Anda di halaman 1dari 22

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA KONSTRUKSI

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

ASPEK TINGKAT
KOMPONEN DALAM
NEGERI (TKDN)
TEKNOLOGI BARU

Oleh:
Ir. Nicodemus Daud, M.Si.
Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi
Selaku Ketua Tim Pelaksana P3DN Kementerian PUPR

Selasa, 29 Maret 2022

1
OUTLINE

1 Kebijakan dan Regulasi P3DN/TKDN

2 Komitmen Pemerintah Dalam Pemanfaatan


APBN/APBD untuk Belanja Produk Dalam Negeri

Pengarahan Presiden RI
Tentang Aksi Afirmasi Bangga
Buatan Indonesia
Bali, 25 Maret 2022
3 Aspek TKDN pada Teknologi Baru (rekomendasi)

2
1 Kebijakan dan Regulasi P3DN/TKDN

2 Komitmen Pemerintah Dalam Pemanfaatan


APBN/APBD untuk Belanja Produk Dalam Negeri

Pengarahan Presiden RI
Tentang Aksi Afirmasi Bangga
Buatan Indonesia
Bali, 25 Maret 2022
3 Aspek TKDN pada Teknologi Baru (rekomendasi)

3
AKU CINTA PRODUK INDONESIA
Dari masa ke masa,
Slogan/jargon cinta produk Indonesia
senantiasa digaungkan oleh Presiden Republik
Indonesia.
Yang terbaru...
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2021
tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang
ditandatangani pada tanggal 08 September 2021.

Tim Gernas BBI dibentuk untuk lebih


mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi
nasional melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah termasuk Industri Kecil dan
Menengah, yang sebelumnya telah dilakukan
peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia pada tanggal 14 Mei 2020.
4
HIERARKI KEBIJAKAN PENINGKATAN
PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI

5
PENGAWASAN DAN SANKSI
SESUAI PP NO. 29 TAHUN 2018 DAN PERPRES NO. 16 TAHUN 2018

6
DEFINISI
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018

7
Sumber: Bahan Paparan Pusat P3DN Kemenperin, 2021
Kebijakan Penggunaan Produk Dalam Negeri
di Kementerian PUPR
UU No. 2 PP No. 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Permen PUPR Permen PUPR No. 7
Tahun 2017 Pelaksanaan UU 2/2017 j.o PP No.14 Tahun No. 13/PRT/M/2020 tentang Tahun 2021 tentang
tentang Jasa Konstruksi 2021 (Ps.26A-26D) Organisasi dan Tata Kerja Pencatatan Sumber
Kementerian Pekerjaan Umum Daya Material dan
dan Perumahan Rakyat Peralatan Konstruksi

Pencatatan sumber daya material dan peralatan


konstruksi (SDMPK) dilaksanakan dalam rangka
memastikan bahwa SDMPK yang digunakan
dalam Pekerjaan Konstruksi harus telah lulus
uji dan mengoptimalkan penggunaan produk
dalam negeri.
Pencatatan Sumber Daya Material Konstruksi
dilakukan terhadap kesesuaian dengan SNI dan
Pasal 25 nilai TKDN berdasarkan sertifikat TKDN.
Pasal 4 (2) Sumber daya konstruksi mengutamakan
(1) Pemerintah Pusat bertanggung jawab produk lokal, unggulan, dan ramah Pasal 492
atas: lingkungan yang terdiri atas: Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi mempunyai tugas
a. … a. Sumber daya material; melaksanakan perumusan kebijakan, penyusunan produk pengaturan,
e. meningkatnya kualitas penggunaan b. Sumber daya peralatan; pembinaan penerapan dan
material dan peralatan konstruksi c. Sumber daya teknologi; dan pengawasan di bidang kelembagaan dan sumber daya konstruksi, dan
serta teknologi konstruksi dalam d. Sumber daya manusia. melaksanakan pengelolaan jabatan fungsional bidang pembinaan jasa konstruksi/
negeri. Pasal 26 Pasal 495
Pasal 17 (1) Sumber daya material dan peralatan Subdirektorat Kelembagaan, Material, Peralatan, dan Usaha Jasa Konstruksi
(1) Kegiatan usaha Jasa Konstruksi konstruksi sebagaimana dimaksud Pasal 25 mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan, pembinaan, dan pemantauan dan
didukung dengan usaha rantai pasok ayat (2) huruf a dan b harus: evaluasi penerapan, norma, standar, prosedur, dan/atau kriteria kelembagaan
sumber daya konstruksi. a. Menggunakan material dan peralatan yang masyarakat jasa konstruksi dan kelembagaan pemerintah sub urusan jasa konstruksi,
(2) Sumber daya konstruksi telah lulus uji dari lembaga yang pengelolaan material, peralatan, teknologi dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang sesuai dengan standar; dan konstruksi, pengawasan atas pemenuhan komitmen dan/atau kegiatan usaha Badan
diutamakan berasal dari produksi b. Mengoptimalkan penggunaan material Usaha Jasa Konstruksi Asing, serta pengolahan data material, peralatan, teknologi
dalam negeri. dan peralatan dalam negeri. dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri konstruksi. 8
Kebijakan Menteri PUPR dalam Penggunaan
Produk Dalam Negeri
Surat Menteri PUPR Kepmen PUPR
Nomor PB.01.01-Mn/2775 Nomor 280 Tahun 2022 tentang
Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)
Salah satu bentuk komitmen Kementerian Kementerian PUPR Tahun 2022-2024
PUPR dalam Penggunaan Produk Dalam
Negeri diwujudkan melalui Surat Menteri
PUPR Nomor PB.01.01-Mn/2275 pada
tanggal 30 Desember 2020 perihal
Penggunaan Produk Dalam Negeri pada
Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian
PUPR.

