NOVEMBER 2022
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka untuk memenuhi pencapaian target seperti yang terdapat dalam RKAP (Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan) Perum Perumnas tahun 2022 baik yang dilaksanakan melalui sinergitas
ataupun pola kerjasama mitra atau institusi lain, serta memenuhi permintaan pasar, dan
melaksanakan tugas pemerintah dalam menyediakan rumah beserta prasarananya khususnya
untuk kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, diperlukan suatu perencanaan
dan perancangan yang optimal dan berkelanjutan baik secara ekonomi, teknis dan hukum sebelum
dilaksanakan pembangunan.
Dalam rangka melaksanakan Program Pemerintah Sejuta Rumah Untuk Rakyat, Perumnas
melakukan novasi atas proyek di lahan Perumnas yang semula dikerjakan oleh Developer PT
Primaland yang memulai pembangunan di tahun 2007. Kondisi bangunan yang saat ini sudah
operasional namun belum 100% selesai konstruksinya serta masih membutuhkan penyelesaian IMB
Berdasarkan hal-hal di atas maka Perum Perumnas merasa perlu untuk melakukan penyelenggaraan
pengadaan penyedia jasa konsultan Perencana Struktur untuk mempercepat merealisasikan
program kerja tersebut. Diharapkan konsultan perencana mampu menghasilkan karya perencanaan
teknis bangunan yang baik dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku professional
serta memenuhi kebutuhan penerbitan IMB bangunan East point.
3.1 Sasaran
Adapun sasaran dari kerangka Acuan Kerja ini adalah didapatkannya Izin Mendirikan Bangunan
serta terlaksananya Penyelesaian Pekerjaan Struktur rumah susun East point yang sesuai
dengan kaidah-kaidah peraturan daerah setempat dan ketentuan – ketentuan yang berlaku dan
memperhatikan aspek lingkungan serta memenuhi syarat-syarat teknis dan fungsi bangunan
tinggi sehingga desain perencanaan tersebut dapat terimplementasi dengan baik pada saat
proses pembangunan.
4. LOKASI PERENCANAAN
Lokasi perencanaan Rusun yang akan dikembangkan oleh Perumnas berada di atas lahan Perumnas
di Rusun Pulogebang.
Lokasi
East Point
Terminal
Pulogebang
Kantor Walikota
Jakarta Timur
6. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan Perencanaan Struktur adalah perencanaan bagian bangunan yang belum
terselesaikan pada bangunan existing serta memenuhi kebutuhan pengajuan dokumen IMB untuk
mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang belum dimiliki.
ITEM Area 5 (Tower 1)
Luas Daerah perencanaan 3.923 m2
KLB 4
KDB 40%
KTB 60%
KDH 20%
Ketinggian Bangunan KKOP 96 m
3. Tahap Pelelangan
No. Kegiatan Keluaran Format Jumlah
Membantu memberi tugas dalam penyiapan
a. dokumen tender dan memberi penjelasan pada Konsultansi &
A1 & A4
saat anwijzing. Dokumen 1 (satu)
soft
Menyusun dokumen For Construction Struktur Tender dan for rangkap
copy
b. yang dibutuhkan untuk dasar pelaksanaan Construction
pembuatan as built drawing Struktur bangunan.
7. PEDOMAN dan TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA/ KONSULTAN PERENCANA STRUKTUR
7.1 Dalam melaksanakan tugasnya konsultan perencana berpedoman pada ketentuan yang berlaku,
seperti ;
a. Peraturan pembebanan
1) SNI03-1726-2002 Tata Cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung ,
atau edisi terbaru; dan
2) SNI-03-1727-1989 Tata cara perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung, atau
edisi terbaru
3) SNI-03-2847-2002; Tata cara perencanan struktur beton untuk Bangunan Gedung
4) SNI 1726-2012; Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan
gedung dan non gedung
b. Peraturan Perencanaan Konstruksi Beton
1) SNI 03-1734-1989 Tata cara perencanaan beton dan struktur dinding bertulang untuk
rumah dan gedung, atau edisi terbaru
2) SNI 03-2847-1992 Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung, atau
edisi terbaru
3) SNI 03-3430-1994 Tata cara perencanaan dinding struktur pasangan blok beton
berongga bertulang untuk bangunan rumah dan gedung, atau edisi terbaru
c. Konstruksi Baja
1) SNI 03-1729-2002 Tata cara perencanaan bangunan baja untuk gedung, atau edisi
terbaru
2) Tata cara dan/atau pedoman lain yang masih terkait dalam perencanan konstruksi baja;
d. Struktur Bawah Bangunan Rusun Bertingkat Tinggi
1) Pondasi Langsung
- Pondasi langsung hanya diperbolehkan untuk menyangga komponen non struktural
atau dinding-dinding pengisi bukan struktur utama
- Kedalaman pondasi langsung harus direncanakan sedemikian rupa sehingga
dasarnya terletak di atas lapisan tanah yang mantap dengan daya dukung tanah
yang cukup kuat dan selama berfungsinya bangunan tidak mengalami penurunan
yang melampaui batas
- Perhitungan daya dukung dan penurunan pondasi dilakukan sesuai teori mekanika
tanah yang baku dan lazim dalam praktek, berdasarkan parameter tanah yang
ditemukan dari penyelidikan tanah dengan memperhatikan nilai tipikal dan korelasi
tipikal dan korelasi tipikal dengan parameter tanah yang lain.
2) Pondasi Dalam
- Pondasi dalam digunakan dalam hal lapisan tanah dengan daya dukung yang
terletak cukup jauh di bawah permukaan tanah, sehingga penggunaan pondasi
langsung dapat menyebabkan penurunan yang berlebihan atau ketidakstabilan
konstruksi.
- Perhitungan daya dukung dan penurunan pondasi dilakukan sesuai teori mekanika
tanah yang baku dan lazim dalam praktek, berdasarkan parameter tanah yang
ditemukan dari penyelidikan tanah dengan memperhatikan nilai tipikal dan korelasi
tipikal dengan parameter tanah yang lain.
- Penyedia jasa/konsultan perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik/tata laku profesi yang
berlaku
9. KRITERIA
9.1 Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa/konsultan perencana/Tenaga Ahli
Struktur seperti yang dimaksud di dalam KAK ini, harus memperhatikan kriteria umum dalam
perencanaan yang telah dikerjakan sebelumnya seperti:
a. Kondisi daya dukung tanah.
b. Pembebanan struktur.
c. Peraturan Gempa.
d. Peraturan nasional dan daerah setempat terkait perencanaan struktur bangunan gedung.
e. Dll.
9.2 Khusus
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa/konsultan perencana/Tenaga Ahli
Struktur seperti yang dimaksud di dalam KAK ini, harus memperhatikan UU, PP, KepPres, InPres,
KepMen, Permen, Perda, Pergub, Perda kebakaran, Standart Teknis yang berlaku, AMDAL
(Amdal lalin, IPL/UKL), KKOP serta peraturan lain yang terkait.
12. MASUKAN
A. Informasi
- Dalam melaksanakan tugasnya penyedia jasa/konsultan perencana/tenaga ahli perencana
harus mencari informasi yang dibutuhkan selain yang bersumber dari Perum Perumnas.
- Penyedia jasa/konsultan perencana/tenaga ahli perencana harus memeriksa kebenaran
informasi yang didapat baik yang berasal dari Perum Perumnas, pihak lain atau yang
diusahakan sendiri.
- Akibat yang ditimbulkan dari kesalahan informasi yang didapat menjadi tanggung jawab
penyedia jasa/konsultan perencana.
B. Tenaga
Untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan penyedia jasa/konsultan perencana harus
menyediakan SDM yang memenuhi kualifikasi serta sesuai lingkup proyek dan tingkat kerumitan
(kompleksitas) pekerjaan. SDM yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan disiplin ilmu dan
pengalaman dimasing-masing bidangnya.
Tenaga Ahli penanggung jawab perencanaan Struktur yang ditunjuk merupakan tenaga ahli perencana
awal proyek ini saat direncanakan 2006-2007 dengan melampirkan surat pernyataan kebenaran
sebagai sebagai tenaga ahli.
16. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Panitia Pengadaan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
adalah meliputi :
Ade Mulyanti
LAMPIRAN GAMBAR PERENCANAAN STRUKTUR AWAL