Anda di halaman 1dari 8

Pelapisan Sosial, Persamaan

Derajat, Diskriminasi, dan


Pemerataan
IKA MUSTIKA, M.Kes.
PELAPISAN SOSIAL / STRATIFIKASI SOSIAL
Stratifikasi  “stratification” berasal dari kata “strat” atau “stratum”
yang berarti lapisan (strata) dan pelapisan (stratifikasi)

Pitirim A. Sorokin
Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah
lapisan (strata) dalam masyarakat yang memiliki ciri yang sama pada
tiap hierarkinya.

Soerjono Soekanto
Stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok
dalam kedudukan yang berbeda-beda secara vertikal.

Bruce J. Cohen
Stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan seseorang sesuai
dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan mereka pada kelas
sosial yang sesuai.
PROSES STRATIFIKASI SOSIAL
Munculnya stratifikasi sosial merupakan konsekuensi logis dari beberapa
faktor yang selalu ada dalam kehidupan manusia, diantaranya adalah
keturunan, kekayaan, kedudukan, pendidikan, pekerjaan, dll.

Proses munculnya stratifikasi :


1. Stratifikasi Sosial yang Terjadi dengan Sendirinya
Pelapisan yang terjadi secara alamiah tanpa ada intervensi yang
disengaja dan berjalan sesuai pertumbuhan masyarakat dimana
pelapisan itu berada.
Contoh : stratifikasi berdasarkan sifat otentik dan keturunan

2. Stratifikasi Sosial yang Sengaja Disusun dan Direncanakan


Pelapisan yang sengaja disusun dengan tujuan-tujuan tertentu,
terdapat batas-batas tegas tentang pembagian kekuasaan
dan wewena ng.
Contoh : stratifikasi berdasarkan sistem birokrasi dan sistem upah
SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL

Terdapat dua jenis stratifikasi sosial berdasarkan sifatnya :

1. Stratifikasi Sosial Tertutup (Close Social Stratification)

Sistem pelapisan dimana terdapat tata nilai yang tidak memberikan


kemungkinan bagi individu didalamnya untuk berpindah dari suatu
lapisan ke lapisan sosial yang lainnya secara vertikal.
Contoh sistem kasta pada masyarakat Hindu

2. Stratifikasi Sosial Terbuka (Open Social Stratification)

Sistem pelapisan dimana terdapat tata nilai yang memberikan


kemungkinan bagi individu didalamnya untuk berpindah dari suatu
lapisan ke lapisan sosial yang lainnya secara vertikal sesuai dengan
kecakapan, perjuangan, maupun usaha lainnya.
 Contoh sistem strata ekonomi
UNSUR DASAR STRATIFIKASI SOSIAL
Dalam suatu masyarakat, stratifikasi sosial pada dasarnya terdiri atas dua
unsur, yaitu kedudukan (status) dan peranan (role).

• Kedudukan (Status)
Posisi sosial yang melekat pada seseorang yang menggambarkan tempatnya
dalam suatu hierarki.

Ralph Linton membagi tiga macam status masyarakat berdasarkan cara


memperolehnya :
1. Ascribed Status
Status yang melekat dan diperoleh sejak lahir, contoh jenis kelamin, ras,
kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dll.
2.Achieved Status
Status yang diperoleh karena kerja keras dan usaha yang dilakukan, contoh
harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3.Assigned Status
Status yang diperoleh karena bentuk kepercayaan dan penghormatan
masyarakat, contoh kepala suku, ketua adat, sesepuh, dll.
UNSUR DASAR STRATIFIKASI SOSIAL
Peranan (Role)
Peranan merupakan aspek dinamis dari kedudukan atau status yang
menggambarkan fungsi tangung jawab, wewenang, hak dan kewajiban.

 Status dan peranan tidak dapat dipisahkan karena tidak ada peranan
tanpa status, dan tidak ada status tanpa peranan
 Hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat
merupakan dasar interaksi sosial

Tiga hal yang tercakup dalam peranan, yaitu :


1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau
kedudukan seseorang dalam masyarakat.
2.Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh
individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
3.Peranan merupakan perilaku individu yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.
PERSAMAAN DERAJAT
Persamaan derajat adalah persamaan nilai,harga, taraf, dan
martabat manusia dalam kedudukannya sebagai makhluk Tuhan.

 Persamaan derajat menjadi dasar konsep dan implementasi


HAM yang diatur dalam UU

Landasan Moral dan Hukum tentang Persamaan Derajat di


Indonesia :
1.Landasan Ideal Pancasila
2.Landasan Konstitusional UUD 1945
- Pembukaan UUD 1945 Alinea 1,2,3,4
- Batang Tubuh UUD 1945 Pasal 27,28,29,30,31,32,33,34

Beberapa Pasal dalam UUD 1945 tentang Persamaan Hak :


•Pasal 1
•Pasal 2 ayat 1
•Pasal 7
DISKRIMINASI DAN PEMERATAAN
Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama manusia
berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb.
"diskriminasi pada dasarnya adalah penolakan atas HAM dan kebebasan
dasar”

Diskriminasi dalam konteks kehidupan bernegara dibedakan menjadi


dua, yaitu :
1. Diskriminasi Langsung
Diskriminasi secara langsung terjadi saat hukum, peraturan atau
kebijakan secara jelas menyebutkan pembedaan berdasarkan ciri-ciri
tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya yang dapat
menghambat adanya kesetaraan.

2. Diskriminasi Tidak Langsung


Diskriminasi secara tidak langsung terjadi saat peraturan yang bersifat
netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.
Perilaku diskriminatif dapat direduksi melalui pemerataan hak yang
dipertegas secara hukum, yaitu proses atau tindakan pemerataan
dengan cara mengembalikan hak-hak dasar atau hak-hak konstitusional
yang dimiliki oleh setiap individu dibawah naungan hukum tertentu.

Anda mungkin juga menyukai