Pada surat tersebut ditekankan keharusan


penggunaan material/bahan produk
dalam negeri atau yang diproduksi di
dalam negeri pada pelaksanaan pengadaan
barang/jasa di Kementerian PUPR.

Meminta persetujuan pejabat Tinggi


Madya untuk penggunaan non produk
dalam negeri (impor).

Menteri PUPR
"Pembangunan infrastruktur yang
menggunakan dana APBN harus
menggunakan produk dalam
negeri, atau kalaupun produk dari
luar, harus punya pabrik di sini.”
9
SE Menteri PUPR yang mengatur substansi terkait Perhitungan
Harga Evaluasi Akhir (HEA) dengan Preferensi TKDN

SE Menteri PUPR No. 18 Tahun 2021 H. Penyesuaian Dokumen Pemilihan


terkait Pedoman Operasional Tertib Tender Pekerjaan Konstruksi
Penyelenggaraan Persiapan Pemilihan
untuk Pengadaan Jasa Konstruksi di
Kementerian PUPR

Kebijakan preferensi harga memberikan


privilledge bagi pengguna produk dalam
negeri untuk mendapatkan peluang
memenangkan tender yang lebih besar

10
Permen 7/2021 tentang Pencatatan SDMPK via Sistem Informasi
Material dan Peralatan Konstruksi simpk.pu.go.id

SIMPK sebagai daftar inventarisasi produk material dan


peralatan konstruksi dalam negeri yang telah lulus uji
dan memenuhi ketentuan produk dalam negeri,
dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat diantaranya
terkait SNI dan TKDN

Aplikasi Perhitungan TKDN pada SIMPK

Aplikasi perhitungan Nilai TKDN sebagai alat bantu


bagi PPK dan Kontraktor melakukan perhitungan
nilai TKDN pekerjaan konstruksi

11
REGULASI TERKAIT PENGGUNAAN ASPAL
BUTON DAN BAJA TULANGAN BETON
Menindaklanjuti:
• Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 14 Tahun 2018 tentang
Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia Baja Tulangan Beton
Secara Wajib dengan SNI
2052:2017 Baja Tulangan Beton

• Peraturan Menteri PU Nomor


Pedoman bagi institusi terkait di Pemerintah Pusat dan
29/PRT/M/2006 tentang
Pemerintah Daerah, serta mitra usaha dalam
Pedoman Persyaratan Teknis
mengupayakan peningkatan penggunaan asbuton untuk
Bangunan Gedung, dengan SNI
pembangunan dan preservasi jalan secara efektif, efisien, 2847:1992 atau edisi terbaru
transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. tentang Persyaratan Beton
Struktural untuk Bangunan
Tujuan: Gedung
• Meningkatkan penggunaan Asbuton sebagai bahan
jalan yang berkualitas, konsisten, berkelanjutan, dan Surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan baja
tepat guna; tulangan beton pada pekerjaan konstruksi sesuai dengan SNI.
• Meningkatkan kemampuan pasok Asbuton sebagai
bahan tambah, bahan substitusi, dan/atau bahan Surat Edaran ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya pembangunan
pengganti aspal minyak; dan konstruksi yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan,
• Meningkatkan manfaat ekonomi dan kemandirian dan keberlanjutan, melalui penggunaan bahan yang memenuhi standar
industri Asbuton bagi masyarakat dan lingkungan mutu.
12
setempat
Prestasi Kementerian PUPR dalam Mendukung Program
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)


dikukuhkan sebagai instansi Pemerintah dengan
penggunaan produk dalam negeri tertinggi pada tahun 2018
pada acara Forum Bisnis dan Apresiasi Peningkatan Penggunaan Produksi
Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta, Selasa (10/12/2019). Penggunaan TKDN
Kementerian PUPR adalah sebesar 85,86% atau senilai Rp. 47,08 Triliun dari
jumlah kontrak 1.294 item senilai Rp. 54,84 Triliun.

