Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“Geopolitik Indonesia”

DOSEN PENGAMPU:

DI SUSUN OLEH:

1.AFRIJAL FAKHRI

2.ADJI MAS SURYO PRAKOSO

3.YASMINE ELYSIA DAGNA

1
POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN

 Jl. Perintis Kemerdekaan, Slerok, Tegal Timur, Kota Tegal


TAHUN 2022

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis Dapat menyusun makalah ini tepatpada
waktunya. Makalah ini membahas tentang “Geopolitik indonesia”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

2
Tegal, 10 October 2022

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………………..2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………………3

BAB 1…………………………………………………………………………………………………………………………………………………4

PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………………………………….4

1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………………………………4


1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………………………………………………………..4
1.3 TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………………………………………………………………….4

BAB 2…………………………………………………………………………………………………………………………………………………5

PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………………………………………5

2.1 PENGERTIAN GEOPOLITIK…………………………………………………………………………………………………………….5

2.2 KONSEP DAN UNSUR GEOPOLITIK………………………………………………………………………………………………..6

2.3 PANDANGAN PARA PEMIKIR POLITIK……………………………………………………………………………………………7

2.4 KEDUDUKAN DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA…………………………………………………………………….8

2.5 PERKEMBANGAN GEOPOLITIK INDONESIA…………………………………………………………………………………..9

BAB 3……………………………………………………………………………………………………………………………………………….11

PENUTUPAN…………………………………………………………………………………………………………………………………….11

3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………………………………….6

3.2 SARAN……………………………………………………………………………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………….12

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Negara seperti suatu organisme ,yang tidak bisa hidup sendiri. Keberlangsungan hidupnya
dipengaruhi juga oleh negara-negara lain,terutama negara-negara tetngganya atau negara yang
berada dalam satu Kawasan denganya.Untuk itulah diperlukan satu sistem perpolitikan yang
mengatur hubungan antar negara-negara yang letaknya berdekatan di atas permukaan Bumi ini.
Sistem politik tersebut dinamakan ‘Geopolitik’,yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap
negara dalam melakukan interaksi dengan sesame negara di sekitarnya.

Geopolitik Indonesia tiada lain adalah wawasan nusantara.Cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkunganya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang
merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka,Berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tat
hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian Geopolitik ?
2. Bagaimana konsep dan unsur geopolitik ?
3. Bagaimana pandangan dari pemikir mengenai geopolitik
4. Bagaimana kedudukan dan fungsi wawasan nusantara?
5. Bagaimanakah perkembangan geopolitik di Indonesia ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahui apa yang dimaksud Geopolitik.
2. Mengetahui konsep dan unsur geopolitik.
3. Mengetahui apa itu geopolitik menurut pandangan para pemikir.
4. Mengetahui apa kedudukan dan fungsi geopolitik.

4
5. Mengetahui bagaimana perkembangan geopolitik di Indonesia

BAB 2

PEMBAHASAAN

2.1 PENGERTIAN GEOPOLITIK

Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik” berasal
dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara)
dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu
rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, danalat yang digunakan untuk mencapai cita-cita
atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai
makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu
rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri,
lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Geopolitik mencakup praktik analisis, prasyarat, perkiraan, dan pemakaian kekuatan
politik terhadap suatu wilayah. Secara spesifik, geopolitik merupakan metode analisis
kebijakan luar negeri yang berupaya memahami, menjelaskan, dan memperkirakan
perilaku politik internasional dalam variabel geografi. Variabel geografi tersebut
umumnya mengarah pada: lokasi geografis negara atau negara yang dipertanyakan,
ukuran negara yang terlibat, iklim wilayah tempat negara tersebut berada, topografi
wilayah, demografi, sumber daya alam, dan perkembangan teknologi..
Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan ruang
geografis. Dalam artian konkret, geopolitik sering dilihat sebagai pemikiran yang
mempelajari prasyarat strategis berdasarkan kepentingan relatif kekuatan daratan dan
laut dalam sejarah dunia. Tradisi geopolitik secara konsisten mempelajari korelasi
kekuatan geopolitik dalam politik dunia, identifikasi wilayah inti internasional, dan
hubungan antara kemampuan laut dan darat.
Secara akademik, studi geopolitik mencakup analisis geografi, sejarah, dan ilmu sosial
dengan mengacu pada politik ruang dan pola-polanya dalam berbagai skala. Geopolitik
memiliki cakupan multidisipliner, dan meliputi segala aspek ilmu sosial dengan
penekanan tertentu terhadap geografi politik, hubungan internasional, aspek teritorial
ilmu politik, dan hukum internasional. Selain itu, studi geopolitik meliputi studi
hubungan bersama antara kepentingan aktor politik internasional, kepentingan yang
terfokus pada wilayah, ruang, elemen geografis, hubungan yang menciptakan sistem
geopolitik

5
2.2 KONSEP DAN UNSUR GEOPOLITIK
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik“. Maka, Membicarakan pengertian
geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo”
artinya Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang,
yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian
geografi bersangkut-paut dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat
hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat
masalah/hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks
teritorial di mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi,
lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional, internasional, sampai benua-kawasan, juga
provinsi atau lokal.
Dari beberapa pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu
sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna
strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya
alam wilayah tersebut.
Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi,
hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan
suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka
tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah
kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara
yang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap
penyelenggaraan suatu negara.

6
2.3 PANDANGAN PARA PEMIKIR POLITIK
Semula geopolitik adalah ilmu bumi politik yang membahas masalah politik dalam suatu
negara, namun berkembang menjadi ajaran yang melegitimasikan Hukum Ekspansi suatu
negara. Hal ini tidak terlepas dari para penulis :
Karl Haushover (1869 – 1946)
Teori Pan Regional, empat kawasan benua : untuk menjadi jaya, bangsa harus mampu
menguasai benua- benua di dunia yang dibagi atas empat kawasan benua dan masing-
masing dipimpin satu bangsa (Pan Amerika, Asia Timur, Rusia India, Eropa Afrika).
Friedrich Ratzel (1844-1904)
Teori Ruang : bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan ruang hidup yang makin
meluas, karena kebutuhan sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak wilayah bangsa
yang “primitif”.
Rudolf Kjellen (1864 – 1922)
Teori Kekuatan : bahwa negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan
biologis yang memiliki intelektualitas. Dengan kekuatan yang dimiliki ia mampu
mengeksploitasi negara “primitif” agar negaranya dapat ber-swasembada. (Darwinisme
Sosial).
Sir Halford Mackinder (1861-1947)
Teori Daerah Jantung (wawasan benua) : bila ingin menguasai dunia, suatu bangsa harus
menguasai daerah jantung dan untuk itu diperlukan kekuatan darat yang memadai. Daerah
jantung terdiri dari : Rusia, Siberia, Sebagian Mongolia, Daerah bulan sabit dalam (eropa
barat, eropa selatan, timur tengah, asia selatan, asia timur) dan Bulan sabit luar (afrika,
australia, amerika, benua baru)
Sir Walter Raleigh (1554-1618) dan Alfred T. Mahan (1840-1914)
Teori Kekuatan Maritim: ”Siapa yang menguasai laut akan menguasai
perdagangan/kekayaan dunia dan akhirnya akan menguasai dunia. Oleh karena itu ia harus
memiliki armada laut yang kuat. Laut untuk kehidupan dan sumber daya banyak di laut, oleh
karena itu harus dibangun armada laut yang kuat untuk menjaganya.
Giulio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1989-1936)
Bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga garis belakang lawan serta kemenangan
akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
Nicholas J. Spijkman (1893-1943)
Teori Daerah Batas : penguasaan daerah jantung harus ada akses ke laut dan hendaknya
menguasai pantai sepanjang Eurasia.

7
2.4 KEDUDUKAN DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
Kedudukan Wawasan Nusantara:
1. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesiamerupakan ajaran yang
diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan
dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian,
Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan
nasional.2. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari spesifikasinya
sebagai berikut :
1) Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara; berkedudukan sebagai
landasan idiil.
2) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai landasan konstitusi negara; berkedudukan
sebagai landasan konstitusional.
3) Wawasan Nusantara sebagai visi nasional; berkedudukan sebagai landasan konsepsional
4) Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional; berkedudukan sebagai landasan
konsepsional.
5) GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar nasional;
berkedudukan sebagai landasan operasional.
Fungsi Wawasan Nusantara:
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu
dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, serta perbuatan bagi
penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara.

8
2.5 PERKEMBANGAN GEOPOLITIK INDONESIA
Implikasi Pembangunan Geopolitik Indonesia
Apabila ditinjau lebih dalam bahwa Implikasi dari pembangunan geopolitik Indonesia masih
terjadi berbagai kekurangan antara lain sebagai berikut:
1) Kurangnya rasa kesadaran bangsa Indonesia terhadap negaranya sebagai negara
kepulauan yang berciri nusantara.
2) Belum tumbuh dan berkembangnya pemahaman dan rasa bangga terhadap realita
“Indonesia sebagai Negara Kepulauan”.
3) Banyak proyek pembangunan infrastruktur dan industri yang tidak memperhatikan tata
ruang dan daya dukung lingkungan.
4) Banyaknya sejumlah kasus bencana alam yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan
human error.
5) Banyaknya pengangguran yang disebabkan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.
Perkembangan Lingkungan StrategisPerkembangan lingkungan strategis sangat
berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap geopolitik di Indonesia
antara lain seperti :
1) Lingkungan global.
Globalisasi dan kemajuan teknologi informasi telah menjadikan wilayah kedaulatan suatu
negara menjadi lebih abstrak, sehingga mudah ditembus oleh para pelaku atau aktor
internasional. Karena itu, kerawanan penetrasi asing terhadap wilayah yurisdiksi nasional
yang melampaui batas kedaulatan negara, hampir dipastikan mengandung resiko ancaman
keamanan yang bersifat transnasional, antara lain seperti kejahatan lintas negara, masalah
kerusakan lingkungan, imigrasi gelap, pembajakan dan perompakan di laut, penangkapan
ikan ilegal, terorisme internasional, penyelundupan senjata maupun perdagangan anak-
anak dan wanita.
2) Lingkungan Regional.
Apabila dilihat dalam konteks dinamika keamanan di Asia Pasifik, khususnya di kawasan
konsentrik Asia Tenggara, yang sangat dipengaruhi oleh persinggungan (interplay) antara
empat faktor-faktor tersebut seperti dibawah ini:
a) Adanya peran dan dominasi AS di kawasan Asia Pasifik, utamanya di Asia Tenggara dalam
dimensi politik, ekonomi dan militer, telah memberi makna betapa besarnya pengaruh AS
dalam menerapkan kebijakannya sesuai dengan agenda globalnya.
b) Kecenderungan regionalisme dan integrasi ekonomi di kawasan, sesungguhnya erat
kaitannya dengan mengemukanya globalisasi ekonomi dunia, menyusul terbentuknya
gagasan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) dan ASEAN Free Trade Area (AFTA)
termasuk Free Trade Zone yang akan diterapkan di Batam. Terhitung sejak tahun 2001
hingga kini misalnya, pertumbuhan ekonomi di kawasan mencatat angka kenaikan yang
cukup signifikan, dibandingkan sebelum pasca krisis ekonomi 1997-2000. • Isu kejahatan
lintas negara dan kerjasama keamanan regional. Permasalahan keamanan regional pada
dasarnya bertumpu pada isu-isu klasik di kawasan yang secara fenomenal telah berhasil

9
diatasi melalui model kerjasama ASEAN. Isu fundamentalisme agama dan radikalisme agama
tertentu di beberapa negara ASEAN, dituduh pihak Barat terkait dengan kegiatan jaringan
terorisme internasional dan merupakan isu keamanan sentral sampai lima tahun ke depan.
c) Dalam konteks kerjasama keamanan di kawasan Asia Tenggara, yang melibatkan
Indonesia, Singapura dan Malaysia telah menunjukkan upaya cooperative security di
kawasan. Hal ini terlepas dari adanya keinginan Singapura dalam mendorong terbentuknya
RMSI (Regional Maritime and Security Initiative) yang dimotori oleh USPACOM (US Pasific
Command) guna mengatasi isu kejahatan terorisme maritim dan keamanan laut di Selat
Malaka dan sekitarnya.
d) Keamanan perbatasan dan potensi konflik teritorial. Kondisi keamanan regional relatif
stabil sejalan dengan semakin aktifnya negara-negara di kawasan untuk berdialog. Terkait
dengan masalah perbatasan di kawasan, yang masih tingginya intensitasnya yang
melibatkan Indonesia dengan Singapura, Malaysia, Filipina, Australia, Papua New Guinea,
Vietnam, India, Thailand, Republik Palau dan Timor Leste.
3) LingkunganNasional.
a) Proses politik dan demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan keberhasilan
bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan langsung.
b) Isu separatisme. Tiga kasus besar gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini
mengarah pada upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan separatis bersenjata di Aceh,
Gerakan Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakat untuk mengakui dan bergabung kembali
dalam NKRI), kelompok separatis politik (KSP) dan kelompok separatis bersenjata (KSB/TPN)
yang berinduk di bawah OPM di Papua, serta upaya pembentukan kembali Republik Maluku
Selatan (RMS) melalui pembentukan organisasi RMS gaya baru yakni Forum Kedaulatan
Maluku (FKM).
c) Terorisme dan gerakan kelompok radikal.
d) Aksi kekerasan dan konflik komunal. Meski langkah-langkah penegakkan hukum telah
diambil, namun diperkirakan kasus-kasus kekerasan dan konflik-konflik komunal masih akan
terjadi secara insidentil.
e) Isu keamanan teritorial, perbatasan dan pulau terluar. Dalam isu keamanan perbatasan
baik perbatasan darat maupun laut, terdapat sejumlah permasalahan tapal batas wilayah
yang harus segera diatasi. Isu keamanan perbatasan tersebut, juga meliputi adanya kondisi
pulau-pulau terluar yang berada dan berbatasan langsung dengan beberapa negara
tetangga yang sesungguhnya berpotensi dapat lepas dari NKRI bila tidak dapat dipelihara
dan dijaga dengan baik.

10
BAB 3
PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah di bahas sebelumnya, dapat di simpulkan bahwa.
Geopolitik :
Mempelajari keterkaitan antara kondisi geografis suatu negara dan perumusan kebijakan
luar negerinya.
Mempelajari bagaimana kondisi geografis suatu wilayah dapat mempengaruhi keputusan
politik, dan sebaliknya
Prospek Kajian Geopolitik diMasa Depan
Geopolitik pada masa depan lebih menekankan pada penguasaan teknologi dan
informasi,ekonomi, dan bahkan budaya. Munculnya kekuatan-kekuatan baru seperti Jepang,
Cina, dan Uni Eropa yang nantinya diprediksi akan mampu mengimbangi kekuatan Amerika
Serikat
Dengan memperhatikan masalah-masalah yang ada di perkembangan lingkungan yang
mempengaruhi geopolitik yang ada di indonesia tersebut, maka diharapkan dapat
mengetahui apa yang sudah dan belum dilakukan serta apa yang belum tepat sehingga
perlu adanya revisi sehingga dapat dievaluasi. Adapun rumusan permasalahan yang telah
teridentifikasi pada pembahasan sebelumnya,yaitu:
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap isu tapal batas (border).Kurang fokusnya
Pemerintah dalam mengakomodasikan aspek geopolitik dalam menentukan kepentingan
pertahanan.Kurang akuratnya analisis terhadap perkembangan negara-negara major power
di kawasan regional.Belum optimal dan seriusnya pemerintah dalam memperhatikan
karakteristik geografi/wilayah NKRI guna mengakomodasikan geopolitik berkaitan dengan
pembangunan.

11
3.2 SARAN
Kami berharap, kedepannya semua pihak dapat mempergunakan makalah ini sebagai acuan
untuk lebih mengerti bagaimana suatu negara dapat berinteraksi dengan negara-negara
lain, khususnya negara-negara tetangga. Dan kami berharap pula agar dosen pembimbing
dapat memberikan tugas – tugas seperti ini lagi di lain kesempatan untuk dapat
mengetahui/memahami hal – hal baru yang kita belum ketahui sebelumnya.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak menuai
sejuta persoalan. Olehnya itu saran dan kritik yang sifatnya konstruktif akan kami jadikan
cambuk untuk lebih mengasah intelektualitas kami. Semoga Allah SWT, Tuhan yang Maha
Kuasa senantiasa memberikan kepastian rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin!

DAFTAR PUSAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik
http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengerti
an-geopolitik-dan-wawasan.html

12
13

Anda mungkin juga menyukai