RISIKO

PERKREDITAN
adihasan@hotmail.com
 TUGAS KELOMPOK
1. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN
RISIKO KREDIT DAN DARI MANA SUMBER
RISIKO ITU BISA TERJADI.
2. BAGAIMANA HUBUNGAN RISIKO KREDIT
DENGAN RISIKO LAINNYA (RISIKO PASAR,
RISIKO LIKUIDITAS, RISIKO NEGARA DLSB)
3. BAGAIMANA PENGELOLAAN RISIKO KREDIT
 UNSUR-UNSUR KREDIT

• PIHAK YANG TERLIBAT

• NILAI EKONOMI
• KEPERCAYAAN
• WAKTU
• KOMPENSASI/IMBALAN PE
 DEFINISI RISIKO KREDIT
• Berdasarkan Bassel Committee on Banking
Supervision (BCBS) risiko kredit didefinisikan
sebagai potensi kegagalan peminjam
(counterpart) untuk memenuhi kewajibannya
sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati.
 PBI No.11/25/PBI/2009
• Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan
debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi
kewajiban kepada bank.
• Termasuk dalam kelompok risiko kredit adalah
risiko konsentrasi yaitu risiko yang timbul akibat
terkonsentrasinya penyediaan dana pada 1
(satu) pihak atau sekelompok pihak,
industri,sektor dan/atau area geografis
tertentu.
 Risiko-risiko yang perlu diperhatikan
bank dalam penyaluran kredit
1. DEBITUR, disebut juga counterparty risk yang
terdiri dari :
 Obligor risk
 Collateral risk
 Legal risk

2. BANK , Risiko yang terjadi karena kesalahan

bank dalam melakukan analisa.
3. NEGARA, disebut juga country risk
 RISIKO YANG PERLU MENJADI
PERHATIAN BANK
• RISIKO POLITIK
• RISIKO SIFAT USAHA
• RISIKO GEOGRAFIS
• RISIKO PERSAINGAN
• RISIKO KETIDAK PASTIAN USAHA
• RISIKO INFLASI
 RISIKO KREDIT SETIDAKNYA
MENGANDUNG 3 KOMPONEN
• PELUANG GAGAL BAYAR (Probability of default),
yaitu ketidakmampuan debitur dalam memenuhi
kewajibannya kepada bank
• EKSPOSUR KREDIT (exposure credit), yaitu
berkaitan dengan potensi jumlah kerugian jika debitur
gagal bayar.
• TINGKAT PEMULIHAN (recovery rate) yaitu tingkat
pengembalian kredit yang telah gagal bayar sebagai
upaya pemulihan kinerja bank
 SUMBER RISIKO KREDIT PADA NERACA DAN
TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF

• KREDIT YANG DIBERIKAN

• SURAT BERHARGA
• PEMBIAYAAN NON CASH LOAN (NCL)
• PENEMPATAN INTERBANK (Interbank call
money)
• MONEY MARKET LOAN
JoEtta Colquitt (2007) menyimpulkan
bahwa risiko kredit dapat berasal dari
risiko keuangan, risiko bisnis, risiko
industri, dan dari kualitas manajemen
debitur.
  Fundamental industri dan
FINANCIAL karakteristik
RISK
 Keuangan Industri

BUSINESS
Posisi Pasar
RISK Efisiensi operasional
CREDIT
RISK

INDUSTR Rekam jejak

Y RISK
Kredibilitas

Posisi Keuangan saat ini

Posisi Keuangan masa depan
Management
Fleksibilitas Keuangan
Kualitas Akuntansi
 HUBUNGAN RISIKO KREDIT DENGAN
RISIKO LAINNYA
 MARKET RISK
 LIQUIDITY RISK
 OPERATING RISK
 INTEREST RATE RISK
 FOREIGN EXCHANGE RISK
 COUNTRY RISK
 FORCE MAYEUR RISK
 ENVIRONMENTAL RISK
 Interest
Rate Risk FX Risk

Operating
Risk
Country Risk
Tech.
Risk
C Risk
Political

Regulatory
Risk
Liquidity CREDIT
Risk
RISK

MARKET
RISK

Force
Majeur
Environmen
Risk tal Risk
 DALAM PENGELOLAAN RISIKO KREDIT BANK
DAPAT MELAKUKAN BEBERAPA KEGIATAN SBB:

• AKTIVITAS PENYARINGAN, yaitu dengan

menekankan pencegahan agar terhindar dari
poptensi gagal bayar dari debitur.
• PEMBATASAN KREDIT, dengan membatasi
jumlah kredit (BMPK)
• DIVERSIFIKASI KREDIT, yaitu dengan melakukan
sebaran kredit baik berdasarkan jenis perusahaan,
jenis industri tertentu, sektor ekonomi dsb.
 RISIKO KREDIT DARI SISI BANK
• ADANYA KEPENTINGAN PRIBADI
• HAUS AKAN LABA
• KOMPROMI TERRHADAP PRINSIP PEMBERIAN KREDIT YANG
SEHAT (TIDAK OBYEKTIF)
• KEBIJAKAN/PROSEDUR KREDIT YANG TIDAK MEMADAI
• TIDAK LENGKAP INFORMASI KREDIT
• LAMBAT MENGAMBIL TINDAKAN LIKUIDASI
• MONITORING KREDIT YANG TIDAK KONSISTEN/LEMAH
• KEMAMPUAN TEKNIS YANG KURANG MEMADAI
• TEKANAN PERSAINGAN USAHA
 TIDAK ADANYA STANDAR KEBIJAKAN KREDIT
 PELANGGARAN ATAS BMPK
 KOSENTRASI KREDIT YANG PADA SEGMEN USAHA
YANG TERGOLONG BERISIKO TINGGI DAN SPEKULATIF
 KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN KREDIT
 TIDAK ADA STANDAR FORMAL TENTANG PRICING
PROCEDURE
 LEMAHNYA ANALISIS, REVIEW DAN PENGAWASAN/
MONITORING KREDIT
 PERHITUNGAN RISIKO KREDIT
• Kuantitas dan kualitas exposure kredit
menentukan ukuran nilai dari risiko kredit.
• Kuantitas exposure credit tercermin dari
besarnya pinjaman yang diberikan.
• Kualitas exposure credit tercermin dari
kemungkinan gagal bayar oleh debitur dan
kualitas jaminan/agunan yang dikuasai bank.
 PENDEKATAN DALAM PERHITUNGAN
RISIKO KREDIT
• STANDARDISED APPROACH (SP)
• INTERNAL RATING-BASED APPROACH (IRB)
– Probability of default (PD)
– Loss given default (LGD)
– Exposure at default (EAD)
– Maturity
 Kuantitas Risiko
Exposure Credit
Kredit

Probabilitas Gagal
Bayar Dimensi
Risiko

Kualitas Jaminan Kualitas Risiko

Kredit

Probabilitas
Likuidasi Jaminan
 RISIKO KREDIT DARI SISI DEBITUR
• SUPPLY RISK
• PRODUCTION RISK
• LABOR RISK
• DEMAND RISK
• COLLECTION RISK
CASH CYCLE
ANALYSIS
KAS

PENAGIHAN PEMBELIAN

BAHAN BAKU
PIUTANG

UTANG
DAGANG
PENJUALAN

BARANG PRODUKSI
JADI
KEBANGKRUTAN
Gagal Bayar
NASABAH

KESULITAN
KEUANGAN Potensi gagal
NASABAH bayar

Ambang batas kriteria

kesehatan tidak Penurunan RISIKO
dipenuhi tingkat nasabah KREDIT

Penurunan Pelanggaran
kinerja nasabah kontrak

Kelemahan Potensi
pelanggaran
kontrak kredit
kontrak
 PILAR-PILAR DALAM
MENGIDENTIFIKASI RISIKO KREDIT
• PILAR AGUNAN
– Keabsahan pemilikan jaminan
– Jenis jaminan

• PILAR MANAJEMEN
– Integrity
– Kompetensi
– Aliansi

• PILAR KEUANGAN
 PENGELOLAAN RISIKO KREDIT
1. PENGAWASAN AKTIF DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI
2. KECUKUPAN KEBIJAKAN, PROSEDUR, DAN
PENETAPAN LIMIT
3. KECUKUPAN PROSES IDENTIFIKASI, PENGUKURAN,
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN RISIKO SERTA
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO.
4. SISTEM PENGENDALIAN INTERN YANG MENYELURUH