NILAI TKDN sektor PUPR berdasarkan hasil audit BPKP adalah:


TAHUN 2017: 84,50%
TAHUN 2018: 85,70%
TAHUN 2019: 85,86%

Sumber: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, pu.go.id

13
Kepmen PUPR Nomor 280 Tahun 2022 tentang
Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)
Kementerian PUPR Tahun 2022-2024

Tim Peningkatan
Penggunaan Produk
Dalam Negeri (P3DN)
Kementerian PUPR
memastikan sebesar-
besarnya pemanfaatan
APBN Kementerian PUPR
untuk belanja Produk
Dalam Negeri

14
Konsepsi Rancangan Permen PUPR tentang Penggunaan
Produk Dalam Negeri di Kementerian PUPR

Tahap Konstruksi
Tahap Perencanaan Tahap Tender
Awal-Tengah Akhir
Subjek: Subjek:
Pokja Pemilihan PPK Pekerjaan Konstruksi Subjek:
Subjek:
(dapat dibantu Konsultan Tim Verifikator TKDN
PPK Perencanaan (dapat dibantu Konsultan
Proses Bisnis: Manajemen Konstruksi/Pengawas)
Perencana)
• Mengevaluasi penawaran pada penyedia jasa yang Proses Bisnis:
Proses Bisnis: menawarkan TKDN dengan mengecek kesesuaian Proses Bisnis: • Verifikator TKDN menghitung
• Mengidentifikasi penggunaan material, penawaran material dan peralatan TKDN dengan • Menetapkan Nilai Komitmen TKDN pada pemenuhan komitmen TKDN
peralatan, dan tenaga kerja konstruksi daftar inventarisasi Produk Dalam Negeri; dokumen tender dan dokumen kontrak; penyedia jasa (saat pekerjaan
dalam negeri sesuai kebutuhan • Memberikan preferensi harga ≤ 25% terhadap • PPK wajib melakukan perubahan RKS konstruksi selesai 100%, dicek
spesifikasi; material dan peralatan konstruksi dengan nilai terhadap material/peralatan impor kesesuaian dengan komitmen);
• Menghitung nilai TKDN sesuai TKDN ≥ 25%; dan/atau dengan nilai TKDN+BMP < 40%, • Pembahasan dan kesepakatan
Permenperin 16/2011; • Tidak memberikan preferensi harga terhadap jika tersedia material/peralatan dalam bersama terhadap nilai TKDN
• Menetapkan Nilai Komitmen TKDN, material dan peralatan konstruksi dengan nilai negeri wajib (TKDN+BMP ≥ 40%); realisasi;
disesuaikan dengan threshold (batasan TKDN ≤ 25%; • Kontraktor (pemenang tender dengan • Pemberian sanksi jika nilai
minimal) TKDN tiap jenis proyek yang • Menghitung Harga Evaluasi Akhir terhadap penawaran TKDN) wajib memenuhi TKDN realisasi lebih rendah
ditetapkan dalam Peraturan Menteri; penawaran TKDN dari penyedia jasa sesuai rumus rencana penggunaan produk material dari nilai komitmen TKDN;
dan yang berlaku dari peraturan perundangan; dan dan peralatan konstruksi dalam negeri • Pemberian sanksi penggunaan
• Mengajukan permohonan izin • Tidak meluluskan penyedia jasa yang tidak sesuai penawaran; material/peralatan impor
penggunaan material/peralatan menawarkan TKDN dan/atau penawaran komitmen • PPK/Konsultan Pengawas mengawasi dan/atau dengan nilai
konstruksi impor dan/atau dengan nilai TKDN nya lebih rendah daripada yang ditetapkan secara kontinu pemenuhan komitmen TKDN+BMP < 40% tanpa izin;
TKDN+BMP < 40%. PPK. TKDN dari penyedia jasa; dan • Pemberian
• Mengajukan permohonan izin apresiasi/penghargaan
Daftar Inventarisasi Produk Dalam Negeri: Daftar Inventarisasi Produk Dalam Negeri: penggunaan material/peralatan pemenuhan komitmen TKDN
• tkdn.kemenperin.go.id • tkdn.kemenperin.go.id konstruksi impor dan/atau dengan nilai bagi PPK, Pokja dan/atau
• simpk.pu.go.id • simpk.pu.go.id TKDN+BMP < 40%. penyedia barang/jasa.
• e-katalog.lkpp.go.id • e-katalog.lkpp.go.id 15
1 Kebijakan dan Regulasi P3DN/TKDN

2 Komitmen Pemerintah Dalam Pemanfaatan


APBN/APBD untuk Belanja Produk Dalam Negeri

Pengarahan Presiden RI
Tentang Aksi Afirmasi Bangga
Buatan Indonesia
Bali, 25 Maret 2022
3 Aspek TKDN pada Teknologi Baru (rekomendasi)

16
Komitmen Pembelian dan Pemanfaatan
PDN di Kementerian PUPR TA 2022 (1/4)

Target belanja Produk


Dalam Negeri dan
UMKM seluruh K/L/PD
dan BUMN pada Tahun
2022 sebesar 400 Triliun

Rincian belanja PDN


dan UMKM seluruh
K/L/PD maks. Akhir
bulan Mei 2022

17
Komitmen Pembelian dan Pemanfaatan
PDN di Kementerian PUPR TA 2022 (2/4)

Kementerian PUPR pada Tahun


Anggaran 2022 ini mendapatkan
total pagu anggaran sebesar Rp
103 Triliun, dengan komitmen
belanja Produk Dalam Negeri
Kementeriian PUPR adalah
sebesar 85,5% (PDN sebesar Rp.
79,2 Triliun dari Pagu PBJ
sebesar Rp. 92,7 Triliun) dengan
estimasi perhitungan sebagaimana
tabel di slide selanjutnya... 18
Komitmen Pembelian dan Pemanfaatan
PDN di Kementerian PUPR TA 2022 (4/4)
Hasil Bussiness Matching pada Hari I s.d. III (Desk Kementerian
PUPR):
• Fasilitator: Kementerian Perindustrian
• Rapat dihadiri oleh: Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan
Investasi, Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi,
Perwakilan Asosiasi Material dan Peralatan Konstruksi, Tim
Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, dan
Perwakilan dari Balai/Satker/PPK UNOR Teknis Kementerian
PUPR di Provinsi Bali;
• Sejak hari pertama s.d. hari ketiga, Komitmen Penggunaan
Produk Dalam Negeri Kementerian PUPR sebesar Rp 43,7 Triliun
(Status: 24 Maret 2022 pkl. 14.00 WITA), dengan catatan: 1) nilai
yang tercantum pada kegiatan business matching adalah nilai
pagu anggaran dan bukan nilai kontrak; 2) belum terlihat
kebutuhan detail material dan peralatan konstruksinya sehingga
diperlukan pengumpulan data dan informasi yang lebih detail dari
UNOR Teknis Kementerian PUPR. 19
1 Kebijakan dan Regulasi P3DN/TKDN

2 Komitmen Pemerintah Dalam Pemanfaatan


APBN/APBD untuk Belanja Produk Dalam Negeri

Pengarahan Presiden RI
Tentang Aksi Afirmasi Bangga
Buatan Indonesia
Bali, 25 Maret 2022
3 Aspek TKDN pada Teknologi Baru (rekomendasi)

20
ASPEK TKDN TEKNOLOGI BARU (rekomendasi)
Aspek TKDN untuk Teknologi Baru yang harus diperhatikan:
1. Material Konstruksi:
MATERIAL • Sedapat mungkin menggunakan rantai pasok material
konstruksi yang sudah bersertifikat TKDN yang masih
berlaku dari Kementerian Perindustrian;
• Sedapat mungkin rantai pasok material konstruksi
bersertifikat TKDN yang digunakan mempunyai
TEKNOLOGI PERALATAN
persentase TKDN yang tinggi;
• Sedapat mungkin menggunakan material konstruksi yang
TKDN telah lolos uji mutu atau memenuhi standar, baik SNI
maupun standar lainnya yang berlaku.
2. Teknologi dan Peralatan Konstruksi:
• Sedapat mungkin menggunakan peralatan konstruksi yang
dibuat di Indonesia dan dimiliki oleh WNI;
TENAGA
KERJA
HAKI • Sedapat mungkin menggunakan teknologi dan peralatan
yang memenuhi standar, baik SNI maupun standar
lainnya yang berlaku.
3. Tenaga Kerja:
• Sebesar-besarnya melibatkan tenaga kerja lokal.
Minimalisasi penggunaan rantai pasok material, 4. HAKI:
peralatan, teknologi, dan tenaga kerja • Pastikan semua teknologi, material, ataupun peralatan
impor/asing yang terlibat dari proses produksi tidak melanggar Hak
Cipta / Hak Atas Kekayaan Intelektual. 21
DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai