Anda di halaman 1dari 24

A.

ALASAN MEMULAI USAHA


B. BIDANG USAHA
C. JENIS-JENIS BADAN USAHA
D. JENIS-JENIS IZIN USAHA
E. PROSES PENDIRIAN BADAN USAHA
F. FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN
USAHA
 KELUARGA PENGUSAHA
 SENGAJA TERJUN MENJADI PE -

NGUSAHA – BELAJAR DARI


KESUKSESAN ORANG LAIN
 KERJA SAMPINGAN (ISENG)
 COBA-COBA
 TERPAKSA
 MENDIRIKAN USAHA BARU
 MEMBELI PERUSAHAAN
 KERJASAMA MANAJEMEN
(WARA-LABA/FRANCHISING)
 MENGEMBANGKAN USAHA
YANG SUDAH ADA
 MINAT & BAKAT
 MODAL-UANG ATAU KEAHLIAN
 WAKTU-MASA SESEORANG MENIKMATI

HASIL DARI USAHANYA – PENDEK, SEDANG


DAN PANJANG
 LABA- PERSENTASE PEROLEHAN LABA, LAMA

TIDAKNYA MEMPEROLEH LABA, SESAAT


ATAU TERUS MENERUS
 PENGALAMAN
 USAHA JANGKA PENDEK-PEROLEHAN LABA <
1 TAHUN : BERTANI SAYUR-SAYURAN,
BETERNAK AYAM DAN IKAN
 USAHA JANGKA MENENGAH-PEROLEHAN

LABANYA 1-3 TAHUN : INDUSTRI DAN


PERDAGANGAN, KEBUN JERUK, COKLAT
 USAHA JANGKA PANJANG-PEROLEHAN

LABANYA > 3 TAHUN : PERKEBUNAN SAWIT,


KARET DLL
 Sektor kecantikan – salon, spa dll
 Sektor ketrampilan – jasa service ac, motor,
mobil, mesin dll
 Sektor konsultan – konsultan manajemen,
psikiater, teknik dll
 Sektor industri – pabrik tahu, tempe, roti,batu
bata, genteng dll
 Sektor tambang – tambang pasir, kaolin, timah,
emas dll
 Sektor perikanan – tambak ikan, udang, budidaya
ikan lele, gurami dll
 Sektor agribisnis – sayur mayur, jeruk, pisang,
nanas, coklat dll
 PERSEORANGAN – UD
 FIRMA – FIRMA SUSAN INDAH
 PERSEROAN KOMANDITER (CV)-ADA
SEKUTU AKTIF DAN PASIF
 KOPERASI-KOPERASI PRODUKSI,
KONSUMSI, JASA, SERBA USAHA
 YAYASAN-BADAN USAHA YG TIDAK
MENCARI KEUNTUNGAN – SOSIAL – TIDAK
MEMPUNYAI ANGGOTA
 PERSEROAN TERBATAS – PT. TERBUKA
DAN PT. TERTUTUP, PERSERO
1. DOKUMEN SUATU USAHA, UMUMNYA, ATL :
a. Bukti Diri
b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
2. Lain-lain :
a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) –
Dep.Perdagangan
b. Surat Izin Usaha Industri (SIUI) – Dep.Perindustrian
c. Izin Domisili – Kelurahan Setempat
d. Izin Gangguan – Kelurahan Setempat
e. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) – Pemda Setempat
f. Izin Usaha Teknis (sesuai bidang usaha)
Mendirikan perusahaan perseorangan

•Persiapan
1. Menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
pihak yang akan mendirikan perusahaan
perseorangan
2. Menentukan calon nama perusahaan
3. Menentukan tempat kedudukan perusahaan
•Pendaftaran ke Notaris
Setelah semua kelengkapan tersebut terpenuhi,
langkah selanjutnya adalah mendaftarkan ke
notaris untuk mendapatkan akta notaris tentang
pendirian perusahaan perseorangan.
Mendirikan Perserikatan Komanditer (CV)
•Persiapan
1. Membuat kesepakatan antar pihak yang akan membentuk
Perserikatan Komanditer (CV)
2. Menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak – pihak yang akan
membentuk perserikatan komanditer (CV)
3. Menentukan calon nama yang akan digunakan untuk Perserikatan
Komanditer (CV)
4. Menetukan tempat lokasi kedudukan Perserikan Komanditer (CV)
5. Menentukan pengurus perserikatan komanditer : a) Perseroan Aktif
adalah orang yang akan bertanggung jawab penuh untuk
mengelola perserikatan komanditer dengan jabatan sebagai
Direktur. b) Perseroan Pasif adalah orang yang mempunyai
tanggung jawab sebatas modal yang akan ditempatkan dalam
Perserikatan Komanditer (CV) (Jika Direktur atau Komisaris lebih
dari satu maka salah satu harus diangkat menjadi Direktur Utama)
6. Menentukan maksud dan tujuan yang spesifik dari Perserikatan
Komanditer (CV)
• Pendaftaran ke Notaris

Setelah semua kelengkapan tersebut dilengkapi, langkah


selanjutnya adalah mendaftarkan ke notaris untuk
mendapatkan akta notaris tentang Perserikatan
Komanditer (CV)

• Pendaftaran Pengadilan Negeri setempat


Untuk memperkokoh posisi Persrikatan Komanditer (CV),
sebaiknya Perserikatan Komanditer (CV) yang telah
didirikan dengan akta notaris didaftarkan pada pengadilan
negeri setempat dengan membawa kelengkapan sebagai
berikut:
1. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
2. Nomer Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
Perserikatan Komanditer (CV) yang bersangkutan
Mendirikan Perseroan Terbatas (PT)

Untuk mendirikan Perseroan Terbatas diperlukan langkah langkah sebagi


berikut.
1. Pembuatan akta notaris
Membuat akta pendirian Perseroan Terbatas ke kantor Notaris, akta
pendirian perseroan terbatas memuat anggaran dan keterangan sebagai
berikut:
•Nama lengkap, Tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan
kewrganegaraan pendiri.
•Susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat
tinggal dan kewarganegaraan anggota direksi dan komisaris yang kali
pertama diangkat.
•Nama pemegang saham yang telah mengambil saham, rincian jumlah
saham, dan nilai nominasi atau nilai yang diperjanjikan dari saham yang
telah ditempatkan dan disetor pada saat pendirian.
2. Menyiapkan anggaran dasar

Anggaran perseroan terbatas harus berisi antara lain:


• Nama dan tempat kedudukan perseroan
• Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai
dengan peraturan perundang undangan yang berlaku
• Besarnya jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan, dan
modal yang disetor
• Susunan, jumlah dan nama anggota direksi dan komisaris
• Penetapan dan tempat dan tata cara penyelenggaraan rapat umum
pemegang saham (RUPS)
• Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan
pemberhentian anggota direksi dan komisaris
• Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden
• Ketentuan – ketentuan lain menurut udang – undang perseroan
terbatas
.
3. Pengesahan Kementerian Hukum dan HAM
Akta notaris tersebut harus mendapatkan pengesahan kementerian
Hukum dan HAM agar bisa memperoleh status sebagi Badan Hukum.
kementerian Hukum dan HAM akan memberikan pengesahan dalam
jangka waktu paling lam 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya
permohonan pengesahan Perseroan Terbatas, lengkap dengan
lampiran – lampirannya. Jika permohonan ditolak makan Kementerian
Hukum dan HAM memberitahukan kepada pemohon secara tertulis
disertai dengan alasan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari

4. Pendaftaran wajib
Akta pendirian / angaran dasar Perseroan Terbatas disertai SK
pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM dan selanjutnya wajib
didaftarkan dalam daftar perusahaan perseroan terbatas.

5. Pengumuman dalam tambahan berita negara (TBN)


Direksi mengajukan permohonan pengumuman perseroan di dalam
tambahan berita negara (TBN) dalam waktu paling lambat 30 (tiga
puluh) hari, terhitung sejak pendaftaran tersebut.
 Modal perseroan terbatas terdiri dari :
◦ Modal dasar – modal yang diperlukan pertama kali
perusahaan didirikan dan modal tersebut tertera
dalam akte notaris. Misal PT X didirikan dengan
modal dasar Rp 1.000.000.000,-
◦ Modal ditempatkan atau modal dikeluarkan – modal
yang telah ditempatkan atau dikeluarkan pemegang
saham. Besarnya modal ini minimal 25% dari modal
dasar – Rp 250.000.000
◦ Modal setor – modal yang sudah disetor oleh
pemegang saham. Besarnya 50% dari modal
ditempatkan – Rp 125.000.000
 PT Didirikan oleh minimal 2 orang
 Dituangkan dalam akta notaris
 Menggunakan bahasa Indonesia
 Mencantumkan perkataan “PT” dalam akte
notarisnya
 Disyahkan oleh menteri kehakiman
 Memiliki modal sekurang kurangnya 20 juta
 Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25%
dari modal dasar
 Menyetor modal 50% dari modal ditempatkan
Mendirikan Yayasan
Dalam mendirikan yayasan yang harus disiapkan
• Fotokopi KTP para badan pendiri, badan pembinaan dan badan
pengurus
• Nama Yayasan
• Maksud dan tujuan yayasan serta kegiatan usaha yayasan
• Modal awal yayasan
• susunan badan pendiri, badan pembina, dan badan yayasan

Penandatangan akta pendirian yayasan Pengurusan surat keterangan


domisili yayasan Pengurusan NPWP (Nomer Pokok Wajib Pajak)
Pengesahan yayasan menjadi badan hukum di Kementerian Hukum dan
HAM, dengan kelengkapan dokumen yang diminta:
• Salinan akta pendiri yayasan yang dibubuhi mataerai
• Fotokopi NPWP atas nama yayasan yang telah dilegalisir notaris
• Fotokopi surat keterangan domisili yayasan yang dikeluarkan oleh
lurah atau kepala desa setempat dan dilegalisir notaris
• Bukti pembayaran penerimaan negara bukan pajak
• Bukti pembayaran pengumuman dalam tambahan berita negara (TBN)
• Pengumuman dalam berita negara Republik Indonesia (BNRI)
Mendirikan Koperasi
Untuk mendirikan koperasi diperlukan langkah – langkah sebagai berikut:
•Menyelenggarakan rapat pendirian koperasi oleh anggota masyarakat
yang menjadi pendiri Koperasi, menyusun anggaran dasar, menentukan
jenis koperasi dan keanggotaannya sesuai dengan kegiatan usaha
koperasi yang akan dibentuknya, menyusun rencana kegiatan usaha dan
neraca awal koperasi.
•Atas permohonan para pendiri, pejabat kementerian koperasi dan UKM
dalam wilayah domisili para pendiri dapat diminta hadir untuk membantu
kelancaran jalannya rapat dan memberikan petunjuk – petunjuk
sebelumnya.
•Para pendiri koperasi mengajukan permohonan pengesahan akan
pendirian secara tertulis kepada pejabat dengan melampirkan:
 Dua rangkap akta pendirian koperasi, satu diantaranya
bermaterai cukup (dilampiri anggaran dasar koperasi)
 Berita acara rapat pembentukan
 Surat bukti penyertaan modal
 Rencana awal kegiatan usaha
Permohonan pengesahan akta pendirian kepada pejabat Kepala
kantor kementerian koperasi dan UKM dengan ketentuan sebagai
berikut:
• Kepala kantor kementerian koperasi dan UKM kabupaten/kota
mengesahkan akta pendirian koperasi yang anggotanya
berdomisili dalam wilayah kabupaten/kota
• Kepala kantor kementerian koperasi dan UKM Provinsi/daerah
istimewa mengesahkan akta pendirian koperasi primer dan
sekunder yang anggotanya berdomisili dalam wilayah
provinsi/daerah istimewah yang bersangkutan dan koperasi
primer yang anggotanya berdomisili di beberapa
provinsi/daerah istimewa, namun koperasinya berdiri di
wilayah kerja kementerian yang bersangkutan
• Sekertaris jenderal Kementerian Koperasi dan UKM
mengesahkan akta pendirian koperasi sekunder yang
anggotanya berdomisili dibeberapa provinsi/daerah istimewa
• Dalam hal permintaan pengesahan akta pendirian ditolak, alasan
penolakan diberitahukan oleh pejabat kepada pendiri secara
tertulis dalam waktu paling 3 (tiga) bulan setelah diterimanya
permintaan.
• Pengesahan akta pendirian diberikan dalam jangka waktu paling
lama 3 (tiga) bulan setalah diterimanya permintaan pengesahan.
• Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia (BNRI)
• Dengan memiliki Badan Usaha yang legal Perusahaan akan
mendapatkan banyak keuntungan di antaranya sebagai berikut:
 Dilindungi Hukum dan Undang – Undang
 Bidang Usaha luas dan Jelas
 Kepemilikan Saham dan Modal sangat jelas
 Kejelasan pemisahaan antara harta pribadi dan Harta
perusahaan
 Akses bisnis lebih luas
 Insentif Pajak
 Managemen Profesional
DATA DAN INFORMASI TIDAK
LENGKAP
SALAH PERHITUNGAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN
SALAH
KONDISI LINGKUNGAN
UNSUR SENGAJA

Anda mungkin juga menyukai