Anda di halaman 1dari 24

Riba Dalam Perspektif Ekonomi

Pertemuan III, 15 Sept 2011


HUKUM BUNGA DAN RIBA

Bunga adalah tambahan yang


dipersyaratkan dalam akad pinjam
meminjam sehingga BUNGA identik
dengan RIBA.
FATWA KEHARAMAN RIBA
Majlis Tarjih Muhammadiyyah (Sidoarjo, 1968)
Lajnah Bahsul Matsail NU (Bandar lampung, 1982)
Sidang OKI (Pakistan 1970)
Mufti Negara Mesir (1989)
Konsul Kajian Islam Dunia (Cairo, 1965)
Komisi Fatwa MUI (Des, 2003)
Apakah bunga = investasi?
Ada dua perbedaan mendasar antara investasi dengan
membungakan uang. Perbedaan tersebut dapat
ditelaah dari definisi hingga makna masing-masing.
1. Investasi adalah kegiatan usaha yang mengandung
resiko karena berhadapan dengan unsur
ketidakpastian. Dengan demikian, perolehan
kembaliannya (return) tidak pasti dan tidak tetap.
2. Membungakan uang adalah kegiatan usaha yang
kurang mengandung resiko karena perolehan
kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan
tetap.
Apakah bunga = bagi hasil?
Bunga Bagi Hasil

Penentuan bunga dibuat pada waktu akad Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi
dengan asumsi harus selalu untung. hasil dibuat pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan untung
rugi.

Besarnya persentase berdasarkan pada Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan


jumlah uang (modal) yang dipinjamkan. pada jumlah keuntungan yang diperoleh.

Pembayaran bunga tetap seperti yang Bagi hasil tergantung pada keuntungan
dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan. Bila usaha
proyek yang dijalankan oleh pihak merugi, kerugian akan ditanggung
nasabah untung atau rugi. bersama oleh kedua belah pihak.

Jumlah pembayaran bunga tidak Jumlah pembagian laba meningkat sesuai


meningkat sekalipun jumlah keuntungan dengan peningkatan jumlah pendapatan.
berlipat atau keadaan ekonomi sedang
“booming”.
Dampak negatif riba (bunga) dari
perspektif ekonomi
1. Mencegah terjadinya kondisi full employment.
Ditinjau dari dua aspek:

a. Bunga → komponen biaya produksi


tersendiri = dampak Inflatoir
Rendahnya penerimaan peminjaman dan tingginya
bunga hutang = peminjam selalu tergantung

biaya produksi ↑ → daya beli masyarakat ↓ → tingkat


konsumsi, investasi, lapangan pekerjaan ↓
 Sosial masyarakat = Riba mrpk I yang didapat tidak Fair
 Bunga = Egoisme moral = tidak mengenal belas kasihan.
b. Bunga → mencegah tercapainya kondisi optimum
MEC (Marginal Efficiency of Capital)

sumberdaya tidak dimanfaatkan secara maksimal →


tingkat investasi ↓

Solusi: nilai bunga direduksi hingga nol persen


Dampak selanjutnya
2. Kekayaan terkonsentrasi pada kalangan golongan the have.
Bunga dibebankan kepada konsumen sebagai bagian dari
harga barang yang dikonsumsi.
Kaum kapitalis sebagai pemegang modal memperoleh
pendapatan bunga baik secara langsung maupun melalui
institusi perbankan.

Aliran kekayaan:

Segelintir orang
Masyarakat (yang kaya akan
banyak semakin kaya)
MASYARAKAT beli barang

HARGA + BUNGA = HARGA BARANG

PEMILIK
INDUSTRI
Sehingga…
QS 2:275 → Allah SWT dengan tegas
mengharamkan praktek riba

QS 2:279 → Allah dengan tegas


menyatakan perang terhadap manusia yang
senantiasa melaksanakan praktek riba
dalam kehidupannya
Bunga = institusi ekonomi
yang “memiskinkan”
masyarakat
SISTEM EKONOMI KAPITALISME

SELURUH HARTA KEKAYAAN

DISERAHKAN KEPADA MEKANISME PASAR BEBAS

BEBAS DALAM BEBAS DALAM


BEBAS DALAM
PEMANFAATAN PENGEMBANGAN
KEPEMILIKAN
KEPEMILIKAN KEPEMILIKAN

FOKUS PADA
AKUMULASI KAPITAL
BAGAN ALUR EKONOMI TAHAP I

UANG
PASAR BARANG

BARANG & JASA

RUMAH TANGGA PERUSAHAAN

SEWA UPAH BUNGA

PASAR FAKTOR PRODUKSI


LAHAN TENAGA KERJA UANG
BAGAN ALIR EKONOMI TAHAP II

UANG

PASAR BARANG

BARANG & JASA

RUMAH TANGGA
PERUSAHAAN

SEWA UPAH

PASAR FAKTOR PRODUKSI


LAHAN TENAGA KERJA

LEMBAGA
PERBANKAN
Arus Lingkaran Uang Mikro & Makro

Pajak Pemerintah Pajak

Pasar Faktor
Pembayaran Produksi Pendapatan
faktor

Pembayaran Pembayaran
Perusahaan Rumah
Pinjaman Pinjaman Tangga

Penerimaan Pengeluaran
penjualan Pasar Produk Konsumsi

Lembaga
Keuangan
Tabungan Tabungan
Krisis Moneter
Depresiasi Rupiah

Sektor Riil Sektor


Keuangan
Bunga Negatif
Impor  pinjaman  spread

Usaha  Investasi 

Pertumbuhan ekonomi 

• Pengangguran  Krisis Sosial


• Pendapatan Masyarakat 

Dampak Ikutan Krisis Moneter


Judi • Zero-sum game
 Bursa saham

Motif
• Nasi’ah
Spekulasi  pinjaman
Velocity of
money 
 bank
dan
konvensional
Riba Distribusi 

• Fadhl
 pertukaran Kesenjangan
 bursa valas ekonomi 

Motif Spekulasi
Dampak selanjutnya…
3. Dampak Inflasi  mendorong peningkatan harga.
Akibatnya fixed income people terkena dampak
paling parah (Dalam kasus Indonesia, suku bunga
menyumbang 57% inflasi)
4. Menciptakan kezaliman ekonomi, contoh : pinjaman
untuk memenuhi kebutuhan konsumtif kaum
dhuafa (kalau dengan bunga, maka mereka akan
semakin miskin), dll.
BAGAIMANA SOLUSI EKONOMI
SYARI’AH?
SOLUSI EKONOMI SYARI’AH “PARSIAL”
UANG
PASAR BARANG
BARANG & JASA

RUMAH TANGGA PERUSAHAAN

SEWA UPAH BUNGA DEVIDEN

PASAR FAKTOR PRODUKSI


LAHAN TENAGA KERJA

LEMBAGA
PASAR PERBANKAN
MODAL

PASAR MODAL

PASAR RIBA NASHI’AH


SEKUNDER
RIBA FADHL

GHARAR
PASAR
DERIVATIF MAYSIR/JUDI
BAGAN ALIR EKONOMI “SYARIAH” PARSIAL
UANG
PASAR BARANG

BARANG & JASA

RUMAH TANGGA
PERUSAHAAN

BAGI
SEWA UPAH DEVIDEN
HASIL
PASAR FAKTOR PRODUKSI

LAHAN TENAGA KERJA

PERBANKAN
SYARI’AH

PASAR MODAL
SYARI’AH
SISTEM EKONOMI ISLAM

SELURUH HARTA KEKAYAAN

KEPEMILIKAN KEPEMILIKAN NEGARA


INDIVIDU 1. JIZYAH
2. KHARAJ
KEPEMILIKAN UMUM 3. GHANIMAH
1. BARANG YANG MENJADI
KEBUTUHAN UMUM 4. FA’I
2. TAMBANG DALAM 5. ‘USYUR
JUMLAH BESAR 6. 20% RIKAZ
3. BARANG YANG TIDAK 7. HARTA TANPA AHLI WARIS
DAPAT DIMILIKI INDIVIDU 8. HARTA ORANG MURTAD
MEKANISME 9. BERBAGAI LAHAN, BANGUNAN
PASAR MILIK NEGARA
SYARI’AH

DIKELOLA DIKELOLA
OLEH NEGARA OLEH NEGARA
?
Capital
Private (Stock Concept)
goods
• Diinvestasikan
• Dizakati
Dana • Qard/shadaqah
• Spekulasi Velocity of
dilarang money 
Public
goods
Money
(flow concept) Pendapatan
• Dibelanjakan masyarakat 
• Dilarang
ditimbun
Kondisi
ekonomi 

Konsep Moneter Islam


Syukron
WASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai