Anda di halaman 1dari 3

Fungsi dan Tujuan Agama Islam

Miftah Ainul Hayati Harahap, 1906292074

Pendahuluan
Agama merupakan suatu tuntunan yang bisa dijadikan pedoman hidup bagi
ummatnya. Agama islam memiliki (dua) 2 sumber, yaitu Al – qur’an dan hadist. Segala
sesuatu yang terdapat didalam al – qur’an merupakan firman Allah SWT , sedangkan hadist
merupakan perkataan ataupun perbuatan nabi. Tanpa adanya agama manusia hilang petunjuk
, karena dengan ajaran agama hidup manusia memiliki aturan – aturan tertentu agar mampu
membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.
Manusia merupakan makhluk religius yang memiliki kebutuhan rohaniyah. Selain itu
manusia memiliki vertikal dan horizontal yang mencakup hubungan manusia dengan sang
penciptanya dan hubungan manusia dengan sesama manusia ( hubungan sosial). Untuk itu
sudah sepatutnya manusia merealisasikan fungsi dari agama dalam berbagai aspek.
Selengkapnya akan di bahas pada pembahasan selanjutnya.
Pembahasan
1. Fungsi Agama islam
Agama didefinisikan sebagai kekuatan besar yang menciptakan perkembangan
manusia hingga saat ini. Segala sesuatu yang baik dan terpuji didalam diri manusia
didasari Iman yang kuat kepada Allah.(Mujilan, 2019). Maka dari itu penting untuk
kita sebagai ummat muslimin mengetahui fungsi dari Agama Islam agar
keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat dapat kita capai. Menurut Mujilan
(2019) fungsi pokok agama Islam itu meliputi sebagai berikut :
a. Sebagai hidayah, yaitu yang menuntun manusia menuju kebenaran demi
terciptanya hidup yang damai dan sejahtera . sebagaimana disebutkan dalam QS.
Al – Baqarah :185 yang artinya :
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang
didalamnya diturunkan (permulaan) Al – qur’an sebagai petunjuk manusia dan
penjelasan – penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq
dan yang bathil)” (QS. 2 : 185)
b. Sebagai aturan yang memelihara manusia dari kesesatan . sebagaimana
disebutkan dalam QS. Al – jatsiyah :18 yang artinya :
“kemudian kami jadikan kamu berada diatas suatu syariat (peraturan) dari
urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa
nafsu orang – orang yang tidak mengetahui” (QS. 45: 18)
c. Sebagai penyembuh berbagai penyakit didalam hati, misalnya sering emosi,
dengki, kikir,malas, dsb.sebagaimana disebutkan dalam QS. Yunus : 57 yang
artinya :
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit – penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang – orang yang beriman” (QS. 10 : 57)
d. Sebagai penolong manusia dalam menghadapi permasalahan dan kesulitan. Hal ini
berkaitan denngan pemaparan proses berkembangnya embrio semenjak konsespsi
terjadi. Sebagaiman dijelaskan dalam QS. Al – mukminun : 12 – 14 yang artinya :
(12). Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. (13). kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan ) dalam tempat yang kokoh (raim). (14). Kemudian air mani itu Kami
jadikansegumpal darah lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang , lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging, kemidian Kami jadikan ia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik (QS.23 :
12 – 14).
e. Sebagai motivator supaya manusia selalu tabah melalui berbagai masalah dan
kesusahan dalam hidup serta menjauhkan manusia dari sifat berputus asa ,karena
disetiap kesulitan pasti ada jalan. Sebagaiman dijelaskan dlaam QS. At – thalaq : 7
yang artinya :
“ Allah tidak memikulkan bebankepada seseorang melainkan sekedar apa yang
Allahberikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah
kesempitan.” (QS. 65 : 7) .

Selain itu agama juga berfungsi dalam masyarakat , diantaranya : 1. Fungsi Edukatif
(pendidikan). Secara hukum agama befungsi mengintruksi ataupun menyeru ummatnya untuk
taat dan berada dijalan yang lurus. 2. Fungsi Penyelamat. Dengan adanya aturan yang
menghubungkan manusia dengan manusia lainnya sehingga kehidupan di dunia dan di
akhirat dapat kita seimbangkan ( jalaluddin, 2013).
Menurut Mujilan (2019) tujuan agama islam bila dipandang dari segi hukum yang
Allah turunkan kepada manusia ada lima , yaitu :
a. Menjaga agama dengan meyakini keesaan Allah dan taat kepadaNya.
b. Menjaga diri dari hal – hal buruk serta menjaga kita dari tindakan – tindakan yang
melakukan kerusakan.
c. Menjaga kelanjutan keturunan manusia yang jelas seperti anjuran untuk menikah
agar terhindar dari perzinaan.
d. Menjaga kesehatan akal yang menganjurkan kita untuk menjauhi segala sesuatu
yang menyebabkan kasehatan akal kita rusak, seperti miunman keras ataupun hal
– hal yang memabukkan termasuk jenis – jenis narkoba , narkotika , putaw,
heroin, morfin, eksatasi dll.
e. Menjauhkan kita dari hal – hal yang membuat kita menggunakan hak orang lain
dalam mencari nafkah seperti mencuri, merampas, merampok, menipu, korupsi
dll. Islam menganjurkan kita untuk saling menjaga hak dengan cara mencari
nafkah secara halal .

Selain itu islam juga menjaga kesehatan ummat manusia dengan adanya larangan
untuk memakan daging babi, bangkai, darah,nanah ataupun daging hewan yang
disembelih dengan nama Allah. Sebagaiamana dijelaskan dalam QS. Al – Maidah
: 3 yang artinya :
“ Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, ( daging hewan
yang tidak disembelih atas nama Allah , yang tercekik,yang terpukul, yang jatuh ,
yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala” ( QS.
Al – maidah : 3 ) .

a. Bangkai
Bangkai diharamkan untuk dimakan karena dapat menimbulkan dampak buruk
bagi kesehatan manusia . Mengapa ? karena bangkai atau hewan yang mati
karena tidak disembelih didalam tubuhnya masih terdapat endapan darah yang
sangat berbahaya bagi kesehatan.
b. Darah yang mengalir
Mengkonsumsi darah dalam dalam sajian makanan ataupun minuman
merupakan kebiasaaan orang – orang jahiliayah dahulu. Sebagaimana hadist
nabi yang diriwayatkan oleh ibnu majah menyebutkan bahwa darah yang
dihalalkan ialah hati dan limfa. Dan alasan darah yag mengalir haram
dikonsumsi yaitu berdasarkan analisis kimia yang menyimpulkan bahwa darah
mengandung uric acid(asam urat) dengan kadar yang cukup tinggi, sehingga
apabil dikonsumsi akan berbahaya bag kesehatan tubuh manusia.
c. Daging babi
Mengapa daging babi diharamkan ? faktanya hewan babi adalah binatang yang
rakus dan tidak pernah kenyang. Memiliki kebiasan homoseksual, selain itu
tubuh babi juga merupakan inang dari babagai jenis penyakit termasuk cacing
pita , cacing lolipia , virus HIV , flu burung, flu babi dan penyakit berbahaya
lainnya.
d. Hewan yang disembelih atas nama Allah
Sebagaimana allah berfirman dalam QS. Al – an’am : 121 yang artinya:
“dan janganlah kamu memakan binatang – binatang yang tidak disebut nama
Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semaca itu
adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan –
kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka ,
sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang – orang yang musyrik.

Kesimpulan
Agama merupakan suatu tuntunan yang membawa ummatnya menuju jalan
kebenaran dan mampu membedakan mana yang haq dan man yang bathil.
Ajaran agama islam mengajak ummatnya dalam bebuat kebaikan dan
melarang untuk berbuat kerusakan di muka bumi. Agama islam mengajarkan
kita akan adanya balasan dari setiap perbuatan yang kita lakukan.

Daftar Pustaka
Mujilan dkk. 2019. Agama Islam. Depok: Midada Rahma Press
Rakhmad, Jalaluddin. 2013. Psikologi Agama. Indonesia: Mizan Pustaka

Anda mungkin juga menyukai