Anda di halaman 1dari 17

GEOPOLITIK

PENGERTIAN GEOPOLITIK
• Dalam Bahasa Yunani: Kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri
• Dalam Bahasa Inggris: suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara
dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan
tertentu
• Dalam Bahasa Indonesia: Politik merupakan suatu rangkaian asas,
prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu yang kita kehendaki
Teori Kekuasaan dan Geopolitik
• Geopolitik adalah: Ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik dari
aspek geografi. Ada beberapa teori tentang geopolitik, yaitu:
1.Frederich Ratzel yang menimbulkan dua aliran, yaitu:
a. Menitikberatkan kekuatan darat
b. Menitikberatkan kekuatan laut
Apabila ruang negara sudah tidak mencukupi maka dapat
memperluas batas negara baik dengan dami maupun dengan
peperangan
2. Rudolf Kjellen
• Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk
mencapai tujuan negara, hanya dimungkinkan dengan jalan
memperoleh ruang (wilayah) yang cukup luas agar memungkinkan
pengembangan secara bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
• Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi
bidang-bidang: geopolitik, ekonomipolitik, demopolitik, sosialpolitik
dan kratopolitik.
• Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar, tetapi
harus mampu swasembada serta memanfaatkan kemajuan
kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasional.
3. Karl Haushofer
Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah
kekuasan Aldof Hitler, juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran
Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme.

4. Sir Halford Mackinder (konsep wawasan benua)


Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep kekuatan”.Ia mencetuskan
wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya
menyatakan ; barang siapa dapat mengusai “daerah jantung”, yaitu
Eropa dan Asia, akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu Eropa,
Asia, Afrika dan akhirnya dapat mengusai dunia.
5. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer Mahan (konsep wawasan bahari)
Barang siapa menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”.
Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaan dunia” sehinga
pada akhirnya menguasai dunia.

6. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet, J.F.C.Fuller (konsep wawasan


dirgantara)
Kekuatan di udara justru yang paling menentukan.Kekuatan di udara
mempunyai daya tangkis terhadap ancaman dan dapat melumpuhkan
kekuatan lawan dengan penghancuran dikandang lawan itu sendiri
agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.
7. Nicholas J. Spykman
Teori daerah batas (rimland) yaitu teori wawasan kombinasi, yang
menggabungkan kekuatan darat, laut, udara dan dalam
pelaksanaannya disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu
negara.
Di Indonesia menganut paham negara kepulauan berdasar
ARCHIPELAGO CONCEPT yaitu laut sebagai penghubung daratan
sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai
Tanah Air dan ini disebut negara kepulauan.

Paham Geopolitik Bangsa Indonesia


Geopolitik : Persatuan dan Kesatuan : Bhinneka Tunggal Ika
Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kepada
kemerdekaan dan kedaulatan nusantara
Paham Indonesia tentang negara kepulauan ( berbeda dengan paham
archipelago barat : laut sebagai pemisah pulau ) laut sebagai
penghubung pulau, wilayah negara : satu kesatuan utuh tanah air
Geopolitik =
Wawasan Nasional =
Wawasan Nusantara

• Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai dirinya


yang berbhineka, dan lingkungan geografinya yang berwujud
Negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
• Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia
Bangsa Indonesia dalam menentukan wawasan nasional
mengembangkan dari kondisi nyata.Indonesia dibentuk dan
dijiwai oleh pemahaman kekuasan dari bangsa Indonesia
yang terdiri dari latar belakang sosial budaya dan
kesejarahan Indonesia. Untuk itu pembahasan latar belakang
filosofi sebagai dasar pemikiran dan pembinaan nasional
Indonesia ditinjau dari :
• Pancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa, dan dasar Negara.
• UUD 1945 sebagai konstitusi Negara.
• Wawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa Indonesia.
• Ketahanan Nasional sebagai geostrategic bangsa dan Negara
Indonesia.
• Politik dan strategi nasional sebagai kebijakan dasar nasional dalam
pembangunan nasional.
Implementasi Wawasan Nusantara
• Dalam Kehidupan Politik, harus sesuai dengan UU politik, hukum
HAM, komitmen, dan ikut pergaulan Internasional.
• Dalam Kehidupan Ekonomi, harus berorientasi pada sector
pemeritahan dan industri, keadilan serta partisipatif.
• Dalam Kehidupan Sosial, perlu pemerataan pendidikan, pertukaran
anggota masyarakat, dan pelestarian budaya.
• Dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan, perlu memelihara
lingkungan disiplin, rasa persatuan, dan membangun TNI yang
professional.
BELA NEGARA
1. UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 yang menyatakan bahwa “Setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara”
2. UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa :
a. Ayat 1 “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.
PENGERTIAN BELA NEGARA

Bela negara adalah sikap, tekad dan juga perilaku warga


negara yang dilakukan secara menyeluruh, teratur serta
terpadu dan juga dijiwai oleh kecintaan terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 untuk menjamin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.
TUJUAN BELA NEGARA

- Menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.


- Menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara.
- Melestarikan budaya.
- Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan juga
negara.
- Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan juga negara.
MANFAAT BELA NEGARA

a. Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai


dengan kemampuan masing-masing.
b. Membentuk Iman dan Taqwa pada masing-masing Agama.
c. Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri ataupun
kelompok.
d. Menghilangkan sikap negatif, misalnya malas, apatis, boros, egois,
dan tidak disiplin.
e. Membentuk sikap disiplin akan waktu, aktivitas, dan juga pengaturan
kegiatan lain.
e. Membentuk disiplin sikap akan waktu, aktivitas dan pengaturan lain
f. Membentuk perilaku jujur, adil, tegas, tepat, serta peduli pada
sesama
g. Membentuk jiwa kebersamaan serta solidaritas
h. Membentuk mental dan fisik yang tangguh
i. Berbakti pada orang tua, bangsa dan agama
j. Melatih kecepatan, ketepatan, dan ketangkasan dalam segala jenis
kegiatan

Anda mungkin juga menyukai