Anda di halaman 1dari 1

1.

Informasi persediaan barang X di bulan Juni adalah sebagai berikut:


Tanggal Deskripsi Jumlah Harga Harga
(unit) beli/Unit jual/Unit
Juni 1 Persediaan awal 200 Rp. 27.500
2 Membeli barang dagang 300 Rp. 30.000
5 Menjual barang dagang 350 Rp. 39.000
6 Menjual barang dagang 100 Rp. 40.000
7 Membeli barang dagang 500 Rp. 35.500
15 Menjual barang dagang 350 Rp. 41.000
20 Menjual barang dagang 100 Rp. 42.500
24 Membeli barang dagang 450 Rp. 34.000
30 Menjual barang dagang 250 Rp. 44.000

Pada akhir bulan Juni dilakukan perhitungan jumlah unit tersisa dan diketahui yang
tersisa adalah 300 unit
DIMINTA:
Hitung Harga Pokok Penjualan dan Persediaan akhir Juni bila metode penentuan
nilai persediaan adalah FIFO, LIFO dan Average pada perusahaan yang
menggunakan metode pencatatan persediaan:
a. Metode fisik
b. Metode perpetual

2. Pada akhir periode, PT Bagaskara memiliki saldo piutang sebesar Rp.300.000.000 yang
dikelompokkan berdasarkan umurnya, yaitu sebagai berikut:

Umur piutang Jumlah Persentase


tidak tertagih
Jatuh tempo hari ini Rp 168.000.000 1%
Lewat jatuh tempo 1-30 hari 45.000.000 2%
Lewat jatuh tempo 31-60 hari 33.000.000 3%
Lewat jatuh tempo 61-90 hari 39.000.000 5%
Lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari 15.000.000 10%

Sebelum penyesuaian, saldo akun Cadangan Kerugian Piutang adalah sebesar


Rp.1.300.000 (kredit).
Diminta:
a. Hitunglah jumlah piutang dagang yang diperkirakan tidak tertagih.
b. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.
c. Hitunglah jumlah piutang dagang bersih yang dilaporkan dalam laporan posisi
keuangan.

Anda mungkin juga menyukai