Nama : tn. M
Umur 40 thn
Keluhan : demam naik turun , pusing, mual muntah nyeri ulu hati, skala nyeri 6, tidak nafsu
makan
Ttv :
Td : 120/80 mmHg
N : 92 x/mnt
S :39,2 C
RR : 20 x/mnt
Inteervensi yang akan dilanjutkan sama seperti sebelumnya, yaitu : Obs ttv , Obs
CRT , Obs intake dan output
2. Hipertermi
Nama : Tn. I
Umur 67 tahun
Keluhan : masih sesak, terpasang masker oksigen 6 lpm, dan terasa nyeri pada leher, skala nyeri
5 dan pasien terpasang neck collar.
- TTV :
TD : 100/60 mmHg
N : 86 x/mnt
S : 36,7 C
RR : 26 x/mnt
2. Nyeri akut
- mengkaji nyeri dan di dapatkan hasil psien masih mengeluh nyeri dengan skala nyeri 5,
- memberikan posisi semi fowler pada pasien dan pasien mengatakan merasa nyaman dngn
posisi tersebut
- mendorong pasien menggunakan teknik relaksasi, (dimana px mampu melakukan
relaksasi nafas dalam secara mandiri).
- Kemudian kolaborasi pemberian obat anti nyeri yaitu paracetamol 60 mg/8jm dan
ketorolac 3x1 ml.
Nama : Tn. M
Umur : 59 tahun
Keluhan : pasien mengeluh sesak, timulnya secara mendadak dan terus-menerus terutama pada
malam hari. pasien mengatakan bahwa sesaknya diiringi dengan nyeri dada dan terasa nyut-
nyutan, rasa nyeri bertambah saat bergerak , pasien menunjuk skala nyeri 5 dari 10. Pasien
mengatakan badannya terasa lemas dan mengeluh pusing
Ttv
Td : 130/70 mmHg
N : 85 x/mnt
S : 36,9 C
RR : 28 x/mnt
intervensi :
- Ajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam (px mengerti dan memahami apa yang
diajarkan dan dapat melakukan nya dengan benar)
- Lakukan pengkajian nyeri (hasil : nyeri dada dirasakan saat sesak dan bertambah
saat bergerak, nyeri terasa nyut-nyutan, skala nyeri 5 dari 10.
- Ajarkan pasien teknik relaksasi (pasien mengerti dan mampu melakukan teknik
relaksasi dengan mandiri)
- Kolaborasi pemberian analgetik (px diberi obat oral codein 10 mg 3x 1/hari untuk
mengurangi rasa nyeri)