Anda di halaman 1dari 38

PERAN STRATEGIS

BADAN USAHA
KONSTRUKSI DALAM
MEWUJUDKAN IBU
KOTA NUSANTARA
Presented by:

Dr. Ir. Desiderius Viby Indrayana, ST., MM.,MT., IPU.,


ASEAN. Eng., ACPE

Sekjen ASPEKNAS
(Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional)

30 Mei 2023
Tempat & Tanggal Lahir : Cilacap 23 Mei 1977
Alamat Kantor : Gedung DPP ASPEKNAS, Jakarta Utara – 14440
Contact : 0811-7676-726
Email : desideriusviby@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL :


▪ LEMHANNAS RI PPRA LXIII
▪ Doktoral S3 Teknik Sipil MRK – ITB Bandung
▪ Program Profesi Insinyur Univ. Indonesia Jakarta
▪ Sarjana S2 Magister Manajemen Univ. Brawijaya Malang
▪ Sarjana S2 Magister Teknik Sipil Univ. Mercu Buana Jakarta
▪ Sarjana S1 Teknik Sipil Univ. Atmajaya Yogyakarta

RIWAYAT PROFESIONAL:
▪ Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan & Perkotaan Otorita IKN
▪ Anggota Komisi V Dewan K3 Nasional (2023) – Kementerian
Ketenagakerjaan RI
▪ Sekjen ASPEKNAS
▪ Ketua Umum GATAKI
▪ Ketua Komite K3L Pengurus Pusat PII
▪ Ketua Umum PPK-K3
▪ Ketua KomTap Pengembangan & Pembinaan Konstruksi KADIN Indonesia
Bidang PUPR & Infrastruktur
▪ Master Asesor BNSP
ASPEKNAS didirikan oleh para pengusaha jasa konstruksi di Provinsi Riau
pada awal tahun 2000 dengan nama pada waktu itu adalah FORKOMJASI.

Kongres Pertama yang menghasilkan keputusan yaitu perubahan nama


FORKOMJASI menjadi Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional
(ASPEKNAS) tanggal 22 Oktober 2002 di Hotel Sari Pan Pasific dan terpilih
bapak Zainal Arifin sebagai Ketua Umum ASPEKNAS

Seiring waktu berjalan ASPEKNAS tumbuh dan berkembang menjadi


Asosiasi Badan Usaha Jasa Konstruksi yang memiliki anggota tersebar di
hampir seluruh Provinsi yang ada di dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Kongres Kedua ASPEKNAS pada tanggal 23 September 2017 bertempat di


Hotel Harmoni Batam kembali bapak Zainal Arifin sebagai Ketua Umum

ASPEKNAS terkareditasi oleh Kementerian PUPR RI sebagai Asosiasi Badan


Usaha Jasa Konstruksi pada tanggal 4 September 2020

ASPEKNAS membentuk LSBU Aspeknas Konstruksi Mandiri dan


memperoleh Lisensi dari LPJK melalui SK Ketua LPJK No.
05/Lisensi_LSBU/LPJK/X/2021

Musyawarah Nasional V ASPEKNAS pada tanggal 12 Desember 2022


bertempat di Graha P3SM Pluit menetapkan H. Aswandi, SE sebagai Ketua
Umum dan Dr. Ir. D. Viby Indrayana, ST, MM, MT, IPU, ASEAN Eng. ACPE
sebagai Sekretaris Jenderal
ASPEKNAS mendapatkan Akreditasi
dari Kementerian PUPR RI dengan
Surat Penetapan Akreditasi Nomor
1410/IX/2020/06, tanggal 04
September 2020.
UU 02 – 2017
ASPEKNAS membentuk Lembaga
Sertifikasi Badan Usaha yang diberi
nama Lembaga Sertifikasi Badan
Usaha Aspeknas Konstruksi Mandiri
yang disingkat sebagai LSBU
ASKOM.
SNI ISO/IEC 17065:2012 -
Persyaratan untuk Lembaga
Sertifikasi produk, Proses dan Jasa
dan
ISO 17067:2013 –
Penilaian Kesesuaian - Fundamental
Sertifikasi produk dan panduan
Skema Sertifikasi Produk.
VISI
Mewujudkan Pelayanan Sertifikasi
yang PROFESIONAL & KREDIBEL
Dalam menghasilkan SERTIFIKAT BADAN USAHA
yang terpercaya dan diakui secara Nasional maupun
Internasional

