Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

GEOPOLITIK / WAWASAN NUSANTARA

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen pengampu: NURHAYATI, S.Pd.,M.Pd

Disusun oleh:

ALBI YUSNIDAR (20735003)


RIZKY NUR IQBAL (20735023)
SIGIT PRATAMA (20735026)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI REKAYASA KONTRUKSI JALAN DAN


JEMBATAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
TAHUN 2020/2021
Daftar Isi

DAFTAR ISI ……………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1

 A. Latar Belakang ………………………………………………………….1


 B. Rumusan Masalah …………………………………………………….1
 C. Tujuan Makalah ………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………2

 A. Pengertian Geopolitik ……………………………………………….2


 B. Teori Geopolitik …………………………………….………………... 3
 C. Pengertian Wawasan Nusantara ……………………………….4
 D. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusanta …………………….4
 E. Implementasi Wawasan Nusantara .………………………….6

BAB III PENUTUP …………………………………………………….. 6

 A. Kesimpulan …………………………………………………………….. 6
 B. Penutup ………………………………………………………………….. 6

DAFTAR PUSTAKA ……………..……………………………………..7


1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan,
di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah kepulauan telah
diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.  Deklarasi tersebut memiliki nilai
sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara
yang menyatukan wilayah Indonesia

Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan
penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tennngah-tengah
lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu
adalah:wadah,isi,dan tata laku.

Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang  berbhineka,negara Indonesia memiliki


unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan
geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia(SDM). Kelemahannya terletak
pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu
bangsa,satu negara dan satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah
satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara
disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara
Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil,makmur
dan sentosa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari geopolitik?


2. Bagaimana teori geopolitik?
3. Apa pengertian dari wawsan nusantara?
4. Apa saja unsur-unsur dasar wawasan nusantar?
5. Bagaimana implementasi wawasan nusantar?
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari geopolitik?


2. Untuk mengetahui teori geopolitik?
3. Untuk mengetahui pengertian dari wawsan nusantara?
4. Untuk mengetahui unsur-unsur dasar wawasan nusantar?
5. Untuk mengetahui implementasi wawasan nusantar?

BAB II PEMBAHASAN

 
A. Pengertian Geopolitik

Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah


geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-
paut dengan interelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik,
selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.

Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi. Geopolitik
adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan
merujuk kepada peraturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis
suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut.
Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi,
hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.

Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan
suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati.
Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang
berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di sekitar
(negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu negara.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan negara, yaitu golongan
negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”. Negara determinis adalah negara yang
berada di antara dua negara raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak
langsung, terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.
Golongan negara yang kedua adalah golongan negara posibilitis. Golongan ini merupakan
kebalikan dari golongan determinis. Negara ini tidak mendapatkan dampak yang terlalu besar
dari keberadaan negara raksasa, karena letak geografisnya tidaklah berdekatan dengan negara
raksasa. Sehingga, faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi keadaan negara ini adalah
faktor-faktor seperti ideologi, politik, sosial budaya dan militer, seperti yang telah disebutkan
sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-negara lain di sekitar kawasan tersebut juga turut
menjadi faktor yang berpengaruh, hanya saja tidak terlalu dominan.

B. Teori Geopolitik

Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang menjadi
pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri khas negara. Teori
geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi wawasan nasional. Oleh karena itu,
geopolitik selalu mengacu pada wawasan nasional.

1. Teori Geopolitik “Frederich Ratzel”


Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik dengan  ruang yang ditempati oleh
sekelompok masyarakat.

2. Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”


Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki
intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara “primitif” agar negaranya
dapat swasembada.

3. Teori Geopolitik “Karl Haushofer”


Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia berpendapat
bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (Pan Region) dan
dipimpin oleh negara unggul.
4. Teori Geopolitik “Alfred Thayer Mahan”
Bahwa konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan memperhatikan serta mempertahankan
sumber daya laut, termasuk akses kelaut.

5. Teori Geopolitik “Guilio Douhet dan William Mitchel”


Kedua orang ini mencita-citakan berdinya Angkatan Udara. Dalam teorinya, disebutkan bahwa
kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang lawan, serta kemenangan akhir ditentukan
oleh kekuatan udara.
C. Pengertian Wawasan Nusantara

Apakah wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara (Wasantara)


merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa
Indonesia yang selanjtnya disebut Wawasan Nusantara itu merupakan salah satu konsepsi
politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.

Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang terdiri dari
daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup (lebensraum) yang satu atau
utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan kepada konstelasi
(keadaan) lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan Nusantara.
Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.

Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan


dan Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Jadi, Nusantara berarti kesatuan
kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudera,
yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara”
digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.

D. Unsur – Unsur Dasar Wawasan Nusantara

Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat
gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara
dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan didalamnya.Setelah bernegara
dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa indonesia memiliki organisasi kenegaraan
yang merupakan wadah berbagi kegiatn kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik.
Sementara itu, wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud
infrastruktur politik.Letak geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua Asia dan benua
Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-
budaya, dan pertahanan keamanan.

1. Tata Inti Organisasi


Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut
bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem
perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.

1. Tata Kelengkapan Organisasi


Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang
harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi
masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan demokrasi yang
secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat
pancasila.

2. Isi Wawasan Nusantara


3. Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional
yang terdapat pada pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di
masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas, bangsa Indonesia
harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan
nasional. Isi menyangkut dua hal yang essensial, yaitu:
Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional.
4. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia meliputi

 Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan :

1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.


2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
3. Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.

 Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh menyeluruh
meliputi :

1. Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan dirgantara secara
terpadu.
2. Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi
dan identitas nasional.
3. Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar
“Bhinneka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu tertib hukum.
4. Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan
dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu sistem pertahanan
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
6. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
yang mencakup aspek kehidupan nasional.
7. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batiniah dan Lahiriah Tata laku
merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri dari tata laku tata laku
batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang
baik dari bangsa indonesia, sedang tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan , perbuatan,
dan perilaku dari bangsa Indonesia. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam
arti kemanunggalan. Meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa indonesia
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada
bangga dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalm segala aspek
kehidupan nasional.

E. Implementasi Wawasan Nusantara

Beberapa implementasi wawasan nusantara kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahan keamanan (poleksosbud) Negara kesatuan repblik Indonesia antara lain :

1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim


penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-kembang
kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela
negara pada setiap warga negara Indonesia.

BAB III PENUTUP

 
A.Kesimpulan

Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang terdiri dari
daratan, laut, dan udara di atasnya dipandang sebagai aspek penting dalam Wawasan Nasional
dan Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bangsa Indonesia didasarkan pada keadaan
lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi, wawasan
nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.

Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap prinsip-prinsip kebangsaan dan tanah
airnya masing-masing yang kemudian disebut sebagai wawasan kebangsaan. Sehingga dengan
berpedoman kepada cara pandang yang menjadi prinsip dasar kebangsan itu, maka bangsa
tersebut memiliki sikap dan jati diri sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianutnya.

B.Saran
Untuk tercapainya keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara kita perlu mengerti,
memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara serta hubungan warga negara
dengan negara, sehingga kita memiliki kesadaran sebagai warga Negara Indonesia.

Selain itu untuk terwujudnya keberhasilan dari implementasi ini diperlukan sosialisasi
dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk hati nurani setiap warga
negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan pendekatan
/sosialisasi/ pemasyarakatan dengan program yang teratur guna mewujudkan Ketahanan
Nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Adianto, Khairul. 2011. Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia.

Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma


Sumarsono, S. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai