Project
Risk Management
NUR AL FATA
Apakah Risiko ?
Apakah Risiko ?
Proses
UNIK Temporer
bertahap
Proses Bagaimana kegiatan Manajemen Risiko Proses lanjutan analisis risiko secara kuantitatif
dilaksanakan atau numerisasi
Proses mencari, menetapkan dan dokumentasi Proses rencana respon atau mitigasi atas risiko
risiko yang mempengaruhi proyek yang telah dianalisis
11.7
Proses tracking, monitor sisa risiko, identifikasi
risiko baru dan evaluasi efektivitas manrisk
Proses Manajemen Risiko ISO 31000-2009
1. Plan Risk Management
Menetapkan
ukuran dan tingkat Menetapkan Menetapkan
Menetapkan cara
strategis proyek sumberdaya yg tatacara
dokumentasi dan
yang berhubungan dibutuhkan komunikasi
proses eskalasi
dengan tingkat ManRisk
‘ketajaman’
manrisk
1. Plan Risk Management
1.1 Plan Risk Management : Input
RISK AVERSE
Perusahaan ‘tidak nyaman’ atas risiko ini,
sehingga tidak akan dilanjut jika ada risiko ini
RISK SEEKER
Perusahaan akan mencari dan implementasi
Enterprise Environment Factors
manrisk jika ada peluang ke depan
RISK NEUTRAL
Perusahaan sepakat implementasi manrisk.
Gunakan metoda analisis decision tree & EMV
RISK TOLERAN
Perusahaan mengesampingkan risiko sampai
risiko sudah menjadi masalah
1.1 Plan Risk Management : Input
Kategori Risiko
Risk
Identification
▪ Unpaid Project
• Management • Change in Technology • Licences
• Regulatory • Market Risks ▪ Wrong in
• Schedule • Performance • Patent Rights
• Natural Hazards • Operational Making Cash
• Cost • Risk Specific to • Contractual
• Postulated • Environmental Impacts Flow Prediction
• Cash Flow Technology • Outsider Suit
Events • Social Impacts • Loss of Potential • Design • Force Majeure
• Side Effecs • Inflation • Uncertainty in Labor • Sheer Size or Complexity • Government Act and
• Completion • Demonstration/ People Claim (Availability, Skill) of Project Regulation
• Energy shortage • Financial Uncertainty • Uncertainty in Material • Quality Control • Construction Permits
• War • Failure of Payment • Coordination Failure • Defective Construction
• Terrorist Act • Government Act and • Project Delay • Safety
• Monetary Crisis Regulation (Tax Ratio and • Labor Importation Cost • Productivity
Permits) • Work Accident Cost • Design Change
• Uncertainty in Equipment • Unsuitable Method
(Availability) • Wrong to Read
• Delay of Site Access (Permits) Specification
• Currency Fluctuation/changes • Wrong to Calculate Unit
• Limited Number of Sub Con Price
• NSC (Nominated Sub • Wrong in Interpretating of
Contractor) Scope of work.
Sumber Risiko
RISIKO FINANCIAL
Risiko akibat aktivitas keuangan yang mempengaruhi Kesehatan
Finansial perusahaan
RISIKO REVENUE
Risiko realisasi revenue (pendapatan usaha) dibawah target
RISIKO STRATEGIC
Risiko ketidaktercapaian keputusan strategis sehubungan dengan
perubahan lingkungan bisnis (customer,geografis,teknologi,sector
baru/diluar spesialisasi) & aksi korporasi diluar core bisnis lainnya
RISIKO HSE
Risiko dari kegiatan operasional yang dapat mempengaruhi
kesehatan, keselamatan, dan lingkungan kerja & sekitar
Scope Baseline
Estimasi durasi
aktivitas
2.1 Identifikasi Risiko -> Input
HR Mangement Plan
Quality Managemem
Plan
2.1 Identifikasi Risiko -> Input
Procurement Management
Stakeholder Register
Project Documents
2.2 Identifikasi Risiko -> TnT
2.2 Identifikasi Risiko -> TnT
2
2.2 Identifikasi Risiko -> TnT
2.1
2.2
(RCA)
2.4
Analisis ini untuk memperkuat
daftar risiko yang sudah diperoleh
2.2 Identifikasi Risiko -> TnT
3
Identifikasi risiko dengan cara checklist
5
2.2 Identifikasi Risiko -> TnT
Hal ini penting bagi MP untuk mengurangi level ketidakpastian dan fokus
kepada risiko prioritas tinggi
3. Analisis Risiko Kualitatif
3.1 Analisis Risiko Kualitatif -> Input
3.1 Analisis Risiko Kualitatif -> Input
Membuat target skope, biaya dan waktu yg realistis dan dapat dicapai
4. Analisis Risiko Kuantitatif
4.1 Analisis Risiko Kuantitatif -> Input
4.2 Analisis Risiko Kuantitatif -> TnT
4.2 Analisis Risiko Kuantitatif -> TnT
Dalam hal menetapkan durasi skedul, biaya dan sumberdaya suatu aktivitas
yang tidak pasti, maka nilai yg bisa ditetapkan melalui distribusi probabilitas
Risiko NEGATIF
Membuat Proses Melakukan
Pentahapan yang lebih pengujian lebih
Proyek sederhana banyak
Risiko NEGATIF
5.2 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko -TnT
Risiko NEGATIF
5.2 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko -TnT
Risiko NEGATIF
5.2 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko -TnT
Risiko POSITIF
5.2 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko -TnT
Risiko POSITIF
5.2 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko -TnT
Risiko POSITIF
5.2 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko -TnT
Risiko POSITIF
5.2 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko -TnT
Tindakan
Kontijensi
• Membuat pilihan-
pilihan tindakan
bergantung
kejadian
• Merupakan RTL
5.2 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko -TnT
Tindakan
Kontijensi
• Plan B dilakukan
jika Plan A tidak
efektif
5.2 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko -TnT
5.3 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko – Output
5.3 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko – Output
5.3 Merencanakan Tindak Lanjut Risiko – Output
Contoh format Rencana Manajemen Risiko
6. Pelaksanaan (Implementasi) Tindak Lanjut Risiko
6.2 Implementasi Tindak Lanjut Risiko -> TnT
6.2 Implementasi Tindak Lanjut Risiko -> TnT
6.3 Implementasi Tindak Lanjut Risiko -> Output
7. Monitor Risiko
7. Monitor Risiko
7. Monitor Risiko
7. Monitor Risiko
7. Monitor Risiko
7. Monitor Risiko