MISI
1. Menyelenggarakan layanan Sertifikasi Badan Usaha
secara cepat, akurat, informatif, terpercaya dan
berkualitas;
2. Pelaksanaan Sertifikasi didukung oleh personel yang
kompeten, professional, independent dan transparan;
3. Mengembangkan proses Sertifikasi melalui pemanfaatan
teknologi yang mudah diakses, efektif dalam pelaksanaan;
4. Berorientasi terhadap kualitas hasil Sertifikasi dan
kepuasan terhadap BUJK, Pengguna Jasa dan para
Pemangku Kepentingan.
KEBIJAKAN MUTU
Menjadikan LSBU ASPEKNAS KONSTRUKSI MANDIRI
mampu memberikan pelayanan Sertifikat Usaha Jasa Konstruksi secara Cepat, Pasti, Akurat,
Informatif, Terpercaya, Berkualitas dalam usaha mendapatkan Kepercayaan dan Kepuasan
Pelanggan.
1. Menerapkan Kebijakan dan Mencapai Sasaran Mutu;
2. Menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu yang memenuhi
persyaratan sesuai Standar Nasional Indonesia ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian
Kesesuaian-Persyaratan untuk Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;
3. Seluruh komponen yang terkait berpartisipasi aktif dalam penerapan dan pemeliharaan
sistem manajemen mutu pelayanan jasa sertifikasi produk penggunaan tanda Standar
Nasional Indonesia secara efektif sdan efisien

SASARAN MUTU
1. Memenuhi Peraturan Perundangan yang berlaku;
2. Pelaksanaan sertifikasi secara profesional, independen, transparan, akuntabel, terpercaya
dan non diskriminasi;
3. Proses sertifikasi yang efektif dan efisien dalam upaya memberikan layanan yang cepat,
akurat dan biaya terjangkau;
4. Tercapainya konsistensi mutu dengan mengutakaan kualitas kepuasan pelanggan;
5. Menghasilkan hasil sertifikasi yang berkualitas dan diakui baik secara Nasional maupun
Internasional.
https://www.lsbu.aspeknas.or.id/

RUANG LINGKUP
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko, Pasal 81 ayat (1) poin (a), ruang lingkup layanan LSBU Aspeknas
Konstruksi Mandiri (LSBU ASKOM) adalah sebagai berikut:

Jenis Usaha Pekerjaan Konstruksi,

1. Sifat Usaha Umum (29 sub Klasifikasi)


✓ Klasifikasi Bangunan Gedung (9 Sub Klasifikasi)
✓ Klasifikasi Bangunan Sipil (20 Sub Klasifikasi)

2. Sifat Usaha Spesialis (52 sub Klasifikasi)


✓ Klasifikasi Persiapan (8 Sub Klasifikasi)
✓ Klasifikasi Penyewaan Peralatan (1 Sub Klasifikasi)
✓ Klasifikasi Konstruksi Khusus (16 Sub Klasifikasi)
✓ Klasifikasi Konstruksi Pra-Pabrikasi (2 Sub Klasifikasi)
✓ Klasifikasi Instalasi (14 Sub Klasifikasi)
✓ Klasifikasi Penyelesaian Bangunan (11 Sub Klasifikasi)
https://www.lsbu.aspeknas.or.id/
Bukti Penelitian: Peran Strategis Badan Usaha

Sebuah penelitian di Indonesia pada 2004


menjelaskan pentingnya peran badan usaha
jasa konstruksi, khususnya kontraktor, sebelum
dan sesudah pelaksanaan konstruksi untuk
memastikan construct-ability infrastruktur

Faktor utama sebagai peran badan usaha


sebelum dan sesudah konstruksi untuk
memastikan constructability infrastruktur:
1. Sebelum konstruksi
a. Memperbanyak intensitas interaksi antara
kontraktor dan konsultan perencana
b. Meningkatkan kualitas SDM kontraktor
c. Memberikan masukan rutin terhadap desain

2. Sesudah konstruksi
a. Menggunakan modular / pre-assembly
b. Menggunakan peralatan yang tepat
c. Inovasi konstruksi

Sumber: Trigunarsyah, B. (2004). Constructability Practices among Construction Contractors


in Indonesia. Journal of Construction Engineering and Management, 130(5), 656-669. 10
Bukti Penelitian: Peran Strategis Badan Usaha

