Pak Riyanto - Penerapan SNI 7832-2012 (Compatibility Mode)

Riyanto Rivky, Yesualdus Put,
Disampaikan pada acara : “Sosialisasi dan Pelatihan Penerapan SNI Gempa dan Konstruksi Pracetak untuk Bangunan Gedung”,
Jakarta 11 September 2013

Topik Presentasi
☺ Pendahuluan
☺ Permasalahan
☺ Studi Kasus
☺ Acuan Normatif
☺ Sistem Struktur
☺ Spesifikasi Material
☺ Pembebanan Struktur
☺ Pemodelan Struktur
☺ Pembebanan Akibat Gempa Sistem Struktur Konvensional
☺ Pembebanan Akibat Gempa Sistem Struktur Precast
☺ Hasil Output Desain
☺ Hasil Output Vc dan Ws
☺ Analisa Harga Satuan (AHS) Pracetak SNI 7832-2012
☺ Penerapan SNI 7832-2012
☺ Efisiensi yang didapat
☺ Kesimpulan
☺ Penutup
Page-2
Pendahuluan
Program Pembangunan
RUSUNAWA yang saat
ini masih berlangsung
sejak pertama kali
dilaksanakan tahun 2005
dan ditindaklanjuti
dengan pembangunan
RUSUNAMI yang telah
dicanangkan oleh
pemerintah pada tahun
2009 sebagai program
pembangunan 1000
menara rusun yang akan
dibangun hingga tahun
2011 di 10 kota besar
Indonesia memerlukan
langkah-langkah inovasi
yang dalam teknologi
rancang bangun bidang
struktur dan konstruksi.
Page-3
Permasalahan
Penggunaan SNI 1726 – 2012 “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung” terhadap Desain Gedung untuk dengan
Sistem Metode Pracetak
Telah Terbitnya SNI Pracetak SNI 7832-2012

- Metode Uji dan kriteria penerimaan sistem struktur pemikul momen beton
bertulang pracetak untuk bangunan gedung (SNI 7834;2012)
- Tata Cara Perencanaan Beton Pracetak dan Beton Prategang untuk Bangunan
Gedung (SNI 7833;2012)
- Tara Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak Untuk Konstruksi
Bangunan Gedung (SNI 7832;2012)
STUDI KASUS, Penerapan SNI Pracetak SNI 7832-2012 (Tara Cara Perhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak ) Untuk Konstruksi Bangunan Gedung
Terhadap Prototipe Gedung Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) Tipe 24
Page-4
Studi Kasus
PROTOTIPE RUSUNAWA PU T-24 Page-5

Studi Kasus
Data Struktur Gedung adalah sebagai Berikut :
Lokasi Bangunan : Jakarta
Kondisi Tanah : Tanah Lunak
Material struktur :
Beton K-350 : (f’c :29,05 Mpa)
Baja Tulangan : fy : 400 Mpa
Beban Rencana :
Beban Hidup (LL) : 2,5 kN/m2
Beban Super impose : 1,2 kN/m2
Beban Dinding Bata : 2,5 kN/m2
Tebal Pelat Lantai : 130 mm

Dimensi Balok :
Arah X : B 20/40
Arah Y : B 25/45
Dimensi Kolom : K 30/50

Tebal Dinding Geser : 200 mm
PROTOTIPE RUSUNAWA PU T-24 Page-6

Studi Kasus
Posisi SW
K 30/50
B 25/45
B 20/40
PROTOTIPE RUSUNAWA PU T-24
Page-7
Acuan Normatif
☺ PUBI-1982, Peraturan Umum Bahan Bangunan di
Indonesia
☺ SNI 03-1727-1987, Tata cara Perencanaan Pembebanan
Untuk Rumah dan gedung atau Penggantinya
☺ SNI 03-1726-2012, Tata cara Perencanaan Ketahanan
Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung
☺ SNI 7833;2012, Tata cara Perancangan Beton Pracetak
dan Beton Prategang Untuk Bangunan Gedung
☺ SNI 7833;2012, Tata cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Beton Pracetak untuk Konstruksi Bangunan
Gedung
Page-8
Sistem Struktur
☺ Analisa Struktur Dengan Metode Sistem

Struktur Manual (Konvensional)
☺ Analisa Struktur Dengan Metode Sistem

Struktur Pracetak (Precast)
Analisa yang dilakukan dengan menggunakan dimensi, Pemodelan struktur

dan spesifikasi material yang sama dengan menggunakan parameter pada
masing – masing sistem struktur yang tertuang dalam SNI
Page-9
Spesifikasi Material
☺ Mutu Beton
- Kolom : K-350, f’c : 29.05 Mpa
- Balok : K-350, f’c : 29.05 Mpa
- Pelat : K-350, f’c : 29.05 Mpa
☺ Mutu Baja Tulangan

- Tulangan Utama
- < D10 fy : 240 Mpa (BJTP)
- > D13 fy : 390 Mpa (BJTD)
- Tulangan Geser (sengkang)

- < D10 fy : 240 Mpa (BJTP)
- > D13 fy : 390 Mpa (BJTD)
- Spesifikasi Tulangan Harus Memenuhi Ketentuan :

ASTM A 706 atau ASTM A 615M
Page-10
Pembebanan Struktur
☺ 1. Beban pasangan dinding bata : 2.5 kN/m2

☺ 2. Beban hidup : 2.5 kN/m2
☺ 3. Beban Watertank : 12 m3
☺ 4. Beban Super Dead load : 1.2 kN/m2
- Adukan semen : 0.42 kN/m2
- MEP : 0.3 kN/m2
- Penutup Lantai : 0.24 kN/m2
- Penutup langit – langit : 0.04 kN/m2
- Lain – lain : 0.2 kN/m2
Page-11
Pemodelan Struktur
Lt. 2
Lt. 3
Lt. 4
Lt. 5
Pemodelan 3 Dimensi
(program etabs)
Lt. dak
Page-12
Pembebanan Akibat Gempa
1. Peta Zonasi Gempa Indonesia

Kementerian Pekerjaan Umum Juli 2010
Page-13
Peta Zonasi Gempa Indonesia SNI 1726-2012 untuk SS

Page-14
Pembeban an Akibat Gempa
Peta Zonasi Gempa Indonesia SNI 1726-2012 untuk S1

Page-15
2. Menentukan Nilai SS dan S1

Peta Zonasi Gempa
Kota Jakarta
Page-16
SS ~ 0,68g S1 ~ 0,29g
Page-17
3. Menentukan Kategori Risiko Bangunan dan

Faktor Keutamaan, Ie
Page-18
Sesuai dengan keterangan Gedung diawal, Tipe Gedung termasuk

kategori Gedung Apartemen/rumah susun.
Berdasarkan tabel didapat nilai Ie = 1
Berdasarkan SNI 1726-2012, hal 14 dari 138 Page-19

4. Menentukan Kategori Desain Seismik (KDS)
Lokasi Gedung : Kota Jakarta
Page-20
4. 1. Menentukan Koefisien Situs, Fa dan Fv

Lokasi : kota Jakarta
Page-21
Sesuai dengan keterangan Gedung diawal,
Tipe Tanah Pada Lokasi Gedung :
TANAH LUNAK
Pasal 5.3 SNI 1726:2012

SS ~ 0,68g Sesuai dengan keterangan Gedung diawal,
Tipe Tanah Pada Lokasi Gedung :
KOTA JAKARTA
Pasal 6 SNI 1726:2012
S1 ~ 0,29g
Melalui interpolasi di dapat :

Untuk SS = 0,68g Fa = 1,3
Untuk S1 = 0,29g Fv = 2,81

4. 2. Menentukan Nilai SDS dan SD1
Page-24
Pasal 6.3 Parameter Percepatan Spektral Desain, Hal 22 dari 23, di dapat nilai
SDS dan SD1 :
Page-25
Pasal 6.5 Kategori Desain Seismik, Hal 24 dari 23, :
SDS = 0,59g
SD1 = 0,544g
Page-26
5. Membuat Spectrum Respons Disain
Page-27
Pasal 6.4 Spektrum Respon Desain, Hal 24 dari 23, : Page-28

Pasal 6.4 Spektrum Respon Desain, Hal 24 dari 23, : Page-29

6. Menentukan Perkiraan Perioda Fundamental Alami
Page-30
Untuk struktur dengan ketinggian < 12 tingkat dimana sistem penahan gaya seismik terdiri dari
rangka penahan momen beton atau baja secara keseluruhan dan tinggi tingkat paling sedikit 3 m :
Untuk struktur dengan ketinggian > 12 tingkat :
Batas Perioda Maksimum :

Tmax = CU Ta
Rusunawa memiliki ketinggian < 12 tingkat namun tinggi tingkat rata-rata tidak melebihi 3 m, sehingga
dipakai rumus :
Page-31
SD1 = 0,544g
Tipe struktur penahan

gaya lateral arah x dan
arah y adalah dinding
geser sehingga
termasuk tipe
Semua Sistem
Struktur Lainnya
Page-32
Page-33
7. Batasan Penggunaan Prosedur Analisis

Gaya Lateral Ekivalen (ELF)
Page-34
Pasal 7.6 SNI 1726:2012
SDS = 0,59g
SD1 = 0,544g
Page-35
8. Menentukan Faktor R, Cd, dan Ω0
Page-36
Tipe Sistem Penahan Gaya Seismik :
Sistem ganda dengan Rangka Pemikul

Momen Menengah Mampu Menahan
Paling sedikit 25% gaya yang ditetapkan
Dinding Geser Beton Bertulang Khusus
Koefisien Modifikasi Respon : 6,5

Faktor Kuat Lebih : 2.5
Faktor Pembesaran :5
Page-37
9. Menghitung Nilai Base Shear
Page-38
Pasal 7.8.1 SNI 1726:2012
Pasal 7.8.1.1 SNI 1726:2012
Untuk S1 ≥ 0,6g, nilai CS harus

tidak kurang dari :
Page-39
Kesimpulan :
Nilai CS yang dipakai adalah 0,091
Maka nilai Vx dan Vy :
Page-40
10. Menghitung Gaya Gempa Lateral, Fx
Page-41
Pasal 7.8.3 SNI 1726:2012
T (sec) k
T ≤ 0.5 1
0.5 ≤ T ≤ 2.5 interpolasi
T ≥ 0.5 1
Page-42
Melalui interpolasi didapat nilai k

Nilai T ≤ 0,5, nilai k = 1
Page-43
11. Load Combination
Page-44
Pasal 7.3.4.2
SNI 1726:2012
Pasal 7.4
SNI 1726:2012
Faktor Redudansi ρ untuk

kategori desain seismik D
sampai F
Pasal 7.3.4.2, untuk struktur yang dirancang pada
kategori desain seismik D, E, dan F nilai ρ harus sama
dengan 1,3
Page-45
12. Menghitung Eksentrisitas
Page-46
Faktor Pembesaran Torsi
Page-47
Jika Ax atau Ay ≤ 1 → Ax atau Ay = 1
Page-48
Analisa Struktur Dengan Sistem Pracetak
Analisa Struktur dengan Sistem Pracetak

Pemodelan Struktur sama dengan Analisis Struktur Konvensional
Pembebanan Struktur sama dengan Analisis Struktur Konvensional
Pembebanan Akibat Gempa (SNI 1726-2012) berbeda dengan sistem struktur
konvensional bergantung dari sistem precast yang digunakan dan parameter
hasil Uji Di laboratorium
Parameter Faktor Reduksi kekuatan Berbeda dengan sistem struktur konvensional
yang di ambil 0,8 sedangkan sistem pracetak nilai yang di ambil 0,9
Kombinasi Pembebanan sistem pracetak Berbeda dengan sistem Konvensional
Page-49
Analisa Struktur Dengan Sistem Pracetak
Langkah – Langkah Analisa Struktur dengan Metode Sistem PRACETAK

1. Pemodelan, Pembebanan dan Material Yang Gunakan
2. Menentukan Peta Zonasi Gempa
3. Menentukan Nilai Ss dan S1
4. Menentukan Kategori Risiko Bangunan dan Faktor Keutamaan, Ie
5. Menentukan Kategori Desain Seismik (KDS)
6. Membuat Spectrum Respons Disain
7. Menentukan Perkiraan Perioda Fundamental Alami
8. Batasan Penggunaan Prosedur Analisis Gaya Lateral Ekivalen (ELF)
Page-50
Pembebanan Struktur Akibat Gempa
Sistem Pracetak
Sistem Pracetak Yang di Pakai Dalam Analisis adalah sistem pracetak yang Lulus Ujian dan Telah
Memenuhi Tiga Kriteria Penerimaan sesuai dengan SNI 7834-2012
Page-51
Sistem Pracetak
Tipe Sistem Penahan Gaya Seismik :
Sistem ganda dengan Rangka Pemikul

Momen Khusus Mampu Menahan Paling
sedikit 25% gaya yang ditetapkan
Dinding Geser Beton Bertulang Khusus
Koefisien Modifikasi Respon :7

Faktor Kuat Lebih : 2.5
Faktor Pembesaran : 5.5
Page-52
Sistem Pracetak
10. Menghitung Nilai Base Shear

Pasal 7.8.1 SNI 1726:2012
Pasal 7.8.1.1 SNI 1726:2012
Untuk S1 ≥ 0,6g, nilai CS harus

tidak kurang dari :
Page-53
Sistem Pracetak
Kesimpulan :
Nilai CS yang dipakai adalah 0,084
Maka nilai Vx dan Vy :
Page-54
Sistem Pracetak
11. Menghitung Gaya Gempa Lateral, Fx

Pasal 7.8.3 SNI 1726:2012
T (sec) k
T ≤ 0.5 1
0.5 ≤ T ≤ 2.5 interpolasi
T ≥ 0.5 1
Page-55
Sistem Pracetak
Melalui interpolasi didapat nilai k

Nilai T ≤ 0,5, nilai k = 1
Page-56
Sistem Pracetak
12. Kombinasi Pembebanan Pasal 7.3.4.2

SNI 1726:2012
Pasal 4.10.1.2.1
SNI 7833:2012
Pasal 7.4
SNI 1726:2012
Pasal 4.10.1.2.1
SNI 7833:2012
Page-57
Sistem Pracetak
12. Kombinasi Pembebanan Pasal 7.3.4.2

SNI 1726:2012
Pasal 4.10.1.2.1
SNI 7833:2012
Pasal 7.4
SNI 1726:2012
Pasal 4.10.1.2.1
SNI 7833:2012
Page-58
Hasil Output Desain
Sistem Konvensional vs Sistem Pracetak
Output Penulangan Kolom Desain
konvensional
Precast
Page-59
Hasil Output Desain
Output Penulangan Kolom Desain
konvensional
Precast Page-60
Hasil Output Desain
Output
Penulangan
Balok Desain
konvensional
Precast
Page-61
Volume Beton & Volume Baja Tulangan
Perbandingan
Output
Penulangan
KOLOM Desain
konvensional Precast
K-1 300x500 L=3,83 M

Beton Baja Tulangan
No Komponen (Vc) (Ws) Keterangan
m3 kg
1 Struktur Konvensional 0.58 96.35
2 Struktur Precast 0.58 84.01
3 Efisiensi terhadap Konvensional 0% 13%
Page-62
Perbandingan
Output
Penulangan
BALOK Desain
konvensional Precast
G-1 250x450 L= 6,72 M

Beton Baja Tulangan
No Komponen (Vc) (Ws) Keterangan
m3 kg
1 Struktur Konvensional 0.76 110.52
2 Struktur Precast 0.76 107.83
3 Efisiensi terhadap Konvensional 0% 2%
Page-63
Perbandingan
Output
Penulangan
PELAT Desain
konvensional
Precast
Page-64
GRAND TOTAL ANALISA VOLUME BETON (Vc) + VOLUME BAJA TULANGAN (kg)
Perbandingan
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH & ATAS (KONVENSIONAL) Output
Proyek RUSUNAWA PU TIPE 24
Penulangan
No Komponen
Beton (Vc) Grouting Baja Tulangan (Ws)/kg Bendrat Desain
m3 (zak) f6 f8 D10 D13 D16 D19 D22 (roll)
2.660 4.740 7.400 12.480 18.960 26.760 35.760 25.000
1 Komponen Pondasi Sumuran 0.00 0.00
2 Komponen Pile Cap 0.00 0.00 konvensional

3 Komponen Tie Beam (Sloof) 0.00 0.00
4 Komponen Kolom 159.91 36.40 10,479.37 34.82 14,857.69 1,256.65 533.30
5 Komponen Balok 244.01 0.00 17,889.03 16,779.68 693.37
6 Komponen Pelat lantai 521.79 68,027.61 1,360.55
7 Komponen Dinding Geser (SW) 47.53 1,870.72 37.41

8 Komponen Tangga 0.00 0.00
9 Komponen Grountank 0.00 0.00
Total 973.24 1,370.52 0.00 36.40 96,396.01 1,905.54 31,637.37 1,256.65 0.00 2,624.64
GRAND TOTAL ANALISA VOLUME BETON (Vc) + VOLUME BAJA TULANGAN (kg)
PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH & ATAS (PRECAST)

Proyek RUSUNAWA PU TIPE 24
Beton (Vc) Grouting Baja Tulangan (Ws)/kg Bendrat

No Komponen
m3 (zak) f6 f8 D10 D13 D16 D19 D22 (roll)
2.660 4.740 7.400 12.480 18.960 26.760 35.760 25.000
1 Komponen Pondasi Sumuran 0.00 0.00

2 Komponen Pile Cap 0.00 0.00
3 Komponen Tie Beam (Sloof) 0.00 0.00
4 Komponen Kolom 159.91 36.40 9,666.03 34.82 13,900.84 1,050.60 493.77

5 Komponen Balok 244.01 912.12 17,889.03 15,644.63 688.92
6 Komponen Pelat lantai 521.79 7,033.16 48,196.65 1,104.60
Precast
7 Komponen Dinding Geser (SW) 47.53 1,870.72 37.41
8 Komponen Tangga 0.00 0.00 0.00 0.00
9 Komponen Grountank 0.00 0.00 0.00
Total 973.24 1,370.52 912.12 7,069.57 75,751.71 1,905.54 29,545.47 1,050.60 0.00 2,324.70
Page-65
DAFTAR KOMPONEN KOLOM PRECAST KOMPONENISASI

Pekerjaan : RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA PRACETAK
Lokasi : JAKARTA
DIMENSI (M) JUMLAH

NO. TYPE KOMPONEN TOTAL
L B H Lt.dsr/1 Lt.2 Lt.3 Lt.4 Lt.5 Dak/Atap Top
A KOLOM
1 K-1 300x500 L=3,83 M 0.3 0.5 3.85 30 30.00 REKAPITULASI REPETISI KOMPONEN
2 K-1A 300x500 L=3,83 M 0.3 0.5 3.85 4 4.00 Pekerjaan : RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA TIPE-24
3 K-1B 300x500 L=3,83 M 0.3 0.5 3.85 4 4.00 Lokasi : JAKARTA
4 K-1C 300x500 L=3,83 M 0.3 0.5 3.85 4 4.00
5 K-1D 300x500 L=3,83 M 0.3 0.5 3.85 19 19.00 I. JUMLAH KOMPONEN PRECAST : = 1,492.00 unit
6 K-1S 300x500 L=3,83 M 0.3 0.5 3.85 1 1.00 - KOLOM = 396.00 unit
7 K-1T 300x500 L=3,83 M 0.3 0.5 3.85 1 1.00 - BALOK = 604.00 unit
8 K-1Ta 300x500 L=3,83 M 0.3 0.5 3.85 1 1.00 - PELAT = 492.00 unit
9 K-1Tb 300x500 L=3,83 M 0.3 0.5 3.85 1 1.00
10 K-1R 300x300 L=3,83 M 0.3 0.3 3.85 2 2.00 II. RENCANA TOTAL JUMLAH MOULDING :
11 K-2 300x500 L=2,80 M 0.3 0.5 2.85 30 30 30 90.00 - KOLOM = 20.00 unit
12 K-2A 300x500 L=2,80 M 0.3 0.5 2.85 4 4 4 12.00 - BALOK = 32.00 unit
13 K-2B 300x500 L=2,80 M 0.3 0.5 2.85 4 4 4 12.00 - PELAT = 32.00 unit
12.00 - TOTAL = 84.00 unit
14 K-2C 300x500 L=2,80 M 0.3 0.5 2.85 4 4 4
15 K-2D 300x500 L=2,80 M 0.3 0.5 2.85 19 19 19 57.00
3.00 III. REPETISI RATA-RAT PEMAKAIAN MOULDING :
16 K-2S 300x500 L=2,80 M 0.3 0.5 2.85 1 1 1
3.00 - KOLOM = 19.80 kali
17 K-2T 300x500 L=2,80 M 0.3 0.5 2.85 1 1 1
3.00 - BALOK = 18.88 kali
18 K-2Ta 300x500 L=2,80 M 0.3 0.5 2.85 1 1 1
3.00 - PELAT = 15.38 kali
19 K-2Tb 300x500 L=2,80 M 0.3 0.5 2.85 1 1 1
20 K-2R 300x300 L=2,80 M 0.3 0.3 2.85 2 2 2 6.00
21 K-3 300x500 L=3,00 M 0.3 0.5 3.00 30 30.00
22 K-3A 300x500 L=3,00 M 0.3 0.5 3.00 4 4.00
23 K-3B 300x500 L=3,00 M 0.3 0.5 3.00 4 4.00
24 K-3C 300x500 L=3,00 M 0.3 0.5 3.00 4 4.00
25 K-3D 300x500 L=3,00 M 0.3 0.5 3.00 19 19.00
26 K-3S 300x500 L=3,00 M 0.3 0.5 3.00 1 1.00
27 K-3T 300x500 L=3,00 M 0.3 0.5 3.00 1 1.00
28 K-3Ta 300x500 L=3,00 M 0.3 0.5 3.00 1 1.00
29 K-3Tb 300x500 L=3,00 M 0.3 0.5 3.00 1 1.00
30 K-3R 300x300 L=3,00 M 0.3 0.3 3.00 2 2.00
31 K-4 250x350 L=1,50 M 0.25 0.35 1.50 52 52.00
32 K-5 1500x150 L=0,8 M 0.15 0.15 0.80 9 9.00
67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 61.00 - 396.00
Page-66
DAFTAR KOMPONEN BALOK PRECAST KOMPONENISASI

Pekerjaan : RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
Lokasi : JAKARTA
PRACETAK
DIMENSI (M) JUMLAH

