GEOPOLITIK INDONESIA
Disusun oleh:
Secara etimologi:
berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti
bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan
politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara; dan
teia yang berarti urusan (politik) bermakna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa
(Sunarso, 2006: 195)
Sebagai acuan bersama :
geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan
negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat
tinggal suatu bangsa. Membicarakan pengertian
geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan
mengenai masalah geografi dan politik.
Menurut Preston E. James:
geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem
dalam hal menempati suatu ruang di permukaan
Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut
dengan interrelasi antara manusia dengan
lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik,
selalu berhubungan dengan kekuasaan atau
pemerintahan.
Dalam studi Hubungan Internasional :
geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat
masalah / hubungan internasional dari sudut
pandang ruang atau geosentrik. Konteks teritorial di
mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi
wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan hirarki
aktor: dari nasional, internasional, sampai benua-
kawasan, juga provinsi atau lokal.
Frederich Ratzel mengenalkan istilah
ilmu bumi politik (political geography),
Rudolf Kjellen menyebut geographical
politic dan disingkat geopolitik.
Untuk lebih memahami konsep geopolitik secara
global, berikut ini adalah teori-teori mengenai
geopolitik yang pernah ada di dunia;
Teori Geopolitik Frederich Ratzel
Teori Geopolitik Rudolf Kjellen
Teori Geopolitik Karl Haushofer
Teori Geopolitik Halford Mackinder
Teori Geopolitik Alfred Thayer Mahan
Teori Geopolitik Guilio Douhet, William Mitchel,
Saversky, dan JFC Fuller
Teori Geopolitik Nicholas J. Spijkman
PENGERTIAN
WAWASAN NUSANTARA
Geopolitik Indonesia adalah wawasan
nusantara.
Wawasan Nusantara adalah wawasan
nasional yang bersumber dari Pancasila dan
UUD 1945.
Dalam pelaksanaannya, wawasan nusantara
mengutamakan kesatuan wilayah dan
menghargai kebhinekaan untuk mencapai
tujuan nasional.
Wawasan Nusantara adalah cara berfikir, cara
memahami, cara menghayati, cara bertindak, cara
bertingkah laku, cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia terhadap diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Hakikat dari Wawasan Nusantara adalah
kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia.
Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup:
1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu
Kesatuan Politik
2. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu
Kesatuan Ekonomi
3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu
Kesatuan Sosial Budaya
4. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu
Kesatuan Pertahanan Keamanan
Wawasan Nusantara sebagai wawasan
nasional dibentuk dan dijiwai oleh
paham kekuasaan dan geopolitik
bangsa Indonesia (HAN, Sobana :
2005). Wawasan Nusantara dapat
dikatakan sebagai penerapan teori
geopolitik dari bangsa Indonesia.
(Chaidir Basrie : 2002).
Untuk mencapai tujuan Wawasan Nusantara diatas,
maka dipakailah beberapa asas, yaitu:
1. Satu kesatuan wilayah
2. Satu kesatuan Negara
3. Satu kesatuan budaya
4. Satu kesatuan ekonomi
P E R U M U S A N WAWA S A N
N U S A N TA R A
Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan, yaitu dalam ketetapan MPR
mengenai GBHN. Secara berturut-turut ketentuan tersebut
adalah:
1.Tap MPR No. IV/MPR/1973
2.Tap MPR No. IV/MPR/1978
3.Tap MPR No. IV/MPR/1983
4.Tap MPR No. IV/MPR/1988
5.Tap MPR No. IV/MPR/1993
6.Tap MPR No. IV/MPR/1998
Dengan ketetapan tersebut
dinyatakan bahwa Wawasan dalam
penyelenggaraan pembangunan
nasional dalam mencapai Tujuan
Pembangunan Nasional adalah
Wawasan Nusantara.
U N S U R D A S A R WAWA S A N
N U S A N TA R A
Wawasan Nusantara, sebagai cara pandang bangsa
Indonesia terhadap dirinya mengandung tiga unsur
dasar, yaitu :
wadah (contour)
isi (content)
tata laku (conduct)
L ATA R B E L A KA N G
WAWA S A N N U S A N TA R A
1.Falsafah Pancasila
2.Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan
wawasan nasional.
3.Aspek Kewilayahan Nusantara
4.Aspek Sosial Budaya
5.Aspek Kesejarahan
F U N G S I WAWA S A N
N U S A N TA R A
TERIMA KASIH