BAB I
PENDAHULUAN
sampai dengan pasal 35. Maatschap atau Persekutuan Perdata sebagai bentuk
badan yang paling dasar diatur dalam pasal 1618 sampai dengan 1652 kitab
Undang-undang hukum perdata( KUH Perdata).
Disamping itu bentuk badan sebagai wadah untuk menjalankan usaha,
bentuk usaha yang telah banyak digunakan adalah bentuk usaha orang
perseorangan yang belum diatur secara khusus dalam peraturan perundang-
undangan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pemerintah menyiapkan suatu
rancangan undang-undang yang meliputi pengaturan mengenai usaha
perseorangan, persekutuan perdata, persekutuan firma dan persekutuan
komanditer.
Oleh karena itu, saya rasa sangat penting untuk mengetahui apa itu badan
usaha tidak berbadan hukum dan apa saja jenis badan usaha tidak berbadan
hukum serta perbedaan antara badan usaha bebadan hukum dengan badan usaha
tidak berbadan hukum dan mengetahui tentang keunggulan dan kekurangannya,
maka saya pun membuat makalah yang sederhana ini yang diberi judul “Badan
usaha tidak berbadan hukum”. Dengan makalah ini hendaknya memberikan
gambaran kepada para pembaca tentang badan usaha tidak berbadan hukum.
B. Tujuan
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah memberikan informasi kepada para
pembaca tentang jenis-jenis badan usaha tidak berbadan hukum, pengertian badan
usaha tidak berbadan hukum serta perbedaan badan usaha berbadan hukum
dengan badan usaha tidak berbadan hukum dan juga menyebutkan kelemahan dan
keunggulannya. Mudah-mudahan makalah yang saya tulis ini bermanfaat bagi
para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Firma
4
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang
dengan menggunakan nama bersama atau satu nama yang digunakan
bersama-sama. Dalam firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya,
baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan
kepada pihak lain . Bila perusahaan mengalami kerugian maka akan
ditanggung bersama, kalau perlu dengan kekayaan pribadi mereka.
Ketentuan mengenai persekutuan perdata yang diatur dalam RUU mutatis
dan mutandis berlaku terhadap persekutuan firma, kecuali ditentukan lain
dalam bab persekutuan firma. Ketentuan untuk mengatur firma antara lain:
a. Persekutuan firma memakai satu nama yang telah disepakati bersama
untuk menjalankan suatu usaha
b. Nama persekutuan firma harus didahului dengan perkataan “Firma” atau
“Fa”.
c. Nama persekutuan firma yang telah bubar dapat dipakai oleh sekutu yang
akan melanjutkan usaha persekutuan jika:
Ditentukan dalam akta perjanjian persekutuan firma
Atau disetujui oleh seluruh anggota sekutu dari persekutuan firma
yang telah bubar atau ahli waris dari sekutu yang telah meninggal
dunia.
Setiap sekutu baru yang akan masuk dalam persekutuan firma harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari seluruh anggota, kecuali ada:
- Kuasa
- Ditentukan dalam perjanjian persekutuan bahwa kewenangan tersebut
telah diberikan kebeberapa sekutu.
Tanggung jawab sekutu baru terhadap semua perikatan persekutuan
adalah secara tanggung jawab penuh dengan sekutu firma yang lainya dan
persekutuan firma.
Sekutu firma yang keluar dari persekutuan firma, jika persekutuan firma
dilanjutkan maka sekutu yang keluar tetap bertanggung jawab atas
kewajiban-kewajiban persekutuan firma sebelum sekutu yang
bersangkutan keluar.
Pembubaran persekutuan firma dan Likuiditas
a. Persekutuan bubar karena:
Hal-hal yang diatur dalam perjanjian.
Musnahnya barang atau diselesaikanya usaha yang menjadi tujuan
persekutuan.
Kesepakatan para sekutu.
Keluarnya satu orang sekutu atau lebih.
Satu sekutu meninggal dunia, ditaruh dibawah pengampunan atau
dinyatakan pailit sehingga hanya tinggal satu sekutu.
Putusan pengadilan yang membubarkan persekutuan firma.
b. Pembubaran persekutuan firma harus dibuat dengan akta authentik
dihadapan notaris dan diumumkan dalam surat kabar berbahasa Indonesia
yang mempunyai peredaran nasional.
c. Persektuan firma yang bubar harus dilikuidasi oleh para sekutu firma atau
mengangkat pihak ketiga sebagai likuidator dan likuidatoer tersebut
bertindak sebagai sekutu firma yang berkuasa penuh.
d. Tugas dan tat cara likuidator diatur dalam RUU pasal 49 dan 50, bahkan
dalam pasal 51 ditegaskan bahwa likuidator dapat meminta kekurangan dari
6
Keunggulan Firma:
Prosedur pendirian relatif mudah.
Mempunyai kemampuan finacial yang lebih besar, karena gabungan modal
yang dimilki oleh beberapa orang.
Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga
keputusan-keputusan yang diambil lebih baik.
Kelemahan Firma:
Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggit
firma.
Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, seaba bila salah satu
anggota keluar, maka firma pun bubar.
b. Satu atau lebih sekutu komanditer yang tidak boleh bertindak atas
nama bersama semua sekutu dan tidak bertanggung jawab terhadap
pihak ketiga melebihi pemasukannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semua jenis badan usaha yang tidak berbadan hukum yaitu Perusahaan
Perseorangan, Firma dan Perseroan Komanditer(CV) ternyata semuanya telah
diatur dalam undang-undang. Mulai dari pendiriannya, sistem kerjanya sampai
dengan pembubaranya. Walaupun tergolong badan usaha tidak berbadan hukum
bukan berarti tidak ada hukum yang mengatur atau terlepas begitu saja dari
unsur-unsur hukum. Semua badan usaha tadi harus mematuhi segala peraturan
dan perudang-undangan yang berlaku. Setiap badan usaha ini memiliki
10
B. Saran
Dalam hal ini saya ingin menyampaikan saran kepada para pembaca, untuk
mendirikan badan usaha, kita harus mengetahui jenis dan badan usaha apa yang
akan kita dirikan. Pemlihan bentuk perusahaan perlu dilakukan dengan
pertimbangan yang matang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan kemudian hari. Dalam memilih badan usaha perlu dipertimbangkan
hal sebagai berikut:
1. Jenis usaha yang akan dijalankan(perdagangan,industri, dan sebagainya)
2. Ruang lingkup perusahaan
3. Besarnya resiko pemilikan
4. Batas-batas pertnggungjawaban terhadap utang-utang perusahaan
5. Besarnya investasi yang ditanamkan
6. Cara pembagian keuntungan
7. Jangka waktu berdirinya perusahaan
8. Peraturan pemerintah
Indonesia yang maju karena perdagangannya seperti kota besar Makasar dan
Batam.
Fikiran-fikiran yang menganggap bahwa negara kita Indonesia adalah
bangsa yang lemah, bodoh, tidak mampu berbuat apa-apa harus dirubah. Sebab
selain membuat kita semakin bodoh dan tidak percaya diri, juga akan membuat
kita selalu berpandangan negatif terhadap bangsa sendiri. Perekonomian
Indonesia berada di urutan 10 dunia menurut bank dunia pada april 2014
kemarin, kita telah mampu membuat pesawat terbang sendiri melalui PT.DI dan
telah di ekspor kenegara-negara tetangga seperti Malaysia,Vietnam, Thailand,
Filipina bahkan sampai ke Iran dan negara-negara lainnya. Bahasa Indonesia di
pelajari 45 negara di dunia dan menjadi bahasa resmi kedua di kota
Hanoi,vietnam. Dan masih banyak lagi prestasi Indinesia yang tidak mungkin
saya sebutkan satu per satu pada kesempatan ini, jika nanti ada kesempatan saya
juga akan menulis makalah tentang hal tersebut.
12
DAFTAR PUSTAKA