Anda di halaman 1dari 18

Hukum

Perusahaan

Khotbatul Laila, S.H., M.Hum.


Hukum Perusahaan

Perusahaan Perseorangan

Perusahaan tidak berbadan hukum

Perusahaan berbadan hukum


Hukum Perusahaan
r
Sumbe
Hukum

1.
Hukum
Perusahaan 1 KUHD (Kitab Undang-Undng Hukum Dagang

Pen gertian
2 KUH Perdata

Hukum yang mengatur


tentang seluk beluk 3 Undang-Undang RI
bentuk hukum
perusahaan 4 Kebiasaan dan Yurisprudensi

Kebiasaan adalah sumber hukum yang diikuti oleh


pengusaha. Dalam undang-undangan tidak semua hal
mengenai perusahaan diatur secara lengkap.
Yurisprudensi juga menjadi sumber hukum yang dapat
diikuti mengenai perbuatan tertentu.
Pengertian
2.
Perusahaan
Perusahaan didefinisikan sebagai setiap bentuk usaha

N o .3 yang dijalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap


l am  UU al 1
n d a  p a s dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta
usa am
Rum 1982. Dal usahaan
n er
Tahu (b) UU P , berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk
f P)
huru (U W D
bertujuan memperoleh keuntungan atau laba.
Perusahaan dan
Unsur-unsur 4.
3. Badan Usaha
Perusahaan

Perusahaan

Kesatuan teknis dalam produksi untuk


Badan usaha
Terang- barang dan jasa
terangan Badan usaha
Kegiatan bid.
perekonomian Keuntungan Kesatuan yuridis ekonomis untuk
dan atau laba mendapatkan laba
Terus
menerus
Pembukuan
Bersifat tetap Perusahaan merupakan alat badan usaha
untuk mencapai tujuan. Sehingga
perusahaan adalah bagian dari badan usaha
Klasifikasi Bentuk Hukum Bentuk-bentuk
5. 6. 7.
Perusahaan Perusahaan Perusahaan

Jumlah Berbadan
Pemilik Hukum Perusahaan
Perseorangan
1. Perusahaan perseorangan Dapat dimiliki oleh swasta
2. Perusahaan persekutuan maupun negara Firma (Fa)

Status Bukan Badan


Pemilik Persekutuan
Hukum Komanditer
(CV)
1. Perusahaan swasta
Dimiliki oleh swasta
2. Perusahaan Negara
Perusahaan Perseorangan

Aset perusahaan hanya dimiliki satu orang

Bertanggung jawab sendiri atas seluruh utang perusahaan

Pekerja yang ada merupakan wakil


atau pembantu pengusaha dalam
perusahaan berdasarkan pemberian
kuasa atau perjanjian kerja

Contoh : Perusahaan Dagang (PD)

Usaha Dagang (UD)


1. Mudah dibentuk
2. Bentuk kepemilikan yang 1. Kewajiiban pribadi tak
paling murah untuk dimulai terbatas
3. Insentif laba 2. Keahlian dan kemampuan
4. Kewenangan penuh untuk yang terbatas
mengambil keputusan 3. Keterbatasan akses modal
5. Tidak ada pembatasan 4. Kurangnya kesempatan bagi
hukum khusus karyawan
6. Mudah dihentikan 5. Kurangnya kesinambungan
7. Kerahasiaan terjamin bisnis
8. Relatif mudah memperoleh
kredit
Perusahaan perseorangan termasuk perusahaan
yang wajib didaftarkan ke Kantor Pendaftaran
Perusahaan, kecuali (pasal 6 UU WDP):

1. Diurus, dijalankan, atau dikelola pribadi pemiliknya dengan hanya


mempekerjakan anggota keluarga
2. Tidak wajib memiliki izin usaha atau surat keterangan yang
dipersamakan dengan itu yang diterbitkan instansi yang berwenang
3. Benar-benar hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan nafkah sehari-
hari pemiliknya
4. Bukan merupakan badan hukum atau persekutuan
Firma (Fa)

Persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan


dengan nama bersama (pasal 16 KUHD)

Unsur
Pokok d i r ian
Pen ma
Fir
Persekutuan Perdata (pasal Firma harus didirikan
1618 KUHPerdata) dengan akta otentik,
akan tetapi ketiadaan
akta yang demikian
Menggunakan nama Menjalankan perusahaan
tidak dapat
bersama (pasal 16 KUHD) (pasal 16 KUHD)
dikemukakan untuk
Tanggung jawab sekutu merugikan pihak ketiga
bersifat pribadi untuk (pasal 22 KUHD)
keseluruhan (pasal 18
KUHD)
Keunggulan Kelemahan

Jumlah modal relatif lebih besar Bertanggungjawab terhadap seluruh


utang perusahaan

Lebih mudah memperoleh kredit Kelangsungan perusahaan tidak


karena mempunyai kemampuan menentu
finansial yang lebih besar

Kemampuan manajemennya lebih Kerugian ikut ditanggung oleh


besar anggota lain yang tidak bersalah
Persekutuan Komanditer (CV)

Kerjasamaantara seorang sekutu atau lebih yang bertanggungjawab secara pribadi untuk seluruhnya dengan
seorang atau lebih sebagai sekutu yang meminjamkan uang persekutuan komanditer yang diadakan antara
seorang sekutu atau lebih yang bertanggungjawab secara pribadi untuk seluruhnya dengan seorang atau
lebih sebagai sekutu yang meminjamkan uang

Sekutu Komanditer
KUHD tidak mengatur secara (Sekutu Diam / Silent
khusus mengenai cara Partner)
mendirikan CV
Sekutu
pada CV
CV = firma dalam bentuk
khusus, maka ketentuan Sekutu Biasa (Sekutu
pasal 22 KUHD dapat Kerja, Sekutu
diberlakukan Komplementer)
Tanggung Jawab Sekutu

Tanggung Sekutu Tanggung jawab terbatas pada modal


Jawab Intern Komanditer
yang disetor, tidak turut pada
kepengurusan cv
Sekutu
Komplementer Tanggung jawab secara pribadi untuk
keseluruhan, menjalankan
kepengurusan, menjalankan cv

Tanggung
Jawab Sekutu komplementer yang bertanggung jawab atas
Ekstern
hubungan dengan pihak ketiga
 Pada pendirian CV, yang
harus dipersiapkan sebelum
mendaftarkannya adalah
adanya persiapan mengenai:
nama CV yang akan
digunakan, tempat
kedudukan CV, siapa saja
yang bertindak sebagai
sekutu Aktif, dan Persero/
sekutu Pasif, maksud dan
tujuan pendirian CV serta
Macam – macam CV

CV Terang -
CV Diam - diam CV Dengan saham
terangan

Persekutuan
Komanditer yang Persekutuan
belum menyatakan Komanditer yang telah
secara terang- terangan menyatakan diri
Persekutuan
kepada pihak ketiga sebagai CV kepada
Komanditer terang-
sebagai persekutuan pihak ketiga
terangan yang
komanditer.
modalnya terdiri atas
Penggunaan nama
saham-saham
Pihak ketiga kantor, surat keluar
mengetahui masuk menggunakan
persekutuan ini sebagai bentuk CV
firma
Kelebihan Kekurangan

Pengumpulan modal Mudah didirikan 1. Kesulitan untuk menyingkirkan


lebih besar kepentingan pribadi tanpa
Keahlian yang saling Fleksibel membubarkan persekutuan.
melengkapi 2. Kelangsungan hidup tak menentu
3. Potensi konflik pribadi dan
Pembagian laba sesuai kesepakatan
  wewenang
4. Sulit menarik modal yang telah
disetor
5. Tanggungjawab setiap pihak tidak
sama
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai