Anda di halaman 1dari 12

KOMPONEN KIMIA SEL

PETA KONSEP
KOMPONEN KIMIA SEL

SEL

FUNGSI SEL KOMPONEN KIMIA SEL STRUKTUR SEL

SENYAWA ANORGANIK SENYAWA ORGANIK

AIR DAN GAS LEMAK


DNA
RNA
KARBOHIDRAT
PROTEIN

KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi dan proses yang
berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan.

4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopis struktur sel hewan dan sel tumbuhan
sebagai unit terkecil kehidupan
SEL

1. Penemuan sel dan teori tentang sel


Sejarah Penemuan Sel
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (Inggris, 1635-1703), yaitu
seorang ahli fisika dan matematika, Sekaligus sebagai seketaris Royal Society Of London.
Dengan menggunakan mikroskop sederhana temuanya, Robert Hooke berhasil mengamati
sayatan gabus tutup botol. Dalam pengamatanya, sayatan gabus tersebut tampak kamar kecil
yang dipisahkan oleh dinding tebal menyerupai sarang lebah. kamar-kamar kecil tersebut
dinamakan sel.
Antonie Van Leeuwenhoek pada awal ke-17 berhasil melihat benda-benda aneh yang
terdapat dalam setetes air rendaman jerami dengan menggunakan miskroskop sederhana
rancanganya.
Pada Tahun 1809, Jean Baptiste De Lamarck (Prancis 1744-1829) menyatakan bahwa setiap
badan hidup adalah kumpulan sel-sel. Didalam setiap sel bergerak cairan yang kompleks.
Pendapat tersebut i dukung oleh Henri Dutrochet. Ia menyatakan bahwa sel itu merupakan
bagian fundamental organisme.
Dua Ilmuwan kebangsaan jerman, Mathias Schleiden (1804-1881) seorang ahli botani, dan
Theodor Sehwan (1810-1882) seorang ahli zeologi, menyatakan bahwa semua kehidupan
baik hewan ataupun tumbuhan tersusun atas sel.
Beberapa perkembangan ilmu dan teknologi, khususnya teknologi optik pembesaran objek,
mendorong penelitian tentang sel. Organisme sel yang selama ini hanya merupakan teka teki
dapat terjawab dengan baik. Penemuan ini semakin mendorong manusia untuk menggali
rahasia yang tersimpan di dalam sel.

Teori Tentang Sel


Taukah sobat ada banyak sekali teori tentang sel, akan tetapi di kesempatan kali ini saya akan
mencoba untuk menjabarkan mengenai teori tentang sel yang Penting saja, di antaranya
sebagai berikut ini :
a. Teori sel Menurut Schleiden (1804-1881) dam T. Schwann(1810-1882).
Schleiden berpendapat bahwa setiap tubuh tumbuhan tersusun atas sel. sedangakan
Schwann berpendapat setiap tubuh hewan tersusun atas sel. Berdasarkan pendapat Kedua
pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit struktural (Penyusun) Tubuh
organisme.
Organisme yang tubuhnya tersusun atas satu sel disebut dengan organisme uniseluler.
seperti amoeba, Paramecium dan Chlamydomonas. Organisme yang tubuhnya tersusun
atas banyak sel di sebut dengan Multiseluer. Misalnya Porifera, Coelenterata dan
Mamalia.
b. Teori sel Menurut Max Schultze (1825-1914)
Maz Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur dasar makhluk hidup
dan merupakan bagian penting dari sel. Dibagian inilah seluruh proses hidup berlangsung.
selanjutnya, teori sel ini hanya menyatakan bahwa sel tidak hanya sekedar sebagai
penyusun, tetapi sel juga merupakan kesatuan (unit) Fungsional kehidupan.
c. Teori Sel Menurut Rudolf Virchow (1858)
Rudolf Virchow berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya (omnis
cellulae cellula). Proses pertumbuhan pada organisme bersel, Banyak terjadi karena
adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel-sel yang menyusun tubuh organisme
tersebut . akibatnya, berkembangan teori sel baru yang menyatakan bahwa sel merupakan
unit (kesatuan) Pertumbuhan.

Teori sel Akibat Ditemukanya Alat Bantu Canggih


pada akhir abad ke-19 dengan ditemukanya berbagai alat bantu canggih, seperti mikroskop
elektron, mikrotom, berbagai cara fuksasi dan cara pewaarnan berbagai bagian sel, dapat
diketahui bahwa di dalam protoplasma ditemukan berbagai organel, misalnya kromosom.
Kromosom adalah yang terdapat di dalam inti sel. Didalam kromosom ditemukan faktor
pembawa sifat yang di sebut dengan Gen. Maka munculah teori baru yang menyatakan
bahwa sel merupakan kesatuan (unit) hereditas.

