Anda di halaman 1dari 66

Pendidikan Anti-Korupsi

Untuk Perguruan Tinggi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Nilai Prinsip Anti-korupsi


Korupsi secara Etimologi
Istilah korupsi berasal
dari bahasa latin
corrumpere,
corruptio , corruptus
Kemudian diadopsi oleh
beberapa bangsa di dunia
Beberapa bangsa di dunia
memiliki istilah tersendiri
mengenai korupsi
Bahasa Inggris Bahasa Perancis Bahasa Belanda

Corruption, Corruptie,
Corruption
Corrupt Korruptie

Jahat, rusak,
Rusak
curang

Istilah korupsi yang dipakai di Indonesia


merupakan turunan dari bahasa Belanda
Beberapa terminologi korupsi
Korup = busuk, palsu, suap (kamus
besar bahasa Indonesia, 1991)
Korup = suka menerima uang sogok,
menyelewengkan uang/barang milik
perusahaan atau negara, menerima
uang dengan menggunakan jabatan
untuk kepentingan pribadi (kamus
hukum, 2002)
Korup = kebejatan, ketidakjujuran, tidak
bermoral, penyimpangan dari kesucian
(the lexicon webster dictionary, 1978)
o David M. Chalmers:
Tindakan-tindakan manipulasi dan keputusan mengenai
keuangan yang membahayakan ekonomi (financial
manipulations and decision injurious to the economy are
often libeled corrupt).
o J.J. Senturia:
Penyalahgunaan kekuasaan pemerintahan untuk
keuntungan pribadi (the misuse of public power for
private profit).
Pengkhianatan terhadap kepercayaan
(betrayal of trust)
Pengkhianatan merupakan bentuk
korupsi paling sederhana
Semua orang yang berkhianat atau
mengkhianati kepercayaan atau
amanat yang diterimanya adalah
koruptor.
Amanat dapat berupa apapun, baik
materi maupun non materi (ex:
pesan, aspirasi rakyat)
Anggota DPR yang tidak
menyampaikan aspirasi
rakyat/menggunakan aspirasi
untuk kepentingan pribadi
merupakan bentuk korupsi
LANDASAN HUKUM

INPRES RI NO 17 TAHUN 2011 ttg


Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Pengertian Tindakan Korupsi
Korupsi berasal dari kata corruptie=
Pembusukan.
Tindak pidana korupsi: Tindakan yang
mengakibatkan kerugian keuangan negara,
suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, benturan
kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi, dan
tindakan lain yang mendukung terjadinya
tindak atau perilaku korupsi (UU No 31/1999 jo UU No.
20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi)
Pengertian Korupsi
(UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001)

1. Tindakan melawan hukum untuk memperkaya


diri sendiri yang merugikan Keuangan Negara;
2. Menyalahgunakan kewewenangan untuk
memperkaya diri yang dapat merugikan
keuangan negara, misalnya menyuap petugas
(pemberi dan penerima suap), benturan
kepentingan dalam pengadan barang dan jasa,
pemerasan, gratifikasi;
3. Perbuatan Curang dan Mark-up
Pengertian Korupsi (Lanjutan)

Tindakan lain yang mendukung terjadinya korupsi:


Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi
Tidak memberi keterangan atau memberikan keterangan
yang tidak benar
Bank yang tidak memberikan keterangan rekening
tersangka.
Saksi atau ahli yang tidak memberi
keterangan/memberikan keterangan palsu.
Orang yang memegang rahasia jabatan tidak
memberikan keterangan atau memberi keterangan palsu
Saksi yang membuka identitas pelapor
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Korupsi di Indonesia
Korupsi adalah kejahatan luar biasa
(extra ordinary crime) dengan
dampak buruk yang luar biasa pula.

Korupsi di Indonesia sudah sangat


mengkhawatirkan dan berdampak
buruk pada hampir seluruh sendi
kehidupan.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Dampak Korupsi

perbedaan yang ada


di depan mata & tanpa jarak
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

NO HUMAN DEVELOPMENT SCORE NO CORRUPTION PERSEPTION SCORE


INDEX - UN 2009 INDEX TI 2009

1 NORWAY 0.971 1 NEW ZEALAND 9.6

66 MALAYSIA 0.829 2 DENMARK 9.3

92 CHINA 0.772 3 SINGAPORE 9.2

109 TURKMENISTAN 0.739 56 MALAYSIA 4.5

110 PALESTINIAN AUTORITY 0.737 79 CHINA 3.6

111
111
INDONESIA 0.734 INDONESIA 2.8
112 HONDURAS 0.732 111 DJIBOUTI 2.8

182 NIGER 0.340 180 SOMALIA 1.1

IPM 2009 IPK 2009


2007 2010
IPK 2,4 IPK 2,8
IPK 2,3 IPK 2,8
2006 2009
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENYEBAB KORUPSI

Penyebab korupsi terdiri atas faktor internal


dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan penyebab yang
datangnya dari diri pribadi atau individu
Faktor eksternal berasal dari lingkungan atau
sistem.
Pencegahan korupsi dapat dilakukan dengan
menghilangkan, atau setidaknya mengurangi,
kedua faktor penyebab tersebut.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Nilai & Prinsip Anti-korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENYEBAB KORUPSI

Faktor internal sangat ditentukan oleh kuat


tidaknya nilai-nilai anti korupsi tertanam dalam
diri setiap individu.
Nilai-nilai anti korupsi itu perlu diterapkan oleh
setiap individu untuk dapat mengatasi faktor
eksternal agar korupsi tidak terjadi.
Untuk mencegah terjadinya faktor eksternal,
selain memiliki nilai-nilai anti korupsi, setiap
individu perlu memahami dengan mendalam
prinsip-prinsip anti korupsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Nilai & Prinsip Anti-korupsi
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR INTERNAL

1. Sifat tamak manusia,


2. Moral yang kurang kuat menghadapi
godaan,
3. Gaya hidup konsumtif,
4. Tidak mau (malas) bekerja keras

Isa Wahyudi
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR INTERNAL

1. Aspek perilaku individu


2. Aspek organisasi, dan
3. Aspek masyarakat tempat individu dan
organisasi berada

M. Arifin
PENDAPAT YANG MENGARAH PADA
FAKTOR EKSTERNAL
1. Kurang keteladanan dan kepemimpinan elite bangsa,
2. Rendahnya gaji Pegawai Negeri Sipil,
3. Lemahnya komitmen dan konsistensi penegakan hukum
dan peraturan perundangan,
4. Rendahnya integritas dan profesionalisme,
5. Mekanisme pengawasan internal di semua lembaga
perbankan, keuangan, dan birokrasi belum mapan,
6. Kondisi lingkungan kerja, tugas jabatan, dan lingkungan
masyarakat, dan
7. Lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, moral dan
etika

Erry Riyana Hardjapamekas


PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENDAPAT YANG MENGARAH PADA


FAKTOR EKSTERNAL

1. Faktor politik,
2. Faktor hukum,
3. Faktor ekonomi dan birokrasi
4. Faktor transnasional.

Indonesia Corruption Watch | ICW


PENYEBAB KORUPSI DALAM
PERSPEKTIF TEORETIS

Cultural determinisme sering dipakai sebagai acuan ketika


mempelajari penyebab terjadinya korupsi.

Fiona Robertson-Snape (1999) bahwa penjelasan kultural


praktik korupsi di Indonesia dihubungkan dengan bukti-bukti
kebiasaan-kebiasaan kuno orang jawa.
TEORI PERILAKU KORUP

TEORI MEANS-ENDS SCHEME : Robert


Merton.
menyatakan bahwa korupsi merupakan
suatu perilaku manusia yang diakibatkan oleh
tekanan sosial, sehingga menyebabkan
pelanggaran norma-norma.
TEORI PRILAKU KORUP

TEORI SOLIDARITAS SOSIAL

Teori lain yang menjabarkan terjadinya korupsi adalah


teori Solidaritas Sosial yang dikembangkan oleh Emile
Durkheim (1858-1917).

Teori ini memandang bahwa watak manusia


sebenarnya bersifat pasif dan dikendalikan oleh
masyarakatnya
TEORI PRILAKU KORUP

GONE THEORY

Teori yang juga membahas mengenai prilaku korupsi,


dengan baik di hadirkan oleh Jack Bologne (Bologne :
2006), yang dikenal dengan teori GONE.
Ilustrasi GONE Theory terkait dengan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kecurangan atau korupsi yang
meliputi Greeds (keserakahan), Opportunities
(kesempatan), Needs (kebutuhan) dan Exposure
(pengungkapan).
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Pemberantasan Korupsi
Pemberantasan korupsi terdiri dari
Penindakan dan Pencegahan.

Upaya Pemberantasan Korupsi


belum menunjukkan hasil yang
optimal dan oleh karena itu perlu
ditingkatkan.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Strategi Pemberantasan Korupsi

Pemberantasan korupsi
adalah serangkaian
tindakan untuk mencegah
dan memberantas TPK
melalui upaya koordinasi,
supervisi, monitor,
penyelidikan
penyidikan penuntutan
dan pemeriksaan di
sidang pengadilan dengan
PP 71 TH 2000 peran serta masyarakat.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Kita semua harus menjadi


Subjek Pemberantasan Korupsi

Clean PP 71 Th. 2000:


Government & Aparat
Good Pemerintah Peran serta
Governance
masyarakat adalah
peran aktif
perorangan,
Ormas, atau LSM
Sektor Masyarakat dalam pencegahan
Swasta Mahasiswa dan
pemberantasan
Good Corporate Governance Peran Serta tindak pidana
Anti bribe Tidak Permisif
korupsi.
Komitmen Semua Pihak termasuk Perguruan Tinggi
DESAIN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN
DARI PENDIDIKAN KARAKTER
PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila, UUD 1945,
UU No. 20/2003 tentang Sistem INTERVENSI
Pendidikan Nasional

Perilaku
Teori KELUARGA MASYARAKAT Berkarakter
Pendidikan,
Nilai-nilai SATUAN
PENDIDIKAN
Psikologi, Nilai, Luhur :
Sosial Budaya
Perilaku
Nilai-Nilai
Anti
Anti
Korupsi
Korupsi

PEMBIASAAN

Pengalaman terbaik
(best practices) dan
PERANGKAT PENDUKUNG
praktik nyata Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan,
Komitmen Pemangku Kepentingan
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Upaya DIKTI Dalam Pembentukan


Karakter Bangsa

Deklarasi Mengawal Perwujudan


Empat Pilar Kebangsaan
Deklarasi Anti Menyontek dan Anti
Plagiat
Pendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Anti-korupsi
Anti Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi

Anti Korupsi :
Semua tindakan yang melawan,
memberantas, menentang, dan mencegah
korupsi
Pendidikan Anti Korupsi:
Upaya memberikan pemahaman dan
penanaman nilai-nilai kepada peserta didik
agar berperilaku anti korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Deklarasi
Untuk Mengawal
Perwujudan
Empat Pilar
Kebangsaan.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Pentingnya Pendidikan Anti-


korupsi

Peran serta mahasiswa dalam upaya


pemberantasan korupsi akan maksimal
jika mahasiswa:

memahami pengetahuan tentang


korupsi dan upaya pemberantasannya
menerapkan nilai-nilai anti korupsi
dalam dirinya.

Dapat dicapai melalui pendidikan


PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

MENGAPA PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI ?


PENDEKATAN YANG DIPAKAI

Pendekatan HUKUM Pendekatan BISNIS Pendekatan PASAR

Penegakan Menciptakan
hukum, aturan Mengadakan kompetisi antar
hukum, aparat kompetisi sehat penyedia barang-
hukum dalam kinerja jasa sehingga
Berdampak cepat , dengan hadiah semua berlomba
biaya tinggi insentif bagi menunjukkan
Tapi masalah karyawan - kinerja baik (tidak
justru muncul dari sehingga orang korup) supaya
aparat hukum tidak perlu korupsi dipilih pelayanannya

TAPI MENGAPA KASUS-KASUS KORUPSI TERUS TERUNGKAP,


KORUPTOR-KORUPTOR BARU TERUS LAHIR ??
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

KARENA UPAYA DENGAN KETIGA PENDEKATAN


SEBELUMNYA BELUM MAKSIMAL MAKA PERLU
DIDAMPINGI DENGAN UPAYA PENDEKATAN
BUDAYA..

PENDEKATAN BUDAYA
Membangun dan memperkuat sikap anti-korupsi
individu melalui pendidikan
Cenderung membutuhkan waktu yang lama
untuk melihat keberhasilannya,
Biaya tidak besar (low costly), namun
Hasilnya akan berdampak jangka panjang (long
lasting).

PENDIDIKAN : PENDEKATAN BUDAYA dalam MENCEGAH KORUPSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

MATA KULIAH YANG LAIN

WAJIB SEMINAR/
KULIAH UMUM
INDEPENDEN
PILIHAN PELATIHAN,
SISIPAN KURSUS

KAMPANYE, DLL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

TUJUAN : membangun karakter anti-korupsi.


kompetensi Mahasiswa :
Mencegah orang lain untuk
tidak korupsi

Mencegah diri sendiri untuk


tidak korupsi

Mampu mengenali dan


memahami korupsi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

TANTANGAN : mendesain mata kuliah anti-


korupsi yang menarik

MATERI :
kognitif, up
to date
DOSEN : METODE :
Fasilitator, afektif,
motivator psikomotorik

ANTUSIASME
MAHASISWA
& KELAS
YANG HIDUP

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

BEBERAPA KONSEP PEMBELAJARAN

RETENTION RATE

STUDENT-CENTERED LEARNING

PARTICIPATORY LEARNING

PROBLEM-BASED LEARNING

THEORY PLANNED BEHAVIOUR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

BEBERAPA METODE KREATIF

DISKUSI KELAS

STUDI KASUS

KULIAH UMUM

ANALISIS FILM/KEJADIAN

SKENARIO PERBAIKAN SISTEM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI METODE PEMBELAJARAN 9
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

BEBERAPA METODE KREATIF

EKSPLORASI TEMATIK

PEMBUATAN PROTOTIPE

EVALUASI KEBIJAKAN PEMERINTAH

PEMBUATAN ALAT PENDIDIKAN

LAPORAN INVESTIGASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

MENGUKUR KARAKTER

Keaktifan di
kelas

Tugas- MK.
Tugas
tugas Anti-
besar
kecil korupsi

Ujian Akhir

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Peran Warga Masyarakat


Membangun Komunitas Anti-
korupsi
Lingkungan Keluarga
MENGENALI DAN MEMAHAMI
KORUPSI

Warga Masyarakat
harus memahami ttg apa MENCEGAH DIRI SENDIRI
yang dimaksud dengan
KORUPSI

MENCEGAH ORANG LAIN


Lingkungan Masyarakat

Pendidikan Anti-korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Program pendidikan Anti-


korupsi
PAK di Beberapa Perguruan Tinggi
Materi anti-korupsi telah diajarkan di beberapa
PT (contoh : MK Sosiologi Korupsi)
MoU KPK dengan beberapa PT sejak tahun
2006 (UNIKA Soegijapranata, UNNES, dll)
Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi Untuk
Mahasiswa PPKn UNNES
Universitas Paramadina, matakuliah wajib sejak
2008.
ITB, matakuliah pilihan, sejak 2009.
Beberapa PT menyisipkan materi PAK ke dalam
matakuliah tertentu.
Beberapa PT telah melakukan PAK dalam
bentuk sosialisasi / kampanye / seminar.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Sosialisasi Pendidikan Anti


Korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Suasana Kuliah di Universitas


Paramadina

Well-known
figure is
important, not
only because
of the
knowledge
they could
share, but they
also attract
media to come
and cover the
program
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Program pendidikan Anti-


korupsi

Menawarkan Pendidikan Anti


Korupsi untuk seluruh Perguruan
Tinggi

Membentuk Tim
Membuat Buku Ajar dan Materi
Pengajaran
Pelatihan Calon Dosen Pengampu
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Program pendidikan Anti-


korupsi

VISI
Terwujudnya Sarjana Indonesia Berkarakter
Bersih Korupsi

MISI
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa
terhadap bahaya korupsi
Meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap bahaya
korupsi
Meningkatkan peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi
Melakukan PENDIDIKAN & PENGAJARAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Tujuan Mata Kuliah Pendidikan


Anti-korupsi

Membangun budaya anti korupsi di


kalangan mahasiswa dengan:
Memberikan pengetahuan tentang korupsi
dan pemberantasannya
Menanamkan nilai-nilai anti korupsi

Menyiapkan mahasiswa sebagai agent of


change bagi kehidupan bermasyarakat dan
bernegara yang bersih dan bebas dari
korupsi.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Standar Kompetensi

1. Mahasiswa mampu mengenali dan


memahami korupsi (individual
competence).
2. Mahasiswa mampu mencegah diri
sendiri agar tidak melakukan korupsi.
3. Mahasiswa mampu mencegah orang
lain untuk tidak melakukan korupsi.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengantar Pelatihan
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Bentuk Perkuliahan Pendidikan


Anti-korupsi

Penyampaian materi oleh dosen


Kuliah umum dari para tokoh
pemberantasan korupsi
Pemutaran film dan diskusi
Tugas (disesuaikan dengan kekhasan
Perguruan Tinggi)
Observasi / Karya tulis / Karya teknologi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Pengantar Pelatihan
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Struktur Perkuliahan Pendidikan


Anti-korupsi

Kuliah
oleh
Dosen

Tugas
Kuliah Kuliah
PAK Umum

Film &
Diskusi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Contoh Tugas di UNNES

We distribute this poster in our


the campus; encouraging
students to write their best
report.

....The best report will be


published, in collaboration with
Benny and Mice (a famous
Indonesias cartoonists)....

Come on......show us your best


report!!
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Materi Dasar Pendidikan Anti-


korupsi

1. Pengertian Korupsi
2. Faktor Penyebab Korupsi
3. Dampak Masif Korupsi
4. Nilai dan Prinsip Anti Korupsi
5. Upaya Pemberantasan Korupsi
6. Gerakan, Kerjasama dan Instrumen
Internasional Pencegahan Korupsi
7. Tindak Pidana Korupsi Dalam Peraturan
Perundang-undangan Indonesia
8. Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Materi Dasar Pendidikan Anti-


korupsi

Bentuk Pendidikan Anti Korupsi dapat


berupa :
Perkuliahan S1
Matakuliah wajib (2 sks)
Matakuliah pilihan (2 sks)
Disisipkan pada matakuliah tertentu
Sosialisasi / kampanye / seminar
NILAI-NILAI YANG DIKEMBANGKAN
PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
1. RELIGIUS
2. JUJUR
1. JUJUR
3. TOLERANSI 2. DISIPLIN
4. DISIPLIN
5. KERJA KERAS 3. TANGGUNGJAWAB
6. KREATIF
7. MANDIRI
4. KERJAKERAS
8. DEMOKRATIS 5. SEDERHANA
9. RASA INGIN TAHU
10. SEMANGAT KEBANGSAAN 6. MANDIRI
11. CINTA TANAH AIR
12. MENGHARGAI PRESTASI 7. ADIL
13. BERSAHABAT/KOMUNIKATIF
14. CINTA DAMAI
8. BERANI
15. GEMAR MEMBACA 9. PEDULI
16. PEDULI LINGKUNGAN
17. PEDULI SOSIAL
18. TANGGUNGJAWAB
9 Nilai Antikorupsi Menurut KPK
Nilai Contoh Indikator
Jujur Selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta (konsisten),
Tidak melakukan perbuatan curang,
Tidak berbohong,
Tidak mengakui milik orang lain sebagai miliknya
Disiplin Berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten dan berpegang teguh pada aturan yang
ada dalam semua kegiatan
Tanggung Selalu menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas secara tuntas dengan hasil terbaik
Jawab
Kerja Keras Selalu berupaya untuk menuntaskan suatu pekerjaan dengan hasil yang terbaik,
Tenghindari perilaku instan (jalan pintas) yang mengarah pada kecurangan
Sederhana Selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan, tidak pamer dan tidak ria
Mandiri Selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain,
Tidak menyuruh-menyuru atau menggunakan kewenangannya untuk menyuruh orang lain
untuk sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri
Adil Selalu menghargai perbedaan,
Tidak pilih kasih
Berani Berani jujur,
Berani menolak ajakan untuk berbuat curang,
Berani melaporkan adanya kecurangan,
Berani mengakui kesalahan
Peduli Menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten dengan aturan yang berlaku,
Selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam menegakkan disiplin, kejujuran, dan
tanggung jawab bersama
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

A. NILAI-NILAI ANTI-KORUPSI

1 2 3
KEJUJURAN KEPEDULIAN KEMANDIRIAN

4 5 6
TANGGUNG
KEDISIPLINAN KERJA KERAS
JAWAB

7 8 9
KESEDERHANAAN KEBERANIAN KEADILAN

JUPE MANDI TANGKER KEBEDIL


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Nilai & Prinsip Anti-korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

B. PRINSIP-PRINSIP ANTI-
KORUPSI

AKUNTABILITAS

TRANSPARANSI

KEWAJARAN

KEBIJAKAN

KONTROL KEBIJAKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Nilai & Prinsip Anti-korupsi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

1. PERAN MAHASISWA

Pemberantasan korupsi (terutama


Pencegahan) perlu melibatkan peran
serta masyarakat , termasuk
mahasiswa.

Mahasiswa mempunyai potensi besar


untuk menjadi agen perubahan dan
motor penggerak gerakan anti korupsi.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Peran Mahasiswa
Dalam Pemberantasan Korupsi

1. Menjaga diri dan komunitas mahasiswa


bersih dari korupsi dan perilaku koruptif.

2. Membangun dan memelihara gerakan anti


korupsi.
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Peran Mahasiswa
Dalam Pemberantasan Korupsi

Pendidikan Anti Korupsi


Opini Pressure Group
Pendidikan Karakter Kampanye Anti-Korupsi
Kampanye Ujian Bersih Gagasan - Ide
Metode Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
Mengangkat Isu Korupsi
Pencegahan Lokal-Nasional ke Media Gerakan Moral
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

PENCEGAHAN
Pendidikan Anti Korupsi
Mewajibkan Pemimpin Mahasiswa
untuk Mengikuti Pendidikan Anti
Korupsi
Mendorong adanya Pendidikan
Anti Korupsi di Kampus
Mengadakan Seminar Anti-Korupsi
Adanya Materi Pendidikan Anti-
Korupsi di Kaderisasi Mahasiswa

Kampanye Ujian Bersih


Pembuatan Media Prograganda
(Baliho, Spanduk, dan Poster)
Pembuatan Media On-line untuk
mengkampanyekan Ujian Bersih
Menanamkan Nilai Kejujuran/Ujian
Bersih di Kaderisasi Mahasiswa
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Contoh
Pencegahan
Deklarasi Anti
Nyontek Mahasiswa
Baru ITB Tahun 2009

Dideklarasikan oleh 3.300


mahasiswa baru di hadapan
Rektor dan Ketua KPK pada
tanggal 13 Agustus 2009
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Contoh Pencegahan
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

OPINI Gagasan / Ide


Memperbanyak opini mengenai kasus
korupsi ke media
Membuat Bunga Rampai (buku)
mengenai Anti-Korupsi
Membuat audiovisual interaktif terkait
anti-korupsi

Metode Pencegahan Korupsi


Gagasan untuk pencegahan korupsi
sejak dini (PAUD, SD, SMP, SMA)
Membuat Korps Anti Korupsi di Tingkat
Universitas
Adanya Tata Etika dan Norma diantara
Mahasiswa

Mengangkat Isu Korupsi Lokal-Nasional


Mahasiswa diharapkan dapat lebih
peka dan siaga menanggapi isu
Korupsi lokal yang terjadi
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

OPINI
Advokasi dan Pengawalan
Penyusunan Anggaran serta
pelaksanaan pembangunan di
daerah / nasional
Gerakan moral untuk
mendorong pemerintah
menindaklanjuti kasus korupsi
yang terjadi
Sebagai kelompok
penyeimbang bagi gerakan
yang mendukung koruptor
Mendorong Penguatan institusi
KPK sebagai lembaga
pemberantasan korupsi yang
kredibel, kokoh, dan transparan

Anda mungkin juga menyukai