Sebuah penelitian terkemuka di Inggris Raya


membuktikan bahwa kinerja kontraktor
domestik di suatu negara dapat berdampak
pada peningkatan investasi swasta di
infrastruktur dan perspektif regoinal

Peran kontraktor lokal dalam meningkatkan


investasi swasta dan perspektif baik dari negara-
negara dalam regional meliputi:
1. Memastikan hasil kerja kontraktor lokal
bebas dari defect / kerusakan
2. Kualitas hasil konstruksi
3. Penanganan risiko yang baik dari kontraktor
4. SDM kontraktor yang berkualitas

Dalam konteks pembangunan IKN, success


story dari kontraktor local & Nasional dalam
pembangunan infrastruktur dasar dapat
menjadi dasar meningkatkan investasi

Sumber: Galliford, P. (1992). Infrastructure and Environmental Improvements: A United Kingdom Contractor’s
View. Journal of Professional Issues in Engineering Education and Practice, 119(3), 230-233. 11
Bukti Penelitian: Peran Strategis Badan Usaha

Sebuah penelitian di Jerman menganalisis


aplikasi dari pengetahuan kontraktor dalam
sebuah proyek infrastruktur.

Peran kontraktor sebagai badan usaha sangat


dibutuhkan dalam proyek infrastruktur:
1. Kontraktor perlu on-board dalam sebuah
proyek infrastruktur secepat mungkin –
apabila tidak memungkinkan dari tahap
perencanaan, maka setidaknya pada akhir
tahap perencanaan (penyusunan DED)
2. Hasil penleitian membuktikan bahwa:
a. Solusi desain dari kontraktor sering
menghasilkan kualitas yang equal dengan
biaya lebih rendah
b. Ide dari kontraktor sering menghasilkan
proses konstruksi yang lebih cepat

Sumber: Riemann, S. & Spang, K. (2014). Application of contractor’s knowledge in public financed infrastructure
projects in Germany. Procedia – Social and Behavioral Science, 119(2014), 202-209. 12
Konsep Ibu Kota Nusantara
Pemindahan Ibu Kota

Urgensi Pemindahan Ibu Kota


1. Penyebaran Penduduk Lebih Merata di Seluruh Pelosok
Tanah Air
2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di luar Jawa
3. Krisis Air Bersih di Pulau Jawa
4. Tingkat konversi lahan yang tinggi di Pulau Jawa
5. Urbanisasi terkonsentrasi di Metropolitan Jakarta
6. Penurunan daya dukung dan tingkat kerugian ekonomi yang
tinggi di Jakarta
Sumber: Buku Saku Relokasi Ibu Kota Nusantara – Bappenas (Juli 2021)
3
Lingkup Pengembangan Nusantara

Total Area
Kawasan Lahan dan Air IKN
324.332 Ha

Area Kawasan Lahan IKN


256.142 Ha

KIKN KP-IKN
Area Pengembangan
Area Perkotaan

56.180 ha 199.962 ha

KIPP
Kawasan inti
Pemerintahan
Area
6.671 ha
Perairan
68.188 ha

4
Lingkup Pengembangan Nusantara

Rencana Pembangunan Lokasi KIPP

Source: Presidential Regulations of the Republic of Indonesia Num. 63/2022 on the Details of the Nusantara’s Capital City Master Plan

4
Fase Pengembangan Nusantara

V. 2040-2045
Fase IV. 2035-2039
Pengembangan Memastikanreputasi
III. 2030-2034 Menyelesaikankonstruksi
IKN sebagai“a GlobalCity
II. 2025-2029 Melanjutkanpembangunan infrastrukturdan forAll”
infrastrukturNusantara menguatkanekosistemtiga
I. 2022-2024 Menguatkan area inti
kota (Nusantara, Balikpapan
Nusantara
Membangunekosistemkota dan Samarinda)

Perumahan dan Operasional transportasi Mengembangkan Pengembangan massif Menguatkan tranportasi


infrastruktur dasar untuk umum primer dan sekunder transportasi antar kota sektor pendidikan dan umum dalam dan antar kota
penghunian awal Memperluas pemukiman kesehatan
bagi PNS dan petugas Memperluas cluster Menstabilkan infrastruktur
ekonomi berbasis Menguatkan komunitas dan utilitas yang terintegrasi
Pembangunan kantor pemerintahan
superhub dan sektor pendidikan
pemerintahan Menyelesaikan perpindahan
seluruh kantor pemerintahan Melengkapi infrastruktur Peningkatan penduduk IKN
Mengkuatkan smart cities, yang stabil
Pemindahan pemukiman dasar seiring dengan
Mengembangkan pusat pusat digital dan
awal peningkatan penduduk
penelitian pendidikan Menghilangkan emisi karbon
Meningkatkan kapasitas dan 100% EBT
Menginisiasi sektor Pengembangan dan
pemeliharaan infrastruktur
Meningkatkan investasi cluster ekonomi melalui
ekonomi prioritas Menjadi kota yang kompetitif
dasar yang baik dan produksi ekonomi kemitraan regional

Sumber: PeraturanPresidenNomor63 Tahun 2022


tentangPerincianRencana IndukIbu Kota Nusantara 17
8 Prinsip dan 24 KPI IKN
1/2

1 2 3 4
Selaras Bhinneka Terhubung, Emisi
dengan Tunggal Aktif dan Karbon
Alam Ika Mudah Rendah
Diakses

1.1 75% dari 256.142 Ha 2.1 100% integrasi 3.1 80% perjalanan 4.1 Instalasi kapasitas
area untuk ruang hijau seluruh penduduk dengan transportasi energi terbarukan
(65% area dilindungi publik atau mobilitas akan memenuhi
dan 10% area produksi 2.2 100% warga dapat aktif 100% kebutuhan
pangan) mengakses layanan energi Ibu Kota
sosial/ masyarakat 3.2 10 menit ke fasilitas Nusantara
dalam waktu 10 menit 3.3 penting dan simpul
1.2 100% penduduk dapat
transportasi publik 4.2 60% penghematan
mengakses ruang 2.3 100% ruang publik 4.3 energi untuk
hijau rekreasi dalam dirancang 3.3 <50 menit koneksi konservasi energi
10 menit menggunakan prinsip transit ekspres dari dalam gedung
akses universal, Kawasan Inti Pusat
1.3 100% penggantian kearifan lokal, serta Pemerintahan ke 4.3 Net zero emission
ruang hijau untuk desain yang responsif bandara strategis untuk Ibu Kota
setiap bangunan gender dan inklusif pada tahun 2030 Nusantara di 2045 di
bertingkat institusional, kawasan 256.142 Ha
komersial, dan hunian

Sumber: PeraturanPresidenNomor63 Tahun 2022


tentangPerincianRencana IndukIbu Kota Nusantara 18
8 Prinsip dan 24 KPI IKN
2/2

5 6 7 8
Sirkular dan Aman dan Nyaman dan Peluang
Tangguh Terjangkau Efisien Ekonomi
melalui untuk Semua
Teknologi

5.1 >10% dari lahan 6.1 Ranking 10 besar kota 7.1 Mewujudkan peringkat 8.1 0% kemiskinan pada
256.142 Ha tersedia paling layak huni di sangat tinggi dalam populasi Ibu Kota
untuk kebutuhan dunia pada tahun Egovernment Nusantara pada
produksi pangan 2045 Development Index tahun 2035
(EGDI) oleh PBB
6.2 Pemukiman yang ada 8.2 Pendapatan domestik
5.2 60% daur ulang
dan terencana di 7.2 100% konektivitas regional bruto
timbulan limbah
kawasan 256.142 Ha 3.3 digital dan teknologi, (PDRB) per kapita
padat di tahun 2045 memiliki akses informasi, serta 4.3 setara ekonomi
terhadap infrastruktur komunikasi untuk Berpendapatan tinggi
5.3 100% air limbah penting di 2045 semua penduduk dan
akan diolah melalui bisnis 8.3 Rasio Gini regional
sistem pengolahan 6.3 Perumahan layak, terendah di Indonesia
pada tahun 2035 aman, dan terjangkau 7.3 >75% kepuasan dunia di 2045
yang memenuhi rasio usaha atas layanan
hunian berimbang. digital

Sumber: PeraturanPresidenNomor63 Tahun 2022


tentangPerincianRencana IndukIbu Kota Nusantara 19
Progres Pembangunan IKN
Work-in-Progress IKN Nusantara
1/5

Sumber Daya Air Cipta Karya


6 paket pekerjaan (bendungan, 15 paket pekerjaan (Istana
intake, pengendalian banjir dan Presiden, Kantor Kementerian,
embung) KIPP, SPAM dan IPAL)

Jalan dan Jembatan Perumahan


10 paket pekerjaan (jalan tol, 2 paket pekerjaan (HPK dan
jalan kawasan, jalan akses dan rumah khusus IKN [rumah tapak
jembatan) menteri, dll])

