PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh :
- Ajeng Hanifah Rachman
- Ana Nurfadillah Eka Mulya
- Anisya Oktiara
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH....................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN GEOPOLITIK...........................................................................................5
2.2 PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA....................................................................7
2.3 WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA..........................10
2.4 PERANAN WAWASAN NUSANTARA DALAM KEHIDUPAN NASIONAL..........13
2.5 SASARAN IMPLEMENTASI DAN PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA. . .13
BAB III PENUTUP................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
BAB I PENDAHULUAN
Seiring perkembangan saat ini pengertian negara diartikan tidak hanya tempat tinggal,
tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat, kedaulatan,
dan lain - lain. Karena orang dengan tempat tinggalnya tidak dapat dipisahkan, perebutan
ruang yang menjadi hal yang menimbulkan konflik antar manusia individu, keluarga,
masyarakat dan bangsa hingga kini, meskipun bentuknya dapat secara fisik ataupun nonfisik.
Untuk dapat mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara
pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional.
Diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar negara-negara yang
letaknya berdekatan di atas permukaan planet Bumi ini. Sistem politik tersebut dinamakan
‘Geopolitik’, yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap negara dalam melakukan
interaksi dengan sesama negara di sekitarnya tak terkecuali Indonesia. Indonesia pun harus
memiliki sistem geopolitik yang cocok diterapkan dengan kondisi kepulauannya yang unik
dan letak geografis negara Indonesia di atas permukaan planet bumi ini. Para ilmuwan politik
dan militer menyebutnya sebagai geopolitik yang merupakan kepanjangan dari geografi
politik.
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara tidak
mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan
UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan
bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan
nasional. Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami,
cara menghayati, cara bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai
hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek Astagatra.
Beberapa tahun belakangan ini, Geopolitik menjadi tren dalam kancah perpolitikan
nasional maupun mancanegara. Geopolitik dipelajari sebagai disiplin ilmu yang membahas
tentang sistem politik yang berhubungan dengan letak geografis.
Secara umum Geopolitik juga bisa diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh letak
geografis suatu negara. Lalu seberapa pentingkah memahami konsep Geopolitik bagi negara,
khususnya Indonesia ?
Mantan Gubernur Lemhanas, Letjen TNI (purn) Agus Widjojo mengenalkan konsep
pentingnya memahami geopolitik suatu negara termasuk Indonesia dengan posisi silang
geografisnya dalam pusaran dunia internasional. Agus menjelaskan melalui pendekatan teori
Geopolitik dapat ditinjau lebih mendalam keuntungan dan kerugian, baik dari aspek politik,
pertahanan dan keamanan, ekonomi, perdagangan, alur perdagangan dunia, iklim,
perdagangan narkoba, dan teroris sehingga Indonesia dapat terus tumbuh menjadi bangsa
yang besar dan bermartabat dalam bingkai keberagaman masyarakatnya dari Sabang sampai
Merauke.
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik”. Geo berarti bumi dan politik
berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan
teia artinya urusan.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu
sosial, dengan merujuk kepada politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan
politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah
tersebut. Maka, membicarakan pengertian geopolitik tidaklah terlepas dari pembahasan
mengenai masalah geografi dan politik.
Geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaan nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang
titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas)
suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada
sistem politik suatu negara.
Suatu negara membutuhkan Geopolitik guna menentukan pembinaan politik nasional, Hal
ini didasarkan kondisi dan situasi geografis dalam mencapai tujuan negara tersebut. Indonesia
sebagai negara kepulauan, mempunyai geopolitik tersendiri, yaitu Wawasan Nusantara.
1. Pandangan atau Ajaran Frederich Ratzel Pada abad ke -19, frederich ratzel
merumuskan untuk pertama kalinya ilmu bumi politik sebagai hasil penelitiaannya
yang ilmiah dan universal. Pokok – pokok ajaran frederich sebagai berikut.
2. Pandangan atau Ajaran Rudolf kjellen Kjellen melanjutkan ajaran rathel tentang
teori organism.
4. Pandangan atau ajaran Sir Halford Mackinder Teori ahli geopolitik ini pada
dasarnya menganut “ konsep kekuatan” dan mencetuskan wawasan benua yaitu
konsep kekuatan di darat. Ajarannya mengatakan: barang siapa dapat menguasai “
daerah jantung” yaitu Eurasia (eropa asia), ia akan dapat menguasai pulau dunia.
5. Pandangan atau Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan Kedua ahli
ini mempunyai gagasan “wawasan bahari” yaitu kekuatan lautan. Ajarannya
mengatakan bahwa barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”
menguasai perdagangan berart menguasai “ kekayaan dunia” Sehingga akhirnya
menguasai dunia.
6. Pandangan atau Ajaran Wmithel, a Savesky, Giulio, dan Jhon Frederik Charles
Fuller Keempat ahli geopolitik ini berpendapat bahwa kekuatan justru yang paling
menentukan. Mereka melahirkan teori “ wawasan dirgantara” yaitu konsep
kekuatan di udara. Kekuatan di udara hendaknya mempunyai daya yang dapat di
andalkan.
7. Ajaran Nicholas j. Spykman Ajaran ini menghasilkan teory yang dinamakan teory
daerah batas (rimland), yaitu wawasan kombinasi yang menggabungakan
kekuatan darat, laut, dan udara.
Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara.Wawasan
berasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan
indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat. Nusantara berasal dari kata
nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan
letak antara dua unsur. Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua
benua, yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik.
Berdasarkan pengertian modern, kata Nusantara digunakan sebagai pengganti nama
Indonesia.
1. Menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua
aspek kehidupan yang beragam.”
2. Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.c. Menurut kelompok kerja Wawasan
Nusantara untuk diusulkan menjadi tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999,
yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehipan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Untuk menjamin persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan tersebut merupakan cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang dikenal dengan istilah Wawasan Kebangsaan yang
diberi nama Wawasan Nusantara. Ada dua landasan yang mengenai dasar wawasan nusantara :
1. Landasan Idiil Pancasila, Pancasila diakui sebagai ideology dan dasar Negara yang
dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945. Yang telah mencerminkan nilai-nilai
keseimbangan, keserasian, keselarasan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaa, kebersamaan
dan kearifan dalam membina kehidupan nasional.
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945 UUD 1945 merupakan konstitusi dasar yang menjadi
pedoman pokok dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hakikat dari Wawasan Nusantara yaitu menyatukan perbedaan dan batasan wilayah di
seluruh Indonesia, sehingga dapat terwujud bangsa Indonesia yang bersatu dan utuh dalam
mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara Indonesia dibentuk serta dijiwai oleh
pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berdasar falsafah Pancasila. Termasuk
pandangan geopolitik yang berdasarkan pemikiran kewilayahan kehidupan bangsa Indonesia.
Hal tersebut lantaran dasar pemikiran wawasan nusantara terdiri atas filsafat, kewilayahan,
sosial budaya, dan sejarah.
Fungsi Wawasan Nusantara dibedakan dalam beberapa pandangan antara lain sebagai
berikut:
- Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah sebagai konsep
dalam pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilahayan
- Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan
politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
- Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangan
geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan
negara.
- Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan negara
untuk menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga.
Tujuan wawasan nusantara sebagai Geopolitik Indonesia secara umum tertuang dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan
kemerdekaan Indonesia ialah 'Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.'
Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara Terdapa Tiga Unsur Dasar yaitu :
wadah(Contour), isi ( Content), dan tata laku (Conduct)
1. Wadah
Setelah menegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai dalam wujud
suprastruktur politik. Sementara itu wadah dalam kegiatan bermasyarakat adalah
berbagai lembaga dalam wujud infrastruktur politik-suprastrukturpolitik.
2. Isi
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang etrdapat dalam pembukaan UUD 1945.
3. Tata Laku
Tata laku merupakan interaksi antara wadah dan isi yang terdiri dari, tata laku
batiniah dan tata laku lahiriah.
Berikut tujuan Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia yang dibagi menjadi 2
macam:
1. Geopolitik Indonesia Keluar
Tujuan wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia ke luar yaitu menjamin kepentingan
nasional dalam era globalisasi yang makin mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Tak
hanya itu, Bangsa Indonesia juga turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan kerjasama serta saling menghormati.
Ini artinya bangsa Indonesia harus terus menerus mengamankan serta menjaga kepentingan
nasionalnya dalam kehidupan internasional dan dalam semua aspek kehidupan. Aspek
tersebut meliputi politik, ekonomi, sosial budaya maupun keamanan dan pertahanan. Hal ini
demi tercapainya tujuan nasional sesuai tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945.
2. Geopolitik Indonesia Ke Dalam
Tujuan Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia ke dalam yaitu menjamin
persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional. Aspek ini meliputi aspek ilmiah
maupun aspek sosial.
Bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaan dan berusaha untuk mencegah serta
mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintregasi bangsa. Bangsa
Indonesia juga harus terus menerus mengupayakan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan.
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia :
1. Wawasan Nasional RI
Dalam suatu wilayah yang disebut negara pemerintah dan rakyat memerlukan konsep
berupa wawasan nasional sebagai visi nasional untuk menjamin kelangsungan hidup,
keutuhan wilayah, dan jati diri bangsa. Istilah wawasan berasal dari kata wawas (bahasa
jawa) yang artinya melihat/memandang, dengan akhiran –an, berarti cara lihat/cara
pandang. Wawasan nusantara adalah wawasan nasional bangsa indonesia, dimana kondisi
geografisnya adalah kepulauan yang terletak di antara dua benua dan dua samudra.
Di Bidang Politik
a. Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan model dan milik bersama Bangsa
Indonesia.
b. Keanekaragaman suku, budaya dan bahasa daerah serta agama yang dianutnya tetap
dalam kesatuan Bangsa Indonesia.
g. Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan
perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas dan aktif.
a. Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki kehidupan serasi
dengan tingkat kemajuan yang merata dan seimbang sesuai dengan kemajuan bangsa.
b. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya
yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa.
Di Bidang Ideologi
Konsep wawasan nusantara berpangkal pada dasar ketuhanan yang Maha Esa
sebagai sila pertama yang kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang
terjabarkan pada sila-sila berikutnya.
Di Bidang Ekonomi
a. Kekayaan di wilayah nusantara baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik
bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilyah Indonesia secara
merata.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa
mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta
dalam pertahanan dan keamanan negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
- Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan yang serasi dan selaras,
segenap aspek kehidupan nasional.
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pemanfaatan lingkungan-nya. Peranan ini
berkaitan dengan adanya hubungan yang erat dan saling terkait dan ketergantungan
antara bangsa dengan ruang hi-dupnya. Oleh karena itu pemanfaatan lingkungan
harus bertanggung jawab. Bila tidak, maka akan menimbulkan kerusakan
lingkungan yang pada akhirnya akan merugikan bangsa itu sendiri.
- Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional. Kepentingan
nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa. Apabila satu bangsa kepentingan
nasionalnya sejalan atau paralel dengan kepentingan nasional bangsa lain, maka
kedua bangsa itu akan mu-dah terjalin hubungan persahabatan.Merentang hubungan
internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian.
Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, Wawasan Nusantara harus dijadikan
arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam
membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Karena itu implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Dengan
kata lain Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,dan
bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi atau menangani berbagai permasalahan
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hakikat dari wawasan nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia.
Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup :
Masing-masing cakupan arti dari Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan
Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan (POLEKSOSBUDHANKAM)
tersebut tercantum dalam GBHN.
GBHN terakhir yang memuat rumusan mengenai Wawasan Nusantara adalah GBHN 1998
yaitu dalam Ketetapan MPR No. II \ MPR \ 1998. Pada GBHN 1999 sebagaimana tertuang
dalam Ketetapan MPR No. IV \ MPR \ 1999 tidak lagi ditemukan rumusan mengenai
Wawasan Nusantara.
Pada masa sekarang ini, dengan tidak adanya lagi GBHN, rumusan Wawasan Nusantara
menjadi tidak ada. Meski demikian sebagai konsepsi politik ketatanegaraan Republik
Indonesia, wilayah Indonesia yang berciri nusantara kiranya tetap dipertahankan.
Hal ini tertuang dalam Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV yang berbunyi “Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan yang berciri Nusantara
dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat. Nusantara berasal darikata nusa
dan antara.Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan.Antara artinyamenunjukkan letak
antara dua unsur.Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yangterletak antara dua benua,
yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik.
Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama
Indonesia. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli tersebut, secara sederhana wawasan nusantara
berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan Nusantara
sebagai Wawasan Nasional Indonesia pada hakikatnya merupakan perwujudan dari
kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan.
Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir,
bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup
dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan
lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.
Geopolitik bangsa Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari Sabang sampai
Merauke yang terletak antara dua samudera dan dua benua. Kesatuan antara bangsa Indonesia
dengan wilayah tanah air itulah yang membentuk semangat dan wawasan kebangsaan, yaitu
sebagai bangsa yang bersatu. Rasa kebangsaan dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa dan
kehendak untuk bersatu, serta adanya kesatuan wilayah yang sebelumnya bernama nusantara.
Dengan demikian wawasan nusantara selanjutnya menjadi landasan penentuan kebijaksanaan
politik negara. Dalam perjuangan mencapai tujuan nasional akan banyak menghadapi
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari luar negeri maupun dari
dalam negeri sendiri. Untuk menanggulanginya dibutuhkan suatu kekuatan, baik fisik
maupun mental.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.dbpedia.org/page/Geopolitik_di_Indonesia
https://www.academia.edu/56480338/
Makalah_Wawasan_Nusantara_Sebagai_Geopolitik_Indonesia
https://kesbangpol.kulonprogokab.go.id/detil/545/wawasan-nusantara-sebagai-
geopolitik-indonesia
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
9c056473bed4391fb510da1bbe51fd5f.pdf
https://www.academia.edu/28502081/
PPKN_Wawasan_Nusantara_sebagai_Geopolitik_Indonesia
https://slideplayer.info/slide/12861260/