Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

GEOPOLITIK INDONESIA

Dosen pebimbing : M.SAMSUL HADI M.PD

OLEH:
1. ADENTA GANTAR ADISASONO NAJWA (23171085)
2. PANCA WARSA ASY’ARI (23171077)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA

2023-2024
KATA PENGHANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah dari mata kuliah
Kewarganegaraan yang berjudul “Geopolitik Indonesia” dengan lancar tanpa suatu halangan
apapun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca.

Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Mataram, 21 Oktober 2023

( KELOMPOK 5 )
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Makalah.................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Definisi Geopolitik Indonesia .............................................................. 3


B. Unsur-Unsur Geopolitik Indnesia ........................................................ 4
C. Arti penting Geopolitik bagi indonesia ................................................ 5
D. Perkembangan Geopolitik diIndonesia ................................................ 5
E. Konsep wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia ................ 8
F. Fungsi wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia .................. 8
G. Tujuan wawasan Nusantara bagi Geopolitik Indonesia ....................... 8
H. Contoh Kendala atau Studi kasus Geopolitik di indonesia .................. 9
I. Upaya mengatasi kendala Geopolitik yang terjadi di indonesia .......... 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11

A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geopolitik dipelajari dalam pendidikan sebagai disiplin ilmu yang membahas
tentang sistem politik yang berhubungan dengan letak geografis. Secara umum
geopolitik juga bisa diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam
wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh letak geografis suatu
negara. Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad
terakhir ini. Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa
membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan
Negara. Unsur rakyat suatu negara disamping warga negara juga meliputi bukan
warga negara. Agar negara mencapai tujuan nasional aman dan sejahtera
(Pembukaan UUD ’45 Alinea IV) perlu pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan
yang dimaksud agar warga negara Indonesia tahu tentang hak dan kewajiban, serta
mampu berdiri dan tetap menjaga dirinya di tengah arus globalisasi.
Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya tempat tinggal,
tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat,
kedaulatan, dan lain-lain. Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan,
ruang yang menjadi hal yang menimbulkan konflik antar manusia, keluarga,
masyarakat,dan bangsa hingga kini, meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun
non fisik. Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus
mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional. Para
ilmuan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang merupakan
kepanjangan dari geografi politik
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan definisi geopolitk!
2. Apa saja unsur-unsur geopolitik indonesia!
3. Apakah arti penting geopolitik bagi indonesia?
4. Bagaimana perkembangan geopolitik di indonesia?
5. Jelaskan Konsep wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia!
6. Jelaskan Fungsi wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia!
7. Apa Tujuan wawasan Nusantara bagi Geopolitik Indonesia?
8. Jelaskan Contoh Kendala atau studi kasus geopolitik indonesia!
9. Bagaimana Upaya mengatasi kendala yang terjadi pada geopolitikindonesia!

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan definisi geopolitk
2. Mendeskripsikan unsur-unsur geopolitik indonesia
3. Mendeskripsikan arti penting geopolitik bagi indonesia
4. Mendeskripsikan perkembangan geopolitik di indonesia
5. Menjelaskan Konsep wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
6. Mendeskripsikan Fungsi wawasan Nusantara sebagai GeopolitikIndonesia
7. Mendeskripsikan Tujuan wawasan Nusantara bagi Geopolitik Indonesia
8. Menjelaskan Contoh Kendala atau studi kasus geopolitik indonesia
9. Mendeskripsiakn Upaya mengatasi kendala yang terjadi pada geopolitikindonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Geopolitik Indonesia


Kata geo-politik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “politik”
berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri
(negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah
suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, carayang digunakan untuk mencapai cita-cita
atau tujuan tertentu.
Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan
ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik
mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi,
luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur
pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik
antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian geopolitik menurut para ahli, terdiri atas:
1. Friedrich Ratzel (1844–1904) dengan Teori Space. Ia menyatakan “bangsa
berbudaya akan membutuhkan sumber daya manusia yang tinggi dan akhirnya
mendesak wilayah primitif bangsa”.
2. Pendapat ini dikonfirmasi oleh Rudolf Kjellen (1864 – 1922) dengan teori
Kekuatan yang mengatakan bahwa “negara adalah entitas politik secara
keseluruhan serta unit biologis dengan kecerdasan”.
3. Karl Haushofer (1896-1946) Melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen, terutama
pandangan tentang Lebensraum (ruang hidup) dan paham ekspansionisme, Karl
Haushofer mengungkapkan bahwa jika jumlah penduduk suatu wilayah Negara
semakin banyak sehingga luas wilayah tidak dapat menampung lagi, maka Negara
tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruang hidup bagi warga
Negara.

Karl Haushofer yang memiliki latar belakang militer di Jepang juga pernah
meramalkan bahwa Jepang akan menjadi negara berjaya di dunia apabila dapat
menguasai benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada dasarnya dunia
terbagi menjadi empat kawasan benua dan dipimpinoleh negara adidaya.

B. Unsur-Unsur Geopolitik Indonesia


Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau biasa disebut
sebagai Wawasan Nusantara ada tiga,yaitu:
1. Wadah (Contour) Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan
kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik dan wadah dalam kehidupan
bermasyarakat adalahberbagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik
2. Isi (Content) isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-
cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk
mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan
nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi,
social, dan budaya serta pertahanan dan keamanan. Isi menyangkut dua hal,
pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama (konsensus
nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional, kedua
persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi semua aspek
kehidupan nasional
3. Tata laku (conduct)Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan
menghasilkan sebuah tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah
yaitumencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
Indonesia.Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tidakan, perbuatan
dan perilaku dari bangsa Indonesia.

Kedua tata laku tersebut akan mencerminkan identitas jati diri/kepribadian


bangsa berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa
bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa
nasionalisme yang tinggi dalam semua aspekkehidupan nasional.

C. Arti Penting Geopolitik Bagi Indonesia


Geopolitik memiliki arti yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia adalah untuk
dapat mempertahankan negara dan berperan penting dalam pembinaan kerjasama
dan penyelesaian konflik antarnegara yang mungkin muncul dalam proses
pencapaian tujuan. Bahwa kita sebagai masyarakat dan negara harus memiliki
hubungan spiritual yang mendalam dengan lingkungantempat mereka hidup dan
tinggal. Dengan inilah yang diartikan sebagai kesadaran geopolitik. Dengan
kesadaran geopolitik seperti ini, sebuah masyarakat dan negara akan hidup dalam
harmoni erat dengan lingkungannya, baik itu lingkungan sosial budaya, adat tradisi,
maupun lingkungan geografis. Dengan inilah negara kita semakin maju karena bisa
berhubungan dengan negara lain secara erat.Geopolitik juga memberi peluangbagi
Negara Indonesia untuk bekerja sama dengan Negara lain yang memiliki kemajuan
teknologi dan transportasi yang lebih maju dengan memanfaatkan Sumber Daya
Alam yang ada di wilayah Nusantara dengan memberikan profit bagi bangsa
Indonesia.
D. Perkembangan Geopolitik Di Indonesia
Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa
melalui ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara,
satu bangsa yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang
merupakan faktor pemersatu seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa
kebangsaan merupakan perekat persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit
maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya perbedaan fisik yang
disebabkan adanya perbedaan letak geografi.

Kondisi geografis suatu negara atau wilayah menjadi sangat penting dan menjadi
pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga dalammerumuskan kebijakan
keamanan nasional atau keamanan manusia. Berbagai bencana alam yang terjadi
seperti: angin puting beliung, gempa bumi, tsunami adalah beberapa ancaman
terhadap manusia yang sebagian besar diantaranya ditentukan oleh kondisi geografis.
Penyebaran konflik komunal tampaknya sedikit terbendung oleh faktor geografis,
sebagaimana terjadi di Afrika, Balkan dan Asia Tengah, dengan demikian posisi
strategis Indonesia juga membawa implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu.Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembangunan geopolitik hanya efektif
apabila dilandasi oleh wawasan kebangsaan yang mantap. Unsur- unsurdasar
Wawasan Nusantara dalam mencapai kesatuan dan keserasian dapat ditinjau melalui,
Satu kesatuan wilayah, Satu kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya, Satu
kesatuan ekonomi, Satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Konsepsi geopolitik
khas Indonesia itu kemudian dirumuskan menjadi acuan dasar yang diberi nama
Wawasan Nusantara, berbunyi sebagai berikut:“Wujud suatu Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai suatu Negara kepulauan yang dalam kesemestaannya
merupakan satu kesatuan politik,ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan
untuk mencapai tujuan nasional dan cita-cita perjuangan bangsa melalui
pembangunan nasional segenap potensi darat, laut dan angkasa secara terpadu” .
Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya Globalisasi dan
kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan suatu Negara terutama
Negara Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurangpasti sehingga dapat dengan
mudah ditembus oleh para pelaku atau actor internasional. Kemudian adanya proses
politik dan demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan keberhasilan
bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan langsung.
Proses Pemilu yang sangat transparan merupakan kunci keberhasilan KPU
menyelenggarakan pesta demokrasi ini.
Selanjutnya munculah tiga kasus besar, yaitu :
a. Pertama adalah gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini mengarah pada
upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan separatis bersenjata di Aceh,
Gerakan Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakat untuk mengakui dan bergabung
kembali dalam NKRI), kelompok separatis politik (KSP) dan kelompok separatis
bersenjata (KSB/TPN) yang berinduk di bawah OPM di Papua, serta upaya
pembentukan kembali Republik Maluku Selatan (RMS) melalui pembentukan
organisasi RMS gaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku (FKM).Hal tersebut
tentu saja akan mengancam keutuhan wilayah geografis dan persatuan NKRI
sendiri.
b. Kedua yaitu aksi kekerasan dan konflik komunal. Meski langkah-
langkahpenegakkan hukum telah diambil, namun diperkirakan kasus- kasus
kekerasan dan konflik-konflik komunal masih akan terjadi secara insidentil.
Penanganannya diawali dengan pendekatan pembangunan kebangsaan, tanpa
mengabaikan keberagaman budaya, dan pada saat yang sama dilaksanakan
pembangunan kesejahteraan. Meskipun upaya peningkatan kualitas proses politik
dalam rangka normalisasi dan stabilisasi kehidupan masyarakat disejumlah daerah
konflik dan rawan konflik relatif berjalan Iambat, tetapi perbaikan struktur dan
proses politik menuju penyelesaian konflik secara bertahap dapat berjalan dengan
baik.
c. Ketiga adalah isu keamanan teritorial, perbatasan dan pulau terluar. Dalam isu
keamanan perbatasan baik perbatasan darat maupun laut, terdapat sejumlah
permasalahan tapal batas wilayah yang harus segera diatasi. Isu keamanan
perbatasan tersebut, juga meliputi adanya kondisi pulau-pulau terluar yang berada
dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga yang sesungguhnya
berpotensi dapat lepas dari NKRI bila tidak dapat dipelihara dan dijaga dengan
baik

E. Konsep Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia


Geopolitik kita pahami sebagai pertimbangan dasar dalam penyelenggaraan negara
berdasarkan letak geografisnya. Untuk menjadi pemenang dalam suatu perlombaan,
kita wajib memahami medan sehingga mengetahui strategi terbaik apa yang harus
dilakukan di dalamnya. Suatu negara membutuhkan geopolitik untuk menentukan
pembinaan politik nasional berdasarkan kondisi dan situasi geografis untuk mencapai
tujuan negara tersebut. Indonesia sebagai negara kepulauan dan bangsa yang
majemuk memiliki geopolitik tersendiri, yaitu Wawasan Nusantara.

F. Fungsi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia


1. Konsepsi Nusantara di forum internasional diterima dan diakui. 2.
2. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.
3. Penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan
wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
4. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya
yang besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
5. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia.

G. Tujuan Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia


1. Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba
berubah, dan ikut serta dalam mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan
hubungan kerja sama dan saling menghormati.
2. Tujuan ke dalam, yaitu menjamin persatuan dan kesatuan segenap aspekkehidupan
nasional, antara lain politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan.
H. Contoh Kendala atau Studi kasus geopolitik indonesia
a. TNI AL amankan Dua Kapal asing di peraiaran raja ampat Diduga TNI AL
melakukan penangkapan secara illegal, dua kapal berbendera asing diamankan
TNI Angkatan Laut (AL) di sebelah Utara Pulau Fani, Kabupaten Raja Ampat,
Papua Barat."Kedua kapal tersebut yakni Kapal Motor (KM) Jessica 006 GT 12
berbendera Filipina dan KM Pha ONg 95030 GT 14 berbendera Vietnam," kata
Komandan GugusKeamanan Laut Timur (Danguskamlatim) Laksamana Pertama
(TNI) I.N.G Sudihartawan, Selasa (31/5/2016).
Diduga melakukan penangkapan secaraillegal, dua kapal berbendera asing
diamankan TNI Angkatan Laut (AL) di sebelah Utara Pulau Fani, Kabupaten Raja
Ampat, Papua Barat."Kedua kapal tersebut yakni Kapal Motor (KM) Jessica 006
GT 12 berbendera Filipina dan KM Pha ONg 95030 GT 14 berbendera
Vietnam," kata Komandan GugusKeamanan Laut Timur (Danguskamlatim)
Laksamana Pertama (TNI) I.N.G Sudihartawan, Selasa (31/5/2016).

I. Upaya Mengatasi Kendala Geopolitik Yang Terjadi Diindonesia Peningkatan


penjagaan terhadap perairan di Indonesia sangatlah pentinguntuk dilakukan
karena wilayah tersebut dapat diklaim sewaktu-waktu olehnegara lain dan hasil
sumber daya alamnya diambil dengansewenang-wenangnya. Langkah tegas
pemerintahsangat diperlukan agar tidak adakasus illegal fishing lagi dalam
rangka cerdas siasati segala isu-isugeopolitik. Karena NKRI harga mati.
Berikut ini solusi mengatasi kendala geopolitik indonesia pada kasus TNIAL
amankan Dua Kapal asing di peraiaran raja ampat:
1. Diproses hukum sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.
2. Konsolidasi dengan negara si pelaku, agar tidak terjadikesalahpahaman.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pengawas laut danperikanan(TNI AL
dsb).

4. Meningkatkan dan menambah stasiun pengawas (radar) dansistem lainnya.


5. Menambah jumlah kapal patroli (penjagaan laut dan pantai).
6. Penenggelaman kapal pelaku illegal fishing dengan bantuan TNI Angkatan Laut
(agar memberikan efek jera).
7. Masyarakat terutama para ahli dalam bidang ini bisaberpartisipasi dalam
pembuatan perencanaan, implementasidan pengawasan terhadap geopolitik
dan geostrategis dalamkelautan dan perikanan (dalam ringkup demokrasi dan
sesuaifakta).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara khusus, geopolitik didefinisikan sebagai sistem politik atau peraturan- peraturan
yang berbentuk kebijaksanaan nasional dengan didukung oleh aspirasi nasional
geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi,
wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dijalankan dan
berhasil akan memberi dampak langsung kepada sistem politik sebuah negara. Dalam
makna lain, Geopolitik juga merupakan penyelenggaraan Negara yang setiap
kebijakannya berkaitan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal
suatu bangsa. Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah
geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan
istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical
politic dan disingkat geopolitik.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Tentunya penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada
sumber sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan penulisan makalah ini,
penulis berharap pembaca dapat memahaminya serta dapat mengetahui mengenai
Geopolitik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Ermanaya, & Suradinata. (2001). Geopolitik dan Geostrategi dalam mewujudkanIntegritas


Negara Kesatuan Indonesia. Jakarta: Lemhanas.

Hartomo. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Media Pustaka.Kaelan.

(2007). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.

Sumarsono, s. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

Anda mungkin juga menyukai