Anda di halaman 1dari 35

BENTUK – BENTUK

BADAN USAHA
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis
( hukum ), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau
keuntungan,

Berdasarkan badan hukumnya, bentuk


badan usaha ada 2 yaitu
1. berbadan hukum
2. Tidak berbadan hukum
Bentuk badan usaha
1. BUMN; Perjan, Perum, Persero
2. BUMS: PT, CV, Firma
3. Badan Usaha Swasta Asing ;
4. Joint ventura
5. Koperasi
6. Yayasan
Badan Usaha tidak berbadan
hukum
1. UD (Usaha Dagang)
-kegiatan utamanya adalah membeli barang
dan menjualnya kembali dengan tujuan
memperoleh keuntungan.
- Usaha Dagang (UD) adalah badan usaha
yang dimiliki oleh satu pemilik, tidak ada
pembagian kepemilikan saham dan juga
tidak ada pemisahan antara kekayaan
pemilik dan kekayaan usaha.
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) atau peraturan perundang-
undangan lainnya tidak diatur spesifik mengenai UD. Sebenarnya hakikat dari UD
untuk dilegalkan adalah kehendak dari pengusaha itu sendiri agar nantinya usaha
yang dijalankan lebih mendapatkan kepercayaan konsumen/pihak ketiga.

Sedangkan dalam hukum perusahaan yang merupakan bagian dari hukum dagang,
usaha dagang bukanlah suatu badan hukum namun demikian bentuk perusahaaan
ini telah banyak dijalankan oleh banyak pengusaha di Indonesia, bentuk badan ini
terbentuk dalam suasana hukum perdata untuk menjalankan suatu usaha.

Meskipun bentuk usaha ini tidak diatur secara tegas di dalam KUHD, pemerintah
berupaya memberikan dasar hukum melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan Nomor 23/MPP/KEP/1/1998. Tentang Lembaga-lembaga Usaha
Perdagangan. Dalam Keputusan menteri tersebut diatur dalam Pasal 1 butir 3
Lembaga perdagangan adalah suatu instansi/badan yang dapat dibentuk
perorangan atau badan usaha. Dalam hal ini UD adalah lembaga perdagangan
yang didirikan oleh perorangan.

Dalam pendiriannya tidak ada aturan khusus, dalam prakteknya pendirian UD


dibuat dengan akta notaris yang kemudian diikuti dengan Izin Usaha kepada
Pemerintah sesuai dengan bidang usaha yang dijalankan.
2. Persekutuaan
Perdata/Maatscap
 Persekutuan Perdata atau Maatscap adalah kumpulan dari orang-
orang yang biasanya memiliki profesi yang sama dan berkeinginan
untuk berhimpun dengan menggunakan nama bersama untuk
menjalankan suatu usaha.

 Pendirian persekutuan perdata diatur dalam Pasal 1618


KUHPerdata. Dalam Pasal 1618 KUHPerdata dijelaskan
Persekutuan Perdata (Maatschap) adalah persetujuan dengan
mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan
sesuatu (inbreng) dalam persekutuan dengan maksud untuk
membagi keuntungan yang terjadi karenanya.
• Pada pokoknya persekutuan perdata adalah organisasi kerjasama
untuk menjalankan usaha bersama. Persekutuan perdata dibagi
menjadi dua yaitu Persekutuan Perdata Umum dan Persekutuan
Perdata Khusus.

• Persekutuan Perdata Umum meliputi apa saja yang akan diperoleh


para sekutu sebagai hasil usaha mereka selama maatchap berdiri.
Persekutuan perdata jenis ini usahanya bisa bermacam-macam (tidak
terbatas) yang penting inbreng (modal usaha)-nya ditentukan secara
jelas/terperinci.

• Persekutuan Perdata Khusus adalah Persekutuan Perdata yang bidang


usahanya ditentukan secara khusus, bisa hanya mengenai barang-
barang tertentu saja, atau pemakaiannya, atau hasil yang akan didapat
dari barang-barang itu, atau mengenai suatu usaha tertentu atau
penyelenggaraan suatu perusahaan atau pekerjaan tetap.

• Menurut Pasal 1618 Persekutuan Perdata didirikan atas dasar


perjanjian. Jika sudah ada kata sepakat dari para sekutu untuk
mendirikannya, meskipun belum ada inbreng, maka Persekutuan
Perdata sudah dianggap ada.
3. Firma
 Firma adalah suatu badan usaha yang didirikan oleh
dua orang atau lebih pemilik modal, yang sepakat secara
bersama – sama menjalankan usaha dalam satu nama
organisasi perusahaan.

 Pemilik firma adalah sekutu dari beberapa orang dan
masing-masing anggota persekutuan menyerahkan
kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta
pendirian perusahaan.

 Persekutuan firma dapat didirikan dengan cara membuat


akta persetujuan sendiri atau persero (anggota
persekutuan ). Namun agar lebih formal, sebaiknya
pendirian sebuah Firma dilakukan di depan notaris.
Ciri – ciri perseroan Firma:
 Para persero aktif dalam kegiatan bada usaha sesuai bidang tugasnya
 Tanggung jawab tidak terbatas dan di tanggung bersama ( solider ).
 Tidak berbadan hukum

Keuntungan persero Firma :

 Pengelola usaha dapat di lakukan sesuai bidang keahlian masing – masing,


sehingga kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja.
 Risiko ditanggung bersama
 Kelancaran usaha mendapatkan kredit

Kerugian perseroan Firma:


 Tiap persero harus bertanggung jawab atas perbuatan persero lainnya, sehingga
apabila ada tindakan tidak sesuai dengan prosedur dari salah seorang persero,
maka persero lainnya harus ikut bertanggung jawab.
 Seringkali timbul perselisihan di antara para persero dalam hal pengambilan
kebijaksanaan
4. PERSEROAN KOMANDITER ( CV )

 Perseroan Komanditer adalah suatu bentuk


badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh
dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
bersama dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda – beda di antara anggotanya.
 Satu pihak dalam CV mengelola usaha secra aktif
yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya
hanya menyertakan modal saja tanpa harus
melibatkan harta pribadi ketika krisis financial.
Macam – macam perseroan Komanditer, yaitu:
 Perseroan Komanditer Murni, yaitu bentuk perseroan
komanditer yang di dalamnya hanya ada satu persero aktif dan
yang lainnya merupakan persero komanditer.
 Perseroan Komanditer campuran, yaitu perusahaan yang
asalnya berbentuk firma karena memerlukan modal tambahan,
kemudian membentuk persekutuan komanditer campuran.
 Perseroan Komanditer Bersaham, yaitu persekutuan komanditer
yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan.

Ciri – ciri Perseroan Komanditer:


 Ada persero aktif dan diam.
 Tanggung jawab persero tidak terbatas, sedangkan persero diam
terbatas.
 Tidak berbadan hukum
Keuntungan Perseroan Komanditer ( CV ):
 Segi permodalan relative dapat lebih besar
 Ada pemisahaan pembagian risiko antara persero aktif
dan diam
 Kelancaran usaha tidak tergantung kepada seseorang
 Relatif mudah untuk memperoleh kredit
 Kemampuan manajemen relative lebih besar dan lebih
baik
Kerugian Perseroan Komanditer ( CV ):
 Sulit dalam menentukan jalanya badan usaha
 Modal yang diikutsertakan dalam perusahaan tidak
mudah ditarik kembali
Badan Usaha berbadan Hukum
1. Perseroan terbatas (PT)
2. Yayasan
3. Koperasi
PERSEROAN TERBATAS ( PT )

