Mendapatkan pengetahuan mengenai bentuk perusahaan perseorangan dan perusahaan berbadan usaha tidak berbadan hukum Mendapatkan pengetahuan mengenai bentuk perusahaan berbadan hukum Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba. (UU no 3 1982 pasal 1 b) Unsur-unsur perusahaan (Muhammad, 2002:9) memiliki dua unsur pokok; bentuk usaha dan jenis usaha Bentuk usaha ; organisasi usaha atau badan usaha yang menjadi wadah penggerak setiap jenis usaha. Jenis/lapangan usaha merupakan kegiatan dalam bidang perekonomian yang mencakup perindustrian, perdagangan, jasa, pembiayaan yang dijalankan oleh badan usaha secara terus menerus. Perusahaan tidak berbadan hukum Perusahaan perseorangan/perusahaan dagang adalah perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh pengusaha perseorangan. Didirikan hanya satu orang dan tidak berbadan hukum. Dibagi kedalam dua kelompok : berizin dan tidak berizin Perusahaan berbadan usaha dan tidak berbadan hukum : perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa orang pengusaha secara kerja sama tetapi tidak termasuk dalam kategori badan usaha yang berbadan hukum. Firma (Fa) persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama. Persekutuan perdata merupakan perjanjian dengan mana 2 orang atau lebih mengikatkan diri untuk menyetorkan sesuatu kepada persekutuan dengan tujuan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan. Alasan tidak berbadan hukum : (1) tidak ada pemisahan harta kekayaan antara persekutuan dan pribadi sekutu-sekutu, setiap pribadi bertanggung jawab secara keseluruhan. (2) tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian oleh menteri hukum dan HAM Berakhirnya firma apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir dan juga dapat berakhir di awal akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu. Persekutuan komanditer/Commanditaire vennootschap (CV) adalah Firma yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer. Terdiri dari 2 macam sekutu yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer; sekutu aktif yang menjadi pengurus persekutuan. Bertanggung jawab tidak terbatas terhadap kerugian yang diderita CV. Sekutu komanditer (silent partner); sekutu yang hanya menyerahkan uang, barang atau tenaga sebagai pemasukan pada persekutuan dan tidak turut campur dalam pengurusan atau penugasan persekutuan. Kewajiban sebatas jumlah setoran modal dan apabila CV mengalami kerugian, maka kekayaan pribadi sekutu komanditer tidak dapat digunakan. Berakhirnya CV; (1) berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan anggaran dasar (akta pendirian). (2) pengunduran diri atau pemberhentian sekutu. (3) akibat perubahan anggaran dasar. Perusahaan berbadan hukum
Badan hukum adalah organisasi atau badan yang
diwujudkan/diciptakan oleh hukum sebagai pembawa hak dan kewajiban seperti halnya manusia. Oleh karena itu badan hukum dapat mempunyai kekayaan sendiri, utang piutang sendiri, dapat digugat dan dapat menggugat. Perusahaan berbadan hukum adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa pengusaha secara kerja sama maupun perusahaan yang dimiliki oleh negara, di mana akta pendirian perusahaan ini harus mendapat pengesahan dari Kemenkumham. Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU PT serta peraturan lainnya. PT berbadan hukum karena akta pendirian harus mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham. Selain itu terdapat pemisahan kekayaan antara kekayaan pribadi pemegang saham dengan bagian kekayaan yang disetorkan ke perseroan dalam bentuk setoran saham. Unsur-unsur PT : Organisasi yang teratur; PT mempunyai organ yang terdiri dari RUPS, direksi dan komisaris Kekayaan sendiri; berupa modal yang disetor para pemegang saham. Modal perseroan dibagi dalam tiga kelompok: 1. Modal dasar 2. Modal yang ditempatkan 3. Modal yang disetor Melakukan hubungan hukum sendiri Mempunyai tujuan sendiri Tata cara pendirian PT : a. Pembuatan akta pendirian di muka notaris b. Pengesahan oleh menteri hukum dan HAM c. Pendaftaran perseroan d. Pengumuman dalam tambahan berita negara organ perangkat organisasi PT : RUPS, Direksi, Komisaris Akuisisi/ pengambilalihan; perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham perseroran yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan trsebut Merger/ penggabungan justru memperkecil jumlah perusahaan, tetapi memperbesar kekuasaan, kemampuan finansial dan strategi perusahaan Peleburan / konsolidasi terjadi apabila 2 atau lebih perseroan yang bergabung meleburkan diri membentuk perseroan baru, sedangkan perseroan yang lama bubar. Menurut UU PT perseroan bubar karena : 1. Keputusan RUPS 2. Karena jangka waktu berdirinya perseroan sudah berakhir 3. Keputusan pengadilan negeri Pengadilan negeri dapat membubarkan perseroan berdasarkan hal2 berikut:
Permohonan kejaksaan karena perseroan
melanggar kepentingan umum Permohonan 1 orang pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah Permohonankreditor karena perseroan tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit Permohonan pihak berkepentingan karena adanya cacat hukum dalam akta pendirian perseroan PT selanjutnya dapat diklasifikasikan kepada beebrapa jenis sebagai berikut (Fuad, 2002) : Klasifikasi PT atas dasar diperjualbelikannya saham di bursa efek : Perseroan terbatas tertutup ; PT yang saham-sahamnya tidak diperjualbelikan di bursa efek. Perseroan terbatas terbuka (tbk) yang sahamnya sudah diperjualbelikan di bursa efek Klasifikasi PT berdasarkan asal mula penanaman modal : PT PMDN (penanaman modal dalam negeri); perseorangan WNI, badan usaha Indonesia, negara RI atau daerah yang melakukan penanaman modal di wilayah RI. PT PMA (penanaman modal asing) ; PMA wajib dilakukan dalam bentuk PT berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di wilayah RI. Klasifikasi PT berdasarkan ada tidaknya kelompok usaha : Holding company: (1) subsidiary company. (2) affiliated company Perusahaan Jawatan (Perjan)
Adalah perusahaan negara (BUMN) yang seluruh
modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan menjadi bagian integral dari department teknis. Pengelolaan perjan adalah pejabat dari suatu department yang bertanggung jawab langsung kepada Dirjen dari department bersangkutan. Status karyawan perjan adalah PNS. Ex: Perjan Kereta Api yang sudah berubah menjadi PT. KAI, perjan pegadaian yang sudah berubah menjadi perum pegadaian. Perusahaan Umum (Perum)
Adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki
negara dari kekayaan negara yang dipisahkan dan yang tidak terbagi atas saham-saham. Lapangan usaha perum tidak hanya melayani kepentingan umum tetapi juga mencari keuntungan/memupuk pendapatan Ex: perum perhutani persero Adalah BUMN yang berbentuk PT di mana modal usaha negara dalam bentuk perseroan dapat mempunyai dua kemungkinan : (1) seluruh modal persero diimiliki oleh negara, (2) sebagian modal persero (paling sedikit 51%) dimiliki oleh negara dan sebagiannya swasta. Adapun perbedaat persero dengan PT terletak pada adanya saham pemerintah dalam kepemilikan usaha sehingga persero tidak seutuhnya tunduk pada hukum perdata (hukum private) melainkan juga hukum public Ex; PLN Perusahaan daerah
Perushaan yang didirikan oleh pemerintah daerah
(BUMD) baik pemda tingkat 1 ataupun pemda tingkat 2. modal perusahaan daerah seluruh/sebagian berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan. Ex; PDAM koperasi Badan hukum yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan Bersama dibidang ekonomi, social dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Pengesahan dari Menteri koperasi. Modal koperasi berasal dari: a. Hibah b. Modal penyertaan c. Modal pinjaman yang berasal dari anggota, bank dan Lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi, pemerintah. d. Sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar atau ketentuan peraturan perundang- undangan. Cara mendirikan koperasi : syarat pendirian koperasi : koperasi primer (didirikan paling sedikit 20 orang). Koperasi sekunder (didirikan paling sedikit 3 koperasi primer. Dilakukan dengan akta pendirian koperasi yang dibuat oleh notaris. Surat permohonan pengesahan Pengesahan dan pendaftaran akta pendirian Pengiriman akta pendirian kepada pendiri Pengumuman dalam berita negara Perangkat koperasi: Rapat anggota tahunan(RAT), Pengurus Koperasi, Pengawas Koperasi. Jenis koperasi : koperasi konsumen, produsen, jasa, simpan pinjam. Pembubaran koperasi : keputusan rapat anggota, jangka waktu berdirinya telah berakhir, keputusan Menteri. yayasan
Adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang
dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang social, keagamaan dan kemanusiaan. Cara pendirian : didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendirinya sebagian kekayaan awal Yayasan. Akta notaris, pengesahan dari menkumham. Organ Yayasan : Pembina, pengurus, pengawas. Berakhirnya Yayasan: 1. berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar. 2. tujuan Yayasan telah tercapai. 3. putusan pengadilan Yayasan sebagai badan usaha dapat melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha bersifat prospektif dengan ketentuan seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25% dari seluruh nilai kekayaan Yayasan. LATIHAN SOAL
1. BERIKAN CONTOH AKUISISI, MERGER DAN KONSOLIDASI ? DAN
JELASKAN MENGAPA AKUSISI, MERGER DAN KONSOLIDASI ITU TERJADI PADA CONTOH YANG ANDA BERIKAN !! 2. JELASKAN BERBAGAI PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS (PT) DENGAN PERUSAHAAN BERBENTUK CV ? 3. JELASKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DENGAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) ? 4. APA YANG DIMAKSUD DENGAN MODAL DASAR DAN MODAL DISETOR DALAM SUATU PERSEROAN TERBATAS ?