Proyek KPBU
Oleh:
Harry Setyawan, ST., M.Sc
Kepala Seksi Mitigasi Risiko
PENGANTAR RISIKO
2
PENGERTIAN RISIKO DALAM PROYEK
INFRASTRUKTUR
Pengertian Risiko
Risiko adalah variasi dalam hal-hal yang mungkin terjadi secara alami
atau kemungkinan terjadinya peristiwa di luar yang diharapkan yang
merupakan ancaman terhadap properti dan keuntungan fInansial akibat
bahaya yang terjadi.
Beberapa Kategori
Risiko Proyek
Infrastruktur
• Risiko Lokasi
• Risiko Interface
• Risiko Pendapatan
• Risiko Politik
• Risiko Sponsor
• Risiko Kahar
3
KARAKTERISTIK PROYEK
INFRASTRUKTUR DENGAN KPBU
Jangka Panjang
2
KATEGORI RISIKO INFRASTRUKTUR KPBU
• Pembebasan Lahan
• Permintaan tidak sesuai rencana
Risiko Lokasi • Ketidaksesuaian Lokasi Risiko Pendapatan
• Tarif lebih rendah dari rencana
• Kerusakan lingkungan
4
Identifikasi Risiko Berdasarkan
Fase Proyek
Pra
No. Jenis Risiko Konstruksi Operasi
Konstruksi
1 Lokasi √ √ √
2 Desain, Konstruksi dan uji operasi √ √ √
3 Sponsor √ √ √
4 Financial √ √ √
5 Operasi √
6 Pendapatan √
7 Konektifitas Jaringan √ √
8 Interface √ √
9 Politik √ √ √
10 Force Majeure √ √ √
11 Kepemilikan aset √
6
Pendekatan ISO 31000:
Manajemen Risiko
7
PROSES PENGELOLAAN RISIKO
Dilakukan
oleh PJPK - menanggung risiko; Dilakukan
- menghindari risiko; oleh PJPK
- memitigasi risiko; bersama
- mengalokasikan dengan
risiko Badan
Usaha dan
PT.PII
8
ALOKASI RISIKO
9
ALOKASI RISIKO
Risiko ke sektor
publik Kapasitas Prinsip Alokasi Risiko
untuk mitigasi risiko Transfer risiko ke
belum tentu Mencapai Value for Money swasta
memberikan Value meningkatkan premi
for Money risiko biaya
proyek lebih tinggi.
5
PRINSIP ALOKASI RISIKO
• Risiko yang sulit untuk dikendalikan pemerintah agar memenuhi asas efektivitas biaya (konstruksi, operasi), sebaiknya
ditanggung pihak swasta;
• Risiko di luar kendali kedua belah pihak, atau sama-sama dapat dipengaruhi kedua belah pihak sebaiknya ditanggung
bersama (kejadian kahar);
• Risiko yang dapat dikelola Pemerintah, karena posisinya lebih baik atau lebih mudah mendapatkan informasi
dibandingkan swasta (risiko peraturan atau legislasi) sebaiknya ditanggung Pemerintah;
• Risiko yang walaupun sudah ditransfer, tetap memberikan eksposur kepada Pemerintah atau PJPK (menghambat
tersedianya layanan penting ke masyarakat), dimana jika BU gagal memenuhi kewajiban maka pemerintah dapat
mengambil alih proyek.
