Anda di halaman 1dari 26

GEOPOLITIK

(WAWASAN NUSANTARA)
A. Pengertian Geopolotik
adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia
mengenal diri, lingkungan
yang berwujud negara
kepulauan berdasarkan
pancasila dan
UUD 1945
TEORI-TEORI GEOPOLITIK

Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari aspek


geografi.Teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana seperti :

1. Federich Ratzel
 Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip)
dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang
memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh,
berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut
dan mati.
 Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok
politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang makin
memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori ruang)
LANJUTAN

 Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan


hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya
bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus
dan langgeng.

 Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar


kebutuhan atau dukungan sumber daya alam.
Apabila tidak terpenuhi maka bangsa tsb akan
mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam
diluar wilayahnya (ekspansi).
LANJUTAN

Apabila ruang hidup negara (wilayah) sudah tidak mencukupi,


maka dapat diperluas dengan mengubah batas negara baik
secara damai maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran Ratzel
menimbulkan dua aliran :
1. Menitik beratkan kekuatan darat

2. Menitik beratkan kekuatan laut


LANJUTAN

b. Rudolf Kjellen
 Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup.
Untuk mencapai tujuan negara, hanya dimungkinkan
dengan jalan memperoleh ruang (wilayah) yang cukup
luas agar memungkinkan pengembangan secara bebas
kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
LANJUTAN

 Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang


meliputi bidang-bidang: geopolitik, ekonomipolitik,
demopolitik, sosialpolitik dan kratopolitik.

 Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan


luar, tetapi harus mampu swasembada serta memanfaatkan
kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan
kekuatan nasional.
c. Karl Haushofer
Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di
bawah kekuasan Aldof Hitler, juga dikembangkan ke Jepang
dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat
militerisme dan fasisme. Pokok– pokok teori Haushofer ini
pada dasarnya menganut teori Kjellen, yaitu sebagai berikut:
 Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat
mengejar kekuasan imperium maritim untuk menguasai
pengawasan dilaut
 Negara besar didunia akan timbul dan akan menguasai
Eropa, Afrika, dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta
Jepang di Asia timur raya.
LANJUTAN

 Geopulitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan


pada soal strategi perbatasan. Geopolitik adalah landasan
bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan
hidup untuk mendapatkan ruang hidup (wilayah).
d. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)
Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”. Ia
mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat.
Ajarannya menyatakan ; barang siapa dapat mengusai “daerah
jantung”, yaitu Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau
dunia” yaitu Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai
dunia.

e. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan


(konsep wawasan bahari) Barang siapa menguasai lautan akan
menguasai “perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti
menguasai “kekayaan dunia” sehinga pada akhirnya menguasai
dunia.
f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller
(konsep wawasan dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan. Kekuatan
di udara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan
dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan penghancuran
dikandang lawan itu sendiri agar tidak mampu lagi bergerak
menyerang.

g. Nicholas J. Spykman 7 Teori daerah batas


(rimland) yaitu teori wawasan kombinasi, yang
menggabungkan kekuatan darat, laut, udara dan dalam
pelaksanaannya disesuaikan dengan keperluan dan kondisi
suatu negara.
WAWASAN NASIONAL SUATU BANGSA

 Kata “Wawasan” itu berasal darai wawas (bahasa Jawa) yang


artinya melihat atau memandang. Dengan penambahan akhiran
“an” kata ini secara harfiah berarti: cara penglihatan atau cara
tinjau atau cara pandang.

 Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah


menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya
yang serba terhubung dan dalam pembangunanya di
lingkungan nasional , regional serta global.
B. LATAR BELAKANG WAWASAN
NUSANTARA :

FalsafahPancasila;
Aspek Kewilayahan
Nusantara;
Aspek Sosial Budaya;
dan
Aspek Historis.
LANJUTAN

 Falsafah Pancasila
mengutamakan kepentingan masyarakat daripada
kepentingan pribadi dari golongan
 Aspek Kewilayahan Nusantara
Geografi mutlak diperhitungkan karena memiliki aneka SDA
dan suku bangsa
 Aspek Sosial Budaya
Indonesia memiliki beragam suku, agama, bahasa, dan adat
istirahat
 Aspek Historis
mempertahankan dan menjaga persatuan NKRI.
Wawasan Nusantara
sebagai konsepsi
ketahanan nasional,
pembangunan nasional,
hankam, dan
kewilayahan.
KONSEP WAWASAN NUSANTARA

1)HAKIKAT WARGA NEGARA


Keutuhan bangsa dan nusantara dalam cara pandang yang
utuh menyeluruh demi kepentingan nasional

2)ASAS WARGA NEGARA


Terdiri atas kepentingan dan tujuan yang sama, keadilan,
kerjasama, kejujuran, solidaritas, kesetiaan terhadap ikrar
bersama demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
LANJUTAN

3) ARAH WARGA NEGARA


Dengan latar belakang budaya, kondisi geografi dan perkembangan
lingkungan strategis, arah pandangWN meliputi ke dalam dan ke luar
 Arah pandang ke dalam, bertujuan menjamin perwujudan persatuan
dan kesatuan segenap aspek kehidupan bangsa, baik aspek alamiah
maupun aspek sosial.
 Arah pandang ke luar, ditujukan demi terjaminnya kepentingan
nasional dalam dunia yang serba berubah dalam melaksanakan
ketertiban dunia.
KEDUDUKAN WAWASAN
NUSANTARA

o Wawasan Nusantara sebagaiWawasan Nasional Bangsa


Indonesia dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita
dan tujuan nasional. Dengan demikina, Wawaasan Nusantara
menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional
o Wawasan Nasional dalam paradigma nasional dapat dilihat
sebgai berikut:
1. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar
negara; berkedudukan sebagai landasan idiil
2. UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara;
berkedudukan sebagai landasan konstitusional
LANJUTAN

3. Wawasan Nusantara sebagai visi nasional;


berkedudukan sebagai landasan konsepsional
4. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi
nasional; berkedudukan sebagai landasan
konsepsioanal
5. GBHN sebagai politik san strategi nasional
atau sebagai kebijaksanaan dasar nasional;
berkedudukan sebagai landasan operasional
FUNGSI WAWASAN NUSANTARA

Sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta


rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan
daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala


aspek kehidupan bangsa Indonesia yang
mengutamakan kepentingan nasional. Nasionalisme
yang tinggi demi tercapainya tujuan nasional
merupakan pancaran dari makin meningkatnya
rasa, pemahaman, dan semangat kebangsaan dalam
jiwa bangsa indonesia sebagai hasil pemahaman dan
penghayatan Wawasan Nusantara.
UNSUR WAWASAN NUSANTARA

 Ada 3 unsur dasar Wawasan Nusantara


1) Wadah
2) Isi
3) Tata laku
WADAH

Wadah bagi kehidupan, meliputi seluruh wilayah


Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan
penduduk dengan aneka ragam budaya. Wadah
ialah organisasi kenegaraan berwujud
suprastruktur, sementara organisasi dari
masyarakat dalam bentuk infrastruktur.
ISI

Isi menyangkut dua hal yang esensial, yaitu:


a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan
bersama serta pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional
b. Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang
meliputi semua aspek kehidupan nasional.
TATA LAKU

Merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang


terdiri dari tata laku batiniah dan lahiriah.

1. Tata laku batiniah mencerminkan semangat dan


mentalitas bangsa Indonesia. WN berlandaskan
falsafah Pancasila untuk membentuk mental bangsa
yang meliputi cipta, rasa dan karsa secara terpadu.

2. Tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan,


perbuatan dan perilaku bangsa Indonesia.WN
diwujudkan dalam satu sistem organisasi yang
meliputi: perencanaan, pengawasan dan
pengendalian.
PERTANYAAN ????
BERIKANLAH CONTOH
WAWASAN NUSANTARA
SEBAGAI IMPLEMENTASI
DALAM KEHIDUPAN
POLITIK, EKONOMI, SOSIAL,
DAN PERTAHANAN DAN
KEAMANAN BAGI RAKYAT
INDONESIA ....

Anda mungkin juga menyukai