2. Kisaran Ukuran Sel


Secara umum, sebagian besar sel di muka bumi ini memiliki diameter berkisar antara 1
s.d. 100 mikrometer, dengan volume sel berkisar antara 1 s.d. mikrometer kubik. Secara
khusus, sel hewan berdiameter sekitar 20 mikrometer, sel tumbuhan berdiameter sekitar 40
mikrometer, sel Amoeba sekitar 90 s.d 800 mikrometer, dan sel alga yang besar berdiameter
sekitar 50 milimeter.

Ukuran-ukuran sel yang kecil seperti paparan di atas menyebabkan sel sangat sulit diamati
dengan mata telanjang (diamati secara langsung). Oleh karena itu kita membutuhkan alat
bantu untuk mengamatinya. Alat bantu yang populer digunakan adalah mikroskop.

Sumber : https://vracarsa.blogspot.com/2016/06/kisaran-ukuran-sel.html

3. Tipe Sel
Sel terdiri dari dua Tipe : Eukariot dan prokariot. dinamai Eukariot karena sel ini
memiliki selubung nukleus (intisel). Sebuah nukleus berisi DNA dan dilapisi oleh membran
yang memisahkannya dengan bagian sel lainnya. sedangkan sel prokariot tidak mmeiliki
selubung nukleus, sehingga kumpulan DNA tidak terpisah dengan bagian sel lainnya.
Dalam sistem tiga Domain, Prokariot terdiri dari Arkaea dan Bakteria. Eukariot terdiri dari
Hewan, Tumbuhan, Fungi dan Protista. sel eukariot lebih kompleks dan berukuran lebih
besar dibanding dengan sel prokatiot. rata-rata sel eukariot berukuran 10 kali lebih besar
dibanding dengan sel prokariot.

Sel Eukariot berkembang biak melalu dua cara yaitu mitosis dan meiosis, sedangkan sel
prokariot berkembangbiak dengan melakukan pembelahan biner. selama melakukan
pembelahan biner, molekul DNA melakukan peplikasi sel induk dan kemudian membentuk
dua sel anakan identik.

Eukariot dan prokariot memperoleh energi dengan melakukan respirasi selular. respirasi
seluler melalui tiga tahapan utama; Glikolisis, siklus asam sitrat, dan transport elektron. pada
sel eukariot respirasi seluler dilakukan oleh mitokondria, sedangkan pada sel prokariot fungsi
ini terjadi didalam sitoplasma.

Ada beberapa struktur yang membedakan antara sel eukariot dan sel prokariot, berikut adalah
tabel perbedaan antara sel prokariot dan sel eukariot.

Sumber : https://pharmacylover.files.wordpress.com/2012/09/sel-eukariot-dan-sel-prokariot.png
Perbedaan sel prokariot dan sel eukariot

Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-cyTDUaC5Q-s/VVRLoB3y4RI/AAAAAAAAAWI/jLU1-
96w9Qo/s1600/perbedaan%2Beuka%2Bdan%2Bproka.PNG

4. Komponen kimiawi sel


7 Komponen kimiawi sel
a. Karbohidrat
Komponen kimiawi sel yang pertama adalah karbohidrat. Karbohidrat sangat
vital untuk proses-proses fisiologi dalam sel makhluk hidup. Dengan rumus molekul
Cn(H2O)n, karbohidrat terdiri atas unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H).
Pada tumbuhan, karbohidrat dibentuk oleh sel-sel yang memiliki hijau daun
(kloroplas mengandung klorofil) melalui proses fotosintesis.

Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat


sederhana (sebagai sumber energi di dalam sel), karbohidrat rantai pendek (sebagai
cadangan energi), serta karbohidrat rantai panjang (sebagai komponen struktural
organel dan bagian sel lainnya). Sedangkan berdasarkan struktur ikatan molekulnya,
karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Untuk
lebih jelasnya mengenai penggolongan komponen kimiawi sel satu ini.
b. Lemak
Komponen kimiawi sel selanjutnya ialah lemak. Lemak dibangun oleh gliserol
dan asam lemak. Lemak mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi dapat larut
dalam pelarut organik, seperti kloroform, eter, dan alkohol. Dalam sel hidup, lemak
berfungsi sebagai komponen utama membran plasma, pembentukan hormon, dan
pembentukan vitamin. Lemak dalam sel mahluk hidup umumnya terdapat dalam
bentuk lemak sederhana, lemak gabungan, atau turunan lemak.
 Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak
(trigliserida). Asam lemak penyusun lemak dapat berupa asam lemak jenuh
atau asam lemak tak jenuh.
 Lemak gabungan merupakan ester asam lemak yang jika dihidrolisis
menghasilkan asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Lemak gabungan
merupakan komponen struktural yang terpenting pada membran sel.
 Turunan lemak (Steroid) merupakan senyawa turunan lemak dengan rantai
hidrokarbon ber bentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada protoplasma sel
hewan, yaitu hormon kelamin (progesteron, testosteron), vitamin D,
kolesterol, dan estradiol.

c. Protein
Protein merupakan komponen kimiawi sel yang memiliki susunan sangat
kompleks. Pada sel hidup protein memiliki dua peran penting, yaitu peran katalitik
dan peran mekanik. Peran katalitik ditunjukkan oleh enzim, sedangkan peran mekanik
ditunjukkan oleh protein otot.

