Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PPKN

GEOPOLITIK

Dosen Pengampu:

Disusun Oleh:

Kelompok 8

M. Sahrin Hasibuan (1421059)

Shafira Azhari (1421054)

Program Studi Hukum Pidana Islam

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

TA 2021/2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayahnya-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberi wawasan
mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “GEOPOLITIK“.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
Kewarganegaraan. Dalam pelaksanaan pembelajaran maupun saat pembuatan makalah ini,
penulis menyadari masih banyak masalah dan kendala yang penulis hadapi.

Demikian makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalh ini dan tak lepas dari keterbatasan ilmu
pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu, penulis tetap menerima kritik dan saran dari
berbagai pihak. Guna kesempurnaan laporan ini. Semoga bermanfaat bagi penulis
kedepannya dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Bukittinggi, 9 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat ...................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 6

A. Pengertian Geopolitik ................................................................................................... 6

B. Perkembangan Geopolitik di Indonesia ......................................................................... 8

C. Unsur-unsur Geopolitik ................................................................................................. 8

D. Teori Geopolitik ........................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 11

A. Kesimpulan................................................................................................................. 11

B. Saran........................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geopolitik merupakan metode kebijakan luar negeri yang berupaya memahami,
menjelaskan, dan memperkirakan arah politik internasional berdasarkan faktor geografi.
Faktor geografi yang dimaksud adalah mengacu pada keadaan geografi atau wilayah suatu
negara yang terdiri atas luas suatu negara, iklim wilayah, topografi wilayah, demografi,
sumber daya alam, dan perkembangan teknologi. Semua faktor-faktor tersebut akan
berpengaruh terhadap penilaian atau cara pandang suatu negara dalam menyusun sistem
ketahanan nasional untuk menghadapi tantangan politik luar negeri di dunia internasional.
Geopolitik juga mencakup analisis geografi, sejarah, dan ilmu sosial dengan mengacu pada
politik ruang dan pola-polanya dalam berbagai skala.

Gagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan merupakan


cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, yang dikenal dengan istilah
Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia dan diberi nama Wawasan
Nusantara, disingkat “Wasantara”. Dari pengertian-pengertian di atas, sebagai acuan dasar
Wawasan Nusantara berarti Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, yaitu cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah geopolitik antara lain sebagai berikut.

1. Apa pengertian geopolitik?

2. Bagaimana perkembangan geopolitik di indonesia?

3. Apa saja unsur-unsur geopolitik?

4. Sebutkan teori geopolitik?

4
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat makalah geopolitik antara lain sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian geopolitik.

2. Untuk mengetahui perkembangan geopolitik di indonesia.

3. Untuk memahami unsur-unsur geopolitik.

4. Untuk memahami teori geopolitik.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata”geo” atau bumi dan politik berarti kekuatan yang
didasarkan pada pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional
untuk mewujudkan tujuan nasional. Beberapa pendapat dari pakar-pakar Geopolitik antara
lain sebagai berikut:

1. Pandangan Ajaran Frederich Ratze

Pada abad ke-19 Frederich Ratzel merumuskan untuk pertama kalinya Ilmu Bumi
Politik sebagai hasil penelitiannya yang ilmiah dan universal. Pokok-pokok ajaran Frederich
Ratzel adalah:

Dalam hal-hal tertentu pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan pertumbuhan


organisme yang memerlukan ruang lingkup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang,
mempertahankan hidup, menyusut dan mati.

Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti
kekuatan. Makin luas potensi ruang tersebut, makin besar kemungkinan kelompok politik itu
tumbuh.

Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari


hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng.

Ilmu bumi politik berdasarkan ajaran Ratzel tersebut justru menimbulkan dua aliran,
dimana yang satu berfokus pada kekuatan di darat, sementara yang lainnya berfokus pada
kekuatan di laut. Ratzel melihat adanya persaingan antara kedua aliran itu, sehingga ia
mengemukakan pemikiran yang baru, yaitu dasar-dasar suprastruktur geopolitik kekuatan
total/ menyeluruh suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhan kondisi dan kedudukan
geografinya. Pemikiran Ratzel menyatakan bahwa ada kaitan antara struktur atau kekuatan
politik serta geografi dan tuntutan perkembangan atau pertumbuhan Negara yang
dianalogikan dengan organisme.

2. Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen

6
Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel tentang teori organisme. Kjellen menegaskan bahwa
Negara adalah suatu organisme yang dianggap sebagai “prinsip dasar”. Pokok ajaran Kjellen
adalah :

Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup yang memiliki intelektual.
Negara di mungkinkan untuk memperoleh ruang yang cukup luas agar kemampuan dan
kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas.

Negara merupakan suatu system politik/pemerintahan yang meliputi bidang-bidang


geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sosial politik dan politik memerintah.

3. Pandangan Ajaran Karl Haushofer

Pandangan Karl Haushofer berkembang di Jerman ketika Negara ini berada di bawah
kekuasaan Adolf Hitler. Pandangan ini juga dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako
Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok-pokok teori Haushofer
pada dasarnya menganut ajaran Kjellen, yaitu:

Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan dapat mengajar kekuasaan imperium
maritim untuk menguasai pengawasan di laut.

Beberapa Negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, Asia
Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timur Raya.

1. Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder

Teori ahli geopolitik ini pada dasarnya menganut “konsep kekuatan” dan
mencetuskan wawasan benua, yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya menyatakan barang
siapa dapat menguasai “Daerah Jantung” yaitu Eurasia (Eropa dan Asia) ia akan dapat
menguasai “Pulau Dunia” yaitu Eropa, Asia, dan Afrika. Selanjutnya barang siapa dapat
menguasai pulau dunia akhirnya dapat menguasai dunia.

2. Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan

Kedua ahli ini mempunyai gagasan “Wawasan Bahari” yaitu kekuatan di lautan.
Ajarannya mengatakan bahwa barang siapa menguasai lautan akan menguasai
“perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai “Kekayaan Dunia” sehingga pada
akhirnya menguasai dunia.

7
3. Pandangan Ajaran W.Mitchel, A.Saversky, Giulio Douhet, dan John Frederik Charles
Fuller.

Keempat ahli geopolitik ini berpendapat bahwa kekuatan di udara justru yang paling
menentukan. Mereka melahirkan teori “Wawasan Dirgantara” yaitu konsep kekuatan di
udara. Kekuatan di udara hendaknya mempunyai daya yang dapat diandalkan untuk
menangkis ancaman dan melumpuhkan kekuatan lawan dengan menghancurkannya
dikandangnya sendiri agar lawan tidak mampu lagi menyerang.

4. Ajaran Nicholas J. Spykman

Ajaran ini menghasilkan teori yang dinamakan teori Daerah Batas (rimland) yaitu
teori wawasan kombinasi yang menggabungkan kekuatan darat, laut dan udara. Dalam
pelaksanaanya, teori ini disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara.

B. Perkembangan Geopolitik di Indonesia


Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui
ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa yang
merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu
seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan dan
kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya
perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi.

Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi adanya Globalisasi dan


kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan suatu Negara terutama Negara
Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurang pasti sehingga dapat dengan mudah ditembus
oleh para pelaku atau actor internasional. Kemudian adanya proses politik dan demokratisasi.
Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan
Pemilu dengan sistem pemilihan langsung. Proses Pemilu yang sangat transparan merupakan
kunci keberhasilan KPU menyelenggarakan pesta demokrasi ini.

C. Unsur-unsur Geopolitik
Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau biasa disebut sebagai
Wawasan Nusantara ada tiga, yaitu :

8
Wadah (Contour) Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan
yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik dan
wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud
infrastruktur politik.

Isi (Content) Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita
serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi
yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas
bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
nasional yang berupa politik, ekonomi, social, dan budaya serta pertahanan dan keamanan. Isi
menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama
(konsensus nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional , kedua
persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

Tata laku (conduct) Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan
menghasilkan sebuah tata laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa,
semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Sedangkan tata laku lahiriah yaitu
tercermin dalam tidakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku
tersebut akan mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan asas
kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan
tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan
nasional.

D. Teori Geopolitik
Teori-teori geopolitik menurut para ahli berikut ini:

a) Teori Geopolitik Friedrich Ratzel


Pokok-pokok teori Ratzel, disebut Teori Ruang, menyebutkan bahwa:
Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup), yang
memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapat tumbuh dengan subur
melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut, dan
mati. Kekuatan suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhannya.Suatu bangsa

9
dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam di
mana hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup.Apabila ruang hidup
negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang itu dapat diperluas dengan
mengubah batas-batas negara baik secara damai maupun melalui jalan kekerasan atau
perang.

b) Teori Geopolitik Rudolf Kjellen


Pokok-pokok teori Kjellen dengan tegas menyatakan bahwa negara dalam sudut
pandang geopolitik adalah suatu organisme hidup.
c) Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan
Pokok teori kedua ahli tersebut menganut "konsep kekuatan maritim" dan
mencetuskan Wawasan Bahari, yaitu kekuatan di lautan.
d) Teori Geopolitik William Mitchell, Albert Saversky, Giulio Douhet, dan John
Frederick Charles Fuller.
Keempat ahli geopolitik ini melahirkan teori Wawasan Dirgantara, yaitu kekuatan di
udara.
e) Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder
Pokok teori Mackinder menganut "konsep kekuatan darat" dan mencetuskan
Wawasan Benua.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Geopolitik berasal dari kata”geo” atau bumi dan politik berarti kekuatan yang
didasarkan pada pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional
untuk mewujudkan tujuan nasional.

Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui
ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa yang
merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu
seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan dan
kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya
perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kami
selaku pembuat makalah ini. Serta dengan dibuatnya makalah ini kami meminta saran kepada
para pembaca untuk mengoreksi makalah ini apabila ada kesalahan dalam sistematika
penulisan makalah dan isi makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://makalah2107.blogspot.com/2016/07/makalah-geopolitik.html

https://brainly.co.id/tugas/34358220

https://brainly.co.id/tugas/10335796

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5620524/apa-itu-geopolitik-ini-
pengertian-teori-dan-unsur-pembangunan-geopolitik

12

Anda mungkin juga menyukai