21
Work-in-Progress IKN Nusantara
2/5

TOTAL 23,72T 33 PROYEK KONSTRUKSI

PROYEK INFRASTRUKTUR KAWASAN DAN KIPP-IKN

SEKTOR CIPTA KARYA SEKTOR PERUMAHAN


SEKTOR SUMBER DAYA AIR SEKTOR JALAN DAN JEMBATAN

PROGRES KONSTRUKSI 51,69% 13,78% 8,83% 58,07%


PROGRES FINANSIAL
15,73% 10,67% 9,29% 23,58%
6 Proyek 10 Proyek 15 Proyek 2 Proyek
Rp 1,846 T Rp 10,292 T Rp 10,517 T Rp 1,060 T

22
Work-in-Progress IKN Nusantara
3/5

Gedung Istana Negara


dan Lapangan Upacara
Rencana : 11,78%
Realisasi : 12,83%
Deviasi : 1,05%

Gedung dan Kawasan


Kantor Kementerian
Koordinator 1
Rencana : 4,29%
Realisasi : 4,30%
Deviasi : 0,01%

Status: 25 Mei 2023

23
Work-in-Progress IKN Nusantara
4/5

Penataan Sumbu
Kebangsaan
Rencana : 11,30%
Realisasi : 22,69%
Deviasi : 11,39%

Rumah Tapak Menteri


Rencana : 7,55%
Realisasi : 9,19%
Deviasi : 1,64%

Status: 25 Mei 2023

24
Work-in-Progress IKN Nusantara
5/5

Jalan Tol Segmen 5A


Rencana : 19,71%
Realisasi : 20,76%
Deviasi : 1,045%

STA 3+950

Bendungan Sepaku
Semoi
Rencana : 91,72%
Realisasi : 91,28%
Deviasi : -0,44%

Status: 25 Mei 2023

25
Data dan Kondisi Badan Usaha
Jasa Konstruksi pada IKN
Definisi Sesuai UU 2/2017 dan Perubahannya
DEFINISI YANG BERKAITAN DENGAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI
(Sesuai UU 2/2017 yang dirubah dengan UU 11/2020 dan Perppu 2/2022)

• Jasa Konstruksi adalah layanan jasa


konsultansi konstruksi dan/atau pekerjaan
konstruksi
• Konsultansi Konstruksi adalah layanan
keseluruhan atau sebagian kegiatan yang
meliputi pengkajian, perencanaan,
perancangan, pengawasan dan manajemen
penyelenggaraan konstruksi suatu bangunan
• Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan
atau sebagian kegiatan yang meliputi
pembangunan, pengoperasian,
pemeliharaan, pembongkaran dan
pembangunan kembali suatu bangunan

Badan Usaha Jasa Konstruksi adalah entitas


usaha yang bertanggung jawab dalam pekerjaan
konstruksi dan konsultansi konstruksi
27
Sumber Daya Konstruksi Badan Usaha di IKN
Sumber Daya Manusia (SDM) dari Badan Usaha Jasa Konstruksi
di IKN pada saat ini

Lokal Luar
Data Pekerja IKN Kalimantan Kalimantan
Lokal 5% 123 jiwa 134 jiwa
Kalimantan
2.045 jiwa 3%
Lokal Luar
Luar Kalimantan Kalimantan
Kalimantan 67 jiwa 159 jiwa
5.120 jiwa
92%

Pekerja Konstruksi Fisik


Konsultan Supervisi
Konsultan MK

Sumber: PusdatinKementerian PUPR (Mei, 2023)


28
Sumber Daya Konstruksi Badan Usaha di IKN
Sumber Daya Manusia (SDM) dari Badan Usaha Jasa Konstruksi
di IKN pada saat ini

Sumatera
Sulawesi
54,63% 14,10%
Maluku & Papua

2,84%

Jumlah total pekerja


luar Kalimantan yang Jawa
berada di IKN
25,20% Bali & NT

5.120 jiwa 3,23%

Sumber: Badan Pusat Statistik (2022)


29
Selain SDM, sumber daya lainnya (machine /
alat berat) yang dikelola oleh Badan Usaha Jasa
Konstruksi di IKN juga berjumlah sangat besar

Sumber: Pusdatin
Kementerian PUPR
Alat Berat di Kawasan IKN (Mei, 2023)

