Anda di halaman 1dari 9

ANALISA S.W.O.

T
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisa S.W.O.T menurut nursalam dalam buku Manajemen Keperawatan edisi 5 .

1. Pengisian item internal factors (IFAS) dan eksternal faktor (EFAS). Cara pengisisan IFAS dan EFAS disesuaikan dengan komponen yang
ada dalam pengumpulan data ( bisa merujuk pada data fokus dan contoh pengumpulan data pada bagian lain didalam buku ini). Data
tersebut dibagi menjadi 2, yaitu IFAS yang meliputi aspek kelemahan (weaknes) dan kekuatan (strength) dan EFAS yang meliputi aspek
peluang (Opportunity) dan ancaman (threatened).

No Masalah Strength Weakness Opportunity Threatend


.
1. Sumber Daya 1. Tenaga perawat 1. Tenaga perawat hanya 15 orang 1. Adanya mahasiswa D4 1. Tuntutan oleh
Manusia (M1) a. S-1+Ners = 4 orang (Kualitas dan Kuantitas SDM keperawatan yang sedang masyarakat untuk
b. S-1 Keperawatan = 1 orang Keperawatan masih kurang praktisi manajemen mendapatkan
c. Diploma III Keperawatan= memadai) keperawatan. pelayanan
9 orang 2. Masa Kerja 2. Adanya kerja sama antara kesehatan yang
Jumlah perawat = 15 orang Kurang 1 Tahun : 2 orang mahasiswa keperawatan dan lebih profesional.
d. Tenaga Non Keperawatan : 1 – 2 Tahun : 5 Orang perawat ruangan. 2. Makin tingginya
1) Ahli Gizi = 1 orang 4 – 7 Tahun : 4 Orang 3. Adanya kerja sama antara kesadaran
2) Apoteker = 1 orang 3. Jenjang Pendidikan institusi poltekkes Mataram masyarakat akan
3) Asisten Apoteker = 1 4. D-III Keperawatan jumlahnya dengan rumah sakit pentingnya
orang masihbanyak dibandingkan 4. Adanya mahasiswa profesi kesehatan.
4) Cleaning Service = 6 dengan S-1 Keperawatan Ners yang sedang praktik 3. Persaingan antar
orang KDM rumah sakit yang
5) Administrasi = 3 orang 5. Adanya kebijakan pemerintah semakin ketat.
tentang profesionalisasi
keperawatan.
6. Adanya program latihan dan
seminar
7. Adanya kesempatan perawat
untuk melanjutkan pendidikan
8. Adanya program akreditasi
rumah sakit dari pemerintah di
mana MAKP merupakan salah
satu penilaian
9. Adanya pelatihan dan seminar
tentang ManagementBangsal
yang telah diikuti oleh Kepala
Ruangan IRNA III C
Keperawatan.

