Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA

OLEH

KELOMPOK VII

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. RIA ELVIANA SUKMA DEWI


2. SILVIA RISMAWATI
3. SITI MARIAM AL JANNATIN
4. TSULATUL FITRI
5. YULIA TRI KRESNAWATI

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PRODI D IV KEPERAWATAN MATARAM

MATARAM

2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik dan hidayahnya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Solawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw dan para
sahabat dari dulu, sekarang, hingga akhir zaman. Dalam kesempatan ini kai mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada ibu Hj. Farida , SH.,M.MKes. yang telah memberikan
ilmu dan bimbingannya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA “ karena telah menyelesaikan
makalah yang merupakan tugas dan kewajiban kami sebagai mahasiswa.

Dalam makalah ini kai menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan , oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati mohon kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kami berserah diri. Semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan manfaat bagi kita semua. Amin ya Robbal Alamin.
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang………………………………………………………
2. Rumusan Masalah…………………………………………………..
B. BAB I
1. Latar belakang ……………………………………….
2. Rumusan masalah ……………………………………
3. Tujuan makalah………………………………………
C. BAB II
1. Geopolitik …………………………………………………
2. Gestrategi ………………………………………………….
D. BAB III
1. Kesimpulan………………………………………………………
2. Saran……………………………………………………………..
E. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan dengan
masyarakatnya yang berbinneka, negara Indonesia  memiliki  unsur-unsur
kekuatan. Adapun  unsur kekuatan  itu terletak pada posisi dan  keadaan
geografi yang  strategis dan kaya sumber  daya alam. Serta bangsa
Indonesia mempunyai kepentingan nasional yang  mendasar yaitu upaya
menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa dan  segenap aspek
kehidupan nasionalnya. Karena dengan upaya inilah bangsa Indonesia 
dapat tetap eksis dan  dapat  melanjutkan perjuangan menuju
masyarakat yang  dicita-citakan.
B.     Rumusan  Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang masalah diatas maka kami
dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
“Bagaimana kita mengetahui keadaan geografi bangsa  Indonesia
serta bagaimana cara bangsa Indonesia mempertahankan keutuhan 
bangsa serta wilayahnya.”
C.    Tujuan Masalah 
Makalah  ini ditulis untuk mengetahui makna dari Geopolitik dan
Geostrategi dalam sistem kebangsaan  Indonesia, dengan tujuan:
a.       Mengetahui pengertian Geopolitik dan Geostrategi
b.      Mengetahui kepentingan Geopolitik dan  Geostrategi terhadap bangsa
Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Geopolitik
1.      Sekilas Pandang Tentang Geopolitik
Pemeo Napoleon pernah mengungkapkan beberapa lima abad
sebelum masehi “Politik negara adalah didalam geografinya”. Kemudian
seorang Jerman bernama Frederick Ratzel menerbitkan political
Geography ditahun 1897; kemudian murid-muridnya menyebut disiplin
yang baru ini sebagai geopolitik.
Ilmu politik sangat memerlukan ilmu-ilmu lainnya dalam
mengembangkan diri, baik untuk mempertajam analisis maupun untuk
memperluas kajiannya. Salah satunya ialah terhadap ilmu bumi atau
georafi.
Geo-Politik (geopol) merupakan suatu bidang kajian yang sangat
penting, terutama bagi para politisi dan ilmuwan politik yang membahas
memahami situasi politik riil. Disinilah ilmu bumi menghasilkan analisis
politik yang objektif, dalam kerangka praktinya untuk membuat pemeras
terhadap suatu wilayah, jumlah penduduk, dan situasi sosial budaya yang
akan digunakan untuk membuat keputusan  politik dan kebijakan umum.
Montesquie, seorang sarjana Perancis untuk pertama kalinya
membahas bagaimana faktor-faktor ilmu bumi mempengaruhi konstelasi
politik suatu negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi Geografi, seperti
perbatasan strategis (strategic frontiers), desakan penduduk (population
pressures), daerah kepulauan (sphere of influence) dan lain-lain sangat
mempengaruhi ilmu politik. Kendati seluruh faktor-faktor tersebut diatas
adalah faktor-faktor yang terdapat dalam ilmu bumi. Karenanya terdapat
hubungan yang erat pula antara ilmu politik dengan ilmu bumi karena
pengaruh ditujukan pada ilmu politik terutama ekologinya.
Sebagai contoh dari pengaruh tersebut ialah seperti berikut. Untuk
menentukan apakah suatu politik itu harus diciptakan sentralisasi yang
kaku terpusat atau desentralisasi yang berlebihan dengan pemberian
pendemokrasian yang besar kepada daerah sampai tampak bukan lagi
sub sistem tetapi seperti negara yang berdiri sendiri adalah dari faktor-
faktor tersebut dibawah ini:
a.       Daerah kepulauan karena terpisah-pisah maka untuk efesiensi kerja,
dalam politiknya sebaiknya dilaksanakan desentralisasi.
b.      Daerah continental mudah  dilaksanakan  pengawasan dan relative lebih 
mudah pula transportasi maka dalam politiknya  sebaiknya dilaksanakan
sentralisasi.
c.       Daerah yang penduduknya homogeny cenderung untuk melaksanakan
sentralisasi, sedangkan yang penduduknya heterogen cenderung untuk
melaksanakandesentralisasi.[3]
Dimasa sebelum  perang dunia II suatu cabang ilmu bumi mendapat
perhatian besar, yaitu Geopolitik atau Geopolitic yang biasanya
dihubungkan dengan seorang Swedia bernama Rudolf Kiellen (1864-
1933). Ia menegaskan bahwa disamping faktor ekonomi dan antropologis
ilmu bumi mempengaruhi karakter dan kehidupan nasional dari rakyat
sehingga faktor ini harus dipertimbangkan dalam menyusun suatu
kebijakan politik, termasuk politik luae negeri.
  Asal Istilah Geopolitik
Istilah Geopolitik semula diartikan oleh Frederich Ratzel (1844 – 1904) sebagai ilmu
bumi politik ( Political Geography). Istilah ini kemudian dikembangkan dan diperluas oleh
serjana ilmu politik Swedia, Rudolf 1864 – 1922) dan Karl aushofer ( 1869 – 1964) dan
Jerman menjadi Geographical Politic dan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari istilah di atas
terletak pada titik perhatian dan tekanannya, apakah pada bidang geografi ataukah politk.
Ilmu bumi politik (Political Geography) mempelajari fenomena geografi dan aspek politik,
sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.
            Geopolitik memeparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif
kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam geopolitik
menjadi perkembangan wawasan nasional. Pengertian geopolitik telah dipraktekkan sejak
abad XIX, namun pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX sebagai ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengna masalah-masalah
geografi wilayah yang menjadi tempat tinggal suatu bangsa.
2.      Pengertian Geopolitik
            Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti
bumi dan “Politik” berasal dari bahasa Yunani Politeia, berarti kesatuan
masyarakat yang  berdiri berdiri  (negara) dan teia yang berarti urusan.
Sementara dalam  bahasa Inggris, politics adalah adalah  suatu rangkaian
asas (prinsip), keadaan, cara, daulat yang digunakan untuk  mencapai
cita-cita atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti
politics mempunyai makna kepentingan umum  warga negara suatu
bangsa. Politik  merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan,  jalan,
cara dan  alat yang  digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita
kehendaki. Adapun secara umum geopolitik itu adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai  diri, lingkungan yang berwujud Negara
kepulauan berdasarkan kepulauan dan  UUD 1945.
Menurut Frederich Ratzel Ilmu bumi politik, mempelajari geografi
dari aspek politik. Sedangkan  menurut Rudolf Kjellen Geopolitik,
mempelajari fenomena politik dari aspek geografi
Kemudian  definisi  laint tentang geopolitik adalah sistem politik
atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi
nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan
yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau
teritorial dalam arti luas) suatu Negara yang apabila dilaksanakan dan
berhasil akan berdampak langsung kepada sistem politik suatu Negara.
Sebaliknya politik Negara itu secara langsung akan berdampak kepada
georafi Negara yang bersangkutan. Geopolitik bertumpu kepada geografi
sosial (hukum geografi), mengenai situasi, kondisi atau konstelasi geografi
dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi
suatu Negara.
  Pandangan Ratzel dan Kjellen
            Frederich Ratzel pada akhir abad ke-19 mengembangkan kajian geografi politik
dengan  dasar pandangan bahwa negara adalah mirip organism (makhluk hidup). Dia
memandang negara dari sudut konsep.  Negara adalah ruang yang ditempati oleh kelompok
masyarakat politik (bangsa). Bangsa dan negara terikat oleh hukum alam. Jika bangsa dan
negara ingin tetap eksis dan berkembang maka harus diberlakukan hukum ekspansi
(pemekaran wilayah).
            Disamping itu Rudolf Kjellen berpendapat bahwa negara adalah organisme yang
harus memiliki intelektual. Negara merupakan  sistem politik yang mencakup geopolitik,
ekonomi politik, kratopolitik dan sosiopolitik. Kjellen juga mengajukan paham
ekspansionisme dalam rangka untuk mempertahankan negara dan mengembangkannya. 
Selanjutnya dia mengajukan langkah strategis untuk memperkuat negara dengan memulai
pembangunan kekuatan daratan (continental) dan diikuti kekuasaan bahari (maritim).
            Pandangan Ratzel dan  Kjellen hampir sama, mereka memandang pertumbuhan
negara mirip dengan pertumbuhan organism (makhluk hidup). Oleh karena itu negara
memerlukan ruang hidup (lebensraum), serta mengenal proses lahir, tumbuh
mempertahankan hidup, menyusut dan mati. Mereka juga mengajukan paham
ekspansionisme (pemekaran wilayah) yang kemudian melahirkan ajaran adu kekuatan (Power
Politics atau Theory of Power).

  Pandangan Haushofer
            Pandangan demikian ini semakin jelas pada pemikiran Karl Haushofer yang pada
masa itu mewarnai geopolitik Nazi Jerman dibawah pimpinan Hittler. Pemikiran Haushofer
di samping  berisi paham ekspansionisme juga mengandung ajaran rasialisme yang
menyatakan bahwa ras Jerman adalah ras Jerman adalah ras paling unggul yang harus dapat
menguasai dunia. Pandangan  ini  juga didunia berkembang di Jepang berupa ajara Hako
Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme.
            Pokok-pokok pemikiran Haushofer adalah sebagai berikut:
a.       Suatu bangsa dalam mempertahankan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam.
b.      Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan Imperium
maritime untuk menguasai pengawasan dilautan.
c.       Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa. Afrika dan Asia
Barat (yakni Jerman dan Italia). Sementara Jepang akan menguasai wilayah Asia Timur
Raya.
d.      Geopolitk dirumuskan sebagai perbatasan. Ruang hidup bangsan  dengan  kekuasaan
ekonomi dan sosial yang rasial mengharuskan  pembagian baru kekayaan alam dunia.
Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik untuk memperjuangkan
kelangsungan hidup dan mendapat ruang hidupnya. Berdasarkan teori  yang bersifat
ekspansionisme, wilayah dunia dibagi-bagi menjadi region-region yang akan dikuasai oleh
bangsa-bangsa yang ungguk seperti Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Inggris dan Jepang.
3.      Geopilitk Indonesia
            Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai Ke-Tuhanan
dan kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang didalam pembukaan UUD 1945.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. Bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena  penjajahan  tidak sesuai dengan  peri-
kemanusiaan dan peri-keadilan.
Oleh karena itu bangsa Indonesiam juga  menolak paham ekspansionisme dan adu kekuatan 
yang  berkembang di Barat. Bangsa Indonesia  juga menolak paham rasialisme karena 
semua  manusia mempunyai maratabat yang  sama dan  semua bangsa memiliki hak dan
kewajiban  yang sama berdasarkan nilai-nilai Ke-Tuhanan  dan kemanusiaan yang universal.
            Dalam hubungan  Internasional, bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan
(nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolak pandangan 
Chauvisme. Bangsa Indonesia selalu terbuka untuk menjalin kerja sama antar bangsa yang
saling menolong dan saling menguntungkan. Semua  ini dalam rangka ikut mewujudkan
perdamaian  dan  ketertiban  dunia yang abadi.
  Pentingnya Geopolitik Bagi Indonesia
            Pentingnya geopolitik bagi bangsa Indonesia adalah untuk dapat mempertahankan
Negara dan  berperan penting dalam pembinaan kerjasama dan penyelesaian konflik
antarnegara yang mungkin muncul dalam proses pencapaian tujuan.
4.      Wawasan Nusantara
            Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan  bentuk geografinya berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaanya,
wasasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk
mencapai tujuan nasional.
  Isi Wawasan Nusantara
Isi wawasan nusantara mencangkup:
1.      Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, dalam arti:
a.       Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan  kekayaanya merupakan satu
kesatuan  wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi
modal dan milik bersama bangsa.
b.      Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa
daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c.       Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib, sepenanggungan,
sebangsa dan  setanah air serta mempunyai terkad dalam mencapai cita-cita bangsa.
d.      Bahwa pancasila adalah  salah satunya falsafah serta ideologi bangsa dan  negara yang
melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e.       Bahwa kehidupan politik diseluruh wilayah Nusantara merupakan  satu keatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan pancasila dan  UUD 1945.
f.       Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan  sistem dalam arti bahwa
hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
g.      Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lainnya ikut menciptakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, kedamaian abadi dan keadilan sosial
melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan kepada kepentingan nasional.

2.      Perwujudan kepualaun Nusantara sebagai kesatuan ekonomi, dalam arti:


a.       Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik
bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata diseluruh
wilayah tanah air.
b.      Tingkat  perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang diseluruh daerah, tanpa
meninggalkan ciri khas yang dimiliki daerah dalam pengembnagan kehidupan ekonominya.
c.       Kehidupan perekonomia diseluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi
yang diselenggarakan  sebaik usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
3.      Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan budaya, dalam arti:
a.       Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus kehidupan bangsa
yang serasi dengan terdapatnya kemajuan masyarakat yang sama, merata dan  seimbang, serta
adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
b.       Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang
ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan  landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai-nilai budaya lain yang
tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh
bangsa.
4.       Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan, dalam arti:
a.       Bahwa ancaman terhadap satu pulau  atau satu daerah pada hakikatnya  merupakan ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
b.      Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
dalam pembelaan negara dan bangsa.
B.     Geostrategi
1.      Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata “Geo” dan  “Strategi”. Geografi
merujuk pada ruang hidup nasional wadah atau tempat hidupnya bangsa
dan Negara Indonesia. Srategi diartikan sebagai ilmu dan  seni
menggunakan  semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang maupun damai. Strategi
biasanya menjangkau masa depan, sehingga pada umumnya strategi
disusun secara bertahap dengan memperhitungkan faktor – faktor yang
mempengaruhinya. Dengan demikian geostrategi adalah perumusan
strategi nasional dengan memperhatikan kondisi dan konstelasi geografi
sebagai fektor utamanya. Disamping itu dalam merumuskan strategi perlu
pula memperhatikan kondisi sosial, budaya, penduduk , sumber daya
alam, lingkungan regional maupun internasional. Geostrategi Indonesia
merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi Negara
Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan sarana-sarana untuk
mencapai tujuan nasional Indonesia.
Dan Strategi juga politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya
bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan
keinginan politik.Strategi juga dapat merupakan ilmu, yang langkah –
langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Sebagai
contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia
adalah kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai aspek, di samping
aspek geografi juga aspek – aspek demografi, ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan Hankam.
2.      Strategi Nasional
Perjuangan nasional itu memerlukan penggunaan tidak hanya diplomasi dan perang
melainkan juga kekuatan  ideologi dan psikologi, kekuatan politik, kekuatan ekonomi,
kekuatan  sosial budaya, dan kekuatan militer (didalam perang maupun diluar perang).
Seluruh kekuatan ini menghendaki integrasi , pengaturan dan  penyusunan serta penggunaan
yang terarah, maka digunakanlah pengertian  strategi nasional, yang dilandaskan tidak hanya
pada pengertian strategi yang semula tetapi mempunyai ruang lingkup yang jauh lebih luas .
strategi nasional adalah seni dan ilmu mengembangkan dan menggunakan kekuatan-kekuatan
nasional (yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan militer) dalam masa damai
maupun masa perang untuk mendukung pencapaian tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh
politik nasional.
Dalam  rangka nasional, maka strategi nasional merupakan  pelaksanaan dari
kebijaksanaan  nasional atau dengan perkataan lain strategi adalah politik dalam pelaksanaan.
Dengan demikian strategi nasional sebagai rencana dan pelaksanaan harus kenyal,
dinamis,disesuaikan dengan  situasi, kondisi dan  kemampuan di samping nila “seni”.
3.      Konsep Geostrategi
1.      Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan,
sarana untuk mencapai tujuan  nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan
tujuan politik).
2.      Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan  cita-cita proklamasi
sebagaimana yang  diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
3.      Ini  diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat
majemuk dan  heterogen  berdasarkan pembukaan dan  UUD 1945.
4.      Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan Nasional. Geostrategi Indonesia
tiada lain adalah ketahanan nasional.
5.      Ketahanan Nasional merupakan  kondisi  dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan  dan
ketangguhan yang  mengandung kemampuan  mengembangkan  kekuatan  nasional.
  Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan  kekuatan Nasional. Dalam menghadapi dan  mengatasi segala
tantangan ancaman, hambatan dan gangguan , baik yang datang dari dalam  maupun dari luar,
untuk menjamin  identitas, integritas dan  kelangsungan  hidup bangsa dan negara serta
perjuangan  mencapai  tujuan nasional.
  Hakikit Ketahanan Nasional
Hakikat ketahanan  nasional adalah  keuletan  dan  ketangguhan  bangsa yang
mengandung  kemampuan  mengembangkan kekuatan nasional  untuk  dapat  untuk
menjamin   kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai  tujuan nasional. Hakikat
konsepsi Nasional Indonesia  adalah pengaturan  dan penyelenggaraan kesejahteraan  dan
keamanan  secara seimbang, serasi dan  selaras dalam  seluruh aspek kehidupan nasional.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dalam akhir tulisan makalah  ini dapat kita ambil kesimpulan, secara garis besar
bahwa bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara kenseptual
Geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut wawasan
nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. Sedangkan Geostrategi Indonesia diwujudkan
melalui konsep ketahanan nasional yang bertumpu pada perwujudan  kesatuan ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
B.     SARAN DAN KRITIKAN
Dalam makalah ini telah kami jelaskan tentang Geopolitik dan 
Geostrategi, kami sadar bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan dan perlu perbaikan terutama dari bapak pembimbing/dosen 
dalam mata kulaih Pendidikan  Kewarganegaraan untuk memberikan
arahan dan bimbingan sehingga permasalahan yang dibahas dalam
makalah ini bisa tercapai dan dapat dipahami, dan kepada kawan-kawan
juga kami mohon  saran dan kritikannya sehingga apa yang kurang
semoga menjadi bahan evaluasi bagi tim penyusun makalah  ini.

                                                                 
PERTANYAAN :

1. Salah satu yang termasuk konsep geostrategi yaitu.?


a. Geostrategic Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional. Geostrategi
Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
b. Bahwa kehidupan politik wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
c. Suatu bangsa dalam mempertahankan tidak terlepas dari hukum alam.
d. Bahwa tiap-tiap negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.
Jawaban ( )
2. Kemukakan tujuan dan sifat-sifat geostrtegis Indonesia !
Jawaban :
Tujuannya yaitu menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang
berbasis pada aspek ideology, politik, social budaya, dan aspek-aspek alamiah bagi
upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional.
Sifat-sifat geostrategic Indonesia diantaranya :
- Bersifat daya tangkal, artinya dalam kedudukan sebagai konsepsi penangkalan
geostrategic Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas integrase, eksistensi bangsa
dan negara Indonesia.
- Bersifat defelopment mental atau pengembangan, yaitu pengembangan potensi
kekuatan bangsa dalam ideology, politik, ekonomi, social dan budaya.

DAFTAR PUSTAKA
Ebyhara, Abu Bakar. Pengantar Ilmu Politik. Jogjakarta: Ar-ruuz
media. 2013.
Duverger, Maurice. Sosiologi Politi, cet, IX. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada. 2002.
Kaelan dan Zubaidi Ahmad. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Paradigma Yogyakarta.  2007.

Syafi’ie, Inu Kencana. Ilmu Politik, Cet. II. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
2010.
Andi-granderist.blogspot.com. 2013.
http: krisnaptik. Wordpress.com, Geopolitik dan Geostrategi. 2003.

[1] Maurice Duverger, Sosiologi Politi, cet, IX (Jakarta: PT.


RajaGrafindo Persada, 2002), 34.
[2] Abu Bakar Ebyhara, Ph. D, Pengantar Ilmu Politik (Jogjakarta: Ar-
ruuz media, 2013), 84.
[3] Dr. H. Inu Kencana Syafi’ie, M. Si, Ilmu Politik, Cet. II (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2010), 57.
[4] http: krisnaptik. Wordpress.com, Geopolitik dan Geostrategi,
2003.
[5] Prof. DR. H. Kaelan, M.S. dan Drs. H. Ahmad Zubaidi, M. Si, Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi (Yogyakarta: Paradigma Yogyakarta, 2007), 39-
41.
[6] Ibid, 41.
[7] Andi-granderist.blogspot.com
[8] Ibid
[9] Prof. DR. H. Kaelan, M.S. dan Drs. H. Ahmad Zubaidi, M. Si, Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi….68

[10] Ibid,  71Geopolitik dan Geostrategi

Anda mungkin juga menyukai