Anda di halaman 1dari 14

Pelanggaran Nilai-nilai Pancasila

Akibat Tindakan Korupsi


Akwila Eka Meliani
1306413725
Teknik Kimia
Pancasila Sebagai Nilai Dasar
Pancasila, yang merupakan dasar negara
Indonesia, memiliki nilai-nilai luhur tersendiri
untuk setiap butirnya:
Sila 1: Ketuhanan
Sila 2: kemanusiaan
Sila 3: persatuan
Sila 4: kerakyatan, dan
Sila 5: keadilan.
Sudahkah
dipraktekkan
dengan benar?
Pada kenyataannya, praktek tersebut tidak
dijalankan dengan baik. Salah satu
penyebabnya adalah KORUPSI.
KORUPSI
menyebabkan
Pelanggaran nilai-
nilai Pancasila
Apa Itu Korupsi?
Korupsi
Perilaku manusia (biasanya pejabat publik,
baik politikus/politisi maupun pegawai
negeri)
secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau
memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan
menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada
mereka.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila I
Korupsi melanggar nilai Pancasilas sila ke-1
Ketuhanan yang Maha Esa. Dari sila
pertama, rakyat Indonesia diharapkan taat
beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa. Jika
seseorang melakukan korupsi, artinya dia
melakukan hal yang tidak baik yang disebut
dosa. Sangat jelas bahwa korupsi melanggar
sila pertama.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila II
Korupsi juga melanggar nilai Pancasila sila ke-2
Kemanusiaan yang adil dan beradab. Dari
sila kedua, rakyat Indonesia diharapkan hidup
saling tenggang rasa satu sama lain dan
menanamkan sikap saling peduli antarsesama.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila II
Semua manusia mempunyai rasa
kemanusiaan. Pada hakikatnya, semua orang
mempunyai hasrat ingin menolong sesama
manusia, terutama pihak yang lemah. Selain
itu, semua manusia memiliki hasrat untuk
menghormati manusia lain, bahkan berwatak
ingin hidup berdampingan.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila II
Korupsi menanamkan sikap keegoisan, artinya
yang tidak memedulikan orang lain, hanya
memikirkan kepentingan pribadi daripada
publik. Ini sangat jelas melanggar sila kedua
Pancasila.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila III
Korupsi juga melanggar nilai Pancasila sila ke-3
Persatuan Indonesia. Dari sila ketiga ini,
terkandung makna bahwa rakyat Indonesia
diharapkan mencintai tanah airnya, rela
berkorban untuk tanah airnya, dan selalu
menjaga persatuan.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila III
Dengan seseorang melakukan korupsi, dapat
menimbulkan berbagai perpecahan, baik
antarindividu maupun antargolongan. Hal ini
dikarenakan salah satu pihak tersebut merasa
dirinya dirugikan dan dikhianati sehingga
pihak tersebut tidak mau bersatu dengan
pelaku korupsi.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila IV
Korupsi melanggar nilai Pancasila sila ke-4
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan. Berdasarkan sila ini, Indonesia
adalah negara yang berasaskan paham
demokrasi yang artinya kedaulatan berada di
tangan rakyat. Selain itu, mengutamakan
musyawarah dalam pengambilan keputusan.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila IV
Saat seseorang melakukan korupsi, dia
melakukannya atas keputusannya sepihak
karena hal tersebut menguntungkan dirinya.
Sebagai negara demokrasi, pengambilan
keputusan harus dilakukan dengan
musyawarah untuk mencapai mufakat.
Dengan demikian, jelaslah korupsi juga
melanggar sila keempat.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila V
Korupsi melanggar nilai Pancasila sila ke-5
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pada sila kelima ini, terkandung
makna bahwa rakyat Indonesia harus
menghormati hak-hak orang lain dan bersikap
adil terhadap sesama.
Pelanggaran Akibat Korupsi: Sila V
Ketika seseorang melakukan korupsi, dia
mengutamakan kepentingannya sendiri.
Padahal, banyak orang lain yang berhak
mendapat kepentingan yang sama. Artinya,
dia tidak berlaku adil dan tidak mengamalkan
Pancasila sila kelima.

Anda mungkin juga menyukai