Anda di halaman 1dari 11

ilmu ilmu yang membahas penyelenggaraan suatu negara yang di mana sering dikaitkan dengan

masalah geografi wilayah ataupun tempat tinggal suatu bangsa.


Ada 4 unsur geopolitik :
yang pertama geografi kedua politik ketiga strategi dan yang keempat hubungan timbal balik
antara geografi dan politik
Adapun Maksud lain terkait geopolitik Indonesia ini yaitu Indonesia terletak diantara dua benua
dan dua samudra yaitu dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudra Hindia dan Pasifik
Dengan terbentuknya hal tersebut akhirnya Indonesia disebut sebagai negara kesatuan yang
melahirkan yang namanya wawasan nusantara kemudia wawasan nusantara sering disebut
dengan negara maritim. Negara maritim adalah negara yang memiliki wilayah laut yang luas dan
memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan, seperti perdagangan, transportasi, penelitian, dan
lainnya. oleh sebab ituu geopolitik Indonesia ini menjelaskan cara pandang bangsa Indonesia
sebagai negara maritim tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Wawasan nusantara memiliki suatu peran yaitu :

1. mewujudkan persatuan dan kesatuan yang serasi atas segenap aspek kehidupan nasional
2. menumbuhkan rasa tanggung jawab
3. menegakkan kekuasaan demi berlangsungnya kepentingan nasional dan
4. menentang hubungan internasional dalam menegakkan perdamaian dunia

Karena geopolitik justru semakin penting di era digital sekarang ini agar komunikasi dan
informasi yang bebas di luar sana tidak merongrong kepentingan nasional tidak merongrong
nasionalisme yang di mana semata-mata kita harus menjaga kedaulatan NKRI di tengah-tengah
masuknya komunikasi dan informasi yang sangat lah bebas di era digital saat ini gunanya agar
geopolitik ini semakin kuat di tertanam di Indonesia.

Adapun cara untuk pencegahan geopolitik ini tetap terjaga antara lain
1.patroli perbatasan tentu saja ini merupakan langkah yang sangat penting untuk
mempertahankan geopolitik di Indonesia
2. tetapi patroli di perbatasan itu saja tidak cukup kemudian harus adanya patroli cyber itu juga
amat sangat penting
Semata mata Bagaimana negara ini membentengi diri dari pengaruh nermiliter pengaruh-
pengaruh seni budaya ekonomi sosial politik dari asing agar kemudian bangsa kita bisa tetap
survive bangsa kita bisa memiliki karakter dan juga bisa memiliki identitas nasional
Identitas nasional merupakan benteng terakhir dari pertahanan suatu negara apabila identitas
nasional telah lama maka sudah dipastikan pertahanan suatu negara pun ikut melemah

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir ini.
Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa membutuhkan
wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan Negara. Dalam
perkembangannya pengertian tidak saja diartikan sebagai intuisi yang secara minimal
meliputi unsur wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berkuasa. Unsur rakyat suatu negara
disamping warga negara juga meliputi bukan warga negara. Agar negara mencapai tujuan
nasional aman dan sejahtera (Pembukaan UUD ’45 Alinea IV) perlu pendidikan
kewarganegaraan. Pendidikan yang dimaksud agar warga negara Indonesia tahu tentang hak
dan kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap menjaga dirinya di tengah arus globalisasi.
Seperti yang dikatakan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang BPUPKI
bahwa orang dan tempat tak dapat dipisahkan atau rakyat tak dapat dipisahkan dari bumi
yang ada dibawah kakinya. Oleh karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat
tinggal sebagai negara. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya
tempat tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah,
rakyat, kedaulatan, dan lain-lain.
Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan, ruang yang menjadi hal
yang menimbulkan konflik antar manusia, keluarga, masyarakat, dan bangsa hingga kini,
meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun non fisik. Untuk dapat mempertahankan
ruang hiadupnya, suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal
sebagai wawasan nasional. Para ilmuan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik
yang merupakan kepanjangan dari geografi politik.

2
BAB II
1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik.Geo berarti bumi dan politik berasal dari
bahasa Yunani polite. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya
urusan.Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nasional. Geopolitik diartikan
sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi
nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang menitik beratkan
pada pertimbangan geografik, wilayah atau toritorial dalam arti luas) suatu negara, yang
apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada
sistem politik suatu negara.
Dalam konteks keilmuan, geopolitik adalah studi atau ilmu tentang "pengaruh faktor
geografis pada tindakan politik." Geopolitik juga merupakan ilmu penyelenggaraan negara
yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat
tinggal suatu bangsa. Geopolitik turut mempelajari hubungan antara faktor-faktor geografi,
strategi dan politik suatu negara. Dalam hal ini, pandangan tentang wilayah, letak, dan
geografi suatu negara akan memengaruhi kebijakan atau politik suatu negara.Istilah
geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzel sebagai ilmu bumi politik (political
geography) yang kemudian diperluas oleh Rudolf Kjellen menjadi geographical politic,
disingkat geopolitik.
 Pengertian Geopolitik menurut beberapa para ahli :
a. Rudolf Kjellén seorang ilmuwan politik Swedia, pada awal abad ke-20
mendefinisikan Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan politik atas
suatu wilayah tertentu.
b. 2Karl Haushofer (1869-1946), yang terinspirasi ide-rezim Nazi, ditambah proses
politik dengan definisi Geopolitics (Cohen, 2003): "Geopolitics adalah sains nasional

1
Brill, H. (1994). Geopolitik heute. Ullstein. Geoekonomi..

2
Octa Putri, Sylvia. (2013) "Geopolitik Indonesia.". Prenada Media.

3
baru negara, sebuah doktrin pada determinesme spasial semua proses politik,
berdasarkan dasar-dasar geografi yang luas, terutama dari geografi politik." Geografi
Politik Haushofer dianggap sebagai bagian penting dari Geopolitics.
c. Saul Bernard Cohen menggunakan definisi ini dalam buku 2003: "Geopolitics adalah
analisis interaksi antara, di satu sisi, pengaturan dan perspektif geografis dan, di sisi
lain, proses-proses politik. Baik pengaturan geografis dan proses politik yang dinamis,
dan masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain. Geopolitics
alamat konsekuensi dari interaksi ini. " Definisi berfokus pada interaksi dinamis
antara daya dan ruang. Ini bebas (Cordellier, 2005) juga berfokus pada kekuasaan
(politik) dan ruang: Ini menekankan bahwa analisis geopolitik seharusnya merupakan
refleksi objektif dunia.

B. Sejarah Lahirnya Konsep Geopolitik Dunia


Setelah berakhirnya Perang Dingin, antara Uni Soviet dan Amerika beserta sekutu –
sekutunya, dunia mengalami perubahan mendalam. Amerika Serikat muncul sebagai
kekuatan dominan dan sering terlibat dalam berbagai konflik di seluruh dunia, termasuk di
Irak, Iran, Afghanistan, dan Afrika Utara. Terkadang, alasan di balik intervensi tersebut
memunculkan pertanyaan yang mendalam.
Di wilayah lain, muncul gerakan yang dikenal sebagai Arab Spring, yang
menyebabkan beberapa negara di Afrika Utara dan Timur Tengah mengganti pemerintah
mereka dalam upaya untuk mencapai perubahan politik yang lebih demokratis.
Negara-negara Barat juga terlibat dalam penggulingan pemimpin seperti Moammar
Khadafi di Libya dan mengubah pendekatan mereka terhadap Iran. Sementara itu, Rusia
juga aktif terlibat dalam beberapa konflik untuk menjaga keseimbangan kekuatan. Semua
dinamika ini menyebabkan sejarah geopolitik dunia menjadi sangat kompleks, dengan
persaingan kekuatan, dominasi, campur tangan luar, dan pertentangan ideologi yang
menjadi ciri khasnya.