ALOKASI RISIKO KPBU
Risiko menurut fase proyek dan dipicu oleh Pemerintah
11
BEST PRACTICE ALOKASI RISIKO KPBU
11
POLA PENANGANAN / MITIGASI RISIKO
14
Pengelolaan/Manajemen Risiko
17
Manfaat Pengelolaan Risiko
Bagi Pemerintah :
Meminimalisir ketidakefisienan
Menentukan pola investasi yang paling optimal
Bagi badan usaha :
Mengetahui sumber risiko
Memberikan alternatif mitigasi risiko
Evaluasi risiko
Bahan proposal kerjasama
Bagi Lembaga Pembiayaan dan Penjaminan Infrastruktur :
Mengetahui risiko penyelenggaraan investasi infrastruktur
Mempercepat proses asessment profile resiko dan penentuan
bentuk Penjaminan proyek KPBU
Dapat menghitung Premi yang wajar sesuai tingkat resiko pada saat
ini
18
PENGENDALIAN RISIKO
Bila Tingkat Risiko Ringan, maka risiko diterima dan dipertahankan dan dipastikan agar risiko tidak
meningkat
Bila Tingkat Risiko Tinggi atau Moderat, maka risiko tidak diterima dan dilakukan mitigasi risiko
Mitigasi Risiko, yaitu: mengurangi kemungkinan, mengurangi akibat atau mengalihkan risiko
Hindari Risiko yaitu bila sisa risiko setelah atau Tindak Lindung tetap tinggi, tidak sebanding dengan
perkiraan hasil.
17
PENJAMINAN RISIKO KPBU
Risiko
Kategori Sesuai dgn dapat
didefinisikan dlm
prinsip alokasi dipertimbangkan
Risiko Regulasi
risiko? utk dijamin
Kemenkeu Mengacu kepada
Yes Acuan Alokasi Risiko
Yes PT PII
Infrastruktur No
No
13
Manfaat Penjaminan
14
IMPLEMENTASI ALOKASI RISIKO
DALAM PROSES PENJAMINAN PT PII
20
MANAJEMEN RISIKO
21
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
2522
IDENTIFIKASI RISIKO
23
DATABASE RISIKO (Risk Register)
Klasifikasi yang ditetapkan berdasarkan eksposure yaitu suatu kondisi bahaya yang dinyatakan
dengan kombinasi parameter probabilitas dan parameter dampak. Tingkat Risiko terdiri dari 3
(tiga) risiko yaitu Risiko Tinggi (RT), Risiko Signifikan/Sedang (RS), dan Risiko Rendah (RR).
24
SKALA PROBABILITAS RISIKO
(KEMUNGKINAN KEJADIAN)
25
SKALA DAMPAK RISIKO
26
TEKNIK VALUASI SEDERHANA
Pakar risiko harus realistik dalam mengestimasi dampak dan probabilitas terjadinya suatu
risiko.
Besaran estimasi titik (point estimates) harus merefleksikan tingkat kepentingan suatu risiko
dan ketersediaan informasi.
Risiko = konsekuensi × probabilitas terjadinya
Ilustrasi perhitungan risiko secara sederhana
Asumsi Probabilitas Konsekuensi Risiko
Di bawah perkiraan 20 10.000 2.000
Tidak ada deviasi 10 0 0
27
TEKNIK VALUASI LANJUT
Menerapkan probabilitas terhadap risiko dan mempertimbangkan saling
ketergantungan antar risiko
Analisis probabilitas mengatasi keterbatasan pendekatan sederhana dengan
menetapkan sebuah distribusi probabilitas untuk setiap risiko, dan kemudian
mempertimbangkan efek dari risiko dalam suatu kombinasi.
Hasil dari analisis berupa suatu rentang nilai di mana hasil akhir akan berada
diantaranya
28
ANALISIS RISIKO KUALITATIF
30
EVALUASI RISIKO
Membandingkan tingkat risiko yang telah dihitung pada tahapan analisis risiko
dengan kriteria standar yang digunakan
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih analisis risiko yaitu:
a. Dampak relatif risiko tersebut terhadap proyek
b. Ukuran proyek
c. Kompleksitas proyek
Analisis Sensitivitas dilakukan untuk :
a. Mengidentifikasi variabel-variabel input yang berpengaruh terhadap output untuk nantinya dapat
dikelola dan diminimalisasi risikonya.
b. Memperoleh informasi lebih untuk mempertajam asumsi yang akan digunakan.
c. Mengidentifikasi dampak kesalahan perkiraan estimasi.
d. Memaparkan perkiraan yang sulit atau tidak tepat.
