com
Keluar dari
Masuk fase/ Memulai Penutupan
fase/
Mulai proyek Proses Proses
Akhiri proyek
Eksekusi
Proses
Proses
Bidang
Pengetahua Penutupa
n Memulai Perencanaan Eksekusi Pemantauan &Kontrol
n
2. Kategori Risiko
– Daftar kategori risiko standar dapat membantu memastikan area risiko tidak
dilupakan.
– Perusahaan harus memiliki daftar standar kategori risiko untuk membantu
mengidentifikasi risiko.
10
Isi Daftar Risiko
1. Nomor identifikasi untuk setiap kejadian
risiko.
2. Peringkat untuk setiap peristiwa risiko.
3. Nama setiap kejadian risiko.
4. Deskripsi setiap kejadian risiko.
5. Kategori di mana setiap peristiwa risiko
berada.
6. Akar penyebab dari setiap risiko.
11
Isi Daftar Risiko
7. Pemicu untuk setiap risiko; pemicu
adalah indikator atau gejala peristiwa
risiko yang sebenarnya.
8. Tanggapan potensial untuk setiap risiko.
9. Pemilik risiko atau orang yang akan
memiliki atau bertanggung jawab atas
setiap risiko.
10.Probabilitas dan dampak dari setiap
risiko yang terjadi.
11.Status masing-masing risiko.12
Identifikasi Risiko
Proses memperoleh tanggapan penjual, memilih penjual, dan
pemberian kontrak.
Alat & Teknik
Input Keluaran
1. Ulasan dokumentasi
1. Rencana manajemen 2. Teknik pengumpulan 1. Daftar risiko
proyek informasi
2. Dokumen pengadaan 3. Analisis checklist
3. Kriteria pemilihan 4. Analisis asumsi
sumber 5. Teknik diagram
4. Daftar penjual yang 6. analisis SWOT
memenuhi syarat 7. Penilaian ahli
5. Proposal penjual
6. Dokumen proyek
7. Membuat atau membeli
keputusan
8. Perjanjian kerja sama
9. Aset proses organisasi T: Siapa yang harus terlibat dalam identifikasi risiko?
J: SEMUA ORANG
Identifikasi Risiko
1. Risiko harus terus dinilai ulang (iteratif) seperti dalam aktivitas
kontrol perubahan terintegrasi, saat bekerja dengan sumber daya,
saat menangani masalah.
2. Teknik pengumpulan informasi
a. Brainstorming
b. Wawancara: mewawancarai pakar, pemangku kepentingan,
PM berpengalaman
c. Analisis akar penyebab: Mengatur ulang risiko yang
teridentifikasi berdasarkan akar penyebabnya dapat
membantu mengidentifikasi lebih banyak risiko
3. Analisis daftar periksa (checklist): daftar periksa dikembangkan
berdasarkan akumulasi informasi historis dari proyek serupa
sebelumnya
4. Analisis asumsi: mengidentifikasi risiko dari ketidaktepatan,
ketidakstabilan, ketidakkonsistenan, ketidaklengkapan.
5. Analisis SWOT – Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman
Lakukan Analisis Risiko Kualitatif
Proses memprioritaskan risiko untuk analisis tindakan lebih
lanjut dengan menilai dan menggabungkan kemungkinan
terjadinya dan dampaknya.