Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

GEOPOLITIK

GEOPOLITIK SEBAGAI ALAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN


NASIONAL

KELOMPOK 9

1. Antonius Ivan Christian / 19.C1.0131


2. Yosanda Arthama Putra / 19.C1.0132
3. Nico Harjaya / 19.C1. 0133
4. Fajar Rachmadan / 19.C1.0134
5. Surya Alam Indrajaya / 19.C1.0135

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir ini.
Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yangtelah berbangsa membutuhkan wilayah
sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan Negara. Sebuah Negara dikatakan sah
berdiri apabila mencakup kelima unsur penting diantaranaya adalah wilayah, rakyat,
pemerintahan yang berdaulat, kerjasama dengan Negara lain dan pengakuan dari Negara lain.
Dalam kaitannya dengan geopolitik, wilayah merupakan salah satu aspek penting dalam
perwujudan geopolitik disuatu Negara. Geopolitik sendiri memiliki pengertian ilmu yang
mempelajari hubungan antara faktor-faktor geografi, strategi, dan politik suatu Negara
sedangkan implementasinya diperlukan strategi yang bersifat nasional. Geopolitik merupakan
pandangan baru dalam mempertimbangkan faktor-faktor geografis wilayah Negara untuk
mencapai tujuan nasionalnya.
Rakyat dan wilayah memiliki hubungan yang sangat intim dan hampir tidak bisa dipisahkan.
Rakyat dan wilayah melengkapi satu sama lain dalam mencapai tujuan nasional suatu Negara.
Geopolitik mempertimbangkan antara letak suatu Negara, politik, dan aspek-aspek Negara
lainnya. Oleh karena itu, untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus
mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional atau geopolitik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Geopolitik?


2. Bagaimana Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia?
3. Apa saja contoh – contoh masalah geopolitik ?

1.3 Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian Geopolitik.


2. Untuk mengetahui kedudukan wawasan nusantara sebagai geopolitik.
3. Untuk mengetahui contoh - contoh masalah geopolitik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo ( bahasa yunani ) yang berarti bumi dan
tidak lepas dari pengaruh letak , serta kondisi geografis bumi yang menjadi wilayah hidup.
Geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakanya yang
dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor-faktor geografi,strategi dan
politik suatu Negara , sedangkan implementasinya diperlukan suatu strategi yang bersifat
nasional (Ermaya Suradinata,2001). Berdasar hal ini maka kebijakan penyelenggaraan bernegara
didasarkan atas keadaan atau lingkungan tempat tinggal Negara itu. Istilah geopolitik pertama
kali diartikan oleh Frederich Ratchel sebagai ilmu bumi politik (political geography), yang
kemudian diperluas oleh Rudolf Kjellen menjadi geoprahycal poltik, disingkat geopolitik.1
Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi wawasan nusantara. Bagi
bangsa Indonesia geopolitik merupakan pandangan baru dalam mempertimbangkan faktor-faktor
geografis wilayah Negara untuk mencapai tujuan nasional. Bagi Indonesia, geopolitik merupakan
kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak
geografis Negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tersebut. Secara
geografis Indonesia mempunyai ciri khas, yakni diapit dua samudra(Hindia dan pasifik) dan dua
benua(asia dan Australia). Indonesia merupakan Negara kepulauan yang disebut nusantara
sehingga disebut sebagai benua maritime Indonesia. Berdasarkan fakta geografis, wilayah
Indonesia beserta apa yang ada didalamnya dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau
wawasan nasional ini dinamakan wawasan nusantara sebagai geopolitik bangsa Indonesia.

1
Dr.Winarno,S.Pd.,M.Si., Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan (Surakarta: Bumi aksara,2014), hal.189.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Geopolitik

Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo yang berarti bumi dan tidak lepas dari
pengaruh letak, serta kondisi geografis bumi yang menjad wilayah hidup. Istilah geopolitik
pertama kali diartikan oleh Frederich Ratchel sebagai ilmu bumi politik (political geography),
yang kemudian diperluas oleh Rudolf Kjellen menjadi geoprahycal poltik, disingkat geopolitik.
Pengertian Geopolitik menurut beberapa para ahli2 :

 Frederich Ratzhel
Frederich Ratzhel berpendapat Negara itu seperti organisme yang hidup. Negara identik
dengan ruang yang ditempati oleh sekelompok masyarakat (bangsa). Pertembuhan
Negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup yang cukup
agar cepat tumbuh dengan subur. Makin luas ruang hidup maka Negara akan semakin
bertahan, kuat, dan maju. Oleh karena itu, jika Negara ingin tetap hidup dan berkembang
butuh ekspansi(perluasan wilayah sebagai ruang hidup). Teori ini dikenal sebagai teori
organisme atau teori biologis.

 Rudolf Kjellen
Berbeda dengan Ratzhel yang mengatakan Negara seperti organisme maka Rudolf
menyatakan dengan tegas bahwa Negara adalah suatu organisme bukan hanya mirip.
Negara adalah kesatuan dan system politik yang menyeluruh meliputi geopolitik,
ekonomi politik, demopolitik, social politik dan kratopolitik. Negara sebagai organisme
politik dan intelektual harus mampu mempertahankan pengembangan dirinya dengan
melakukan ekspansi. Paham ekspansionisme dikembangkan. Batas Negara bersifat
sementara karena dapat diperluas. Strategi yang dilakukan membangun kekuatan darat
yang dilanjutkan kekuatan laut.

 Halford Mackinder.
Harfold Mackinder mempunyai konsep geopolitik yang lebih strategis, yaitu dengan
penguasaan daerah-daerah “jantung” dunia sehingga pendapatnya dikenal dengan teori
heart land. Barang siapa menguasai daerah jantung (eropa timur dan rusia) maka ia akan
menguasai pulau dunia (eropa, asia , afrika) yang pada akhirnya menguasai dunia.
Menguasai dunia dengan menguasai daerah jantung membutuhkan kekuatan darat yang
besar sebagai persyaratannya. Berdasarkan hal ini munculan konsep wawasan benua atau
kekuatan darat.

 Hagget
Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah
aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regionaldan
internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik,

2
Dr.Winarno,S.Pd.,M.Si., Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan (Surakarta: Bumi aksara,2014), hal.190.
lingkungan geografi dijadikansebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan.
Bidangkajian geografi politik relative luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek
hubungan regional, dan internasional

B. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia


Ditinjau dari tataran pemikiran/ konsepsi yang berlaku di Indonesia wawasan nusantara
adalah geopolitik Indonesia yang merupakan pra-syarat bagi terwujudnya cita-cita nasional yang
tertuang dalam UUD 1945 dan Pancasila. Konfigurasi Indonesia adalah unik dengan ciri-ciri
demografi,anthropologi, meteorology dan latar belakang sejarah yang memberi peluang
munculnya desintegrasi bangsa. Tidaklah mengherankan apabila para pendiri Republik sejak dini
telah meletakkan dasar-dasar geopolitik Indonesia yaitu melalui ikrar sumpah pemuda, dimana
amanatnya adalah satu nusa,yang berarti keutuhan ruang nusantara;satu bangsa yang merupakan
landasan kebangsaan Indonesia; satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu seluruh ruang
nusantara bersama isinya.Kebangsaan Indonesia terdiri dari 3 unsur geopolitik yaitu:

 Rasa Kebangsaan.
 Paham Kebangsaan.
 Semangat Kebangsaan.
Konsepsi wawasan nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu
dalam ketetapan MPR mengenai GBHN. Secara berturut-turut adalah :
a. Tap. MPR No. IV/MPR/1973
b. Tap. MPR No.IV/MPR/1978
c. Tap. MPR No.II/MPR/1983
d. Tap. MPR No.II/MPR/1988
e. Tap. MPR No.II/MPR/1993
f. Tap. MPR No.II/MPR/1998
Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa wawasan dalam penyelenggaraan
pembangunan nasional dalam mencapai tujuan pembangunan nasional adalah Wawasan
Nuasantara. Wawasan nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari UUD 1945.
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara.
Dengan demikian bahwa geopolitik hanya akan efektif apabila dilandasi oleh wawasan
kebangsaan yang mantap, karena tanpa itu ia tidaklebih hanya permainan politik semata, sebab
wawasan kebangsaan akan membuat ikrar satu bangsa terwujud dan bangsa yang satu
dapatmewujudkan satu nusa dengan berbekal landasan satu bahasa. Oleh karenaadanya amanat
yang demikian itulah, maka wawasan nusantara secarailmiah dirumuskan dalam bentuk konsepsi
tentang kesatuan yang meliputi:
 Kesatuan Politik
Kesatuan politik disadari pentingnya dari adanya kebutuhan untuk mewujudkan pulau-
pulau di wilayah nusantara menjadi satu entityyang utuh sebagai tanah air. Ini berarti bahwa
tidak ada lagi laut bebasdiantara pulau-pulau tersebut, sehingga laut diantara pulau-pulau
itu berubah dari pemisah menjadi pemersatu tanah air nusantara.

 Kesatuan Ekonomi
Kegiatan ekonomi memerlukan ruang gerak dan ini dapatdisediakan melalui proses
demokratisasi. Akan tetapi demokrasitidaklah berarti berbuat sesuai aturannya sendiri-sendiri
akan tetapi perlu taat pada koridor yang telah disepakati bersama. Setelah kegiatanekonomi
diberikan ruang gerak yang cukup maka perlu dijaga kesatuaanya diseluruh wilayah negara,
antara lain berlakunya satumata uang tunggal yaitu rupiah. Pada saat krisis ekonomi
memuncakdan nilai tukar rupiah sangat labil, maka mencairlah kesatuan ekonomi karena untuk
sementara para pelaku ekonomi bertransaksi dengan dollar AS

 Kesatuan Sosial Budaya


Bangsa Indonesia sesungguhnya mewujudkan atas dasarkesepakatan bukan atas dasar
sejarah atau geografi. Dalam BPUPKIterjadi perdebatan antara para tokoh pendiri Republik ini
tentang apaitu bangsa Indonesia dan apa itu wilayah Negara Indonesia.Kesatuansosial budaya
sesungguhnya merupakan sublimasi dari rasa paham dansemangat kebangsaan. Tanpa
memandang suku, ras, dan agama sertaasal keturunan, perasaan perasaan satu dimungkinkan
untuk dibentukasal sama-sama mengacu pada wawasan kebangsaan Indonesia sebagaimana isi
dan makna sumpah pemuda.

 Kesatuan Hankam
Makna utama dari kesatuan hukum adalah bahwa masalah bidang hankam, khususnya
keamanan dan pembelaan negara adalah tanggung jawab bersama. Atas dasar itulah sistem
Hankamrata memiliki 3 ciriutama yaitu:
1. Orientasinya pada rakyat, karena memang diperuntukkanterciptanya rasa aman
dan keamanan rakyat.
2. Pelibatannya secara semesta, yang maknanya adalah bahwa setiapwarga dan
setiap fasilitas dapat dilibatkan di dalam upaya Hankam.
3. Digelarnya di wilayah nusantara secara kewilayahan, yangmaknanya tiap unit
wilayah harus di upayakan agar dapatmenggalang ketahanan masing-masing.
Secara geopolitik kesatuan hankam bermakna bahwa di dalamnegeri hanya ada TNI dan
Polri sebagai satuan pengamanan bersenjatayang berarti tidak diperbolehkan ada satuan
bersenjata di luat itu.Karena itulah maka pemilikan senjata api dilarang kecuali mendapatazin
dari Polri untuk digunakan bagi kepentingan khusus. Pegawai pemerintah dengan tugas khusus
juga dipersenjatai sebagai sarana selfdefense mengingat bidang tugasnya yang membawa
konsekuensikeamanan bagi dirinya.
C. Masalah Geopolitik
Pertama, ada masalah senjata pemusnah massal atau weapons of mass destruction
(WMD). Senjata ini adalah nuklir, sebenarnya tidak hanya nuklir, tetapi senjata itu dapat terbuat
dari biologi, nuklir, dan kimia (Nubika). Isu ini sangat mengemuka dewasa ini di Timur Tengah.
Dipersulit lagi senjata ini di akui oleh Iran yang menurut sumber Iran mendeklarasikan bahwa ia
dapat memperkaya uranium.
Kedua, ada masalah dengan garis perbatasan. Masalah ini sangat hangat dibicarakan tidak
hanya di daerahnya, namun dunia juga digemparkan dengan adanya masalah ini. Contoh dari
masalah ini adalah konflik Palestina dengan Israel.
Ketiga, ada masalah minyak bumi. karena disalahgunakan penggunaannya. Pada awalnya
minyak bumi di gunakan sebagai bahan bakar kapal dan dengan berjalannya waktu, minyak bumi
sangat banyak dibutuhkan dimanapun. Negara-negara Timur Tengah mendominasi produksi
minyak bumi. Pada era baru ini Industri banyak menggunakan minyak bumi sebagai bahan dasar
energinya. Saat ini yang menjadi masalah adalah kasus Arab-Israel yang menggunakan minyak
bumi sebagai bahan dasar energi senjata.
Keempat, kita mendapati masalah perdagangan senjata. Amerika adalah salah satu
pemasok senjata ke Timur Tengah. Faktor terbesar adalah faktor ekonomi, banyak yang dibawah
rata-rata, maka dari itu mereka melakukan perdagangan ini dengan tujuan memenuhi
ekonominya. Senjata sendiri dibagian Timur Tengah memiliki kualitas yang terbilang rendah,
maka dari itu perdagangan senjata dilakukan. Khawatirnya, jika perdagangan ini terus dilakukan
akan mengakibatkan konflik akibat persaingan senjata.
Kelima, Narkotika. Kasus ini adalah kasus terbesar di setiap negara, karena hampir setiap
negara memiliki masalah yang sama. Kasus ini sangat erat sekali dengan terorisme, kriminalitas,
korupsi, dan sebagainya. Menurut sumber, negara yang memproduksi Narkotika terbesar terletak
di Timur Tengah.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi, Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan- peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.
Wawasan Nusantara sebagai GeopolitikIndonesia dijadikan sebagai pola pikir dan pandangan
hidup masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Kekuatan negara
Indonesiaterletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumberdaya
alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dankeanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah
diperjuangkan oleh para pendiri Negara ini dan diikrarkan dalam sebuah Sumpah Pemuda.
Sehingga pandangan geopolitik bangsa Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila
yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD1945 agar tercipta
suatu Persatuan dan Kesatuan Negara Indonesia.

B. Saran
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dandikembangkan agar dapat mencapai
tujuan-tujuan Wawasan Nusantarayang telah ditetapkan, yaitu mewujudkan kesejahteraan,
ketenteraman dankeamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut serta juga
dalammembina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia didunia.
DAFTAR PUSTAKA

1. Dr.Winarno,S.Pd.,M.Si., Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Bumi aksara. Surakarta. 2014


2. PROF. DR. H. Kaelan,M.S., Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Paradigma. Yogyakarta.
2013.

Anda mungkin juga menyukai