Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir ini.
Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa
membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan
Negara. Dalam perkembangannya pengertian tidak saja diartikan sebagai intuisi yang
secara minimal meliputi unsur wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berkuasa. Unsur
rakyat suatu negara disamping warga negara juga meliputi bukan warga negara. Agar
negara mencapai tujuan nasional aman dan sejahtera (Pembukaan UUD ’45 Alinea
IV) perlu pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan yang dimaksud agar warga
negara Indonesia tahu tentang hak dan kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap
menjaga dirinya di tengah arus globalisasi.
Seperti yang dikatakan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang
BPUPKI bahwa orang dan tempat tak dapat dipisahkan atau rakyat tak dapat
dipisahkan dari bumi yang ada dibawah kakinya. Oleh karena itu, setelah
membangsa orang menyatakan tempat tinggal sebagai negara. Dalam
perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya tempat tinggal, tetapi
diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat,
kedaulatan, dan lain-lain.
Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan, ruang yang menjadi hal
yang menimbulkan konflik antar manusia, keluarga, masyarakat, dan bangsa hingga
kini, meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun non fisik. Untuk dapat
mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus mempunyai kesatuan
cara pandang yang dikenal sebagai wawasan nusantara. Para ilmuan politik dan
militer menyebutnya sebagai geopolitik yang merupakan kepanjangan dari geografi
politik.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian dari Geopolitik dari sumber / pandangan para tokoh


2. Hubungan Geopolitik Indonesia dengan wawasan nusantara
3. Apa saja unsur-unsur Geopolitik Indonesia
4. Apa saja tujuan dan manfaat Geopolitik Indonesia yang berlandaskan Wawasan
Nusantara
5. Bagaimana Implementasi Geopolitik Indonesia
6. Bagaimana Lahirya Deklarasi Djuanda
7. Apa Hakikat Geopolitik Bagi Bangsa Indonesia
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Geopolitik
2. Untuk mengetahui perkembangan Geopolitik di Indonesia
3. Untuk mengetahui unsur-unsur Geopolitik
4. Untuk mengetahui wawasan nusantara sebagai landasan Geopolitik
5. Untuk mengetahui bagaimana implementasi dari geopolitik

1.4 Manfaat Penulisan


1. Untuk mengembangkan Keilmuan dibidang Pembelajaran Kewarganegaraan
2. Menambah wawasan tentang geopolitik indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari Geopolitik Indonesia dari Sumber / Pandangan Para Tokoh.

Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.Geo berarti bumi dan politik
berasal dari bahasa Yunani polite. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri dan teia artinya urusan.Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan
nusantara. Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam
wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik (kepentingan yang menitik beratkan pada pertimbangan geografik, wilayah
atau toritorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil
akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu negara.

geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzel sebagai ilmu bumi
politik (political geography) yang kemudian diperluas oleh Rudolf Kjellen menjadi
geographical politic, disingkat geopolitik.

 Pandangan para tokoh tentang geopolitik :


1) Rudolf Kjellén seorang ilmuwan politik Swedia, pada awal abad ke-20
mendefinisikan Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan
politik atas suatu wilayah tertentu.

2) Karl Haushofer (1869-1946), yang terinspirasi ide-rezim Nazi, ditambah


proses politik dengan definisi Geopolitics (Cohen, 2003): "Geopolitics
adalah sains nasional baru negara, sebuah doktrin pada determinesme
spasial semua proses politik, berdasarkan dasar-dasar geografi yang luas,
terutama dari geografi politik." Geografi Politik Haushofer dianggap
sebagai bagian penting dari Geopolitics.

3) Saul Bernard Cohen menggunakan definisi ini dalam buku 2003:


"Geopolitics adalah analisis interaksi antara, di satu sisi, pengaturan dan
perspektif geografis dan, di sisi lain, proses-proses politik. Baik
pengaturan geografis dan proses politik yang dinamis, dan masing-masing
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain. Geopolitics alamat
konsekuensi dari interaksi ini. " Definisi berfokus pada interaksi dinamis
antara daya dan ruang. Ini bebas (Cordellier, 2005) juga berfokus pada

3
kekuasaan (politik) dan ruang: Ini menekankan bahwa analisis geopolitik
seharusnya merupakan refleksi objektif dunia.

4) Menurut Hagget, Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia


yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau
kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional,
pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik,
lingkungan geografi dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan
kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relative luas, seperti aspek
keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.

5) Menurut Hafeznia, MR 2006. Prinsip-prinsip dan Konsep Geopolitics.


Popoli Publikasi: Iran, hal 37-39. Geopolitik sebagai cabang dari geografi
politik adalah studi tentang hubungan timbal balik antara geografi, politik
dan kekuasaan dan juga interaksi yang timbul dari kombinasi dari mereka
dengan satu sama lain. Dimana menurut definisi ini, geopolitik merupakan
suatu disiplin ilmu dan memiliki ilmu dasar alam.

2.2 Hubungan Geopolitik Indonesia dengan Wawasan Nusasatara.

Ditinjau dari tataran pemikiran/ konsepsi yang berlaku di Indonesia wawasan


nusantara adalah geopolitik Indonesia yang merupakan pra-syarat bagi
terwujudnya cita-cita nasional yang tertuang dalam UUD 1945 dan Pancasila.
Konfigurasi Indonesia adalah unik dengan ciri-ciri demografi,anthropologi,
meteorology dan latar belakang sejarah yang memberi peluang munculnya
desintegrasi bangsa. Tidaklah mengherankan apabila para pendiri Republik sejak
dini telah meletakkan dasar-dasar geopolitik Indonesia yaitu melalui ikrar sumpah
pemuda, dimana amanatnya adalah satu nusa,yang berarti keutuhan ruang
nusantara;satu bangsa yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia; satu
bahasa yang merupakan faktor pemersatu seluruh ruang nusantara bersama isinya.
Kebangsaan Indonesia terdiri dari 3 unsur geopolitik yaitu:

1. Rasa Kebangsaan
2. Paham Kebangsaan
3. Semangat Kebangsaan

4
Ketiga-tiganya menyatu secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesia dan
sekaligus pendorong tercapainya cita-cita proklamasi. Rasa kebangsaan adalah
suplimasi dari sumpah pemuda dan menyatukan tekad menjadi bangsa yang
kuat,dihormati dan disegani diantara bangsa-bangsa di dunia ini. Paham
kebangsaan yang merupakan pengertian yang mendalam tentang apa dan
bagaimana bangsa itu serta bagaimana mewujudkan masa depannya. Ia
merupakan intisari dari visi warga bangsa tentang kemana bangsa ini harus di
bawa ke masa depan dalam suasana lingkungan yang semakin menantang. Secara
formal paham kebangsaan dapt dibina melalui proses pendidikan dan pengajaran
dalam bentuk materi ajaran misalnya wawasan nusantara, ketahanan nasional,
doktrin dan strategi pembangunan nasional,sejarah dan budaya bangsa. Untuk itu
para perancang materi pengajaran harus benar-benar memiliki visi dan
pengetahuan tentang kebangsaan serta kaitannya dengan kepentigan geopolitik.
Semangat kebangsaan atau nasionalisme merupakan produk akhir dari sinergi rasa
kebangsaan dengan paham kebangsaan. Banyak pakar yang berpendapat bahwa
konsepsi tentang rasa kebangsaan tau wawasan kebangsaan secara keseluruhan
sudah usang dan ketinggalan zaman.
Dengan demikian bahwa geopolitik hanya akan efektif apabila dilandasi oleh
wawasan kebangsaan yang mantap, karena tanpa itu ia tidak lebih hanya
permainan politik semata, sebab wawasan kebangsaan akan membuat ikrar satu
bangsa terwujud dan bangsa yang satu dapat mewujudkan satu nusa dengan
berbekal landasan satu bahasa. Oleh karena adanya amanat yang demikian itulah,
maka wawasan nusantara secara ilmiah dirumuskan dalam bentuk konsepsi
tentang kesatuan yang meliputi:

1. Kesatuan Politik
Kesatuan politik disadari pentingnya dari adanya kebutuhan untuk
mewujudkan pulau-pulau di wilayah nusantara menjadi satu entity yang
utuh sebagai tanah air. Ini berarti bahwa tidak ada lagi laut bebas diantara
pulau-pulau tersebut, sehingga laut diantara pulau-pulau itu berubah dari
pemisah menjadi pemersatu tanah air nusantara.

5
2. Kesatuan Ekonomi
Kegiatan ekonomi memerlukan ruang gerak dan ini dapat disediakan
melalui proses demokratisasi. Akan tetapi demokrasi tidaklah berarti
berbuat sesuai aturannya sendiri-sendiri akan tetapi perlu taat pada koridor
yang telah disepakati bersama. Setelah kegiatan ekonomi diberikan ruang
gerak yang cukup maka perlu dijaga kesatuaanya diseluruh wilayah
negara, antara lain berlakunya satu mata uang tunggal yaitu rupiah. Pada
saat krisis ekonomi memuncak dan nilai tukar rupiah sangat labil, maka
mencairlah kesatuan ekonomi karena untuk sementara para pelaku
ekonomi bertransaksi dengan dollar AS.

3. Kesatuan Sosial Budaya


Bangsa Indonesia sesungguhnya mewujudkan atas dasar kesepakatan
bukan atas dasar sejarah atau geografi. Dalam BPUPKI terjadi perdebatan
antara para tokoh pendiri Republik ini tentang apa itu bangsa Indonesia
dan apa itu wilayah Negara Indonesia.Kesatuan sosial budaya
sesungguhnya merupakan sublimasi dari rasa paham dan semangat
kebangsaan. Tanpa memandang suku, ras, dan agama serta asal keturunan,
perasaan perasaan satu dimungkinkan untuk dibentuk asal sama-sama
mengacu pada wawasan kebangsaan Indonesia sebagaimana isi dan makna
sumpah pemuda.

4. Kesatuan Hankam
Makna utama dari kesatuan hukum adalah bahwa masalah bidang
hankam, khususnya keamanan dan pembelaan negara adalah tanggung
jawab bersama. Atas dasar itulah sistem Hankamrata memiliki 3 ciri utama
yaitu:
1. Orientasinya pada rakyat, karena memang diperuntukkan
terciptanya rasa aman dan keamanan rakyat.
2. Pelibatannya secara semesta, yang maknanya adalah bahwa
setiap warga dan setiap fasilitas dapat dilibatkan di dalam
upaya Hankam

6
3. Digelarnya di wilayah nusantara secara kewilayahan, yang
maknanya tiap unit wilayah harus di upayakan agar dapat
menggalang ketahanan masing-masing.

Secara geopolitik kesatuan hankam bermakna bahwa di dalam negeri


hanya ada TNI dan Polri sebagai satuan pengamanan bersenjata yang
berarti tidak diperbolehkan ada satuan bersenjata di luat itu. Karena itulah
maka pemilikan senjata api dilarang kecuali mendapat azin dari Polri untuk
digunakan bagi kepentingan khusus. Pegawai pemerintah dengan tugas
khusus juga dipersenjatai sebagai sarana self defense mengingat bidang
tugasnya yang membawa konsekuensi keamanan bagi dirinya.

2.3 Apa Saja Unsur-Unsur Geopolitik Indonesia.

Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau biasa disebut


sebagai Wawasan Nusantara ada tiga,yaitu :

1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh
wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi
kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud
suprastruktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai
kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.

2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai
aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional
seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial dan
budaya serta pertahanan dan keamanan. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi
aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama (konsensus nasional) dan

7
perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional , kedua persatuan dan
kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

3. Tata laku (conduct)


Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan menghasilkan
sebuah tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa,
semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Sedangkan tata laku
lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa
Indonesia. Kedua tata laku tersebut akan mencerminkan identitas jati
diri/kepribadian bangsa berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan yang
memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga
menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan
nasional.

2.4 Apa Saja Tujuan dan Manfaat Geopolitik Indonesia yang Berlandaskan
Wawasan Nusantara.

Terbentuknya konsep Wawasan Nusantara tentunya memiliki tujuan dan


manfaat. Hal ini akan menjadi motivator serta koridor keberlanjutan perkembangan
wujud Wawasan Nusantara ke arah yang dicita-citakan.

Tujuan Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut:

1. Tujuan ke dalam, yaitu menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segenap


aspek kehidupan nasional, yaitu politik, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
2. Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba
berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan
suatu kerjasama dan saling menghormati.

Adapun manfaat yang kita dapatkan dari konsepsi Wawasan Nusantara adalah
sebagai berikut:

1. Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional. Hal ini


dibuktikan dengan penerimaan asas negara kepulauan berdasarkan Konvensi
Hukum Laut 1982. Indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh dunia
internasional.
2. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia. Berdasarkan Ordonansi 1939,
wilayah teritorial Indonesia hanya seluas 2 juta km2. Dengan adanya konsepsi

8
Wawasan Nusantara maka luas wilayah Indonesia menjadi 5 juta km2 sebagai
satu kesatuan wilayah.
3. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber
daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan. Sumber daya tersebut terutama
sumber minyak yang ditemukan di wilayah teritorial dan landas kontinen
Indonesia.
4. Penerapan Wawasan Nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan
wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
5. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional. Misalnya
tercermin dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

2.5 Bagaimana Implementasi Geopolitik Indonesia

1. Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

Falsafah pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang


sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan
bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara kesatuan Republik
Indonesia sampai sekarang. Konsep Wawasan Nusantara berpangkal pada dasar
Ketuhanan Yang Maha Esa sebagi sila pertama yang kemudian melahirkan
hakikat misi manusia Indonesia yang terjabarkan pada sila-sila berikutnya.
Wawasan nusantara sebagai aktualisasi falsafah Pancasila menjadi landasan dan
pedoman kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Dengan demikian wawasan Nusantara menjadi pedoman bagi upaya
mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan,
persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan
perdamaian dunia dan Wawasan Nusantara merupakan konsep dasar bagi
kebijakan dan strategi pembangunan Nasional.

2. Pembangunan Nasional

a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu kesatuan Politik


1) Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik
bersama bangsa indonesia.
2) Kenaneka ragaman suku, budaya, dan bahasa daerah serta agama yang
dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia .

9
3) Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib dan
seperjuangan, sebangsa dan setanah air untuk mencapai satu cita-cita
bangsa yang sama.
4) Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu bangsa Indonesia
yang membimbing ke arah tujuan dan cita-cita yang sama.
5) Kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara sistem hukun nasional .
6) Seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hubungan
nasional.
7) Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban
dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri bebas dan aktif.
8) Kekayaan di seluruh wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif,
adalah modal dan milik bangsa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di
seluruh wilayah Indonesia secara merata.
9) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh
daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang dimiliki daerah masing-masing.
10) Kehidupan perekonomian di seluruh Indonesia diselenggarakan sebagai
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi
kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial budaya


1) Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki kehidupan
serasi dengan tingkat kemajuan yang merata dan seimbang sesuai dengan
kemajuan bangsa.
2) Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak
ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya
Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak
bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat
dinikmati.

c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan pertahanan


Keamanan
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau satu daerah pada hakikatnya adalah
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk
ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.

3. Penerapan Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara)

a. Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan Nusantara,


khususnya di bidang wilayah adalah diterimanya konsepsi Nusantara di forum
internasional, sehingga terjaminlah integritas wilayah teriterorial Indonesia.

10
Laut Indonesia yang semula dianggap bebas menjadi bagian integral dari
wilayah Indonesia. Di samping itu pengakuan terhadap landas kontinen
Indonesia dan ZEE Indonesia menghasilkan pertambahan luas wilayah yang
cukup besar.
b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup tersebut menghasilkan sumber
daya alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c. Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan Negara di berbagai bidang
tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana komunikasi
dan transportasi.
d. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan
bangsa Indonesia yang Bhineka Tungga Ika tetap merasa sebangsa dan
setanah air, senasib sepenanggunan dengan asas pancasila.
e. Penerapan Wawasan Nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada
kesiapan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahanan
keamanan Rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan
Negara.

2.6 Bagaimana Lahirnya Deklasrasi Djuanda

Wilayah negara dalam UUD 1945 tidak memberikan ketentuan secara pasti ,
kecuali “setiap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”. Tentang
wilayah negara Republik Indonesia dapat dipelajari dan dibaca pada naskah risalah
sidang BPUPKI-PPKI 31 mei 1945

Menyadari hakikat eksistensi sebagai “Nusantara” , Republik Indonesia


menegasakan “wawasan nasional” sebagai wawasan Nusantara. Pada tahun 1957,
sewaktu bangsa Indonesai dalam upaya merebut kembali irian barat bangsa Indonesia
menghadapi tantangan bagaiman dapat membatasi ruang gerak kapal-kapal
pernagbelanda yang masih secar bebas melewati perairan pedalaman Indonesia,
karena waktu itu masih berlaku tat lautan Indonesia berdasarkan teriroriale ZEE en
Maritieme Kringen Ordonamtie, 1939 yang didasarkan asas pulau demi pulau yang
masing-masing mempunyai batas 3 mil dihitung dari air surut terendah. Tata lautan
itu ditetapkan berdasarkan wawasan dan asas pemerintah kolonial belnda. Untuk itu
pemerintah Indonesia mengeluarkan deklasrasi Djuanda (13 desember 1957). Dengan
deklarasai, tat lautan Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh dengan laut
wilayah selebar 12 mil.

11
2.7 Hakikat Geopolitik Indonesia.

Perjuangan bangsa Indonesia kini, masih tetap dalam arahan seperti tertuang
dalam pembukaan UUD 1945 antara lain sebagai berikut:

1. Pembebasan penjajahan dalam bentuk apapun


2. Pembangunan atas watak bangsa merupakan upaya penegakan kepribadian
bangsa
3. Setia kawan dalam wujud saling mempercayai dan tidak mencampuri
urusan dalam negeri negara lain
4. Seluruh perjuangan bangsa Indonesia ini dijiwai semngat dan jiwa
Pancasila, didasarkan penglaman bangsa Indonesia bahwa hidup dibawah
penjajahan sangat tidak menguntungkan bagi bangsa manapun

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Jadi, Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan – peraturan dalam
wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia dijadikan sebagai
pola pikir dan pandangan hidup masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan
bernegara. Kekuatan negara Indonesia terletak pada : posisi dan keadaan geografi
yang strategis dan kaya sumber daya alam. Sementara kelemahannya terletak pada
wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam
satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri
negara ini dan diikrarkan dalam sebuah Sumpah Pemuda. Sehingga pandangan
geopolitik bangsa Indonesia harus didasarkan pada nilai – nilai Pancasila yang
luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 agar tercipta
suatu Persatuan dan Kesatuan Negara Indonesia.

3.2 Saran

Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar dapat
mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu
mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia,
dengan demikian ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi
seluruh umat manusia di dunia.
Penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan bahan bacaan bagi mahasiswa
ataupun khalayak umum, dan penulis mohon kritik dan saran yang membangun
guna mencapai kesempurnaan makalah selanjutnya, karna penulis menyadari masih
banyak kekurangan pada pembuatan makalah ini.

13
14
DAFTAR PUSTAKA

http://savitrirachmawati.blog.com/2013/02/20/implementasi-geopolitik-indonesia-di-era-
global/

http://selawan33.blogspot.com/2013/06/geopolitik-indonesia.html

http://temonsoejadi.com/2012/03/21/teori-geopolitik-dan-wawasan-nusantara/

http://rijalulfata.blogspot.com/2013/04/wawasan-nusantara-sebagai-geopolitik.html

http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-dan-
wawasan.html

http://iddamahfiroh.blogspot.com/2013/04/implementasi-geopolitik-indonesia-di.html

15

Anda mungkin juga menyukai