2. Sarana dan 1. Kapasitas tempat tidur 30 bed. 1. Masih ada peralatan kesehatan 1. Setiap pergantian shift tempat 1. Kesenjangan antara
prasarana/ 2. Fasilitas, sarana dan prasarana yang belum lengkap. tidur dirapikan. jumlah pasien
(Material) M2 menunjang pemberian 2. Pencahayaan ruangan kurang 2. Kebersihan lingkungan ruangan dengan peralatan
pelayanan kesehatan, buku mencukupi. dijaga setiap hari. yang ada.
TTV, buku diit, struktur 3. Ners station berada didepan 3. Ventilasi ruangan mencukupi. 2. Makin tinggi
organisasi dan buku register. ruangan (tidakstrategis). 4. Adanya pengadaan sarana kesadaran
3. Penggantian alat tenun prasarana yang rusak dari masyarakat akan
dilakukan setiap hari. bagian pengadaan barang. pentingnya
4. Bila alat tenun kotor saat itu 5. Adanya kegiatan demostrasi kesehatan.
juga langsung diganti. pemakaian alat baru. 3. Adanya tuntutan
5. Pemeliharaan dan perawatan dari masyarakat
dari sarana dan prasarana untuk melengkapi
penunjang keparawatan sarana dan
kesehatan sudah ada. prasarana.
6. Terdapat ruang tindakan.
3. Metode (M3) 1. Rumah sakit memiliki visi 1. Tenaga keperawatan tidak 1. Adanya kesempatan untuk 1. Tuntutan tinggi
misi dan motto rumah sakit seimbang dengan tingkat melanjutkan pendidikannya. oleh masyarakat
sebagai acuan melaksanakan ketergantungan pasien. 2. Adanya program pelatihan dan untuk
kegiatan pelayanan. 2. Tingkat ketergantungan pasien seminar. mendapatkan
2. Rumah Sakit tipe B dan bervariasi. 3. Adanya mahasiswa D4 pelayanan
Rumah Sakit Pendidikan keperawatan praktisi manajemen kesehatan yang
3. Ada SAK dan SOP keperawatan. lebih profesional.
4. Adanya model MPKP, yang 4. Adanya kerja sama antara 2. Semakin tingginya
digunakan MPKP model TIM mahasiswa dan perawat kesadaran
ruangan. masyarakat akan
5. Adanya kerja sama antara pentingnya
institusi poltekkes Mataram kesehatan.
jurusan keperawatan dengan 3. Persaingan perawat
rumah sakit asing yang masuk
6. Adanya kebijakan pemerintah (MEA).
tentang profesionalisasi 4. Persaingan
keperawatan. antarrumah sakit
yang semakin ketat
Supervisi 1. Supervisi dilakukan oleh Tidak terjadwal (situasional). 1. Adanya mahasiswa D4 1. Tuntutan pasien
Petugas Supervisi keperawatan yang sedang sebagai konsumen
Managemen Rumah Sakit, praktisi manajemen keperawatan. untuk mendapatkan
supervise managemen 2. Adanya teguran dari kepala pelayanan yang
keperawatan secara berkala. ruangan bagi perawat yang tidak profesional .
2. Kepala melaksanakan tugas dengan baik
ruangansetiapharimelakukan
suvervisi secara langsung
melalui pengamatan
terhadap pelaksanaan tugas
perawat (Kepala ruangan
mengamati pekerjaan yang
dilakukan perawat kemudian
memberikan evaluasi kepada
perawat yang bersangkutan).
Timbang 1. Kepala ruangan memimpin 1. Timbang terima telah dilakukan, 1. Adanya mahasiswa D4 1. Adanya tuntutan
Terima kegiatan timbang terima setiap tetapi belum dilakukan secara keperawatan yang sedang yang tinggi dari
pagi. optimal, yaitu : praktisi manajemen masyarakat untuk
2. Adanya laporan jaga setiap - Tidak menyebutkan keluhan keperawatan. mendapatkan
shift Subjektif dan Objektif pasien 2. Adanya kerja sama yang baik pelayanan
3. Timbang terima sudah - Tidak menyebutkan Masalah antara mahasiswa D4 keperawatan yang
merupakan kegiatan rutin yang Keperawatan yang masih keperawatan dengan perawat profesional
telah dilakukan. muncul ruangan 2. Meningkatnya
4. Adanya kemampuan perawat - Tidak menyebutkan intervensi 3. Kebijakan rumah sakit (bidang kesadaran
melakukan timbang terima keperawatan yang sudah dan keperawatan) tentang timbang masyarakat tentang
belum dilaksanakan. terima. tanggung jawab dan
- Kepala Ruangan tidak tanggung gugat
membuka acara Timbang perawat sebagai
