Sasaran
Organisasi
Pembinaan dan Bank Wakaf Mikro
Pendampingan
Pembiayaan Pembayaran
1 cicilan
2 Kelompok Rp1 juta
mingguan
Nasabah
Halmi
5
serangkaian prosedur dan metodologi yang
digunakan untuk :
mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan
mengendalikan Risiko yang timbul dari kegiatan
usaha LKM
6
Third Line Second First Line
Of Line Of Of Resiko
Defense Defense Defense
Regulator
Likuiditas
Pasar Pembiayaan
Reputasi Hukum
Strategis
• Risiko adalah
multidimensional
2. Risiko Likuiditas
adalah Risiko yang antara lain disebabkan LKM tidak mampu
memenuhi kewajiban yang telah jatuh waktu.
Contoh : Jk. Pinjaman > sumber dana
3. Risiko Operasional
adalah Risiko yang antara lain disebabkan adanya ketidakcukupan
dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,
kegagalan sistem. Atau adanya problem eksternal yang
mempengaruhi operasional LKM.
Contoh : Fraud
4. Risiko Hukum
adalah Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek
hukum.
Contoh : Lemahnya pengikatan agunan, tidak adanya perjanjian
5. Risiko Reputasi
adalah Risiko yang antara lain disebabkan adanya publikasi negatif
yang terkait dengan kegiatan usaha LKM atau persepsi negatif
terhadap LKM.
Contoh : Publikasi negatif terhadap LKM di Media Massa
6. Risiko Kepatuhan
adalah Risiko yang disebabkan :LKM tidak mematuhi atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
yang berlaku. Pengelolaan Risiko Kepatuhan dilakukan melalui
penerapan sistem pengendalian intern secara konsisten.
Contoh : Pembinaan, sanksi oleh Regulator.
7. Risiko Strategik
adalah Risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan
pelaksanaan strategi LKM yang tidak tepat, pengambilan keputusan
bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya LKM terhadap
perubahan eksternal.
Contoh : Klaster yang tidak tepat sasaran
8. Risiko Kepatuhan
adalah Risiko yang disebabkan LKM tidak mematuhi atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
yang berlaku. Pengelolaan Risiko Kepatuhan dilakukan melalui
penerapan sistem pengendalian intern secara konsisten.
Contoh : Pembinaan LKM oleh regulator.
12
PENGENDALIAN RISIKO OPERASIONAL
FREKUENSI
CONTROL
EKSTERNAL
IT/SYSTEM
PROSES
SDM
CONTROL
PENYEBAB/SUMBER
0 KERUGIAN
MAGNITUDE
13
Pengertian Manajemen Insiden (MI)
Tipe Kejadian
(Event Type)
1. Kejahatan internal (internal fraud)
Dampak
Resiko Kebijakan Tanggungjawa Biaya Efektifitas
Perusahaan b Manajemen
Pencurian Kas Pengamanan Membeli CCTV Tinggi Tinggi
Brankas
... ...
Terima Kasih
18
RESIKO KEPATUHAN
19
Penyaluran Pinjaman/Pembiayaan dalam Usaha Skala Mikro
Paling tinggi 10% (sepuluh persen) dari modal LKM untuk nasabah kelompok
Paling tinggi 5% (lima persen) dari modal LKM untuk nasabah individu
22
Pengelolaan Pinjaman
Batas Pinjaman atau pembiayaan terendah yang dilayani oleh LKM sebesar
Rp50.000,-
23
Penilaian Kualitas Pinjaman atau Pembiayaan
Rasio Likuiditas =
₋ Kas dan Setara Kas:
1. Kas,
2. Penempatan Dana – Tabungan pada Bank,
3. Penempatan Dana – Deposito Berjangka pada Bank,
4. Penempatan Dana – Sertifikat Deposito pada Bank
₋ Liabilitas Lancar:
1. Utang Yang Harus Segera Dibayar,
2. Simpanan – Tabungan,
3. Simpanan – Deposito
Rasio Solvabilitas =
SUMBER PENDANAAN LKM
Perpajakan
KEWAJIBAN LKM
Melakukan
pencatatan/
pembukuan
keuangan
Menyampaikan
Mengumumkan
laporan
laporan
keuangan
keuangan
kepada OJK
PELAPORAN BERKALA (1)
Menerima Simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
Memberi Pinjaman atau Pembiayaan kepada LKM lain, kecuali dalam rangka
mengatasi kesulitan likuidasi bagi LKM lain dalam wilayah kabupaten/kota yang
sama
33 33
Pemberlakuan Sanksi Administratif
34 34
Identifikasi Pengendalian
Bertujuan untuk
Melakukan analisis mengelola risiko
seluruh jenis dan tertentu yang dapat
karateristik risiko membahayakan
yang terdapat pada kelangsungan usaha
setiap kegiatan LKM LKM
Manajemen
Risiko
Pemantauan
Pengukuran Mengevaluasi
eksposure risiko yang
Bertujuan terdapat dlm seluruh
memperkirakan portofolio produk dan
eksposur risiko secara kegiatan usaha LKM
individual maupun serta efektifitas proses
portofolio produk dan MR
kegiatan yg dimiliki
LKM
Identifikasi
Melakukan analisis
seluruh jenis dan
karateristik risiko Tujuan dilakukannya identifikasi risiko adalah untuk
mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang melekat
yang terdapat pada
pada setiap aktivitas fungsional yang berpotensi
setiap kegiatan LKM merugikan LKM.
Metode Identifikasi
1. bersifat proaktif (anticipative) dan bukan
Interview reaktif;
2. mencakup seluruh aktivitas fungsional
Workshop (kegiatan operasional);
3. menggabungkan dan menganalisa informasi
Data Insiden risiko dari seluruh sumber informasi yang
tersedia;
Pendekatan
Pengukuran Risiko
ACUAN PENGUKURAN RISIKO
1.Peraturan OJK
Kuantitatif
2.Panduan Program
Kualitatif 3.Ketentuan Internal LKM
Pemantauan
38
Pengendalian
Dampak Skor Reputasi & Nama Baik Pembinaan atau Peringatan aktivitas LKM Pelayanan
oleh Peraturan/Regulator
1 2 3 4 5
Sangat Tinggi 5 Publisitas negatif pada Regulator memberlakukan pelarangan tertentu Berdampak relatif sangat
Headline media cetak terhadap LKMS BWM, besar/fatal pada kualitas dan
skala nasional kuantitas nasabah
Tinggi 4 Publisitas negatif pada Regulator memberlakukan pembatasan terhadap Berdampak relatif besar pada
media cetak skala aktivitas operasional/produk/jasa LKMS tertentu kualitas dan kuantitas
nasional namun tidak di pelayanan nasabah
headline
Sedang 3 Publisitas negatif pada Peringatan tertulis/formal, terkena denda Berdampak relatif sedang
Headline media cetak di pada kualitas dan kuantitas
area regional pelayanan nasabah
Rendah 2 Publisitas negatif pada Diminta bertemu dengan pihak regulator ( mis Berdampak relatif kecil pada
media cetak skala OJK, Bapepam, Dirjen Pajak, dll) kualitas dan kuantitas
regional namun tidak di pelayanan nasabah
headline
Sangat Rendah 1 Publisitas negatif pada Teguran informal/verbal Hampir tidak ada dampak
media cetak di area lokal pada kualitas dan kuantitas
kabupaten pelayanan nasabah
40