Anda di halaman 1dari 8

Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan

GURU PEMBIMBING

Marpu,S.pd
DISUSUN OLEH

Damar Pamungkas

SMA 22 JAKARTA

Jl. Kramat Asem, Utan Kayu Selatan, Matraman, RT.11/RW.5, Kota Jakarta Timur, Jakarta
13120
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat – Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayat, dan inayah – Nya kepada kita makhluk - Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah Global Warming mengenai Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan.

Terselisaikannya karya tulis ini, tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Marpu S.Pd, selaku kepala SMA Negeri 22 Jakrta yang telah memberikan izin
kepada kami untuk membuat karya tulis ini.

2. Bapak Mrpu S.Pd, selaku guru fisika yang telah membimbing kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.

3. Teman-teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini dengan
baik.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis
ini.

Akhir kata semoga hasil karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
bagi penyusun khususnya.

Jakarta, maret 2019


BAB I
Pendahuluan
I. I. Latar Belakang
Di era globalisasi ini,mungkin kita menduga udara yang akhir-akhir ini di
bumi semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu pun tidak stabil. Cuaca yang tidak
menentu membuat kehidupan di muka bumi ini terancam. Pembangunan gedung-gedung
besar dan tinggi serta pembabatan hutan secara liar merupakan salah satu penyebab semakin
panasnya suhu bumi, karena tidak seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi
yang ditimbulkan oleh msin-mesin industri, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain. Hal
tersebut bukanlah suatu masalah yang mesti kita risaukan. Mana mungkin tindakan dari satu
atau dua orang makhluk hidup bisa mengganggu kondisi planet bumi yang maha besar ini.
Mungkin itu semua yang ada dipikiran kita.

Sejak revolusi industri tahun 1750, industrialisasi di dunia – khususnya di


Eropa terus meningkat. Ini menyebabkan kadar gas yang berbahaya semakin tajam.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang lupa akan kelestarian
lingkungannya, namun seiring dengan itu usaha-usaha perbaikan lingkungan pun juga gencar
dilaksanakan.

I. II. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari pemanasan global ?
2. Sebenarnya apa dampak pemanasan global terhadap kesehatan tubuh?
3. Cara mencegah dampak pemanasan global?

I. III. Tujuan
1. Memberikan informasi tentang pengertian pemanasan global
2. Memberikan apasaja dampak pemanasan global terhadap kesehatan tubuh
3. Memberi tahu cara mencegah pemanasan global
BAB II
Pembahasan
II. I. Pengertian
Pemanasan global adalah masalah perubahan iklim yang kerap dikaitkan
dengan naiknya suhu bumi. Kenaikan suhu inti bumi membuat lapisan ozon yang
menyelimuti bumi kian hari kian menipis. Alhasil, sadar atau tidak hal ini yang
kemudian berpengaruh pada perubahan cuaca, udara, sumber air, dan lain sebagainya.

Sinar matahari masuk menembus ke bumi melalui lapisan ozon. Normalnya,


lapisan ini bertindak sebagai penyaring yang mampu meredam besarnya energi
radioaktif yang dipancarkan oleh gelombang sinar ultraviolet matahari tersebut.

Sebab sebesar 99% sinar matahari memang mampu ditahan oleh lapisan ozon.
Dengan kata lain, hanya 1% saja pancaran sinar matahari yang mencapai bumi.
Penyaringan sinar ultraviolet matahari oleh lapisan ozon ini sangat dibutuhkan bagi
kesehatan manusia dan kelangsungan kehidupan di bumi.

Sinar UV matahari sebetulnya sangat bermanfaat untuk memberikan panas,


membunuh bakteri, merangsang produksi vitamin D pada tubuh, serta membantu
meningkatkan mood.

Meski begitu, sinar ultraviolet dalam kadar berlebih justru dapat merangsang
produksi radikal bebas di dalam tubuh sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai
penyakit. Misalnya kanker kulit.

Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebih pun dapat meningkatkan
risiko terjadinya katarak pada mata sekaligus iritasi kulit. Itu sebabnya, dampak
pemanasan global ini akan meningkatkan jumlah radiasi sinar ultraviolet yang masuk
ke bumi.\

II. II. Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan Tubuh

1. Kondisi ekstrem

Peristiwa ekstrem atau bencana alam yang beberapa tahun belakangan ini
sering terjadi salah satunya merupakan dampak pemanasan global. Mulai dari banjir
besar, badai, suhu bumi yang semakin panas, hingga mencairnya es di kutub, dengan
korban jiwa yang tidak sedikit.

Ambil contoh, dilansir dari Live Science, sebuah penelitian yang dimuat
dalam Journal of Geophysical Research-Atmospheres tahun 2007, mengungkapkan
bahwa beberapa daerah Eropa pernah mengalami gelombang panas yang meningkat
dua kali lipat dari 100 tahun lalu.
Beberapa wilayah yang dilanda gelombang panas tersebut, memakan korban
jiwa hingga sekitar 70.000 orang.

2. Kekeringan

Kondisi kekeringan atau degradasi tanah di suatu daerah biasanya disebabkan


oleh perubahan iklim dan penyalahgunaan tanah atau laham. Dengan kata lain,
aktivitas manusialah yang menjadi salah satu penyebab lahan mengering sehingga
kemudian rusak.

Ketika suatu lahan tanah mengalami degradasi, otomatis tanah tersebut


menjadi tidak lagi produktif atau subur untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Akibatnya, luas lahan yang seharusnya masih dapat digunakan untuk kepentingan
manusia, seperti pertanian, bercocok tanam, dan pengairan pun menjadi lebih terbatas.

3. Penyebaran virus penyakit

Peningkatan suhu panas dan curah hujan, khususnya di Indonesia, merupakan


beberapa perubahan yang diakibatkan oleh iklim. Perubahan cuaca yang serba terjadi
tiba-tiba inilah dapat menjadi sasaran empuk bagi virus penyebab penyakit untuk
tumbuh dan menyebar.

Terutama bagi penyakit yang ditularkan melalui serangga, nyamuk, dan lain
sebagainya. Binatang-binatang tersebut akan membawa dan menularkan bibit
penyakit dengan dukungan dari perubahan cuaca, seperti panas ke hujan dan
sebaliknya.

Terlebih karena banyak dari vektor tersebut yang berdarah dingin, sehingga
perubahan suhu lingkungan justru mendukung perkembangan dan penyebaran
penyakit.

4. Muncul penyakit terkait panas

Pemanasan global berisiko menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan


panas, seperti heat stroke dan heat exhaustion. Kedua penyakit ini sama-sama terjadi
karena Anda terpapar suhu panas, sementara tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk
menormalkan kembali suhunya.

5. Gangguan pernapasan

Asma adalah salah satu gangguan pernapasan sebagai dampak pemanasan


global. Secara tidak langsung, perubahan suhu di bumi dapat memengaruhi kualitas
udara karena memperbanyak kadar polutan.

Menurut World Health Organization (WHO), pemanasan global telah


membuat iklim berubah sekitar 0,85 derajat Celcius lebih panas. Peningkatan suhu
yang terlalu tinggi ini membuat polusi udara menjadi masalah baru bagi para
pengidap asma.
Singkatnya, perubahan iklim lambat laun akan berdampak pada lebih
banyaknya produksi debu, serbuk sari, serta polutan lainnya yang bisa menimbulkan
reaksi negatif. Entah itu berupa batuk, nyeri dada, iritasi tenggorokan, gejala
gangguan pernapasan lainnya, hingga menghambat fungsi normal paru-paru.

II. III. Cara Mencegah

 gerakan Go Green dan pelestarian lingkungan


 membatasi penggunaan kendaraan pribadi
 lebih peka terhadap lingkungan dengan menanam, merawat, dan menjaga tanaman
Bab III
Penutupan
III. I. Kesimpulan

Pemanasan global adalah masalah perubahan iklim yang kerap dikaitkan dengan naiknya
suhu bumi. Seringkali pemanasan global membuat banyak masalah di kehidupan sehari-hari.
Kekeringan, kondisi ekstrem, munculnya banyak penyakit dan gangguan pernapasan
merupakan beberapa contoh dari begitu banyak masalah. Maka dari itu kita harus
menanggulangi dengan mengurangi pemanasan global tersebut.

III. II. Saran


1. Penggunaan emisi gas karbon dioksida, mobil-mobil yang boros bahan bakar sebaiknya
lebih diefisienkan.
2. Mengganti bahan bakar minyak dengan tenaga tata surya yang ramah lingkungan.
3. Penghijauan kembali hutan-hutan yang sudah ditebang untuk mengurangi kadar karbon
dioksida.
4. Penganekaragaman bahan bakar minyak, gas, tenaga listrik, bahkan tenaga tata surya.
5. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia sebaiknya melakukan pemeliharaan
kendaraan emisi gas karbon dioksida atau dengan kata lain melaksanakan program Langit
Biru untuk mengurangi kadar polusi udara yang sudah di ambang batas, terutama di kota-
kota besar seperti Jakarta.
Daftar Pustaka

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/dampak-pemanasan-global-bagi-kesehatan/

http://gassennet.blogspot.com/2016/02/makalah-efek-rumah-kaca.html?m=1

http://lasonearth.wordpress.com/makalah/efek-rumah-kaca-green-house-effect/

http://nagasundani.blogsome.com/2005/05/09/efek-rumah-kaca-buruk-jika/trackback/

http://putraprabu.files.wordpress.com/2008/10/efek-r

http://risars.file.wordpress.com/2008/11/greenhouseeffect.jpg

Anda mungkin juga menyukai