Anda di halaman 1dari 8

MACAM-MACAM

PERUSAHAAN
Terdiri dari Perusahaan Perseorangan, Perusahaan Persekutuan, Perusahaan Swasta,
Perusahaan BUMN, serta Perusahaan Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan Hukum
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan yaitu satu jenis usaha yang dijalankan oleh satu orang
pemilik dan merupakan suatu jenis usaha yang paling sederhana dan tidak kompleks.

Ciri-Ciri
o Modal Milik Satu Orang,
o Didirikan Atas Kehendak Pemilik,
o Manajemen Dikelola Pemilik Bersama Pekerjanya,
o Usaha Terdiri Dari Satu Pemilik Dan Beberapa Pekerja,
o Usaha Bukan Berbadan Hukum,
o Untung Rugi Menjadi Tanggungan Sendiri,
o Tidak Memiliki Akta Pendirian Namun Mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP),
o Wajib Membuat Catatan Keuangan, Dan
o Membayar Pajak Penghasilan Termasuk Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (Npwp).
2a. Perusahaan Persekutuan (Firma)

Perseroan Firma adalah suatu perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha dibawah satu nama bersama
(didirikan dua orang atau lebih).

Ciri-Ciri
o Menjalankan perusahaan yang menjadi syarat utama (Pasal 16 KUHD).
o Dengan nama bersama atau firma (Pasal 16 KUHD).
o Tanggung jawab hingga modal dan kekayaan pendiri Firma (Pasal 18 KUHD).

Prosedur Pendirian Firma


1. Adanya akta pendirian yang dipersyaratkan dengan akta autentik, untuk kepentingan pihak ketiga (Pasal 22 KUHD).
2. Akta pendirian didaftarkan ke Kepaniteraan Pengadilan Tinggi dalam daerah domisili Firma (Pasal 23 KUHD).
3. Setelah didaftarkan, maka diterbitkan di Berita Negara RI (Pasal 28 KUHD).
2b. Perusahaan Persekutuan (CV)

Persekutuan Komanditer terbentuk dengan cara meminjamkan uang, didirikan antara seseorang atau antara
beberapa orang persero yang bertanggung jawab secara tanggung-renteng untuk keseluruhannya, dan satu orang
atau lebih sebagai pemberi pinjaman uang.

Ciri-Ciri Keanggotaan CV
o Sulit menarik modal yang disetor. o Sekutu pimpinan
o Sumber dana banyak. o Sekutu terbatas
o Mudah mendapat kredit pinjaman o Sekutu diam
o Ada beberapa anggota sekutu aktif dan sekutu pasif. o Sekutu rahasia
o Mudah didirikan. o Sekutu senior dan junior
o Kelangsungan hidup CV tidak menentu. o Sekutu dormant
2c. Perusahaan Persekutuan (PT)

Perseroan Terbatas (Perseroan) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.

Ciri-Ciri
o Merupakan badan usaha yang berbadan hukum.
o Karena sudah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM, sehingga tanggung jawab dan kewajibannya masih sama dengan persekutuan
firma atau CV.
o PT adalah organisasi yang teratur, ada RUPS, direksi dan komisaris.
o Memiliki harta kekayaan sendiri yang terdiri kekayaan pribadi dan perusahaan.
o Ciri yang keempat dapat melakukan hubungan hukum sendiri.
o Ciri yang ke lima mempunyai tujuan mencari keuntungan.
o Tanggung jawab saham terbatas pada nilai saham.
Kelebihan dan Kekurangan
Perusahaan Persekutuan
3. BUMN dan BUMS

BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) yaitu seluruh modalnya dimiliki oleh swasta, beserta pembagian keuntungannya.
Contoh bentuk BUMS yaitu UD, Firma, CV, dan PT.

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yaitu perusahaan yang pengelolaannya diatur pemerintahan, sahamnya sebagian
dimiliki pemerintah, dan keuntungannya untuk negara.
4. Berbadan Hukum dan
Tidak Berbadan Hukum
Badan Hukum Tidak Berbadan Hukum

Close System (akta pendirian atau pendiri tidak


Open System (akta pendirian atau pendiri boleh
Sistem Hukum boleh menyimpang dikarenakan sudah
menyimpang asal para pendiri sepakat).
ditentukan dalam undang-undang).

Hanya sebatas modal, karena mempunyai harta


Sampai dengan harta kekayaan karena tidak ada
Tanggung Jawab / Risiko kekayaan sendiri, dimana harta perusahaan dan
pemisahan antara harta pribadi dengan modal.
harta pribadi dipisahkan secara jelas.

Ada pemisahan antara hak dan kewajiban antara


badan usaha dengan pendiri usaha sesuai dengan Tidak ada pemisahan antara hak dan kewajiban
Hak dan Kewajiban (Subjek Hukum)
ketentuan undang-undang badan hukum masing- antara badan usaha dengan pendiri usaha
masing.

Anda mungkin juga menyukai