113 Nusantara yang sedang


beroperasi dan direncanakan
Nusantara National Capital Authority
hingga 1.451 unit hingga 2024
© 2023 Nusantara National Capital
Authority - All Rights Reserved
HPK untuk Memfasilitasi SDM Badan Usaha

Hunian Pekerja Konstruksi (HPK)


untuk Mengakomodir SDM dari
Badan Usaha Jasa Konstruksi

Otorita IKN, bersama dengan


stakeholder terkait dalam hal ini
Kementerian PUPR*, telah
memprioritaskan pembangunan
Hunian Pekerja Konstruksi (HPK)
dalam mengakomodir tempat tinggal
Tenaga Kerja Konstruksi sebagai
sumber daya utama pembangunan
infrastruktur di IKN yang dikelola
oleh Badan Usaha Jasa Konstruksi

*) Sesuai pasal 36 ayat 4 UU 3/2022 tentang IKN: Dimulai pada


tahun 2023, kegiatan persiapan dan/atau pembangunan IKN yang
sebelumnya dilaksanakan oleh K/L dapat dialihkan kepada Otorita
IKN atau tetap dilanjutkan oleh K/L tersebut

31
HPK untuk Memfasilitasi SDM Badan Usaha

Gambaran Hunian Pekerja


Konstruksi (HPK)

Tower Jumlah Kapasitas / Tower


Tower Tenaga 1 Tower 252 orang
Ahli
Tower Hunian 1 Tower 252 orang
Tenaga PUPR
Tower Hunian 1 Tower 252 orang
Tenaga Wanita
Tower Kantor 1 Tower -
Bersama PUPR
Tower Tenaga 18 Tower Tipe Flatpack: 544 orang
Terampil Tipe Mobox: 576 orang

Total Tower: 22 tower


Kapasitas Maksimal: 16.608 orang
Final : 10.740 orang 22 tower
32
HPK untuk Memfasilitasi SDM Badan Usaha

Upaya Pemerintah, OIKN dan Kementerian PUPR RI, dalam memberikan fasilitas
maksimal kepada pekerja Badan Usaha Jasa Konstruksi untuk meningkatkan
produktivitas kerja dalam mewujudkan IKN

Saat ini telah dilakukan


pemanfaatan sementara
beberapa tower HPK di site
1A oleh 1.207 pekerja
konstruksi – Kementerian
PUPR, April 2023

33
Peran Strategis Badan Usaha
pada Pengembangan IKN
Untuk meningkatkan efisiensi
waktu dan biaya, adaptif dan
ramah lingkungan → HPK
menggunakan teknologi
Flatpack dan Mobile Box
(Mobox)
TELKNOLOGI FLATPACK

UNIT KAMAR TOWER TERAMPIL

1. 100% produksi material


dilakukan di Pulau Jawa
2. Material dibawa dari workshop
menuju Pelabuhan dengan jalur
laut
3. Mobilisasi ke lokasi via jalur
darat dari Balikpapan ke IKN
Peran Badan Usaha dalam Menghadirkan 4. Perakitan 100% di area site

Inovasi Pembangunan di IKN 24


Untuk meningkatkan efisiensi
waktu dan biaya, adaptif dan
ramah lingkungan → HPK
menggunakan teknologi
Flatpack dan Mobox

TELKNOLOGI MOBOX
UNIT KAMAR TOWER TENAGA AHLI

1. 100% produksi material


dilakukan di Pulau Jawa
2. Material dibawa dari workshop
menuju Pelabuhan dengan jalur
laut
3. Mobilisasi ke lokasi via jalur
darat dari Balikpapan ke IKN
Peran Badan Usaha dalam Menghadirkan 4. Perakitan 100% di area site
Inovasi Pembangunan di IKN 25
Melalui peran strategis badan usaha konstruksi dalam
memberikan inovasi, teknologi, dan kualitas hasil konstruksi yang
prima dalam membangun IKN, maka Indonesia akan memiliki
Nusantara yang merupakan “The World Class City for All” pada
tahun 2045

CONTACT US

Jakarta
Menara Mandiri 2, 27th floor
Jalan Jenderal Sudirman 54-55
South Jakarta

Kalimantan Timur
Pantai Mentari Compound
Jalan Mulawarman 6
Manggar, Balikpapan City

Email: investasi@ikn.go.id

WhatsApp:
+62-811-811-28-888
+62-811-811-58-888

www.ikn.go.id

Green Smart Inclusive Resilient Sustainable


CO2

Anda mungkin juga menyukai