Anda di halaman 1dari 37

WAWASAN NASIONAL SUATU

BANGSA

 Kata “Wawasan” itu berasal darai wawas (bahasa


Jawa) yang artinya melihat atau memandang. Dengan
penambahan akhiran “an” kata ini secara harfiah
berarti: cara penglihatan atau cara tinjau atau cara
pandang.

 Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa


yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya
dalam eksistensinya yang serba terhubung dan dalam
pembangunanya di lingkungan nasional , regional
serta global.
TEORI-TEORI KEKUASAAN

 Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai


oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang
dianutnya. Beberapa teori paham kekuasaan dan teori
geopolitik di uraikan sebagai berikut:
PAHAM-PAHAM KEKUASAAN

a. Machiavelli (abad XVII) Dengan judul bukunya


The Prince dikatakan sebuah negara itu akan
bertahan apabila menerapkan dalil-dalil:
1) Dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan
segala cara dihalalkan
2) Untuk menjaga kekuasaan rezim, politik adu
domba adalah sah.
3) Dalam dunia politik, yang kuat pasti dapat
bertahan dan menang.
LANJUTAN

b. Napoleon Bonaparte (abad XVIII)


Perang dimasa depan merupakan perang
total, yaitu perang yang mengerahkan segala daya
upaya dan kekuatan nasional.

Napoleon berpendapat kekuatan politik


harus didampingi dengan kekuatan logistik dan
ekonomi, yang didukung oleh sosial budaya berupa
ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa
untuk membentuk kekuatan pertahanan keamanan
dalam menduduki dan menjajah negara lain.
LANJUTAN

c. Jendral Clausewitz (abad XVIII)


Jendral Clausewitz sempat diusir pasukan
Napoleon hingga sampai Rusia dan akhirnya dia
bergabung dengan tentara kekaisaran Rusia. Dia
menulis sebuah buku tentang perang yang
berjudul “Vom Kriegen” (tentang perang).
Menurut dia perang adalah kelanjutan politik
dengan cara lain. Buat dia perang sah-sah saja
untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa.
LANJUTAN

d. Fuerback dan Hegel (abad XVII)


Paham materialisme Fuerback dan teori sintesis
Hegel menimbulkan aliran kapitalisme dan
komunisme. Pada waktu itu berkembang paham
perdagangan bebas (Merchantilism). Menurut
mereka ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara
adalah seberapa besar surplus ekonominya,
terutama diukur dengan seberapa banyak emas yang
dimiliki oleh negara itu.
LANJUTAN

e. Lenin (abad XIX)


Memodifikasi teori Clausewitz dan teori ini
diikuti oleh Mao Zhe Dong yaitu perang
adalah kelanjutan politik dengan cara
kekerasan. Perang bahkan pertumpahan
darah/revolusi di negara lain di seluruh
dunia adalah sah, yaitu dalam rangka
mengkomuniskan bangsa di dunia.
LANJUTAN

f. Lucian W. Pye dan Sidney


Tahun 1972 dalam bukunya Political Cultural dan Political
Development dinyatakan bahwa kemantapan suatu sistem
politik hanya dapat dicapai apabila berakar pada kebudayaan
politik bangsa ybs.

Kebudayaan politik akan menjadi pandangan baku dalam


melihat kesejarahan sebagai satu kesatuan budaya. Dalam
memproyeksikan eksistensi kebudayaan politik tidak
semata-mata ditentukan oleh kondisi-kondisi obyektif tetapi
juga harus menghayati kondisi subyektif psikologis
sehingga dapat menempatkan kesadaran dalam kepribadian
bangsa.
TEORI-TEORI GEOPOLITIK
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala politik
dari aspek geografi. Teori ini banyak dikemukakan oleh para
sarjana seperti :

1.FederichRatzel
Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip)
dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang
memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh,
berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut
dan mati.
Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh
kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang
makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori
ruang).
LANJUTAN

 Suatubangsa dalam mempertahankan kelangsungan


hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya
bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus
dan langgeng.

 Semakin tinggi budaya bangsa semakin besar


kebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Apabila
tidak terpenuhi maka bangsa tsb akan mencari
pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar
wilayahnya (ekspansi).
LANJUTAN

Apabila ruang hidup negara (wilayah) sudah


tidak mencukupi, maka dapat diperluas dengan
mengubah batas negara baik secara damai
maupun dengan kekerasan/perang. Ajaran Ratzel
menimbulkan dua aliran :
1.Menitik beratkan kekuatan darat
2.Menitik beratkan kekuatan laut
LANJUTAN

b. Rudolf Kjellen
Negara sebagai satuan biologi, suatu
organisme hidup. Untuk mencapai tujuan
negara, hanya dimungkinkan dengan jalan
memperoleh ruang (wilayah) yang cukup luas
agar memungkinkan pengembangan secara
bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
LANJUTAN

 Negara merupakan suatu sistem


politik/pemerintahan yang meliputi bidang-
bidang: geopolitik, ekonomipolitik,
demopolitik, sosialpolitik dan kratopolitik.

 Negara tidak harus bergantung pada sumber


pembekalan luar, tetapi harus mampu
swasembada serta memanfaatkan kemajuan
kebudayaan dan teknologi untuk
meningkatkan kekuatan nasional.
c. Karl Haushofer
Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman
di bawah kekuasan Aldof Hitler, juga dikembangkan
ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi
oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok– pokok
teori Haushofer ini pada dasarnya menganut teori
Kjellen, yaitu sebagai berikut:
Kekuasan imperium daratan yang kompak akan
dapat mengejar kekuasan imperium maritim untuk
menguasai pengawasan dilaut
Negara besar didunia akan timbul dan akan
menguasai Eropa, Afrika, dan Asia barat (Jerman
dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya.
LANJUTAN

 Geopulitik adalah doktrin negara yang menitik


beratkan pada soal strategi perbatasan. Geopolitik
adalah landasan bagi tindakan politik dalam
perjuangan kelangsungan hidup untuk mendapatkan
ruang hidup (wilayah).
d. Sir Halford Mackinder (konsep
wawasan benua)
Teori ahli Geopolitik ini menganut “konsep
kekuatan”. Ia mencetuskan wawasan benua
yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya
menyatakan ; barang siapa dapat mengusai
“daerah jantung”, yaitu Eropa dan Asia,
akan dapat menguasai “pulau dunia” yaitu
Eropa, Asia, Afrika dan akhirnya dapat
mengusai dunia.
e. Sir Walter Raleigh dan Alferd Thyer
Mahan
(konsep wawasan bahari) Barang siapa
menguasai lautan akan menguasai
“perdagangan”. Menguasai perdagangan
berarti menguasai “kekayaan dunia” sehinga
pada akhirnya menguasai dunia.
f. W.Mitchel, A.Seversky, Giulio Douhet,
J.F.C.Fuller (konsep wawasan dirgantara)

Kekuatan di udara justru yang paling


menentukan. Kekuatan di udara mempunyai
daya tangkis terhadap ancaman dan dapat
melumpuhkan kekuatan lawan dengan
penghancuran dikandang lawan itu sendiri
agar tidak mampu lagi bergerak menyerang.
g. Nicholas J. Spykman 7 Teori daerah batas
(rimland) yaitu teori wawasan kombinasi, yang
menggabungkan kekuatan darat, laut, udara
dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan
keperluan dan kondisi suatu negara.
WAWASAN NUSANTARA
LATAR BELAKANG

 Falsafah Pancasila
mengutamakan kepentingan masyarakat
daripada kepentingan pribadi dari golongan

 Aspek Kewilayahan Nusantara


Geografi mutlak diperhitungkan karena
memiliki aneka SDA dan suku bangsa
LANJUTAN

 Aspek Sosial Budaya


Indonesia memiliki beragam suku, agama,
bahasa, dan adat istirahat

 Aspek Historis
mempertahankan dan menjaga persatuan
NKRI.
DEFINISI

 Jadi Wawasan Nusantara Merupakan :


Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
tentang dirinya (yg bhineka) dan lingkungan
geografinya yang berwujud negara kepulauan,
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
bertujuan utk mewujudkan persatuan dan
kesatuan segenap aspek kehidupan nasional
dan turut serta menciptakan perdamaian dunia
dalam rangka pencapaian tujuan nasional.
KONSEP WAWASAN NUSANTARA

