kepada kita bahwa manusia tidak akan mampu hidup secara individu untuk memenuhi kebutuhannya tanpa adanya dukungan dari manusia yang lain ataupun maklhuk ciptaan tuhan yang lainnya. Hal ini dikarenakan manusia adalah makhluk bebas. Berbeda dengan malaikat yang selalu berbuat kebaikan, ataupun iblis yang selalu berbuat keburukan. Akan tetapi manusia diberikan kebebasan oleh Tuhan intuk bisa memilih, dengan kata lain potensi yang diberikan oleh tuhan dapat gunakan untuk arah kebaikan, ataupun sebaliknya untuk arah keburukan.
Manusia hadir di bumi sejak ribuan tahun yang lalu.
Dalam ilmu science dikatakan bahwa manusia ada sejak 18 ribu tahun silam, yang mana kondisi fisik manusia ketika itu adalah manusia kerdil atau homo floresiensis. Ilmu pengetahuan ini lebih dikenal dengan teori evolusi, yang dipopulerkan oleh Charles Darwin . Akan tetapi, dalam litelatur keagamaan diinformasikan bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam As., beliaulah cikal bakal dari peradaban manusia dari masa ke masa.
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah
diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai Wakil Tuhan di muka bumi ini.
Seiring dengan berjalanya waktu dari zaman ke zaman,
kecenderungan manusia untuk hidup bersosial telah mengantarkan mereka ke kebudayaan dan peradaban yang semakin maju. Seperti halnya kerjaan Firaun dengan bangunan Piramidnya di Mesir, Kerjaan Babilonia yang mampu membangun taman gantung, Kerajaan Romawi yang sangat luas, dan peradaban masa Kekhlifahan islam yang telah banyak menyumbangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Meskipun ada teori yang mengatakan manusia hadir dari
ketiadaan, melainkan bentuk dari suatu proses evolusi. Sebagai umat yang beragama tentunya kita tidak akan menerima paham tersebut. Hadirnya manusia tidak lepas dari konsept hukum kausalitas (sebab akibat). Manusia ada karena ada yang menciptakan, yaitu Allah Swt.
1. Proses azali: merupakan penciptaan manusia secara
langsu dari tanah oleh Allah swt. Seperti yang terjadi pada nabi Adam As, ataupun nabi Isa As. 2. Proses alami: yaitu penciptaan manusia melalui hubungan biologis.
Ada 3 potensi yang diberikan Tuhan kepada manusia,
yaitu : 1. Jasmani. Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah, yang kemudian diberi bentuk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. 2. Ruh Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja. 3. Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan).
Kata eksistensi berasal dari kata Latin Existere, dari ex
keluar sitere = membuat berdiri. Artinya apa yang ada, apa yang memiliki aktualitas, apa yang dialami. Konsep ini menekankan bahwa sesuatu itu ada. Dalam konsep eksistensi, satu-satunya faktor yang membedakan setiap hal yang ada dari tiada adalah fakta. Setiap hal yang ada itu mempunyai eksistensi atau ia adalah suatu eksisten
Tubuh Fisik Tubuh Energi Vital (Pra-dha , Praan-deha) Tubuh Mental (Mano-deha) Tubuh intelektual atau tubuh kausal (Kaarana-deha) Ego Halus atau tubuh suprakausal (Mahaakaarana-deha) Jiwa (Roh) atau Prinsip Tuhan dalam setiap diri kita (Aatma)
Manusia sebagai maklhuk social merupakan suatu fitrah
atau ketetapan dari Tuhan, manusia tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya dukungan dari makhluk lain di sekitarnya. Tuhan lebih mengetahui kondisi ciptaannya sendiri, dengan demikian Dia menciptakan wanita sebagai pasangan dari laki-laki, dengan tujuan agar kehidupan mereka bisa lebih tentram dan dapat saling memenuhi kebutuhannya sehingga tercapai suatu kebahagiaan.
Manusia merupakan khalifah di bumi ini, diciptakan oleh
Tuhan dengan berbagai kelebihan dan kesempurnaan yang menyertainya. Kita diberi akal pikiran dan juga hawa nafsu sebagai pelengkapnya. Manusia telah diberikan berbagai fasilitas di muka bumi sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia. Semua yang kita perlukan telah terhampar di alam semesta, manusia hanya perlu mengelolanya saja.
Kegiatan manusia di dunia ini banyak menimbulkan
masalah bagi lingkungan, erosi tanah, polusi udara, banjir, tanah longsor, tanah yang hilang kesuburannya, hilangnya spesies-spesies dalam ekosistem, kekeringan, hilangnya biota-biota laut dan yang paling memprihatinkan adalah pemanasan suhu global (Global Warming).
Sebagai khalifah, manusia diberi tangung jawab
pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan ummat manusia, karena alam semesta memang diciptakan Tuhan untuk manusia. Sebagai hamba manusia adalah kecil, tetapi sebagai khalifah Tuhan, manusia memiliki fungsi yang sangat besar dalam menegakkan sendisendi kehidupan di muka bumi. Oleh karena itu, manusia dilengkapi Tuhan dengan kelengkapan psikologis yang sangat sempurna, akal, hati, syahwat dan hawa nafsu, yang kesemuanya sangat memadai bagi manusia untuk menjadi makhluk yang sangat terhormat dan mulia, disamping juga sangat potensil untuk terjerumus hingga pada posisi lebih rendah dibanding binatang.
Manusia merupakan makhlu social, dan itu
merupakan sudah menjadi fitroh atau ketetapan dari Allah, yang mana manusia tidak dapat hidup sendiri, dia akan selalu membutuhkan peranan atau bantuan dari individu lainya. Dan atas kecenderungan untuk bersosiallah yang akhirnya mengantarkan manusia ke peradaban yang semakin maju dari masa ke masa. Terlepas dari sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial, namun ada hal yang lebih prioritas yaitu, bahwa manusia adalah sebagai waktil Tuhan di muka bumi ini. Dengan demikian atas segala potensi yang telah diberikan oleh Tuhan tidak lain ditujukan untuk beribadah kepadaNya dan juga memakmurkan bumi menurut kehendak-Nya.