahan selama 1-2
tahun bahkan tidak diselidiki. Hal ini memang ironis tapi
memang ada di Indonesia, merupakan salah satu
pelangagran berat pancasila.

5. Sila kelima
Yang terakhir adalah sila kelima atau berbunyi, “keadilan
sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia”. Yang memiliki
makna jika semua masyarakat Indonesia harus bisa hidup
dengan adil. Namun nyatanya sampai saat ini masih
banyak sekali hal dilanggar. Berikut adalah contohnya :

Contoh penyimpangan :
 Menelantarkan para veteran : Salah satu contoh nyata
tidak adilnya itu bisa kita lihat bagaiamana negara
memperlakukan veteran atau pejuang yang sudah
mengabdi pada negara bahkan sejak jaman kemerdekaan.
Banyak sekali veteran dan mantan atlet yang sekarang ini
hidupnya susah dan bahkan harus berjualan di usia
rentanya. Padahal dahulu mereka berjuang bertaruh nyawa
hanya untuk merdeka dan bisa mengharumkan nama
Indonesia. Balasannya?
 Perlakuan tidak adil karena kondisi tertentu : Yang
kedua adalah perlakuan yang tidak adil kepada
masyarakat mungkin karena perbedaan yang ada.

Contoh kasus penyimpangan sila kelima :


 Perbedaan kehidupan warga Ibukota dan
Papua : Pelanggaran dari sila kelima ini bisa dilihat dari
perbedaan kehidupan anatara masyarakat kota Jakarta
dan Papua. Walau mungkin sama-sama warga Indonesia
tetap saja warga Jakarta dan Papua ini berbeda, di
Jakarta semua infrastruktur dibangun merata sedangkan
di Papua pembangunan belum rata dan masih banyak yang
menggunakan koteka

Anda mungkin juga menyukai