1)HAKIKAT WN
Keutuhan bangsa dan nusantara dalam cara
pandang yang utuh menyeluruh demi
kepentingan nasional

2)ASAS WN
Terdiri atas kepentingan dan tujuan yang sama,
keadilan, kerjasama, kejujuran, solidaritas,
kesetiaan terhadap ikrar bersama demi
terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
3) ARAH WN
Dengan latar belakang budaya, kondisi
geografi dan perkembangan lingkungan
strategis, arah pandang WN meliputi ke dalam
dan ke luar
 Arah pandang ke dalam, bertujuan menjamin
perwujudan persatuan dan kesatuan segenap
aspek kehidupan bangsa, baik aspek alamiah
maupun aspek sosial.
 Arah pandang ke luar, ditujukan demi
terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah dalam melaksanakan
KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA
o Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional
Bangsa Indonesia dalam upaya mencapai dan
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan
demikina, Wawaasan Nusantara menjadi landasan
visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional
o Wawasan Nasional dalam paradigma nasional dapat
dilihat sebgai berikut:
1. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan
dasar negara; berkedudukan sebagai landasan idiil
2. UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara;
berkedudukan sebagai landasan konstitusional
LANJUTAN

3. Wawasan Nusantara sebagai visi nasional;


berkedudukan sebagai landasan konsepsional
4. Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional;
berkedudukan sebagai landasan konsepsioanal
5. GBHN sebagai politik san strategi nasional
atau sebagai kebijaksanaan dasar nasional;
berkedudukan sebagai landasan operasional
FUNGSI WAWASAN NUSANTARA

 Sebagai pedoman, motivasi, dorongan,


serta rambu dalam menentukan segala
kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan bagi penyelenggaraan negara
di tingkat pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

 Mewujudkan nasionalisme yg tinggi di


segala aspek kehidupan bangsa
Indonesia yg mengutamakan
kepentingan nasional. Nasionalisme
yang tinggi demi tercapainya tujuan
nasional merupakan pancaran dari makin
meningkatnya rasa, pemahaman, dan
semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa
indonesia sebagai hasil pemahaman dan
penghayatan Wawasan Nusantara.
UNSUR WAWASAN NUSANTARA

 Ada 3 unsur dasar Wawasan


Nusantara
1) Wadah
2) Isi
3) Tata laku
WADAH

 Wadah bagi kehidupan, meliputi


seluruh wilayah Indonesia yang
memiliki kekayaan alam dan penduduk
dengan aneka ragam budaya. Wadah
ialah organisasi kenegaraan berwujud
suprastruktur, sementara organisasi dari
masyarakat dalam bentuk infrastruktur.
ISI- REPER

Isi menyangkut dua hal yang esensial,


yaitu:
a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai
kesepakatan bersama serta
pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional
b. Persatuan dan kesatuan dalam
kebinekaan yang meliputi semua
aspek kehidupan nasional.
TATA LAKU
 Merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi,
yang terdiri dari tata laku batiniah dan lahiriah.

1.Tata laku batiniah mencerminkan semangat dan


mentalitas bangsa Indonesia. WN berlandaskan
falsafah Pancasila untuk membentuk mental
bangsa yang meliputi cipta, rasa dan karsa
secara terpadu.

2.Tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan,


perbuatan dan perilaku bangsa Indonesia.WN
diwujudkan dalam satu sistem organisasi yang
meliputi: perencanaan, pengawasan dan
pengendalian.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
 WN dalam kehidupan politik menciptakan iklim
penyelenggara negara yg sehat dan dinamis.

 WN dalam kehidupan ekonomi menciptakan tatanan


ekonomi yang bener-bener menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
secara merata dan adil.

 WN dalam kehidupan sosial budaya menciptakan


sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima,
dan menghormati segala bentuk perbedaan atau
kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus
LANJUTAN

 WN dalam kehidupan hankam 


menumbuh kembangkan kesadaran
cinta tanah air dan bangsa, yang
lebih lanjut akan membentuk sikap
bela negara pada setiap warga
negara indonesia.
SEKIAN TERIMA KASIH

KITA LANJUTKAN
PERTEMUAN SELANJUTNYA

Anda mungkin juga menyukai