4
C. Perkembangan Geopolitik di Indonesia
3
Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui
ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa yang
merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu
seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan
dan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan
adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi.
Kondisi geografis suatu negara atau wilayah menjadi sangat penting dan menjadi
pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga dalam merumuskan kebijakan
keamanan nasional atau keamanan manusia . Berbagai bencana alam yang terjadi seperti :
angin puting beliung, gempa bumi, tsunami adalah beberapa ancaman terhadap manusia
yang sebagian besar diantaranya ditentukan oleh kondisi geografis. Penyebaran konflik
komunal tampaknya sedikit terbendung oleh faktor geografis, sebagaimana terjadi di Afrika,
Balkan dan Asia Tengah, dengan demikian posisi strategis Indonesia juga membawa
implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
pembangunan geopolitik hanya efektif apabila dilandasi oleh wawasan kebangsaan yang
mantap. Unsur-unsur dasar Wawasan Nasional dalam mencapai kesatuan dan keserasian
dapat ditinjau melalui, Satu kesatuan wilayah, Satu kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial
budaya, Satu kesatuan ekonomi, Satu kesatuan pertahanan dan keamanan.Konsepsi
geopolitik khas Indonesia itu kemudian dirumuskan menjadi acuan dasar yang diberi nama
Wawasan Nasional, berbunyi sebagai berikut:
“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu Negara kepulauan
yang dalam kesemestaannya merupakan satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan untuk mencapai tujuan nasional dan cita-cita perjuangan bangsa
melalui pembangunan nasional segenap potensi darat, laut dan angkasa secara terpadu” .
Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya Globalisasi dan
kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan suatu Negara terutama Negara
Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurang pasti sehingga dapat dengan mudah
ditembus oleh para pelaku atau actor internasional. Kemudian adanya proses politik dan
demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan keberhasilan bangsa Indonesia
menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan langsung. Proses Pemilu yang sangat
3
Jailani, S. A. P., Saputra, J. A., & SHI, M. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan. Kewarganegaraan. . Edisi Revisi.
Jakarta: Prenada Media. Komputindo.

5
transparan merupakan kunci keberhasilan KPU menyelenggarakan pesta demokrasi
ini.Selanjutnya munculah tiga kasus besar, Pertama adalah gerakan separatis politik dan
bersenjata yang kini mengarah pada upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan
separatis bersenjata di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakat untuk
mengakui dan bergabung kembali dalam NKRI), kelompok separatis politik (KSP) dan
kelompok separatis bersenjata (KSB/TPN) yang berinduk di bawah OPM di Papua, serta
upaya pembentukan kembali Republik Maluku Selatan (RMS) melalui pembentukan
organisasi RMS gaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku (FKM). Hal tersebut tentu saja
akan mengancam keutuhan wilayah geografis dan persatuan NKRI sendiri.
Sedangkan kasus yang kedua yaitu aksi kekerasan dan konflik komunal. Meski
langkah-langkah penegakkan hukum telah diambil, namun diperkirakan kasus-kasus
kekerasan dan konflik-konflik komunal masih akan terjadi secara insidentil. Penanganannya
diawali dengan pendekatan pembangunan kebangsaan, tanpa mengabaikan keberagaman
budaya dan pada saat yang sama dilaksanakan pembangunan kesejahteraan. Meskipun
upaya peningkatan kualitas proses politik dalam rangka normalisasi dan stabilisasi
kehidupan masyarakat di sejumlah 4daerah konflik dan rawan konflik relatif berjalan
Iambat, tetapi perbaikan struktur dan proses politik menuju penyelesaian konflik secara
bertahap dapat berjalan dengan baik. Dan yang ketiga adalah isu keamanan teritorial,
perbatasan dan pulau terluar. Dalam isu keamanan perbatasan baik perbatasan darat maupun
laut, terdapat sejumlah permasalahan tapal batas wilayah yang harus segera diatasi. Isu
keamanan perbatasan tersebut, juga meliputi adanya kondisi pulau-pulau terluar yang
berada dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga yang sesungguhnya
berpotensi dapat lepas dari NKRI bila tidak dapat dipelihara dan dijaga dengan baik.

D. Unsur-unsur Geopolitik
5
Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau biasa disebut
sebagai Wawasan Nasional ada tiga,yaitu :
1. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah
Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta
keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang
4
Octa Putri, Sylvia. (2013) "Geopolitik Indonesia.". Prenada Media.
5
Priyono, Juniawan, And Purnomo Yusgiantoro (2017). "Geopolitik, Geostrategi
6
merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik dan
wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud
infrastruktur politik.
2. Isi (Content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang
berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas
bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama
(konsensus nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional , kedua
persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional.
3. Tata laku (conduct)
Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan menghasilkan sebuah
tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin
dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut
akan mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan asas kekeluargaan
dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air.

E. Wawasan Nasional sebagai Landasan Geopolitik


6
Ditinjau dari tataran pemikiran/ konsepsi yang berlaku di Indonesia wawasan
nasional adalah geopolitik Indonesia yang merupakan pra-syarat bagi terwujudnya cita-cita
nasional yang tertuang dalam UUD 1945 dan Pancasila. Konfigurasi Indonesia adalah unik
dengan ciri-ciri demografi,anthropologi, meteorology dan latar belakang sejarah yang
memberi peluang munculnya desintegrasi bangsa. Tidaklah mengherankan apabila para
pendiri Republik sejak dini telah meletakkan dasar-dasar geopolitik Indonesia yaitu melalui
ikrar sumpah pemuda, dimana amanatnya adalah satu nusa,yang berarti keutuhan ruang
nusantara;satu bangsa yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia; satu bahasa yang

6
Latief, A. .(2019) Pendidikan Kewarganegaraan. Yayasan Ahmar Cendekia Masyarakat Madani. Prenadamedia Group.

7
merupakan faktor pemersatu seluruh ruang nusantara bersama isinya. Kebangsaan Indonesia
terdiri dari 3 unsur geopolitik yaitu:
1. Rasa Kebangsaan
2. Paham Kebangsaan
3. Semangat Kebangsaan
Ketiga-tiganya menyatu secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesia dan sekaligus
pendorong tercapainya cita-cita proklamasi. Rasa kebangsaan adalah suplimasi dari sumpah
pemuda dan menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat,dihormati dan disegani diantara
bangsa-bangsa di dunia ini. Paham kebangsaan yang merupakan pengertian yang mendalam
tentang apa dan bagaimana bangsa itu serta bagaimana mewujudkan masa depannya. Ia
merupakan intisari dari visi warga bangsa tentang kemana bangsa ini harus di bawa ke masa
depan dalam suasana lingkungan yang semakin menantang. Secara formal paham
kebangsaan dapt dibina melalui proses pendidikan dan pengajaran dalam bentuk materi
ajaran misalnya wawasan nasional, ketahanan nasional, doktrin dan strategi pembangunan
nasional,sejarah dan budaya bangsa. Untuk itu para perancang materi pengajaran harus
benar-benar memiliki visi dan pengetahuan tentang kebangsaan serta kaitannya dengan
kepentigan geopolitik. Semangat kebangsaan atau nasionalisme merupakan produk akhir
dari sinergi rasa kebangsaan dengan paham kebangsaan. Banyak pakar yang berpendapat
bahwa konsepsi tentang rasa kebangsaan tau wawasan kebangsaan secara keseluruhan sudah
usang dan ketinggalan zaman.
Dengan demikian bahwa geopolitik hanya akan efektif apabila dilandasi oleh
wawasan kebangsaan yang mantap, karena tanpa itu ia tidak lebih hanya permainan politik
semata, sebab wawasan kebangsaan akan membuat ikrar satu bangsa terwujud dan bangsa
yang satu dapat mewujudkan satu nusa dengan berbekal landasan satu bahasa. Oleh karena
adanya amanat yang demikian itulah, maka wawasan nasional secara ilmiah dirumuskan
dalam bentuk konsepsi tentang kesatuan yang meliputi:
1. Kesatuan Politik
Kesatuan politik disadari pentingnya dari adanya kebutuhan untuk mewujudkan
pulau-pulau di wilayah nusantara menjadi satu entity yang utuh sebagai tanah air. Ini berarti
bahwa tidak ada lagi laut bebas diantara pulau-pulau tersebut, sehingga laut diantara pulau-
pulau itu berubah dari pemisah menjadi pemersatu tanah air nusantara.
2. Kesatuan Ekonomi

8
Kegiatan ekonomi memerlukan ruang gerak dan ini dapat disediakan melalui proses
demokratisasi. Akan tetapi demokrasi tidaklah berarti berbuat sesuai aturannya sendiri-
sendiri akan tetapi perlu taat pada koridor yang telah disepakati bersama. Setelah kegiatan
ekonomi diberikan ruang gerak yang cukup maka perlu dijaga kesatuaanya diseluruh
wilayah negara, antara lain berlakunya satu mata uang tunggal yaitu rupiah. Pada saat krisis
ekonomi memuncak dan nilai tukar rupiah sangat labil, maka mencairlah kesatuan ekonomi
karena untuk sementara para pelaku ekonomi bertransaksi dengan dollar AS.

3. Kesatuan Sosial Budaya


Bangsa Indonesia sesungguhnya mewujudkan atas dasar kesepakatan bukan atas dasar
sejarah atau geografi. Dalam BPUPKI terjadi perdebatan antara para tokoh pendiri Republik
ini tentang apa itu bangsa Indonesia dan apa itu wilayah Negara Indonesia.Kesatuan sosial
budaya sesungguhnya merupakan sublimasi dari rasa paham dan semangat kebangsaan.
Tanpa memandang suku, ras, dan agama serta asal keturunan, perasaan perasaan satu
dimungkinkan untuk dibentuk asal sama-sama mengacu pada wawasan kebangsaan
Indonesia.

4. Kesatuan Hankam
Makna utama dari kesatuan hukum adalah bahwa masalah bidang hankam, khususnya
keamanan dan pembelaan negara adalah tanggung jawab bersama. Atas dasar itulah sistem
Hankamrata memiliki 3 ciri utama yaitu:
1. Orientasinya pada rakyat, karena memang diperuntukkan terciptanya rasa aman dan
keamanan rakyat.
2. Pelibatannya secara semesta, yang maknanya adalah bahwa setiap warga dan setiap
fasilitas dapat dilibatkan di dalam upaya Hankam
3. Digelarnya di wilayah nusantara secara kewilayahan, yang maknanya tiap unit wilayah
harus di upayakan agar dapat menggalang ketahanan masing-masing.
1) Kehidupan perekonomian di seluruh Indonesia diselenggarakan sebagai usaha bersama
dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
2)
F. 7Penerapan Geopolitik Di Indonesia (Wawasan Nasional)
7
Yadav, A. S. (2022). Indo-Pasifik: sebuah konstruksi geopolitik. Elex Media
9
a. Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan Nasional, khususnya di
bidang wilayah adalah diterimanya konsepsi Nusantara di forum internasional, sehingga
terjaminlah integritas wilayah teriterorial Indonesia. Laut Indonesia yang semula
dianggap bebas menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia.
b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup tersebut menghasilkan sumber daya
alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c. Penerapan wawasan nasional dalam pembangunan Negara di berbagai bidang tampak
pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi.
d. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa
Indonesia yang Bhineka Tungga Ika tetap merasa sebangsa dan setanah air, senasib
sepenanggunan dengan asas pancasila.
e. Penerapan Wawasan Nasional di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapan
dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui Sistem Pertahanan keamanan Rakyat semesta
untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.

BAB III
PENUTUP

10
A. Kesimpulan
Geopolitik merupakan studi yang mempelajari hubungan antara kekuatan politik,
ekonomi, dan geografi dalam konteks global. Dalam geopolitik, geografi memiliki peran
penting karena faktor-faktor geografis dapat mempengaruhi posisi dan kekuatan suatu
negara. Geopolitik juga dapat dianggap sebagai sistem politik atau peraturan dalam wujud
kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik. Melalui
pemahaman tentang geopolitik, negara dapat merumuskan kebijakan dan strategi yang
efektif dalam melindungi kepentingan nasional, memperluas pengaruh, serta menjaga
keamanan dan stabilitas negara. Dengan demikian, geopolitik menjadi landasan penting
dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam konteks global.
Wawasan Nasional sebagai Geopolitik Indonesia dijadikan sebagai pola pikir dan
pandangan hidup masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Kekuatan negara
Indonesia terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya
alam. Sehingga pandangan geopolitik bangsa Indonesia harus didasarkan pada nilai – nilai
Pancasila yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 agar
tercipta suatu Persatuan dan Kesatuan Negara Indonesia.

B. Saran
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar dapat
mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nasional yang telah ditetapkan, yaitu mewujudkan
kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut
serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di
dunia.

11

Anda mungkin juga menyukai