Terima. pemberi asuhan
keperawatan.
Discharge 1. Tersedianya sarana dan 1. Keterbatasan waktu dan tenaga 1. Adanya mahasiswa D4 1. Adanya tuntutan
Planning prasarana discharge planning perawat keperawatan yang sedang dari masyarakat
di ruangan untuk pasien pulang 2. Tersedianya leaflet pasien pulang, praktisi manajemen untuk mendapatkan
(leaflet). tetapi belum optimal untuk keperawatan. pelayanan
2. Perawat memberikan digunakan. 2. Adanya kerja sama antara keperawatan yang
pendidikan kesehatan secara mahasiswa D4 dengan perawat profesional
informal kepada pasien atau klinik 2. Makin tingginya
keluarga selama di rawat atau tingkat kesadaran
pulang. masyarakat akan
pentingnya
kesehatan.
3. Persaingan antar
rumah sakit yang
semakin ketat.
Ronde 1. Bidang keperawatan ruangan 1. Ronde keperawatan adalah 1. Adanya pelatihan dan seminar 1. Adanya tuntutan
keperawatan mendukung adanya kegiatan kegiatan yang belum tentang Management masyarakat untuk
ronde keperawatan dilaksanakan secara teratur keperawatan. mendapatkan
2. Banyaknya kasus yang diruang IRNA III C. 2. Adanya kesempatan dari pelayanan
memerlukan perhatian khusus 2. Karakteristik tenaga yang ruangan untuk mengadakan perawatan yang
memenuhi kualifikasi belum ronde keperawatan pada perawat profesional.
merata dan mahasiswa praktek 2. Makin tingginya
tingkat kesadaran
masyarakat akan
pentingnya
kesehatan.
3. Persaingan antar
rumah sakit yang
makin ketat.
Dokumentasi 1. Tersedianya sarana dan 1. Pengawasan terhadap sistematika 1. Adanya program pelatihan. 1. Adanya tuntutan
prasarana dokumentasi untuk pendokumentasian belum 2. Ruang perawat untuk masyarakat untuk
tenaga kesehatan (sarana dilaksanakan secara maksimal. menigkatkat pendidikan mendapatkan
administrasi penunjang). ( pengembangan SDM). pelayanan
2. Sudah ada sistem 3. Mahasiswa D.IV keperawatan perawatan yang
pendokumentasian SOR. praktek Management untuk profesional.
3. Format asuhan keperawatan mengembangkan sistem 2. Makin tingginya
sudah ada. dokumentasi PIE. tingkat kesadaran
Adanya kesadran perawat 4. Kerja sama yang baik antara masyarakat akan
tentang tanggung jawab dan perawat dan mahasiswa. pentingnya
tanggung gugat. 5. Sistem MPKP yang diterapkan kesehatan.
mahasiswa D.IV keperawatan. Persaingan antar
rumah sakit yang
makin ketat.
4. Keuangan 1. Adanya pendapatan tambahan 1. Pengeluaran sebagian besar 1. Adanya tuntutan
(Money) M4 yaitu dari jasa medik seperti dibiayai institusi. yang lebih tinggi
JASPEL BPJS dan umum 2. Ada kesempatan untuk dari masyarakat
2. Tiap perawat memperoleh menggunakan instrumen media untuk mendapatkan
pendapatan dari rumah sakit dengan re-use sehingga pelayanan
berupa REMUNERASI. menghemat pengeluaran, kesehatan yang
lebih professional
sehingga
membutuhkan
pendanaan yang
lebih besar untuk
sarana dan
prasarana yang
lebih baik.
5. Mutu (M5) 1. Kepuasan pasien terhadap 1. Mahasiswa D.IV Keperawatan 1. Adanya
pelayanan Kesehatan di yang praktek manajemen peningkatan
Rumah Sakit. keperawatan. standar masyarakat
2. Rata-rata BOR baik. 2. Kerja sama yang baik anatara yang harus
3. Adanya variasi Karakteristik mahasiswa dengan perawat. terpenuhi.
dari pasien BPJS, umum. 2. Persaingan Rumah
Sakit dalam
memberikan
pelayanan
Keperawatan yang
makin ketat.
6. Mesin (M6) 1. Tersedianya fasilitas mesin 1. Fasilitas mesin tidak memiliki 1. Mahasiswa D.IV Keperawatan 1. Adanya pegawai
yang lengkap seperti syringe tempat khusus. yang praktek manajemen teknisi mesin.
pump,alat nebulizer, oximetri, 2. Fasilitas instrumen belum keperawatan. 2. Adanya seminar
EKG, X-RAY viewer memadai. 2. Kerja sama yang baik antara atau pelatihan
mahasiswa dengan perawat. tentang
pengaplikasian
mesin.

Anda mungkin juga menyukai