Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Assalamu Alaikum Wr.Wb.


Puji dan syukur kehadirat Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
taufik dan rahmat-Nya, yang memberikan kesehatan, kekuatan dan ketabahan,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam kesempatan ini, saya masih menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih
terdapat kelemahan, kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyajiannya. Kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat saya harapkan guna
perbaikan kedepan agar tulisan ini menjadi sempurna.
Besar harapan saya bahwa tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat di pakai sebagai
acuan pembelajaran khususnya pada bidangnya.
Gorontalo, November 2014
Penulis
Ade Puspita Dewi
~1~
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Geopolitik................................................................................... 2
2.2 Konsep Dan Unsur Geopolitik...................................................................... 3
2.3 Pandangan Para Pemikir Politik.................................................................... 4
2.4 Kedudukan Dan Fungsi Wawasan Nusantara.............................................. 5
2.5 Perkembangan Geopolitik Indonesia............................................................ 6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 10
3.2 Saran - Saran................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
~2~
1.1Latar Belakang
Negara seperti suatu organisme, yang tidak bisa hidup sendiri. Keberlangsungan
hidupnya dipengaruhi juga oleh negara-negara lain, terutama negara-negara
tetangganya atau negara yang berada dalam satu kawasan dengannya. Untuk itulah
diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar negara-negara
yang letaknya berdekatan di atas permukaan planet Bumi ini. Sistem politik tersebut
dinamakan ‘Geopolitik’, yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap negara dalam
melakukan interaksi dengan sesama negara di sekitarnya.
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara. Cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi
Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka,
berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya
dalam mencapai tujuan nasional.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian Geopolitik ?Bagaimana konsep dan unsur geopolitik?Bagaimana
pandangan dari para pemikir mengenai geopolitik?Bagaimana kedudukan dan fungsi
wawasan nusantara?Bagaimanakah perkembangan geopolitik di indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
Mengetahui apa yang di maksud Geopolitik.Mengetahui konsep dan unsur
geopolitik.Mengetahui apa itu geopolitik menurut pandangan para
pemikir.Mengetahui apa kedudukan dan fungsi geopolitik.Mengetahui bagaimana
perkembangan geopolitik di indonesia.
~1~
2.1Pengertian Geopolitik
Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik”
berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri
(negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah
suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, danalat yang digunakan untuk mencapai
cita-cita atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics
mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan
suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD
1945.
Geopolitik mencakup praktik analisis, prasyarat, perkiraan, dan pemakaian kekuatan
politik terhadap suatu wilayah. Secara spesifik, geopolitik merupakan metode analisis
kebijakan luar negeri yang berupaya memahami, menjelaskan, dan memperkirakan
perilaku politik internasional dalam variabel geografi. Variabel geografi tersebut
umumnya mengarah pada: lokasi geografis negara atau negara yang dipertanyakan,
ukuran negara yang terlibat, iklim wilayah tempat negara tersebut berada, topografi
wilayah, demografi, sumber daya alam, dan perkembangan teknologi..
~2~
Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan
ruang geografis. Dalam artian konkret, geopolitik sering dilihat sebagai pemikiran
yang mempelajari prasyarat strategis berdasarkan kepentingan relatif kekuatan
daratan dan laut dalam sejarah dunia. Tradisi geopolitik secara konsisten mempelajari
korelasi kekuatan geopolitik dalam politik dunia, identifikasi wilayah inti internasional,
dan hubungan antara kemampuan laut dan darat.
Secara akademik, studi geopolitik mencakup analisis geografi, sejarah, dan ilmu sosial
dengan mengacu pada politik ruang dan pola-polanya dalam berbagai skala.
Geopolitik memiliki cakupan multidisipliner, dan meliputi segala aspek ilmu sosial
dengan penekanan tertentu terhadap geografi politik, hubungan internasional, aspek
teritorial ilmu politik, dan hukum internasional. Selain itu, studi geopolitik meliputi
studi hubungan bersama antara kepentingan aktor politik internasional, kepentingan
yang terfokus pada wilayah, ruang, elemen geografis, hubungan yang menciptakan
sistem geopolitik
2.2Konsep dan Unsur Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik“. Maka, Membicarakan
pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan
politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E. James, geografi
mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di
permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi
antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu
berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat
masalah/hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks
teritorial di mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi,
lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional, internasional, sampai benua-kawasan,
juga provinsi atau lokal.
Dari beberapa pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan
lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah
dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik
mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi,
luas serta sumber daya alam wilayah tersebut.
~3~
Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan
strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal.
Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang
mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara
adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain,
negara-negara yang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar
terhadap penyelenggaraan suatu negara.
2.3Pandangan Para Pemikir Politik
Semula geopolitik adalah ilmu bumi politik yang membahas masalah politik dalam
suatu negara, namun berkembang menjadi ajaran yang melegitimasikan Hukum
Ekspansi suatu negara. Hal ini tidak terlepas dari para penulis :
Karl Haushover (1869 – 1946)
Teori Pan Regional, empat kawasan benua : untuk menjadi jaya, bangsa harus mampu
menguasai benua- benua di dunia yang dibagi atas empat kawasan benua dan masing-
masing dipimpin satu bangsa (Pan Amerika, Asia Timur, Rusia India, Eropa Afrika).
Friedrich Ratzel (1844-1904)
Teori Ruang : bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan ruang hidup yang
makin meluas, karena kebutuhan sumber daya yang tinggi dan akhirnya mendesak
wilayah bangsa yang “primitif”.
Rudolf Kjellen (1864 – 1922)
Teori Kekuatan : bahwa negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai
satuan biologis yang memiliki intelektualitas. Dengan kekuatan yang dimiliki ia mampu
mengeksploitasi negara “primitif” agar negaranya dapat ber-swasembada.
(Darwinisme Sosial).
~4~
Sir Halford Mackinder (1861-1947)
Teori Daerah Jantung (wawasan benua) : bila ingin menguasai dunia, suatu bangsa
harus menguasai daerah jantung dan untuk itu diperlukan kekuatan darat yang
memadai. Daerah jantung terdiri dari : Rusia, Siberia, Sebagian Mongolia, Daerah
bulan sabit dalam (eropa barat, eropa selatan, timur tengah, asia selatan, asia timur)
dan Bulan sabit luar (afrika, australia, amerika, benua baru)
Sir Walter Raleigh (1554-1618) dan Alfred T. Mahan (1840-1914)
Teori Kekuatan Maritim: ”Siapa yang menguasai laut akan menguasai
perdagangan/kekayaan dunia dan akhirnya akan menguasai dunia. Oleh karena itu ia
harus memiliki armada laut yang kuat. Laut untuk kehidupan dan sumber daya banyak
di laut, oleh karena itu harus dibangun armada laut yang kuat untuk menjaganya.
Giulio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1989-1936)
Bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga garis belakang lawan serta
kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
Nicholas J. Spijkman (1893-1943)
Teori Daerah Batas : penguasaan daerah jantung harus ada akses ke laut dan
hendaknya menguasai pantai sepanjang Eurasia.
2.4 Kedudukan dan Fungsi Wawasan Nusantara
Kedudukan Wawasan Nusantara:
1. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesiamerupakan ajaran
yang diyakini kebenaran oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.2. Wawasan Nusantara dalam paradigma
nasional dapat dilihat dari spesifikasinya sebagai berikut :
~5~
1) Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara; berkedudukan
sebagai landasan idiil.
2) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai landasan konstitusi negara;
berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
3) Wawasan Nusantara sebagai visi nasional; berkedudukan sebagai landasan
konsepsional
4) Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional; berkedudukan sebagai landasan
konsepsional.
5) GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijaksanaan dasar
nasional; berkedudukan sebagai landasan operasional.
Fungsi Wawasan Nusantara:
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, serta perbuatan
bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara.
2.5 Perkembangan Geopolitik Indonesia
Implikasi Pembangunan Geopolitik Indonesia
Apabila ditinjau lebih dalam bahwa Implikasi dari pembangunan geopolitik Indonesia
masih terjadi berbagai kekurangan antara lain sebagai berikut:
1) Kurangnya rasa kesadaran bangsa Indonesia terhadap negaranya sebagai negara
kepulauan yang berciri nusantara.
2) Belum tumbuh dan berkembangnya pemahaman dan rasa bangga terhadap realita
“Indonesia sebagai Negara Kepulauan”.
~6~
3) Banyak proyek pembangunan infrastruktur dan industri yang tidak memperhatikan
tata ruang dan daya dukung lingkungan.
4) Banyaknya sejumlah kasus bencana alam yang disebabkan oleh faktor lingkungan
dan human error.
5) Banyaknya pengangguran yang disebabkan pertumbuhan ekonomi yang tidak
merata.
Perkembangan Lingkungan StrategisPerkembangan lingkungan strategis sangat
berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap geopolitik di
Indonesia antara lain seperti :
1) Lingkungan global.
Globalisasi dan kemajuan teknologi informasi telah menjadikan wilayah kedaulatan
suatu negara menjadi lebih abstrak, sehingga mudah ditembus oleh para pelaku atau
aktor internasional. Karena itu, kerawanan penetrasi asing terhadap wilayah yurisdiksi
nasional yang melampaui batas kedaulatan negara, hampir dipastikan mengandung
resiko ancaman keamanan yang bersifat transnasional, antara lain seperti kejahatan
lintas negara, masalah kerusakan lingkungan, imigrasi gelap, pembajakan dan
perompakan di laut, penangkapan ikan ilegal, terorisme internasional, penyelundupan
senjata maupun perdagangan anak-anak dan wanita.
2) Lingkungan Regional.
Apabila dilihat dalam konteks dinamika keamanan di Asia Pasifik, khususnya di
kawasan konsentrik Asia Tenggara, yang sangat dipengaruhi oleh persinggungan
(interplay) antara empat faktor-faktor tersebut seperti dibawah ini:
a) Adanya peran dan dominasi AS di kawasan Asia Pasifik, utamanya di Asia Tenggara
dalam dimensi politik, ekonomi dan militer, telah memberi makna betapa besarnya
pengaruh AS dalam menerapkan kebijakannya sesuai dengan agenda globalnya.
~7~
b) Kecenderungan regionalisme dan integrasi ekonomi di kawasan, sesungguhnya erat
kaitannya dengan mengemukanya globalisasi ekonomi dunia, menyusul terbentuknya
gagasan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) dan ASEAN Free Trade Area
(AFTA) termasuk Free Trade Zone yang akan diterapkan di Batam. Terhitung sejak
tahun 2001 hingga kini misalnya, pertumbuhan ekonomi di kawasan mencatat angka
kenaikan yang cukup signifikan, dibandingkan sebelum pasca krisis ekonomi 1997-
2000. • Isu kejahatan lintas negara dan kerjasama keamanan regional. Permasalahan
keamanan regional pada dasarnya bertumpu pada isu-isu klasik di kawasan yang
secara fenomenal telah berhasil diatasi melalui model kerjasama ASEAN. Isu
fundamentalisme agama dan radikalisme agama tertentu di beberapa negara ASEAN,
dituduh pihak Barat terkait dengan kegiatan jaringan terorisme internasional dan
merupakan isu keamanan sentral sampai lima tahun ke depan.
c) Dalam konteks kerjasama keamanan di kawasan Asia Tenggara, yang melibatkan
Indonesia, Singapura dan Malaysia telah menunjukkan upaya cooperative security di
kawasan. Hal ini terlepas dari adanya keinginan Singapura dalam mendorong
terbentuknya RMSI (Regional Maritime and Security Initiative) yang dimotori oleh
USPACOM (US Pasific Command) guna mengatasi isu kejahatan terorisme maritim
dan keamanan laut di Selat Malaka dan sekitarnya.
d) Keamanan perbatasan dan potensi konflik teritorial. Kondisi keamanan regional
relatif stabil sejalan dengan semakin aktifnya negara-negara di kawasan untuk
berdialog. Terkait dengan masalah perbatasan di kawasan, yang masih tingginya
intensitasnya yang melibatkan Indonesia dengan Singapura, Malaysia, Filipina,
Australia, Papua New Guinea, Vietnam, India, Thailand, Republik Palau dan Timor
Leste.
3) LingkunganNasional.
a) Proses politik dan demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai dengan
keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan
langsung.
~8~
b) Isu separatisme. Tiga kasus besar gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini
mengarah pada upaya pemisahan diri dari NKRI yakni, gerakan separatis bersenjata di
Aceh, Gerakan Aceh Merdeka/GAM (yang telah sepakat untuk mengakui dan
bergabung kembali dalam NKRI), kelompok separatis politik (KSP) dan kelompok
separatis bersenjata (KSB/TPN) yang berinduk di bawah OPM di Papua, serta upaya
pembentukan kembali Republik Maluku Selatan (RMS) melalui pembentukan
organisasi RMS gaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku (FKM).
c) Terorisme dan gerakan kelompok radikal.
d) Aksi kekerasan dan konflik komunal. Meski langkah-langkah penegakkan hukum
telah diambil, namun diperkirakan kasus-kasus kekerasan dan konflik-konflik komunal
masih akan terjadi secara insidentil.
e) Isu keamanan teritorial, perbatasan dan pulau terluar. Dalam isu keamanan
perbatasan baik perbatasan darat maupun laut, terdapat sejumlah permasalahan tapal
batas wilayah yang harus segera diatasi. Isu keamanan perbatasan tersebut, juga
meliputi adanya kondisi pulau-pulau terluar yang berada dan berbatasan langsung
dengan beberapa negara tetangga yang sesungguhnya berpotensi dapat lepas dari
NKRI bila tidak dapat dipelihara dan dijaga dengan baik.
~9~
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di bahas sebelumnya, dapat di simpulkan bahwa.
Geopolitik :
Mempelajari keterkaitan antara kondisi geografis suatu negara dan perumusan
kebijakan luar negerinya.
Mempelajari bagaimana kondisi geografis suatu wilayah dapat mempengaruhi
keputusan politik, dan sebaliknya
Prospek Kajian Geopolitik diMasa Depan
Geopolitik pada masa depan lebih menekankan pada penguasaan teknologi dan
informasi,ekonomi, dan bahkan budaya. Munculnya kekuatan-kekuatan baru seperti
Jepang, Cina, dan Uni Eropa yang nantinya diprediksi akan mampu mengimbangi
kekuatan Amerika Serikat
Dengan memperhatikan masalah-masalah yang ada di perkembangan lingkungan yang
mempengaruhi geopolitik yang ada di indonesia tersebut, maka diharapkan dapat
mengetahui apa yang sudah dan belum dilakukan serta apa yang belum tepat
sehingga perlu adanya revisi sehingga dapat dievaluasi. Adapun rumusan
permasalahan yang telah teridentifikasi pada pembahasan sebelumnya,yaitu:
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap isu tapal batas (border).Kurang fokusnya
Pemerintah dalam mengakomodasikan aspek geopolitik dalam menentukan
kepentingan pertahanan.Kurang akuratnya analisis terhadap perkembangan negara-
negara major power di kawasan regional.Belum optimal dan seriusnya pemerintah
dalam memperhatikan karakteristik geografi/wilayah NKRI guna mengakomodasikan
geopolitik berkaitan dengan pembangunan.
~ 10 ~
3.2 Saran
Kami berharap, kedepannya semua pihak dapat mempergunakan makalah ini sebagai
acuan untuk lebih mengerti bagaimana suatu negara dapat berinteraksi dengan
negara-negara lain, khususnya negara-negara tetangga. Dan kami berharap pula agar
dosen pembimbing dapat memberikan tugas – tugas seperti ini lagi di lain kesempatan
untuk dapat mengetahui/memahami hal – hal baru yang kita belum ketahui
sebelumnya.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
menuai sejuta persoalan. Olehnya itu saran dan kritik yang sifatnya konstruktif akan
kami jadikan cambuk untuk lebih mengasah intelektualitas kami. Semoga Allah SWT,
Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kepastian rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua. Amin !
~ 11 ~
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik
http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-
dan-wawasan.html
~ 12 ~

Anda mungkin juga menyukai