Anda di halaman 1dari 39

KONSEPSI

DEMOKRASI

Demokrasi berasal dari demos


dan kratein

Demos = rakyat , kratein =


kekuatan/kekuasaan

Demokrasi artinya rakyat


berkuasa; kekuasaan ada pada
rakyat; pemerintahan dari rakyat.
KONSEPSI DEMOKRASI
International
Commision of
Abraham Lincoln
Jurist (konperensi
Bangkok 1965)

“pemerintahan mengkaitkan demokrasi


dengan sistem politik yg
dari rakyat, oleh demokratis sebagai bentuk
rakyat dan pemerintahan dimana
warga negara memiliki hak
untuk rakyat“ sama

Dlm praktek hak untuk membuat


demokrasi keputusan tetapi melalui
menguntungkan wakil yang dipilihnya dan
mayoritas, identik bertanggung jawab
dengan kekuasaan kepadanya melalui suatu
proses pemilihan yg bebas
mayoritas
KONSEPSI DEMOKRASI
Larry Diamond,
demokrasi sebagai M. Alfan Alfian
Dalam pandangan
suatu proses yang Demokrasi proses
Karl Popper,
dilakukan oleh
demokrasi sebagai pengolahan pelbagai
manusia dlm
sebuah kesempatan kepentingan orang
memenuhi banyak kedalam
guna menyudahi
kepentingannya, aturan-aturan yang
sebuah
berupa: dispertion of
pemerintahan tanpa disepakati bersama,
power, dispertion of dan secara lebih
pertumpahan darah,
control dan bisa optimal diperankan
metodenya adalah
diasumsikan bisa para elite politik
Pemilu.
merubah konfigurasi yang ada.
kepentingan.
KONSEPSI DEMOKRASI
Menurut Robert David Beetham
Peter Bachrach Suatu sistem pembuatan
Dahl sistem keputusan kolektif
tujuan tertinggi politik demokrasi dikatakan demokratik
sebuah sistem adalah suatu selama sistem tersebut
dikontrol oleh semua
pemerintah sistem yang anggota kelompok atau
demokratis benar-benar atau mereka yang berada
adalah dibawah kewenangannya
hampir mutlak dan semua anggota
memaksimalkan bertanggungjawa dianggap sederajat, jadi
perkembangan prinsip demokrasi adalah
b kepada semua popular control (kontrol
diri setiap warga oleh publik), dan political
individu. equality (kesederajatan
negaranya. politik).
KONSEPSI DEMOKRASI

Demokrasi pada
hakekatnya
merupakan sebuah
sistem untuk
mengelola konflik
dalam masyarakat,
yang pada
kenyataannya plural
atau majemuk baik
dari segi kepentingan,
maupun kelompok-
kelompok primordial.
KONSEPSI DEMOKRASI

Alexander de Alexander de
Tocqueville Tocqueville

Politik merupakan seni


kemungkinan, terutama Elite politik sejati,
berkaitan dengan hal ihwal idealnya
menyangkut kekuasaan,
bagaimana ia direbut, memperjuangkan
dipertahankan dan aspirasi rakyat.
disebarkan.

Namun, dalam banyak hal,


Namun, idiom kepentingan aksentuasi perjuangan elite
rakyat hanya pemanis bibir politik lebih terfokus pada
kepentingan partai(politik)
elite politik yang ada, dan ketimbang kepentingan orang
menjadi lahan eksploitasi banyak, yang dalam prakteknya
empuk menjelang Pemilu. lebih mengarah kepada political
society daripada civil Society.
THESIS SEYMOUR MARTIN LIPSET,
DALAM BUKUNYA POLITICAL MAN

the more prosperous a nation,


the greater the opportunity for
democracy (semakin makmur
suatu bangsa, semakin besar
peluang untuk menegakkan
demokrasi).

Maka dengan demikian,


langkah pembangunan adalah
menyediakan fasilitas untuk
menata negara dengan
demokrasi.
Persyaratan demokrasi:
1. Education.
3. Middle Class
Semakin tinggi pendidikan 2. Wealth
semakin: (kesejahteraan) Pada hakekatnya,
Toleran; middle class
Jika kesejahteraan
Restrain people from meningkat, maka perilakunya moderat
adopting extremist kelompok poor akan (tidak konservatif
doctrines;Menahan orang menurun, yang akibatnya atau
dari mengadopsi doktrin menurunnya
ekstremis; revolusioner/ekstrem
kemungkinan revolusi ) dan rational,
Capacity to substain sosial, demokrasi akan
rational electoral political tumbuh subur, stabilitas sehingga hal ini
system.Kapasitas untuk terjaga, political merupakan good
menggantikan sistem competition runs well. supporter for
politik elektoral yang
rasional.
democration.
DI negara-negara seperti Filipina, Korea Selatan,
Argentina dan tentu saja Indonesia, praktik demokrasi
pas-pasan ala liberal demi kepentingan pertumbuhan
ekonomi menimbulkan siklus instabilitas politik.

Selanjutnya, jika
Di satu sisi
demonstrasi,
demokrasi pada
Jangan heran bila mobilisasi massa
memberi kebebasan
kebebasan berbicara atau kerusuhan
berbicara, di sisi lain
menjadi saluran meningkat, maka
tidak berlangsung
protes sosial, rekor country
reformasi yang
bahkan tidak jarang risk akan terpuruk.
menyediakan
dengan kekerasan Akibatnya, investasi
sumber daya
atau berakhir berhenti, kurs uang
ekonomi dan politik
dengan kerusuhan. memburuk dan
bagi kelompok sosial
ekonomi sulit
tertinggal.
berkembang.
• Situasi baru akan membaik jika
pemerintah menerapkan stabilitas politik
tertentu, yang sering berarti pembatasan-
pembatasan demokrasi, yang bisa
membuat para pengusaha merasa aman
untuk berinvestasi.
• Namun, kondisi aman bagi investasi
hanya akan bertahan sebentar sampai
muncul demonstrasi, mobilisasi massa
atau kerusuhan baru, untuk memulai
siklus instabilitas politik yang tak berakhir.
• Tegasnya, siklus instabilitas politik
bersumber pada praktik demokrasi liberal
demi pertumbuhan ekonomi yang
menimbulkan kerugian bagi sebagian
besar masyarakat, terutama kelompok-
kelompok sosial marjinal.
Di Argentina, reformasi politik dan ekonomi
semacam ini semasa Presiden Carlos Menem
disindir dengan istilah Hood-Robin Policy.

Istilah Hood-
Robin digunakan Sebaliknya yang
untuk dilakukan Menem Jangan heran jika
menggambarkan adalah mencuri praktik demokrasi
kebijakan-kebijakan kekayaan (berbentuk liberal untuk
Menem yang subsidi pemerintah) mengejar
bertolak belakang orang miskin, dan pertumbuhan
dengan Robin menghadiahkannya ekonomi justru
Hood yang gemar kepada orang kaya menyuburkan
merampok harta (untuk kepentingan demonstrasi,
orang kaya untuk rekapitalisasi bank mobilisasi massa
dibagikan kepada swasta). atau kerusuhan.
orang miskin.
DEMOKRASI DI
INDONESIA

Konsep dan
Prinsip
demokrasi

Dasar hukum
UUD 1945, UU
No.31 thn 2002 yo
UU no.10/2008.
PRINSIP NEGARA
DEMOKRASI
Amin Rais : Robert A Dahl :
1. Adanya partisipasi dlm membuat
hukum 1. Pemilu yang bebas dan Sri Sumantri
2. Persamaan kedudukan didepan fair 1. Hukum ditetapkan
hukum
2. Hak pilih yang mencakup dengan persetujuan wakil
3. Distribusi pendapatan secara adil semua rakyat yang dipilih secara
4. Kesempatan memperoleh bebas.
pendidikan 3. Hak untuk menjadi calon
5. Kebebasan mengelukakan jabatan 2. Hasil pemilu dapat
pendapat,ke bebasan pers,
4. Kebebasan mengakibatkan
kebebasan berkumpul dan ke
bebasan beragama mengungkapkan diri secara penggantian orang-orang
lisan, tulisan dan informasi pemerintahan
6. Kesediaan dan keterbukaan
informasi alternatif. 3. Pemerintahan harus
7. Mengindahkan fatsoen politik 5. Penjabat yang dipilih terbuka
8. Kebebasan individu. 4. Kepentingan minoritas
9. Hak untuk protes (Moh.Mahfud
Kebebasan membentuk
asosiasi ( Frans M suseno) harus dipertimbangkan
MD,1990)
Pada dasarnya demokrasi adalah kekuasaan
ada pada rakyat. Bagaimana mekanisme
kekuasaan rakyat itu diatur di Indonesia ?
Dalam
perkembangannya
demokrasi Pancasila
Dasar negara Indonesia,
memiliki tafsir yang
Pancasila, maka
berbeda-beda. Pada
demokrasinya Dlm UUD ini dinyatakan
masa Orde Lama
berdasarkan Pancasila bahwa kedaulatan ada
bernama Demokrasi
yaitu sila ke IV ditangan rakyat dilakukan
Terpimpin yang menjurus
Kerakyatan yang sepenuhnya oleh Majelis
kepada diktaktor, sedang
dipimpin oleh hikmat Permu syawaratan
pada masa Orde Baru
kebijaksanaan dalam per Rakyat ( MPR)
dinamai Demokrasi
musyawaratan/
Pancasila yang menjurus
perwakilan.
kepada totaliter, pada
masa UUD 1945 belum
diamandemen.
Dengan konsep seperti ini maka sistem
pemilihan dilakukan secara tidak
langsung representatif atau perwakilan.
MPR berkedudukan sebagai
Di Indonesia mengenal
Lembaga Tertinggi Negara
Demokrasi Pancasila (1945-
yang mewakili seluruh
1959 (Liberal), Demokrasi
rakyat Indonesia. Demokrasi
Pancasila 1959-1968
Pancasila meliputi
(Terpim pin) dan Demokrasi
demokrasi pada bidang
Pancasila ( 1968-1998),
politik, ekonomi, sosial
Demokrasi Pancasila ER I
budaya, yg tercermin pada
1998-2004. (UUD 1945 yg
pasal-pasal dalam UUD
diamandemen), Demokrasi.
1945, UU dan peraturan
Pancasila 2004-kini (ER II)
lainnya. (Era Ref.I )
SISTEM POLITIK DEMOKRASI
KONSTITUSIONAL ORLA

Ada kecenderungan
kurang disepakatinya
aturan permainan
oleh pemeran politik.

Dlm sistem politik demokrasi


terpimpin kurang melembaganya
aturan permainan politik
diperkuat oleh mengecilnya
kesempatan utk berpartisipasi
merupakan salah satu penyebab
dari ketidakstabilan masa itu.
NILAI LEBIH DEMOKRASI
KONSTITUSIONAL

1. Penyelesaian perselisihan dg damai dan sistem


melembaga (Institutionalized peaceful settlement of
conflict)
2. Menjamin perubahan secara damai dlm masyarakat
(peaceful change in a changing society).
3. Menyelenggarakan pergatian pimpinan secara teratur
(orderly sucession of rulers)
4. Membatasi pemakaian kekerasan dan paksaan sedikit
mungkin (minimum of coercion).
5. Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekara
gaman (diversity) dlm masyarakat yg tercemin pd
keanekaragaman pendapat, kepentingan dan tingkah laku).
6. Menjamin tegaknya keadilan
7. Menjamin kemajuan ilmu pengatahuan
DEMOKRASI PANCASILA
1945-1959 (DEMOKRASI LIBERAL)
Ada tiga UUD yg berlaku masa ini, UUD 1945
dan UUD RIS 1949 dan UUDS 1950.
Dalam UUD itu diatur bagaimana sistem
pemerintahan (Presidensial atau Parlementer)
termasuk didalamnya sistem
ketatanegaraannya.
Dari thn 1945 s.d 1959 baru satu kali diadakan
Pemilu yaitu tanggal 15 Sept 1955 memilih
anggota Dewan Konstituante yang diikuti oleh
hampir 172 parpol, dimana Pemilu
dilaksanakan secara langsung.

18
DEMOKRASI PANCASILA ORLA
1959 -1968 (DEMOKRASI TERPIMPIN)

Ciri Chasnya : Mulanya Demokrasi


Terpimpin, adalah :
1. Dominasi dari
Presiden Lawan Demokrasi Liberal.
Demokrasi bukan
2. Peranan Parpol diktaktor, Demokrasi
terbatas karya, untuk melak
sanakan pembangunan.
3. Pengaruh Komunis
berkembang Secara prinsipal
didasarkan pada ajaran
4. Peranan ABRI meluas Pancasila.
sbg unsur sos.pol. Demokrasi Pol.sos,ek.
(Miriam Budiardjo) (Ruslan AG, Resapkan
dan amalkan Pancasila).
DEMOKRASI
PANCASILA
1. Mendasarkan diri pada konstitusi, bukan
demokrasi rakyat, dlm banyak hal
bertentangan dengan azas-azas pokok
demokrasi konstitusional.
2. Tunduk dan patuh pada konstitusi
3. Seluruh geraknya dibatasi oleh konstitusi
4. Tunduk dan patuh pada rule of law .
5. Memiliki sifat universal demokrasi
(govermment or rule by the peoples)
6. Wajib bertanggungjwab kepada Allah swt.

20
1
DEMOKRASI PANCASILA
1968-1998 (DEMOPAN ORBA)
Demokrasi Pancasila berdasarkan UUD 1945. (Demokrasi
Pancasila) yang menjurus pada aristokrasi dan menjurus
kekuasaan otoriter yang berpusat pada Presiden. Dikenal
mekanisme 5 tahun yaitu :

1. Pemilu dilaksanakan 5 thn sekali.


2. Pemilih memilih keanggotaan DPR/DPR I/II utk masa 5
tahun.
3. Anggota DPR menjadi anggota MPR utk 5 tahun.
4. MPR membuat GBHN utk 5 tahun.
5. MPR memilih Presiden utk 5 tahun.
6. Mengadakan PEMILU 5 tahun.
7. Presiden dpt dipilih kembali sesudah 5 tahun (tak
terbatas).

21
1
DEMOKRASI PANCASILA 1998-2004.
( ER-FOR.I)

Demokrasi berdasarkan konstitusi. Pada Era ini dikenal


sistem mekanisme 5 tahunan yaitu :

1. Pemilu memilih anggota MPR/DPR/DPR I/II 5 tahun.


2. MPR membuat GBHN utk 5 tahun.
3. MPR memilih Presiden/Wpres 5 tahun.
4. Hingga tahun 2004 MPR membuat GBHN.

22
1
DEMOKRASI PANCASILA
2004-2009.(ER-FOR.II)
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar.
Demokrasi Pancasila sesuai sila ke IV yang
bunyinya tetap, dan tak mengalami perubahan
tetapi aplikasinya berbeda sesuai paradigma
pada masa yg bebeda sesuai tuntutan
kehendak dan dinamika masyarakat yg selalu
berubah.
Pelaksana Pemilu oleh KPU diawasi Panwas
Pemilihan Caleg/DPD,
Capres/Cawapres.Pilkada dilaksanakan secara
langsung. (Dem.Langsung)

23
1
DEMOKRASI PANCASILA 2009-2014.
( ER-FOR.III)
Pelaksanaan pemilihan Sistem Pemerintahan
Kepemimpinan Nasional. Presidential.
Pelaksana KPU. Pemilu utk 5 tahun sekali.
Pemilu dilaksanakan oleh KPU.
Dilaksanakan dlm 5 thn sekali .
Pemilu memilih caleg/DPR utk 5
Pemilihan untuk Pres/wapres. tahun
Angota MPR/DPR/DPRD DPR/DPD dipilih oleh rakyat
langsung menjadi ang gota
Pemilihan secara langsung MPR utk masa 5 tahun
Perm. Pres/Wapres dlm satu Presiden/Wapres dipilih oleh
paket . rakyat langsung utk masa 5
tahun
GBHN di buat Presiden/Wapres
Presiden hanya dlm waktu 2
periode
REALITA DEMOKRASI
Indonesia thn 2008 seperti tahun 2005 s/d 2007
termasuk kategori Electoral Democracy dan
Free Country dilihat dari kebebasan politik
dan Sipil versi Freedom House.
Dilihat dari Indikator yg lebih comprehensif
dan mencakup kepemimpinan, masih belum
dianggap Demokrasi bermutu (Quality
Dermocracy) karena lemahnya akuntabilitas
Rule of Law dan kebijakan yg responsif.
Menurut indeks Demokrasi The Economist,
termasuk Full Democracy.

25
1
DEMOKRASI DAN
PENDIDIKAN DEMOKRASI
Merupakan pendidikan Didalam Pend Formal
yang dilaksanakan peserta terbatas mulai
secara berencana, dari sekolah dasar
terarah, dicapai dalam hingga PT dengan materi
waktu kurun waktu pembelajaran sesuai
Pendidikan Demokrasi tertentu dalam suatu
dapat dilakukan melalui : dengan tingkat kelas
lembaga yg memiliki yang pada setiap jenjang
1. Pendidikan formal kewenangan dalam pendidikan. Peserta didik
2. Pendidikan non formal melaksanakannya, dg terbatas hanya bagi para
kurikulum yg dibakukan, pelajar pada sekolah
3. Pendidikan informal biasanya waktunya lebih atau perguruan tinggi
lama. saja. Peserta didik
Contoh : Universitas, dinyatakan berhasil bila
Institut, Perguruan tinggi telah lulus pada jenjang
lainnya. pendidikan itu
Masalahnya, apakah setelah
berhasil lulus dari jenjang
pendidikan, ada jaminan
bahwa terjadi perubahan
sikap peserta didik itu ?

Agar pendidikan berhasil


dan berlanjut, dikenal
pendidikan sepanjang hayat
(life long education)
PARTAI POLITIK DAN PENDIDIKAN
DEMOKRASI

Partai politik adalah


kumpulan orang-orang yg
memiliki ideologi, tujuan yg
relatif sama dalam rangka
menampung aspirasi dan
memperjuangkan
keinginan/ kesejahteraan
anggotanya dlm suatu
sistem pemerintahan
dengan turut serta dalam
menentukan kebijakan
suatu negara yg
demokratis.
TUJUAN PARTAI
POLITIK
A.UMUM:
Mewujudkan cita-cita nasional bangsa
Indonesia sebagaimana dimaksud dlm
Pembukaan UUD RI 1945.
Mengembangkan kehidupan demokrasi
berdasarkan Pancasila dg menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat.
Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia
B.Khusus:
Memperjuangkan cita-citanya dlm khdp

29
1
FUNGSI PARTAI
POLITIK

1. Pendidikan politik bagi anggotanya dan masyarakat luas


agar menjadi WN RI yg sadar akan hak dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
2. Penciptaan iklim yg kondusif serta sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa untuk mensejahterakan
masyarakat.
3. Penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik
masyarakat secara konstitusional dalam merumuskan
dan menetapkan kebijakan negara.
4. Partisipasi politik warga negara, dan
5. Rekrutmen politik dlm proses pengisian jabatan politik
melalui mekanisme demokrasi dg memperhatikan
kesetaraan dan keadilan gender.( Psl 7.UU No.31/2002

30
1
HAK PARTAI POLITIK
1. Memperoleh perlakuan yg sama sederajat , adil
dari negara.
2. Mengatur dan mengurus rumah tangga organisasi
secara mandiri mengajukan calon.
3. Memperoleh hak cipta atas nama, lambang dan
tanda gambar.
4. Ikut dlm pemilu sesuai UU.
5. Mengajukan calon utk lembaga perwakilan.
6. Mengusulkan penggantian antar waktu anggota
7. Mengusulkan pemberhentian anggota
8. Mengusulkan pasangan Capres-Cawapres.

31
1
KEWAJIBAN PARPOL

1. Mengamalkan Pancasila dan UUD 45


2. Memelihara, memepertahankan keutuhan bangsa .
3. Berpartisipasi dlm pembangunan .
4. Menjunjung tinggi supremasi hkm, demokrasi dan
HAM.
5. Melakukan Pend.Pol. dan menyalurkan aspirasi
politik
6. Menyuseskan Pel.Pemilu
7. Melakukan pendaftaran, memelihara daftar
penyumbang dan jlh sumbangan dan terbuka
8. Membuat lap.keuangan secara berkala satu tahun
kpd KPU setelah diaudit akuntan publik paling
lambat 6 bln

32
1
PENDEKATAN FUNGSI,
HAK DAN KEWAJIBAN
Dari 3 pendekatan dapat disimpulkan bahwa parpol erat
dengan pendidikan demokrasi yaitu : (FHK )

1. Mengembangkan kehidupan demokrasi Pancasila


2. Pendidikan politik bagi anggotanya dan wn yg
sadar akan hak dan kewajibannya.
3. Menciptakan iklim kondusif dan perekat persatuan
dan kesatuan .
4. Mensejahterakan masyarakat
5. Penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi
politik masyarakat
6. Partisipasi politik warga negara
7. Rekrutmen politik dlm proses pengisian jabatan
politik

33
1
SYARAT PESERTA
PEMILU
Partai Politik dengan syarat :
1. Berstatus badan hukum
2. Memiliki kepengurusan di 2/3 dlm Propinsi.
3. Memiliki kepengurusan di 2/3 Kab./kota di propinsi
4. Menyertakan sekurang-kurangnya 30 %
keseluruhan propinsi pd kepenguruan Parpol
tingkat pusat
5. Memiliki anggota sekurang-kurangnya 1000 orang
atau 1/1000 dari jumlah penduduk pd setiap
kepengurusan Parpol sbg b dan c
6. Ada kantor tetap (b an c) buat kartu tanda anggota
( KTA)
7. Menggunakan nama dan tanda gambar .

34
1
DAPATKAN PRESIDEN
DI IMPEACH?
Pasal 7A dan pasal 7 B UUD 45 mengatur :
Pres./Wapres dpt diberhentikan bila terbukti:
Melakukan pelanggaran hukum berupa:
Penghiatanatan thd negara
Korupsi
Penyuapan
Tindak pidana berat
Perbuatan tercela
Tidak memenuhi syarat

35
1
Pasal 7B UUD 45:
Usul pemberhentian dapat diajukan oleh DPR kpd MPR
hanya dgn terlebih dulu mengajukan permintaan
kepada Mk untuk memeriksa, mengadili, dan memutus
pendapat DPR bahwa Pres/Wpres melakukan sesuai
pasal 7A.
Pendpat DPR dlm rangka pelaksanaan fungsi
pengawasan
Pengajuan DPR hanya dpt dilakukan dengan dukungan
2/3 Jlh anggota DPR ( 560) yang hadir dlm sidang
paripurna yg dihadiri 2/3 anggota DPR.
MK wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dg
seadil-adilnya paling lama 9 bulan.

36
1
Bila terbukti melakukan pelanggaran hukum
spt pasal 7, DPR bersidang paripurna utk
meneruskan usul pemberhentian.
MPR menyelenggaran sidang utk meutuskan
usul DPR paling lambat 30 hari.
Keputusan MPR atas usul impeachment Pres/
Wapres hrs diambil dlm rapat paripurna MPR
yg dihadiri ¾ jlh anggota MPR yg hadir
sekurang-kurangnya 2/3 anggota MPR.
Presiden tdk dapat membekukan dan/atau
mem bubarkan DPR.

37
1
POIN GUGATAN DI MK
Pasal 184 ayat( 4)UU 27/2009 menentukan
persyaratan kuorum dan persetujuan
minimal ¾ anggota DPR untuk
menggunakan hak menyatakan pendapat
bertentangan dengan konstitusi.
Putsan MK :
Pasal 184 ayat (4) bertentangan dengan
UUD 1945.
Dampak putusan :
Memperingan ketentuan usul
pemberhentian Presiden dan/atau wakil
presiden.

38
1
SYARAT GUGATAN
MENYATAKAN PENDAPAT.
Sebelum putusan MK;
Disetujui ¾ anggota DPR atau 420 orang adari 560.
Sesudah putusan :
Disetujui 2/3 anggota DPR atau 371 orang dari 560 orang.

39
1

Anda mungkin juga menyukai