Analisis Skenario dilakukan mengingat adanya fakta bahwa kemungkinan
beberapa variabel saling berhubungan sehingga menghasilkan suatu kombinasi
yang masuk akal sebagai asumsi yang dapat menghasilkan nilai yang berbeda
Dapat diaplikasikan untuk stress analysis. Artinya, skenario bisa disusun
berdasarkan skenario terburuk (worst scenario) dan terbaik (best scenario).
Dapat dilakukan secara retrospektif; artinya perhitungan dapat dilakukan secara
mundur
31
SIMULASI MONTE CARLO
Bila Tingkat Risiko Ringan, maka risiko diterima dan dipertahankan dan dipastikan agar risiko tidak
meningkat
Bila Tingkat Risiko Tinggi atau Moderat, maka risiko tidak diterima dan dilakukan mitigasi risiko
Mitigasi Risiko, yaitu: mengurangi kemungkinan, mengurangi akibat atau mengalihkan risiko
Hindari Risiko yaitu bila sisa risiko setelah atau Tindak Lindung tetap tinggi, tidak sebanding dengan
perkiraan hasil.
33
TRANSFER RISIKO
Pemerintah BUJT
35
LAMPIRAN
BEST PRACTICE ITEM, ALOKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROYEK KPBU SEKTOR AIR MINUM
Deskripsi Strategi Mitigasi Sesuai
Kategori Risiko dan Peristiwa Kondisi Spesifik terkait Alokasi
Publik BU Bersama
Risiko Risiko
[Pra-Konstruksi/Konstruksi/Operasi] Best Practice
1. RISIKO LOKASI
Keterlambatan dan kenaikan Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat proses x Pemerintah menyediakan lahan proyek Kebutuhan lahan lokasi intake, WTP
biaya pembebasan lahan pembebasan lahan yang berkepanjangan – [Tahap sebelum proses pengadaan BU dan jaringan transmisi sudah
Pra-konstruksi] diidentifikasi dengan jelas
Lahan tidak dapat dibebaskan Kegagalan perolehan lokasi lahan proyek karena x Status hukum lahan dan prosedur yang Kejelasan status hukum dan tata
proses pembebasan lahan yang sulit – [Tahap Pra- jelas dalam pembebasan lahan proyek. ruang lahan bisa menjadi kendala
konstruksi]
Lahan tidak dapat digunakan Kesulitan akses ke lahan dikarenakan gangguan x x Strategi komunikasi proyek termasuk, Preventif: Pemerintah dan BU
setelah dibebaskan. sosial – [Tahap Konstruksi] pemetaan isu sosial dan tokoh kunci yang melakukan sosialisasi proyek sejak
terkait dini.
Proses pemukiman kembali Keterlambatan dan kenaikan biaya karena x Kompensasi yang wajar dan komunikasi Kebutuhan lahan proyek jenis ini
yang rumit rumitnya isu proses pemukiman kembali – [Tahap yang baik dengan pihak yang terkena biasanya tidak luas dan dampak
Pra-konstruksi] dampak sosial relatif kecil
Risiko Status Tanah Kepemilikan sertifikat tanah ganda ditemukan saat x Melaksanakan validasi dan
proyek dilaksanakan – [Tahap Pra-konstruksi] penyelesaian status kepemilikan
lahan
Dukungan otoritas terkait (BPN,
Dinas Kependudukan) sangat
penting
Risiko terkait lokasi yang tak Dikarenakan suatu kondisi tanah yang tidak dapat x Data historis penggunaan lahan dan Karena lahan tidak luas risiko
terduga terdeteksi lebih awal termasuk kondisi geologis penyelidikan tanah geologis relatif bisa dikelola
atau hal lain terkait kondisi di bawah tanah. –
[Tahap Konstruksi]
Keterbatasan ruang kerja Terkait penyediaan lahan untuk ruang kerja pada x Metode konstruksi yang baik; Bila ada penolakan masyarakat
/working space konstruksi masa konstruksi – [Tahap Konstruksi] Pemerintah dapat membantu
Sosialisasi oleh pemerintah
Kerusakan artefak dan barang Rusaknya artefak dan barang kuno yang x Data historis penggunaan lahan dan
kuno pada lokasi ditemukan di lokasi saat konstruksi proyek – penyelidikan tanah
[Tahap Konstruksi]
Kontaminasi/polusi ke Kontaminasi/polusi di lingkungan lokasi yang x Kesesuaian dengan studi Amdal yang baik
lingkungan lokasi mengganggu pelaksanaan proyek – [Semua
Tahap]
36
LAMPIRAN
BEST PRACTICE ITEM, ALOKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROYEK KPBU SEKTOR AIR MINUM
Deskripsi Strategi Mitigasi Sesuai
Kategori Risiko dan Peristiwa Kondisi Spesifik terkait Alokasi
Publik BU Bersama
Risiko Risiko
[Pra-Konstruksi/Konstruksi/Operasi] Best Practice
2. RISIKO DESAIN, KONSTRUKSI DAN UJI OPERASI
Ketidakjelasan spesifikasi Keterlambatan dan kenaikan biaya akibat x Klarifikasi saat proses tender; Spesifikasi output PJPK harus
output spesifikasi output tidak jelas – [Tahap Pra- mengacu ke best practice
konstruksi] Kapasitas desain yang baik
Kesalahan desain Menyebabkan ekstra/revisi desain yang x Konsultan desain yang Biasanya teridentifikasi saat uji
diminta operator – [Tahap Pra-konstruksi & berpengalaman dan baik operasi teknis
Konstruksi]
Gagal menjaga Tingkat kecelakaan selama pekerjaan x Implementasi prosedur keselamatan
keselamatan dalam lokasi konstruksi berlangsung tinggi. – [Tahap kerja yang baik
Konstruksi]
Terlambatnya penyelesaian Dapat termasuk akibat kualitas keahlian x Kontraktor yang handal dan klausul
konstruksi SDM yang buruk, terbatasnya ketersediaan kontrak yang standar
material & peralatan, terlambatnya
pengembalian akses lokasi. – [Tahap
Konstruksi]
Kenaikan biaya konstruksi Kenaikan akibat perubahan volume x Kesepakatan prosedur persetujuan
pekerjaan – [Tahap Konstruksi] perubahan volume dan ambang batas
perubahan
37
LAMPIRAN
BEST PRACTICE ITEM, ALOKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROYEK KPBU SEKTOR AIR MINUM
Deskripsi Strategi Mitigasi Sesuai
Kategori Risiko dan Peristiwa Kondisi Spesifik terkait Alokasi
Publik BU Bersama
Risiko Risiko
[Pra-Konstruksi/Konstruksi/Operasi] Best Practice
3. RISIKO SPONSOR
Kegagalan mencapai Tidak tercapainya financial close karena x Koordinasi dan konsorsium yang baik Bisa karena conditions
financial close ketidakpastian kondisi pasar atau struktur dengan lender yang kredibel dan precedence tidak terpenuhi
modal proyek yang tidak optimal – [Tahap potensial
Pra-Konstruksi]
Risiko nilai tukar mata uang Fluktuasi (non ekstrim) nilai tukar – [Semua x Instrumen lindung nilai; Bisa dibagi dengan
Tahap] Pemerintah apabila
Pembiayaan dalam Rupiah fluktuasinya ekstrim
Risiko tingkat inflasi dan Kenaikan (non ekstrim) tingkat inflasi x Faktor indeksasi tarif dan lindung nilai Bisa dibagi dengan
suku bunga terhadap asumsi dalam life-cycle cost dan tingkat suku bunga Pemerintah apabila
suku bunga – [Semua Tahap] fluktuasinya ekstrim
Risiko asuransi Cakupan asuransi untuk risiko tertentu x Konsultansi dengan spesialis/broker Khususnya untuk cakupan
tidak lagi tersedia di pasaran dan kenaikan asuransi risiko terkait keadaan kahar
substansial tingkat premi terhadap estimasi
awal – [Semua Tahap]
38
LAMPIRAN
BEST PRACTICE ITEM, ALOKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROYEK KPBU SEKTOR AIR MINUM
Deskripsi Strategi Mitigasi Sesuai
Kategori Risiko dan Peristiwa Kondisi Spesifik terkait Alokasi
Publik BU Bersama
Risiko Risiko
[Pra-Konstruksi/Konstruksi/Operasi] Best Practice
5. RISIKO OPERASI
Ketersediaan fasilitas Akibat fasilitas tidak bisa terbangun – x Kontraktor yang handal
[Tahap Konstruksi]
Buruk atau tidak Akibat fasilitas tidak bisa beroperasi – x Operator yang handal;
tersedianya layanan [Tahap Operasi]
Spesifikasi output yang jelas
Aksi industry Aksi mogok, larangan kerja,dsb – [Tahap x kebijakan SDM dan hubungan Bisa oleh staf operator,
Operasi] industrial yang baik subkontraktor atau penyuplai
Risiko sosial dan budaya Risiko yang timbul karena tidak x Menerapkan program pengembangan
local diperhitungkannya budaya atau kondisi masyarakat yang people-oriented;
sosial masyarakat setempat dalam
implementasi proyek – [Semua Tahap] Pemberdayaan masyarakat
Kesalahan estimasi biaya Kesalahan estimasi biaya diakibatkan tidak x Kesepakatan/kontrak dengan supplier
life cycle mendapatkan harga yang fix dan terkini dari seawal mungkin
supplier – [Tahap Operasi]
Kenaikan biaya energi– Biaya energi naik disebabkan kinerja x Kualitas dan spesifikasi unit yang
karena inefisiensi unit operasi yang tidak efisien. – [Tahap baik
Operasi]
Tidak teraturnya Ketersediaan utilitas, seperti listrik, internet, x Tindakan antisipasi: fasilitas back up Biasanya sudah harus
ketersediaan utilitas tidak dapat teratur/ dihandalkan. – [Tahap listrik/utilitas lainnya diantisipasi sedini mungkin
Operasi]
39
LAMPIRAN
BEST PRACTICE ITEM, ALOKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROYEK KPBU SEKTOR AIR MINUM
Deskripsi Strategi Mitigasi Sesuai
Kategori Risiko dan Peristiwa Kondisi Spesifik terkait Alokasi
Publik BU Bersama
Risiko Risiko
[Pra-Konstruksi/Konstruksi/Operasi] Best Practice
5. RISIKO OPERASI
Berkurangnya kuantitas Defisit air baku karena alasan dalam x Regulasi dan koordinasi yang baik
input kendali sektor publik. – [Tahap Operasi] antar instansi terkait
Menurunnya kualitas input Kualitas air baku turun karena alasan x Regulasi dan koordinasi yang baik
dalam kendali sektor publik. – [Tahap antar instansi terkait
Operasi]
Ketidakpastian kontinuitas Kontinuitas input tidak pasti dikarenakan x Regulasi dan koordinasi yang baik Tergantung lokasi sumber air
input perubahan kapasitas ketersediaan air baku. antar instansi terkait
– [Tahap Operasi]
Berkurangnya kuantitas Kuantitas output berkurang disebabkan x Operator yang handal;
output kinerja proses dalam operasi. – [Tahap
Operasi] Mekanisme penalti
Menurunnya kualitas output Kualitas output berkurang disebabkan x Operator yang handal;
kinerja proses dalam operasi. – [Tahap
Operasi] Mekanisme penalti
Ketidakpastian kontinuitas Kontinuitas output tidak pasti disebabkan x Operator yang handal;
output kinerja proses dalam operasi. – [Tahap
Operasi] Mekanisme penalti
Kehilangan dan kualitas air Kebocoran/kontaminasi dalam jaringan x Standar kinerja operasi dan Jaringan transmisi masih
di jaringan transmisi transmisi. – [Tahap Operasi] pengawasan yang baik termasuk sistem unit produksi
Kehilangan dan kualitas air Kebocoran/kontaminasi dalam jaringan x Standar kinerja operasi dan Keterlibatan BU di hilir hanya
di jaringan distribusi distribusi. – [Tahap Operasi] pengawasan yang baik boleh bangun & serah, operasi
Pemerintah
40
LAMPIRAN
BEST PRACTICE ITEM, ALOKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROYEK KPBU SEKTOR AIR MINUM
Deskripsi Strategi Mitigasi Sesuai
Kategori Risiko dan Peristiwa Kondisi Spesifik terkait Alokasi
Publik BU Bersama
Risiko Risiko
[Pra-Konstruksi/Konstruksi/Operasi] Best Practice
6. RISIKO PENDAPATAN
Risiko tingkat serapan di Output tidak terserap di awal periode x Klausul ‘take or pay’ dalam
awal periode operasional karena implementasi di bawah perjanjian jual beli air
target perencanaan [Tahap Operasi]
Risiko konektivitas jaringan Ingkar janji otoritas membangun dan x Pemahaman kontrak yang baik oleh
distribusi dan fasilitas memelihara jaringan yang diperlukan dan sektor publik
penghubung membangun fasilitas penghubung – [Tahap
Operasi]
41
LAMPIRAN
BEST PRACTICE ITEM, ALOKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROYEK KPBU SEKTOR AIR MINUM
Deskripsi Strategi Mitigasi Sesuai
Kategori Risiko dan Peristiwa Kondisi Spesifik terkait Alokasi
Publik BU Bersama
Risiko Risiko
[Pra-Konstruksi/Konstruksi/Operasi] Best Practice
8. RISIKO iNTERFACE
Risiko ketimpangan waktu Ketimpangan waktu dan kualitas pekerjaan x x Koordinasi dan integrasi jadwal pelaksanaan proyek
dan kualitas pekerjaan dukungan pemerintah dan yang dikerjakan Pekerjaan perbaikan oleh pihak yang kualitas pekerjaannya lebih
BU. – [Tahap Konstruksi] rendah
Risiko perbedaan Rework yang substantial terkait perbedaan x Kesepakatan standar/ metode yang akan diterapkan para pihak sedini
standar/metode layanan standar / metode layanan yang digunakan – mungkin
[Tahap Konstruksi]
Risiko relasi Miskomunikasi di dalam internal dan eksternal x x Sistem komunikasi dan koordinasi dirancang, disepakati, dan
organisasi, termasuk mengakibatkan disosialisasikan dengan baik ke semua pihak terkait.
keterlambatan/ kesalahan proses karena
kurang pengalaman di proyek KPBU/Project
Financing - [Semua Tahap]
9. RISIKO POLITIK
Mata uang asing tidak Tidak tersedianya dan/atau tidak bisa x Pembiayaan domestik
dapat dikonversi dikonversinya mata uang asing ke/dari Akun pembiayaan luar negeri
Rupiah - [Semua Tahap] Penjaminan dari bank sentral
Mata uang asing tidak Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke x Pembiayaan domestik
dapat direpatriasi negara asal investor - [Semua Tahap] Akun pembiayaan luar negeri
Penjaminan dari bank sentral
Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambilalihan tanpa x Mediasi,negosiasi
kompensasi (yang memadai) – [Tahap Asuransi Risiko Politik
Operasi] Penjaminan pemerintah
Perubahan regulasi (dan Bisa dianggap sebagai risiko bisnis - [Semua x
pajak) yang umum Tahap]
Perubahan regulasi (dan Berbentuk kebijakan pajak oleh otoritas terkait x Mediasi,negosiasi Selain memiliki provisi
pajak) yang diskriminatif (pusat dan/atau daerah) - [Semua Tahap] Asuransi Risiko Politik kontrak yang jelas termasuk
dan spesifik Penjaminan pemerintah kompensasinya
Keterlambatan perolehan Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak x Provisi kontrak yang jelas termasuk Perencanaan awal maupun
persetujuan perencanaan wajar dari otoritas terkait - [Tahap Pra- kompensasinya perubahan desain karena
konstruksi & Konstruksi] pekerjaan konstruksi
42
LAMPIRAN
BEST PRACTICE ITEM, ALOKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROYEK KPBU SEKTOR AIR MINUM
Deskripsi Strategi Mitigasi Sesuai
Kategori Risiko dan Peristiwa Kondisi Spesifik terkait Alokasi
Publik BU Bersama
Risiko Risiko
[Pra-Konstruksi/Konstruksi/Operasi] Best Practice
9. RISIKO POLITIK
Gagal/terlambatnya Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak x Provisi kontrak yang jelas termasuk Biasanya terkait isu selain
perolehan persetujuan wajar dari otoritas terkait - [Semua Tahap] kompensasinya perencanaan
Keterlambatan perolehan Hanya jika dipicu keputusan sepihak /tidak x Provisi kontrak yang jelas termasuk
akses ke lokasi proyek wajar dari otoritas terkait - [Semua Tahap] kompensasinya
Risiko parastatal Wanprestasi kewajiban kontraktual PJPK x Asuransi Risiko Politik
sebagai offtaker Penjaminan pemerintah
Akibat privatisasi offtaker atau Default
PJPK
[Semua Tahap]
Mata uang asing tidak Tidak tersedianya dan/atau tidak bisa x Pembiayaan domestik
dapat dikonversi dikonversinya mata uang asing ke/dari Akun pembiayaan luar negeri
Rupiah - [Semua Tahap] Penjaminan dari bank sentral
Mata uang asing tidak Mata uang asing tidak bisa ditransfer ke x Pembiayaan domestik
dapat direpatriasi negara asal investor - [Semua Tahap] Akun pembiayaan luar negeri
Penjaminan dari bank sentral
Risiko ekspropriasi Nasionalisasi/pengambilalihan tanpa x Mediasi,negosiasi
kompensasi (yang memadai) – [Tahap Asuransi Risiko Politik
Operasi] Penjaminan pemerintah
10. RISIKO FORCE MAJEURE
Bencana alam Terjadinya bencana alam sehingga tidak x Asuransi, bila dimungkinkan
dapat beroperasi secara normal - [Semua
Tahap]
Force majeure politis Peristiwa perang, kerusuhan, gangguan x Asuransi, bila dimungkinkan
keamanan masyarakat - [Semua Tahap]
Cuaca ekstrim Akibat perubahan iklim atau faktor lain - x Asuransi, bila dimungkinkan
[Semua Tahap]
Force majeure Jika di atas 6-12 bulan,dapat mengganggu x Setiap pihak dapat mengakhiri kontrak Terutama bila asuransi tdk
berkepanjangan aspek ekonomis pihak yang terkena dampak dan memicu terminasi dini tersedia untuk risiko tertentu
(terutama bila asuransi tidak ada) - [Semua
Tahap]
43
LAMPIRAN
BEST PRACTICE ITEM, ALOKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROYEK KPBU SEKTOR AIR MINUM
Deskripsi Strategi Mitigasi Sesuai
Kategori Risiko dan Peristiwa Kondisi Spesifik terkait Alokasi
Publik BU Bersama
Risiko Risiko
[Pra-Konstruksi/Konstruksi/Operasi] Best Practice
11. RISIKO KEPEMILIKAN ASET
Risiko nilai aset turun Kebakaran, ledakan, dsb - [Tahap Operasi] x Asuransi
Transfer aset setelah Proses transfer aset terkendala karena ada x Pembuatan kontrak yang
kontrak KPBU berakhir perbedaan mekanisme pengalihan atau mengatur perihal transfer aset
penilaian. [Tahap Operasi] dengan jelas.
44
Terima kasih