 Perseroan Terbatas adalah organisasi bisnis


yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki
oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab
yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa
melibatkan harta pribadi atau perseorangan
yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik
modal tidak harus memimpin perusahaan,
karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Untuk
mendirikan PT / Perseroan Terbatas di butuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu
dan berbagai persyaratan lainnya.
 Ciri dan Sifat PT :
 Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
 Modal dan ukuran perusahaan yang besar
 Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik
satuan
 Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
 Kepemilikan mudah berpindah tangan
 Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
 Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam
bentuk dividen
 Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan
pemegang saham
 Sulit untuk membubarkan PT
 Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak
deviden
Mekanisme Pendirian PT
 Untuk mendirikan PT harus dengan menggunakan akta resmi ( akta
yang dibuat oleh notaris ) yang di dalamnya di cantumkan nama lain
dari perseroan terbatas, modal, bidang usaha, alamat perusahaan,
dan lain – lain. Akta ini harus disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ( dahulu Menteri Kehakiman
). Untuk mendapat izin dari Menteri Kehakiman, harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
 Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan
kesusilaan
 Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang – Undang
 Paling sedikit modal yang ditempatkan dan di setor adalah 25% dari
modal dasar. ( sesuai dengan UU No.1 tahun 1995 & UU No.40 Tahun
2007, keduanya tentang perseroan terbatas )
Pembagian Perseroan Terbatas :
 PT. Terbuka
Perseroan terbuka adalah yang menjual sahamnya kepada
masyarakat melalui pasar modal (go public)

 PT. Tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang
modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang
sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan
terbatas dan tidak dijual kepada umum.

 PT. Kosong
Perseroan terbatas Kosong adalah perseroan terbatas yang sudah
tidak aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
 Keuntungan Membentuk Perusahaan
Perseroan Terbatas:
 Kewajiban Terbatas
 Masa hidup abadi
 Efisiensi manajemen

 Kelemahan Membentuk Perusahaan


Perseroan Terbatas:
 Kerumitan Perizinan dan Organisasi
 Hal – hal hasil RUPS yang harus mendapatkan
pengesahan dan yang hanya cukup didaftarkan.
Menurut Undang – Undang Perseroan Terbatas Nomor
40 Tahun 2007 hal – hal dari hasil RUPS yang perlu
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukumj dan
HAM adalah:
 Perubahan atas nama perseroan dan / atau tempat kedudukan
Perseroan;
 Perubahan Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha perseroan;
 Perubahan jangka waktu berdirinya Perseroan;
 Perubahan besarnya modal dasar;
 Perubahan pengurangan modal ditempatkan dan disetor; dan /
atau
 Perubahan Perseroan dari status tertutup menjadi terbuka atau
bisa juga sebaliknya
BUMN (perusahaan Persero Milik
Negara)
 Perusahaan Persero adalah BUMN yang
terbentuk perseroan terbatas ( PT ) yang
modal / sahamnya paling sedikit 51%
dimiliki oleh pemerintah, yang bertujuanya
mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan
mendirikan persero ialah untuk
menyediakan barang dan atau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan
mengejar keuntungan untuk meningkatkan
nilai perusahaan.
Ciri-ciri utama BUMN
 Tujuan utama usaha melayani kepentingan umum sekaligus mencari
keuntungan
 Berstatus badan hukum dan diatur oleh undang-undang
 Pada umumnya bergerak dibidang jasa-jasa vital
 Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas bergerak untuk
mengikat suatu perjanjian, kontrak, serta hubungan-hubungan
dengan pihak lain
 Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam
hukum perdata
 Seluruh atau sebagian dimiliki negara serta dapat memperoleh dana
dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam
bentuk obligasi
 Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri
 Setiap tahun perusahaan menyusun laporan tahunan yg memuat
neraca dan laporan laba rugi untuk disampaikan kepada yang
berkepentingan
3 jenis BUMN
1. Perjan
2. Perum
3. Persero
PERUSAHAAN JAWATAN
( PERJAN )
 Perusahaan Jawatan adalah Perusahaan
Negara yang didirikan dengan tujuan
utama untuk melayani kepentingan
masyarakat tanpa melepaskan syarat
efisiensi efektifitas dan segi ekonomis.
Perusahaan Jawatan berada di bawah
pembinaan dan Pengawasan Departemen
tertentu yang mendirikan dan
membawahinya.
PerJan (Perusahaan Jawatan)
 Perjan adalah jenis BUMN nirlaba yang
memfokuskan diri pada pelayanan masyarakat.
Salah satu contoh dari badan usaha jenis ini
adalah PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api)
yang kini telah berubah menjadi PT. KAI.
Perubahan jenis badan usaha ini seiring dengan
dihapuskannya ‘Perjan’, karena tidak adanya
pemasukan untuk menanggulangi biaya
operasional.
 Ciri – ciri PERJAN :
 Bertujuan untuk melayani masyarakat
 Pimpinan dan karyawan berstatus sipil
 Merupakan bagian dari Departemen Pemerintah
 Memperoleh fasilitas negara
 Dipimpin oleh seorang kepala negara yang bertanggung
jawab lansung kepada atasannya

 Contoh PERJAN :
 Perusahaan jawatan Kereta Api ( PJKA ) yang sekatang telah
berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api ( PERUMKA )
 Perusahaan Jawatan Pegadaian sekarang menjadi PERUM
PEGADAIAN
PERUSAHAAN UMUM ( PERUM )
 Perusahaan Umum ( Perum ) adalah
perusahaan negara yang didirikan dengan
tujuan untuk melayani kepentingan umum dan
memperoleh keuntungan.
 Perusahaan ini berstatus badan hukum dan
modal usaha yang digunakan seluruhnya milik
negara.
 Dana penunjang usahanya dapat diperoleh dari
pinjaman dalam negeri maupun luar negeri
Ciri – ciri dari BUMN yang berbentuk Perum :
 Bertujuan melayani kepentingan umum yang vital tetapi
diperbolehkan untuk mencari keuntungan
 Modal berasal dari kekayaan negara yang telah
dipisahkan
 Pemimpin dan karyawan berstatus sebagai perusahaan
negara atau pegawai negeri
 Perum berada di bawah pimpinan Dewan Direksi

 Contohnya : Perumnas, Perum Pegadaian, Perum


Jasatirta, Perum DAMRI, Perum Peruri, Perum
Perhutani
Perusahaan Perseroan
 Perusahaan Perseroan merupakan badan usaha berbadan hukum
dengan modal berupa saham yang umumnya adalah milik negara.
Tujuan utama didirikannya perusahaan ini adalah untuk mencari
keuntungan (profit) sehingga diperkenankan untuk bekerja sama
dengan pihak swasta.
 Contoh dari jenis badan usaha ini di antaranya seperti PT. Pos
Indonesia (Persero), PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT.
Telkom (Persero), PT. Pelni (Persero), PT. GIA (Garuda Indonesia
Airway), PT. PP ( Pembangunan Perumahan ). PT Bank BNI Tbk,
PT Kimia Farma Tbk, Pt Indo Farma bk, PT Tambang Timah Tbk,
PT Indosat Tbk ( pada akhir tahun 2002 41,94 % saham Persero
ini telah di jual kepada Swasta sehingga perusahaan ini bukan
BUMN lagi ), dan PT Telekomunikasi Indonesia ( TELKOM ).
 Ciri – ciri PERSERO adalah sebagai berikut :
 Pendirian Persero di usulkan oleh menteri kepada presiden
 Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh Menteri dengan memperhatikan Perundang
– undangan
 Statusnya berupa perseroan terbatas yang di atur berdasarkan undang – undang
 Modal berbentuk saham
 Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan
 Organ Persero adalah RUPS, Direksi dan Komisaris
 Menteri yang di tunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
 Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS,
jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
 RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
 Dipimpin oleh Direksi
 Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk di sahkan
 Tidak mendapat fasilitas negara
 Tujuan utama memperoleh keuntungan
 Hubungan – hubungan usaha di atur dalam hukum perdata
 Pegawainya berstatus Pegawai Negeri
PERUSAHAAN DAERAH ( PD ) /
BUMD
 Badan usaha yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk
mengembangkan perekonomian daerah dan untuk menambah
penghasilan daerah.
 Tujuan pendirian perusahaan daerah ialah untuk ikut serta
melaksanakan pembangunan daerah di bawah pimpinan
daerah.
 Status kepegawaian dari perusahaan ini adalah pegawai
perusahaan daerah dan ada juga Pegawai Negeri yang di
perbantukan.
 Perusahaan Daerah dipimpin oleh suatu Direksi, dan anggota
direksi diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah setelah
mendengar pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat
(DPRD).
Ciri – ciri Perusahaan Daerah :
 Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
 Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham
dalam permodalan perusahaan
 Pemerintah memilki wewenang dan kekuasaan dalam
menetapkan kebijakan perusahaan
 Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang
berwenang
 Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
 Sebagai sumber pemasukan negara
 Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
 Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan
yang go public
 Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank
maupun non bank
BUMS
 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang
seluruh modalnya dimiliki oleh perorangan atau beberapa orang
atau pihak swasta.
 BUMS bertujuan profit oriented atau untuk mendapatkan
keuntungan semaksimal mungkin guna mengembangkan modal
dan usaha, serta membuka lapangan pekerjaan.
 Selain itu, perusahaan swasta atau BUMS sangat berperan dalam
menyediakan barang, jasa dan membantu pemerintah dalam
upayanya mengurangi pengangguran dan memberikan
pemasukan dana kepada Negara yang berupa pajak.
 Bentuk badan usaha miilik swasta di Indonesia terdiri dari
Persekutuan Firma, Perusahaan Perseorangan, Perseroan
Terbatas (PT) dan Persekutuan Komanditer (CV).
Badan Usaha Swasta Asing
 Badan Usaha Swasta Asing adalah badan usaha yang
modalnya dimiliki oleh pihak luar negeri.
 Ada beberapa hal diantaranya yang menyebabkan
munculnya badan usaha milik swasta asing ini diantaranya
adalah faktor ketersediaan sumber daya alam (bahan baku),
potensi pasar yang besar, upah tenaga kerja yang
cenderung lebih murah.
 Badan swasta asing ini dapat memberikan manfaat bagi
negara karena memasok modal dan menerapkan teknologi
maju yang penting untuk pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain,
dapat timbul ketergantungan dengan badan usaha swasta
milik asing karena justru mengurangi kemandirian ekonomi.
Joint Venture
 Joint venturea dalah kerjasama dari beberapa
perusahaan yang berasal dari berbagai negara
kemudian menjadi satu perusahaan untuk
mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi.
 Joint venture harus memiliki badan hukum PT
atau Perseroan Terbatas dalam bidang Industri.
Joint venture dipimpin oleh Dewan Direktur yang
dipilih oleh para pemegang saham
Koperasi.
Berdasarkan UU.No25 Th.1992. Koperasi suatu bentuk badan usaha yg
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas azas kekeluargaan

Prinsip koperasi Ciri Koperasi


1. Keanggotaan bersifat 1. Lebih mementingkan
sukarela keanggotaan dan sifat
persamaan
2. Pengelolaan dilakukan
secara demokratis 2. Anggotanya bebas keluar masuk
3. Pembagian SHU dilakukan 3. Merupakan badan hukum yg
secara adil sebanding menjalankan usaha untuk
dengan besarnya jasa kesejahteraan anggota
masing-masing anggota 4. Didirikan secara tertulis dengan
4. Pemberian balas jasa yang akte pendirian dari notaris
terbatas terhadap modal 5. Tg.jawab kelancaran usaha
5. Kemandirian ditangan pengurus
6. Para anggota turut
bertanggungjawab atas utang
koperasi
7. Kekuasaan tertinggi dalam rapat
anggota
Jenis Badan Usaha
(berdasarkan kegiatan)
1. Badan Usaha Agraris
2. Badan Usaha Ekstraktif
3. Badan Usaha Perdagangan
4. Badan usaha Industri
5. Badan Usaha jasa

Anda mungkin juga menyukai