GEOPOLITIK INDONESIA
OLEH:
1. ADENTA GANTAR ADISASONO NAJWA (23171085)
2. PANCA WARSA ASY’ARI (23171077)
2023-2024
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah dari mata kuliah
Kewarganegaraan yang berjudul “Geopolitik Indonesia” dengan lancar tanpa suatu halangan
apapun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
( KELOMPOK 5 )
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geopolitik dipelajari dalam pendidikan sebagai disiplin ilmu yang membahas
tentang sistem politik yang berhubungan dengan letak geografis. Secara umum
geopolitik juga bisa diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam
wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh letak geografis suatu
negara. Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad
terakhir ini. Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa
membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan
Negara. Unsur rakyat suatu negara disamping warga negara juga meliputi bukan
warga negara. Agar negara mencapai tujuan nasional aman dan sejahtera
(Pembukaan UUD ’45 Alinea IV) perlu pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan
yang dimaksud agar warga negara Indonesia tahu tentang hak dan kewajiban, serta
mampu berdiri dan tetap menjaga dirinya di tengah arus globalisasi.
Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya tempat tinggal,
tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat,
kedaulatan, dan lain-lain. Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan,
ruang yang menjadi hal yang menimbulkan konflik antar manusia, keluarga,
masyarakat,dan bangsa hingga kini, meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun
non fisik. Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus
mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional. Para
ilmuan politik dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang merupakan
kepanjangan dari geografi politik
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan definisi geopolitk!
2. Apa saja unsur-unsur geopolitik indonesia!
3. Apakah arti penting geopolitik bagi indonesia?
4. Bagaimana perkembangan geopolitik di indonesia?
5. Jelaskan Konsep wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia!
6. Jelaskan Fungsi wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia!
7. Apa Tujuan wawasan Nusantara bagi Geopolitik Indonesia?
8. Jelaskan Contoh Kendala atau studi kasus geopolitik indonesia!
9. Bagaimana Upaya mengatasi kendala yang terjadi pada geopolitikindonesia!
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan definisi geopolitk
2. Mendeskripsikan unsur-unsur geopolitik indonesia
3. Mendeskripsikan arti penting geopolitik bagi indonesia
4. Mendeskripsikan perkembangan geopolitik di indonesia
5. Menjelaskan Konsep wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
6. Mendeskripsikan Fungsi wawasan Nusantara sebagai GeopolitikIndonesia
7. Mendeskripsikan Tujuan wawasan Nusantara bagi Geopolitik Indonesia
8. Menjelaskan Contoh Kendala atau studi kasus geopolitik indonesia
9. Mendeskripsiakn Upaya mengatasi kendala yang terjadi pada geopolitikindonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Karl Haushofer yang memiliki latar belakang militer di Jepang juga pernah
meramalkan bahwa Jepang akan menjadi negara berjaya di dunia apabila dapat
menguasai benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada dasarnya dunia
terbagi menjadi empat kawasan benua dan dipimpinoleh negara adidaya.
Kondisi geografis suatu negara atau wilayah menjadi sangat penting dan menjadi
pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga dalammerumuskan kebijakan
keamanan nasional atau keamanan manusia. Berbagai bencana alam yang terjadi
seperti: angin puting beliung, gempa bumi, tsunami adalah beberapa ancaman
terhadap manusia yang sebagian besar diantaranya ditentukan oleh kondisi geografis.
Penyebaran konflik komunal tampaknya sedikit terbendung oleh faktor geografis,
sebagaimana terjadi di Afrika, Balkan dan Asia Tengah, dengan demikian posisi
strategis Indonesia juga membawa implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu.Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembangunan geopolitik hanya efektif
apabila dilandasi oleh wawasan kebangsaan yang mantap. Unsur- unsurdasar
Wawasan Nusantara dalam mencapai kesatuan dan keserasian dapat ditinjau melalui,
Satu kesatuan wilayah, Satu kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya, Satu
kesatuan ekonomi, Satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Konsepsi geopolitik
khas Indonesia itu kemudian dirumuskan menjadi acuan dasar yang diberi nama
Wawasan Nusantara, berbunyi sebagai berikut:“Wujud suatu Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai suatu Negara kepulauan yang dalam kesemestaannya
merupakan satu kesatuan politik,ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan
untuk mencapai tujuan nasional dan cita-cita perjuangan bangsa melalui
pembangunan nasional segenap potensi darat, laut dan angkasa secara terpadu” .
Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya Globalisasi dan
kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan suatu Negara terutama
Negara Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurangpasti sehingga dapat dengan
mudah ditembus oleh para pelaku atau actor internasional. Kemudian adanya proses
politik dan demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan keberhasilan
bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan langsung.
Proses Pemilu yang sangat transparan merupakan kunci keberhasilan KPU
menyelenggarakan pesta demokrasi ini.
Selanjutnya munculah tiga kasus besar, yaitu :
a. Pertama adalah gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini mengarah pada
upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan separatis bersenjata di Aceh,
Gerakan Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakat untuk mengakui dan bergabung
kembali dalam NKRI), kelompok separatis politik (KSP) dan kelompok separatis
bersenjata (KSB/TPN) yang berinduk di bawah OPM di Papua, serta upaya
pembentukan kembali Republik Maluku Selatan (RMS) melalui pembentukan
organisasi RMS gaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku (FKM).Hal tersebut
tentu saja akan mengancam keutuhan wilayah geografis dan persatuan NKRI
sendiri.
b. Kedua yaitu aksi kekerasan dan konflik komunal. Meski langkah-
langkahpenegakkan hukum telah diambil, namun diperkirakan kasus- kasus
kekerasan dan konflik-konflik komunal masih akan terjadi secara insidentil.
Penanganannya diawali dengan pendekatan pembangunan kebangsaan, tanpa
mengabaikan keberagaman budaya, dan pada saat yang sama dilaksanakan
pembangunan kesejahteraan. Meskipun upaya peningkatan kualitas proses politik
dalam rangka normalisasi dan stabilisasi kehidupan masyarakat disejumlah daerah
konflik dan rawan konflik relatif berjalan Iambat, tetapi perbaikan struktur dan
proses politik menuju penyelesaian konflik secara bertahap dapat berjalan dengan
baik.
c. Ketiga adalah isu keamanan teritorial, perbatasan dan pulau terluar. Dalam isu
keamanan perbatasan baik perbatasan darat maupun laut, terdapat sejumlah
permasalahan tapal batas wilayah yang harus segera diatasi. Isu keamanan
perbatasan tersebut, juga meliputi adanya kondisi pulau-pulau terluar yang berada
dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga yang sesungguhnya
berpotensi dapat lepas dari NKRI bila tidak dapat dipelihara dan dijaga dengan
baik
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara khusus, geopolitik didefinisikan sebagai sistem politik atau peraturan- peraturan
yang berbentuk kebijaksanaan nasional dengan didukung oleh aspirasi nasional
geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi,
wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dijalankan dan
berhasil akan memberi dampak langsung kepada sistem politik sebuah negara. Dalam
makna lain, Geopolitik juga merupakan penyelenggaraan Negara yang setiap
kebijakannya berkaitan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal
suatu bangsa. Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah
geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan
istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical
politic dan disingkat geopolitik.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Tentunya penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada
sumber sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan penulisan makalah ini,
penulis berharap pembaca dapat memahaminya serta dapat mengetahui mengenai
Geopolitik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA