BANGSA
1.FederichRatzel
Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip)
dengan pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang
memerlukan ruang hidup, melalui proses lahir, tumbuh,
berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut
dan mati.
Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh
kelompok politik dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang
makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori
ruang).
LANJUTAN
b. Rudolf Kjellen
Negara sebagai satuan biologi, suatu
organisme hidup. Untuk mencapai tujuan
negara, hanya dimungkinkan dengan jalan
memperoleh ruang (wilayah) yang cukup luas
agar memungkinkan pengembangan secara
bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.
LANJUTAN
Falsafah Pancasila
mengutamakan kepentingan masyarakat
daripada kepentingan pribadi dari golongan
Aspek Historis
mempertahankan dan menjaga persatuan
NKRI.
DEFINISI
1)HAKIKAT WN
Keutuhan bangsa dan nusantara dalam cara
pandang yang utuh menyeluruh demi
kepentingan nasional
2)ASAS WN
Terdiri atas kepentingan dan tujuan yang sama,
keadilan, kerjasama, kejujuran, solidaritas,
kesetiaan terhadap ikrar bersama demi
terpeliharanya persatuan dan kesatuan.
3) ARAH WN
Dengan latar belakang budaya, kondisi
geografi dan perkembangan lingkungan
strategis, arah pandang WN meliputi ke dalam
dan ke luar
Arah pandang ke dalam, bertujuan menjamin
perwujudan persatuan dan kesatuan segenap
aspek kehidupan bangsa, baik aspek alamiah
maupun aspek sosial.
Arah pandang ke luar, ditujukan demi
terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah dalam melaksanakan
KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA
o Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional
Bangsa Indonesia dalam upaya mencapai dan
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan
demikina, Wawaasan Nusantara menjadi landasan
visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional
o Wawasan Nasional dalam paradigma nasional dapat
dilihat sebgai berikut:
1. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan
dasar negara; berkedudukan sebagai landasan idiil
2. UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara;
berkedudukan sebagai landasan konstitusional
LANJUTAN
KITA LANJUTKAN
PERTEMUAN SELANJUTNYA