Protein merupakan polimer dari asam amino. Berdasarkan komposisi kimianya,


protein digolongkan menjadi dua, yaitu protein sederhana dan protein gabungan.
Protein sederhana adalah protein yang jika dihidrolisis hanya akan menghasilkan
asam amino, contohnya adalah protein albumin dan globulin. Sedangkan protein
gabungan adalah protein yang jika dihidrolisis akan menghasilkan asam amino dan
senyawa lain.
d. Asam Nukleat
Dalam komponen kimiawi sel, asam nukleat merupakan materi inti. Ada dua
macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat
(DNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa
informasi genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida
akan menghasilkan fosfat, gula pentosa (yaitu ribosa atau deoksiribosa), serta basa
nitrogen (basa organik).
e. Air
Air adalah senyawa utama komponen kimiawi sel yang jumlahnya terbesar dalam
menyusun sel (50 – 65% berat sel). Air adalah komponen esensial cairan tubuh yang
terdiri dari plasma darah, cairan intrasel (sitoplasma), dan cairan ekstrasel. Air dalam
sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator beberapa reaksi biologis.

f. Vitamin
Komponen kimiawi selanjutnya adalah vitamin. Vitamin memang dibutuhkan dalam
jumlah kecil, akan tetapi ia harus ada untuk menunjang berbagai fungsi sel dalam
proses metabolismenya. Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme,
pertumbuhan, dan sebagai penghancur radikal bebas . Beberapa contoh vitamin yang
saat ini telah ditemukan antara lain A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H.

g. Mineral
Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi dalam pemeliharaan
fungsi dan kerja metabolisme, pengaturan enzim, menjaga keseimbangan asam dan
basa. Di dalam sel, mineral ada yang terkandung dengan jumlah yang besar
(makroelemen) dan dalam jumlah sedikit (mikroelemen. Beberapa contoh mineral
makroelemen misalnya kalsium, magnesium, fosfor, klor,natrium, dan belerang.
Sedangkan contoh mineral mikroelemen antara lain zat besi, yodium, seng, kobalt,
fluorin.

5. Struktur sel dan fungsinya


a) Membran Sel (Plasmalemma atau Selaput Plasma)

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/
Fungsi dari Membran Sel:
 Melindungi sel
 Mengatur keluar masuk (pertukaran) zat dari sel satu ke sel lainnya
 Penerima rangsang dari luar sel
 Tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia

b) Sitoplasma dan organel sel

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/
Sitoplasma disusun oleh 90% air dimana air menjadi penyusun utamanya, dan
berfungsi melarutkan zat-zat kimia dan tempat reaksi kimia sel.
Organel sel sendiri merupakan benda-benda solid yang ada di dalam sitoplasma dan
menjalankan fungsi kehidupan (bersifat hidup). Terdapat berbagai macam organel
sel, organel sel tersebut yaitu:

1. Retikulum Endoplasma (RE)

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/
Fungsi RE Halus:
 Sebagai transpor atau pengangkut sintesis lemak dan steroit.
 Tempat menyimpan fospolipid, glikolipid, dan steroid
 Melaksanakan detoksifikasi drug dan racun
 Tidak terdapat ribosom di RE Halus
Fungsi RE Keras: transpor atau pengangkut sintetis protein, terdapat juga di
ribosom.

2. Ribosom ( ergatoplasma)

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/

Fungsi Ribosom: Sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein dan contoh


organel tidak bermembran. Oleh penyusun utamanya yaitu asam ribonukleat dan
berada bebas di dalam sitoplasma ataupun melekat pada RE.
3. Mitokondria (The Power House)

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/

Fungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber
energi sel.

4. Lisosom

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/

Fungsi organel sel lisosom ini ialah sebagai penghasil dan penyimpan enzim
pencernaan seluler. Salah satunya yaitu Lisozym.

5. Badan golgi (diktiosom), Berfungsi sebagai eksresi sel

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/
6. Sentrosom (sentriol)

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/
Sentriol berperan dalam kegiatan pembelahan sel dengan membentuk benang
spindel. Benang ini yang menarik kromosom menuju ke kutub sel berlawanan.

7. Plastida

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/

Fungsinya yaitu sebagai organel utama dalam proses fotosintesis.

8. Vakuola (RonggaSel)

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/
9. Inti sel (Nukleus)

https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/

https://i.imgur.com/lDNCo6V.png
DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga
Gambar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan : https://i.imgur.com/lDNCo6V.png
Gambal organel sel : https://www.yuksinau.id/struktur-fungsi-organel-organel-sel/
Gambar Sel prokariotik dan sel eukariotik : https://pharmacylover.files.wordpress.com/2012/09/sel-
eukariot-dan-sel-prokariot.png
Gambar sel : https://vracarsa.blogspot.com/2016/06/kisaran-ukuran-sel.html

Anda mungkin juga menyukai