NO. TYPE KOMPONEN TOTAL
Dak/Ring
B H P Lt.dsr/1 Lt.2 Lt.3 Lt.4 Lt.5 Top
Balk
B. BALOK
1 G-1 250x450 L= 6,72 M 0.25 0.45 6.72 16 16 16 16 64.00
2 G-1a 250x450 L= 4,94 M 0.25 0.45 4.94 7 8 8 8 8 39.00
3 G-1b 250x450 L= 4,94 M 0.25 0.45 4.94 4 4 4 4 16.00
4 G-1c 250x450 L= 7,445 M 0.25 0.45 7.45 1 1.00 DAFTAR KOMPONEN PELAT LANTAI PRECAST
5 G-2 200x400 L= 4,24 M 0.20 0.40 4.24 20 20 20 20 20 100.00
6 G-2a 200x400 L= 4,24 M 0.20 0.40 4.24 1 1 1 1 1 5.00 Pekerjaan : RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA
7 G-2b 200x400 L= 4,24 M 0.20 0.40 4.24 2 2 2 2 2 10.00 Lokasi : JAKARTA
8 G-2c 200x400 L= 4,24 M 0.20 0.40 4.24 4 4 4 4 4 20.00
9 G-3a 200x400 L= 4,24 M 0.20 0.40 4.24 9 12 12 12 45.00
10 G-3b 200x400 L= 4,24 M 0.20 0.40 4.24 9 12 12 12 45.00
0.20 0.40 4.24 2 2.00
DIMENSI (M) JUMLAH
11 G-3c 200x400 L= 4,24 M
0.20 0.40 4.24 2 2.00 NO. TYPE KOMPONEN TOTAL
12 G-3d 200x400 L= 4,24 M
13 G-3e 200x400 L= 4,24 M 0.20 0.40 4.24 1 1.00
P L T Lt.dsr/1 Lt.2 Lt.3 Lt.4 Lt.5 Dak Top
14 G-3f 200x400 L= 4,24 M 0.20 0.40 4.24 1 1.00
15 G-4a 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 4 4 4 4 16.00
16 G-4b 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 3 3 3 3 12.00
0.25 0.45 3.74 3 3 3 3 12.00
C PLAT (SLAB)
17 G-4c 250x450 L= 3,74 M
18 G-5a 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 1 1 1 1 1 5.00 1 S1 4.29 1.65 0.13 72.00 72.00 72.00 72.00 288.00
19 G-5b 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 1 1 1 1 1 5.00 2 S2A 4.29 1.72 0.13 11.00 11.00 11.00 11.00 44.00
20 G-5c 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 1 1 1 1 4.00
3 S2B 4.31 1.72 0.13 11.00 11.00 11.00 11.00 44.00
21 G-5d 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 1 1 1 1 4.00
0.20 0.40 2.74 8 8 8 8 6 38.00 4 S3A 4.29 2.27 0.13 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00
22 G-6 200x400 L= 2,74 M
23 G-6a 200x400 L= 2,74 M 0.20 0.40 2.74 1 1.00 5 S3B 4.29 2.27 0.13 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00
24 G-6b 200x400 L= 2,74 M 0.20 0.40 2.74 1 1.00 S4 4.29 2.47 0.13 2.00 2.00 2.00 2.00 4.00 12.00
6
25 G-7 200x400 L= 2,045 M 0.20 0.40 2.05 2 2 2 2 8.00
7 S5 2.79 2.21 0.13 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 10.00
26 G-7a 200x400 L= 2,045 M 0.20 0.40 2.05 1 1.00
27 G-7b200x400 L= 2,045 M 0.20 0.40 2.05 1 1.00 8 S6 2.79 1.72 0.13 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 20.00
28 G-8 250x450 L= 2,11 M 0.25 0.45 2.11 2 2 2 2 8.00 9 S7 2.79 2.47 0.13 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 20.00
29 G-8a 250x450 L= 2,11 M 0.25 0.45 2.11 2 2.00 S8A 2.22 2.08 0.13 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00
10
30 CG-1 250x450 L= 2,04 M 0.25 0.45 2.04 1 1 1 1 1 5.00
11 S8B 2.22 2.07 0.13 1.00 1.00 1.00 1.00 4.00
31 G-9 250x450 L= 7,70 M 0.25 0.45 7.70 16.00 16.00
32 G-9a 250x450 L= 4,94 M 0.25 0.45 4.94 4.00 4.00 12 S9A 2.84 2.35 0.13 1.00 1.00
33 G-9b 250x450 L= 4,94 M 0.25 0.45 4.94 4.00 4.00 13 S9B 2.84 2.35 0.13 1.00 1.00
34 G-10 200x400 L= 4,24 M 0.20 0.40 4.24 24.00 24.00 S10 4.29 1.72 0.13 4.00 4.00
14
35 G-11 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 4.00 4.00
15 S11 4.29 2.07 0.13 20.00 20.00
36 G-12a 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 3.00 3.00
37 G-12b 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 3.00 3.00 16 S12 2.79 1.75 0.13 4.00 4.00
38 G-13a 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 1.00 1.00 17 S13 2.79 1.75 0.13 2.00 2.00
39 G-13b 250x450 L= 3,74 M 0.25 0.45 3.74 1.00 1.00
18 S14A 2.07 1.87 0.13 1.00 1.00
40 G-14 250x450 L= 4,29 M 0.25 0.45 4.29 6.00 6.00
0.25 0.45 1.90 6.00 6.00 19 S14B 2.07 1.87 0.13 1.00 1.00
41 G-15 250x450 L= 1,91 M
42 RB-1 150x300 L= 5,29 M 0.15 0.30 5.29 10.00 10.00 20 S15 4.34 2.01 0.13 4.00 4.00
43 RB-2 150x300 L= 4,39 M 0.15 0.30 4.39 48.00 48.00
112.00 110.00 110.00 110.00 46.00 4.00 492.00
106.00 106.00 106.00 106.00 110.00 70.00 604.00
Page-67
Analisa Harga Satuan Pracetak (SNI 7832-
7832-2012)
Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Pracetak Yang Membedakan
dengan AHS Pekerjaan Sistem
Konvensional
Page-68
7832-2012)
1 m2 bekisting untuk plat beton pracetak (5 kali pakai)
(analisa 6.10 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
Bahan
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 31,2 MPa (K 350),
0.008 m3 Lantai kerja tebal 10cm @ Rp. 1,035,526 = Rp 8,284.21
Bahan SNI 7394:2008 (Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton)
9.394 kg Besi hollow (50x50x3)mm @ Rp. 14,003 = Rp 131,544.18
448.000 kg Semen Portland @ Rp. 1,366 = Rp 611,890.05
0.005 m3 Kaso 5/7 @ Rp. 2,970,000 = Rp 14,850.00
667.000 kg Pasir beton @ Rp. 195.49 = Rp 130,388.97
0.080 lbr Phenol film 12mm @ Rp. 209,000 = Rp 16,720.00
1000.000 kg Kerikil @ Rp. 202 = Rp 202,489.63
0.200 L minyak bekisting @ Rp. 7,700 = Rp 1,540.00
215.000 L Air @ Rp. 110 = Rp 23,650.00 3 bh dinabolt Φ12 @ Rp. 12,100 = Rp 46,972.20
3.882
Sub total : = Rp 968,418.65 Sub total : = Rp 219,910.59
2
Upah SNI 7394:2008 (Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton) Upah (analisa 6.10 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
2.100 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 205,839.90 0.007 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 686.13
0.350 Oh Tukang batu @ Rp. 115,457 = Rp 40,409.95 0.076 Oh Tukang kayu @ Rp. 115,457 = Rp 8,774.73
0.008 Oh Kepala tukang @ Rp. 132,928 = Rp 1,063.42
0.001 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 150.38
0.105 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 15,790.11
Sub total : = Rp 10,674.67
Sub total : = Rp 266,692.44
Total upah+bahan : = Rp 230,585.26
Total upah+bahan : = Rp 1,235,111.09
1 m2 bekisting untuk balok beton pracetak (10-12 kali pakai)

Memasang Pembesian 1 Kg dengan Besi Polos atau Ulir Bahan (analisa 6.11 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
Bahan SNI 7394:2008 (Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton) 0.005 m3 Kaso 5/7 @ Rp. 2,970,000 = Rp 14,850.00
1.050 kg Besi Beton @ Rp. 10,886 = Rp 11,429.88 0.043 Lbr Phenol film 12mm @ Rp. 209,000 = Rp 8,987.00
0.015 kg Kawat Beton @ Rp. 19,337 = Rp 290.05 0.046 m3 Paku 5-7cm @ Rp. 21,681 = Rp 997.33
0.200 lbr minyak bekisting @ Rp. 7,700 = Rp 1,540.00

Sub total : = Rp 11,719.93
0.693 BH dinabolt Φ12 @ Rp. 12,100 = Rp 8,385.30
Upah SNI 7394:2008 (Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton)
2 3 Sub total : = Rp 34,759.63
0.0070 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 686.13
Upah (analisa 6.11 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
0.0070 Oh Tukang besi @ Rp. 115,457 = Rp 808.20
0.004 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 392.08
0.0007 Oh Kepala tukang @ Rp. 132,928 = Rp 93.05 0.038 Oh Tukang kayu @ Rp. 115,457 = Rp 4,387.37
0.0004 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 60.15 0.004 Oh Kepala tukang @ Rp. 132,928 = Rp 531.71
Sub total : = Rp 1,647.53 0.001 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 150.38
Total upah+bahan : = Rp Sub total : = Rp 5,461.54

13,367.47
1 m2 bekisting untuk kolom beton pracetak (10-12 kali pakai)
Bahan (analisa 6.12 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
0.004 m3 Kaso 5/7 @ Rp. 2,970,000 = Rp 11,880.00
AHS Pek Beton + Besi 0.048 Lbr Phenol film 12mm @ Rp. 209,000 = Rp 10,032.00
0.046 m3 Paku 5-7cm @ Rp. 21,681 = Rp 997.33

0.200 lbr minyak bekisting @ Rp. 7,700 = Rp 1,540.00
0.693 BH dinabolt Φ12 @ Rp. 12,100 = Rp 8,385.30
4 Sub total : = Rp 32,834.63

0.004 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 392.08
0.038 Oh Tukang kayu @ Rp. 115,457 = Rp 4,387.37

0.004 Oh Kepala tukang @ Rp. 132,928 = Rp 531.71
0.001 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 150.38
Sub total : = Rp 5,461.54
AHS Pek Bekisting Pracetak Page-69

7832-2012)
Upah pemasangan + buka bekisting 1 bh komponen untuk pelat pracetak

Upah (analisa 6.13 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) Upah tuang/tebar 1 M3 komponen untuk pelat pracetak
0.053 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 5,195.01 Upah (analisa 6.16 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
5 0.018 Oh Tukang kayu @ Rp. 115,457 = Rp 2,078.23 0.064 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 6,273.22
0.005 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 751.91 0.244 Oh Tukang batu @ Rp. 115,457 = Rp 28,171.51
Sub total : = Rp 8,025.14
8 0.128 Oh Tukang vibrator @ Rp. 115,457 = Rp 14,778.50
0.073 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 10,977.89
Upah pemasangan + buka bekisting 1 bh komponen untuk balok pracetak Sub total : = Rp 64,720.66
Upah (analisa 6.14 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) Total upah+bahan : = Rp 64,720.66
0.089 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 8,723.69
6 0.030 Oh Tukang kayu @ Rp. 115,457 = Rp 3,463.71 Upah tuang/tebar 1 M3 komponen untuk balok pracetak
0.005 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 751.91
Sub total : = Rp 12,939.31
0.069 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 6,763.31
0.242 Oh Tukang batu @ Rp. 115,457 = Rp 27,940.59
9 0.138 Oh Tukang vibrator @ Rp. 115,457 = Rp 15,933.07
Upah pemasangan + buka bekisting 1 bh komponen untuk kolom pracetak
0.073 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 10,977.89
0.071 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 6,959.35
7 0.024 Oh Tukang kayu @ Rp. 115,457 = Rp 2,770.97
Sub total : = Rp 66,533.19
0.005 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 751.91 Total upah+bahan : = Rp 66,533.19
Sub total : = Rp 10,482.23

10 Upah tuang/tebar 1 M3 komponen untuk kolom pracetak
AHS Upah pemasangan + Buka Bekisting Komponen Pracetak 0.061 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 5,979.16
0.122 Oh Tukang vibrator @ Rp. 115,457 = Rp 14,085.75
0.073 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 10,977.89
Sub total : = Rp 60,021.76
AHS Upah Tuang/Tebar Beton komponen Pracetak
Page-70
7832-2012)
Erection untuk 1bh komponen pelat pracetak Erection untuk 1bh komponen kolom pracetak
Bahan (analisa 6.19 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) Bahan (analisa 6.21 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
0.067 unit/hari Sewa Crane @ Rp. 2,200,000 = Rp 147,400.00 0.083 unit/hari Sewa Crane @ Rp. 2,200,000 = Rp 182,600.00
6.676 L Solar @ Rp. 6,050 = Rp 40,389.80 8.277 L Solar @ Rp. 6,050 = Rp 50,075.85
1.100 unit/hari Sewa pipe support @ Rp. 440 = Rp 484.00 2.200 unit/hari Sewa Scafolding @ Rp. 1,540 = Rp 3,388.00
Upah (analisa 6.19 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) Upah (analisa 6.21 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
0.067 Oh Operator crane pekerja @ Rp. 150,382 = Rp 10,075.59 0.083 Oh Operator crane pekerja @ Rp. 150,382 = Rp 12,481.71
11 13
0.067 Oh Pembantu Operator crane @ Rp. 115,457 = Rp 7,735.62 0.083 Oh Pembantu Operator crane @ Rp. 115,457 = Rp 9,582.93
0.067 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 6,567.27 0.083 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 8,135.58
0.067 Oh Tukang batu @ Rp. 115,457 = Rp 7,735.62 0.083 Oh Tukang batu @ Rp. 115,457 = Rp 9,582.93
0.134 Oh Tukang Perakitan @ Rp. 115,457 = Rp 15,471.24 0.166 Oh Tukang Perakitan @ Rp. 115,457 = Rp 19,165.86
0.067 Oh Kepala tukang @ Rp. 132,928 = Rp 8,906.18 0.083 Oh Kepala tukang @ Rp. 132,928 = Rp 11,033.02
0.067 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 10,075.59 0.083 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 12,481.71
Total upah+bahan : = Rp 254,840.91 Total upah+bahan : = Rp 318,527.59
Erection untuk 1bh komponen balok pracetak

0.061 unit/hari Sewa Crane @ Rp. 2,200,000 = Rp 134,200.00
6.110 L Solar @ Rp. 6,050 = Rp 36,965.50
1.100 unit/hari Sewa Scafolding @ Rp. 1,540 = Rp 1,694.00
Sub total : = Rp 172,859.50

0.061 Oh Operator crane pekerja @ Rp. 150,382 = Rp 9,173.30

12
0.061 Oh Pembantu Operator crane @ Rp. 115,457 = Rp 7,042.88
0.061 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 5,979.16

0.122 Oh Tukang Perakitan @ Rp. 115,457 = Rp 14,085.75
0.061 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 9,173.30
Sub total : = Rp 60,605.88

AHS Pekerjaan Erektion/instal Komponen Pracetak

Page-71
7832-2012)
langsir 1bh komponen untuk pelat pracetak (±20m) langsir 1bh komponen untuk balok pracetak (±20m)
Bahan (analisa 6.22 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) Bahan (analisa 6.23 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
0.019 unit/hari Sewa Crane @ Rp. 2,200,000 = Rp 41,800.00 0.019 unit/hari Sewa Crane @ Rp. 2,200,000 = Rp 41,800.00
1.897 L Solar @ Rp. 6,050 = Rp 11,476.85 1.897 L Solar @ Rp. 6,050 = Rp 11,476.85
Upah (analisa 6.22 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) Upah (analisa 6.23 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
14 15
0.019 Oh Operator crane pekerja @ Rp. 150,382 = Rp 2,857.26 0.019 Oh Operator crane pekerja @ Rp. 150,382 = Rp 2,857.26
0.019 Oh Pembantu Operator crane @ Rp. 115,457 = Rp 2,193.68 0.019 Oh Pembantu Operator crane @ Rp. 115,457 = Rp 2,193.68
0.038 Oh Tukang batu @ Rp. 115,457 = Rp 4,387.37 0.038 Oh Tukang batu @ Rp. 115,457 = Rp 4,387.37
0.019 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 1,862.36 0.019 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 1,862.36
Total upah+bahan : = Rp 64,577.52 Total upah+bahan : = Rp 64,577.52
langsir 1bh komponen untuk kolom pracetak (±20m)

0.019 unit/hari Sewa Crane @ Rp. 2,200,000 = Rp 41,800.00
1.897 L Solar @ Rp. 6,050 = Rp 11,476.85
Sub total : = Rp 53,276.85
16
0.019 Oh Operator crane pekerja @ Rp. 150,382 = Rp 2,857.26
0.019 Oh Pembantu Operator crane @ Rp. 115,457 = Rp 2,193.68
0.019 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 1,862.36
Sub total : = Rp 11,300.67
AHS Pekerjaan Langsir Komponen Pracetak

Page-72
7832-2012)
Bahan 1m3 grout

1850.000 kg Semen grouting @ Rp. 2,860 = Rp 5,291,000.00
17
400.000 L Air @ Rp. 110 = Rp 44,000.00
Sub total : = Rp 5,335,000.00 Memasang 1 titik bekisting sambungan (join)
Total bahan : = Rp 5,335,000.00 Bahan (analisa 6.28 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
Bahan 1m3 Grout campuran/Mix grouting

0.012 m3 Kayu kaso 5/7 @ Rp. 2,970,000 = Rp 35,640.00
Bahan (analisa 6.25 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.) 0.004 m3 Papan cor @ Rp. 3,223,000 = Rp 12,892.00
1200.000 kg Semen grouting @ Rp. 2,860 = Rp 3,432,000.00 0.264 kg Paku 5-7 cm @ Rp. 21,681 = Rp 5,723.78
18 650.000 kg screening @ Rp. 187 = Rp 121,387.40
Sub total : = Rp 54,255.78
400.000 L Air @ Rp. 110 = Rp 44,000.00
20 Upah (analisa 6.28 SNI 7832:2012 Tata Cara Perhit.Harga Sat.Pek. Beton Pracetak u/ Konstruksi Bang. Ged.)
Sub total : = Rp 3,597,387.40
0.147 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 14,408.79
Total bahan : = Rp 3,597,387.40
Upah 1 titik pekerjaan grouting pada join beton pracetak
0.005 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 751.91
Sub total : = Rp 34,126.80
19 0.074 Oh Kepala tukang @ Rp. 132,928 = Rp 9,836.67
0.037 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 5,564.13 Total upah+bahan : = Rp 88,382.59
Sub total : = Rp 57,738.89
Total bahan : = Rp 57,738.89 Upah 1 titik sambungan join dengan sling

0.220 Oh Pekerja @ Rp. 98,019 = Rp 21,564.18
0.220 Oh Tukang besi @ Rp. 115,457 = Rp 25,400.54

21
0.011 Oh Mandor @ Rp. 150,382 = Rp 1,654.20
Sub total : = Rp 51,158.98

Total bahan : = Rp 51,158.98
AHS Pekerjaan Grout + Memasang Bekisting Komponen Pracetak

Page-73
7832-2012)
ANALISA PEKERJAAN JOINT BALOK + KOLOM UNTUK 1 TITIK
Macam Pekerjaan (bahan) Satuan Koefisien Harga bahan/Upah Total

Joint Balok + Kolom untuk 1 titik
ANALISA PEMASANGAN (ERECTION + LANGSIR)
Mix Grouting m3 0.0705 Rp 3,597,387.40 Rp 253,615.81
Ereksi + Langsir 1 buah komponen pelat beton pracetak Upah Grouting bh 1 Rp 57,738.89 Rp 57,738.89
Ereksi bh 1 Rp 254,840.91 Rp 254,840.91

Bekisting Joint titik 1 Rp 88,382.59 Rp 88,382.59
Langsir bh 1 Rp 64,577.52 Rp 64,577.52
Upah Sambungan titik 1 Rp 51,158.98 Rp 51,158.98
Total Rp 319,418.43
Total Rp 450,896.26
Ereksi + Langsir 1 buah komponen kolom beton pracetak
Ereksi bh 1 Rp 318,527.59 Rp 318,527.59
Langsir bh 1 Rp 64,577.52 Rp 64,577.52 ANALISA PEKERJAAN JOINT KOLOM UNTUK 1 TITIK

Total Rp 383,105.11
Ereksi + Langsir 1 buah komponen balok beton pracetak Joint Balok + Kolom untuk 1 titik
Ereksi bh 1 Rp 233,465.38 Rp 233,465.38
Grouting m3 0.0053 Rp 5,335,000.00 Rp 28,275.50
Langsir bh 1 Rp 64,577.52 Rp 64,577.52
Upah Grouting bh 1 Rp 57,738.89 Rp 57,738.89
Total Rp 298,042.90
Total Rp 86,014.39
AHS Pekerjaan Grout Komponen Pracetak Page-74

Contoh Penerapan (SNI 7832-
7832-2012)
ANALISA UNTUK 1 KOMPONEN BETON KONVENSIONAL ANALISA UNTUK 1 KOMPONEN BETON PRACETAK
K-1 300x500 L=3,83 M

K-1 300x500 L=3,83 M
Beton Readymix K-350 m3 0.58 Rp 1,235,111.09 Rp 713,276.65
Beton Readymix K-350 m3 0.58 Rp 1,235,111.09 Rp 713,276.65
Upah tuang/tebar beton m3 0 Rp - Rp -
Upah tuang/tebar beton m3 0.58 Rp 60,021.76 Rp 34,662.57
Baja tulangan Kg 96.35 Rp 13,367.47 Rp 1,288,020.68
Buat bekisting m2 6.16 Rp 241,446.71 Rp 1,487,311.75 Baja tulangan Kg 84.01 Rp 13,367.47 Rp 1,122,952.64
Buka pasang bekisting bh 0 Rp - Rp - Buat bekisting m2 6.16 Rp 38,296.16 Rp 235,904.36
Total Rp 3,488,609.09 Buka pasang bekisting bh 1 Rp 10,482.23 Rp 10,482.23
Total Rp 2,117,278.44
Pekerjaan Ereksi + Langsir bh 1 Rp 383,105.11 Rp 383,105.11
Pekerjaan Joint Kolom bh 1 Rp 86,014.39 Rp 86,014.39
Grand Total Harga 1 Komponen Kolom Terpasang Rp 2,586,397.94
Efisiensi terhadap harga Konvensional 26%
G-1 250x450 L= 6,72 M G-1 250x450 L= 6,72 M
Macam Pekerjaan (bahan) Satuan Koefisien Harga bahan/Upah Total Macam Pekerjaan (bahan) Satuan Koefisien Harga bahan/Upah Total
Beton Readymix K-350 m3 0.76 Rp 1,235,111.09 Rp 933,743.98 Beton Readymix K-350 m3 0.76 Rp 1,235,111.09 Rp 933,743.98
Upah tuang/tebar beton m3 1 Rp - Rp - Upah tuang/tebar beton m3 0.76 Rp 66,533.19 Rp 50,299.09
Baja tulangan Kg 110.52 Rp 13,367.47 Rp 1,477,421.13 Baja tulangan Kg 107.83 Rp 13,367.47 Rp 1,441,406.29
Buat bekisting m2 7.73 Rp 244,746.71 Rp 1,891,402.60 Buat bekisting m2 7.73 Rp 40,221.16 Rp 310,829.14
Buka pasang bekisting bh 1 Rp 12,939.31 Rp 12,939.31

Buka pasang bekisting bh 1 Rp - Rp -
Total Rp 2,749,217.81
Total Rp 4,302,567.72
Pekerjaan Ereksi + Langsir bh 1 Rp 298,042.90 Rp 298,042.90
Pekerjaan Joint Kolom + Balok bh 1 Rp 34,662.57 Rp 34,662.57
Grand Total Harga 1 Komponen Balok Terpasang Rp 3,081,923.28
Efisiensi terhadap harga Konvensional 28%

Page-75
7832-2012)
II. PEKERJAAN STRUKTUR II. PEKERJAAN STRUKTUR
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA HARGA SATUAN JUMLAH HARGA

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME UNIT NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUME UNIT
( Rp. ) ( Rp. ) ( Rp. ) ( Rp. )
A. LANTAI DASAR 249,703,192.43 II. PEKERJAAN STRUKTUR 177,978,561.77

A.1 PEKERJAAN PRODUKSI KOMPONEN KOLOM 249,703,192.43
K-1 300x500 L=3,83 M 30.00 Bh 3,649,467.00 109,484,009.92 A. LANTAI DASAR 177,978,561.77

K-1A 300x500 L=3,83 M 4.00 Bh 4,255,450.02 17,021,800.08
A.1 PEKERJAAN PRODUKSI KOMPONEN KOLOM 146,547,555.74
K-1B 300x500 L=3,83 M 4.00 Bh 4,255,450.02 17,021,800.08
K-1 300x500 L=3,83 M 30.00 Bh 2,117,278.44 63,518,353.33
K-1C 300x500 L=3,83 M 4.00 Bh 4,255,450.02 17,021,800.08
K-1A 300x500 L=3,83 M 4.00 Bh 2,594,870.05 10,379,480.19
K-1D 300x500 L=3,83 M 19.00 Bh 3,649,467.00 69,339,872.95
K-1B 300x500 L=3,83 M 4.00 Bh 2,594,870.05 10,379,480.19
K-1S 300x500 L=3,83 M 1.00 Bh 3,649,467.00 3,649,467.00
K-1C 300x500 L=3,83 M 4.00 Bh 2,594,870.05 10,379,480.19
K-1T 300x500 L=3,83 M 1.00 Bh 3,649,467.00 3,649,467.00
K-1D 300x500 L=3,83 M 19.00 Bh 2,117,278.44 40,228,290.44
K-1Ta 300x500 L=3,83 M 1.00 Bh 3,649,467.00 3,649,467.00
K-1S 300x500 L=3,83 M 1.00 Bh 2,117,278.44 2,117,278.44
K-1Tb 300x500 L=3,83 M 1.00 Bh 3,484,398.95 3,484,398.95
K-1T 300x500 L=3,83 M 1.00 Bh 2,117,278.44 2,117,278.44
K-1R 300x300 L=3,83 M 2.00 Bh 2,690,554.68 5,381,109.36
K-1Ta 300x500 L=3,83 M 1.00 Bh 2,117,278.44 2,117,278.44
K-1Tb 300x500 L=3,83 M 1.00 Bh 2,117,278.44 2,117,278.44
K-1R 300x300 L=3,83 M 2.00 Bh 1,596,678.80 3,193,357.61
A.2 PEKERJAAN EREKSI + JOINT KOLOM 31,431,006.02
1. Pekerjaan Ereksi (Instal Komponen) 67.00 Bh 383,105.11 25,668,042.04
2. Pekerjaan Joint Komponen 67.00 Bh 86,014.39 5,762,963.99
Pada RAB Pekerjaan Struktur ditambahkan item

pekerjaan Erektion/instal, Pekerjaan Joint
Page-76
7832-2012)
REKAPITULAS I
RE NCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) - P EKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan : Perencanaan Detail Engineering Desain RUSUNAWA T-24 (METODE KONVENSIONAL)

lokasi : JAKARTA
Satuan Kerja :-
Kegiatan : Penyediaan Ruman Susun
Tahun Anggaran : -
II. PEKERJAAN STRUKTUR
JUMLAH HARGA
NO. URAIAN PEKERJAAN
( Rp. )

A. PEKERJAAN LANTAI DASAR 249,703,192.43
B. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 2 1,129,368,395.03 RE KA PIT UL AS I
C. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 3 1,129,907,715.53 R ENCA NA A NGGA RA N BIAYA (R AB) - PE KE RJ A AN ST R UK TUR
D. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 4 1,129,907,715.53
E. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 5 1,058,113,903.53 Pekerjaan : Perencanaan Detail Engineering Desain RUSUNAWA T-24 (METODE PRECAST)
G. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ATAP 610,378,000.86 lokasi : JAKARTA
I. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ROOFTANK 184,792,844.48 Satuan Kerja :-
Tahun Anggaran : -
SUB TOTAL : 5,492,171,767.38
JUMLAH HARGA
( Rp. )

B. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 2 757,811,293.72
C. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 3 748,114,358.39
D. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 4 748,114,358.39
E. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 5 751,057,075.25
G. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ATAP 484,330,274.27
I. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ROOFTANK 139,117,474.04
SUB TOTAL : 3,806,523,395.83
Page-77
Hasil Perbandingan Yang Didapat (Efisiensi)
REKAPITULAS I
RE NCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) - P EKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan : Perencanaan Detail Engineering Desain RUSUNAWA T-24 (METODE KONVENSIONAL)

lokasi : JAKARTA
Satuan Kerja :-
Tahun Anggaran : -
JUMLAH HARGA
( Rp. )

B. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 2 1,129,368,395.03 RE KA PIT UL AS I
C. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 3 1,129,907,715.53 R ENCA NA A NGGA RA N BIAYA (R AB) - PE KE RJ A AN ST R UK TUR
D. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 4 1,129,907,715.53
E. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 5 1,058,113,903.53 Pekerjaan : Perencanaan Detail Engineering Desain RUSUNAWA T-24 (METODE PRECAST)
G. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ATAP 610,378,000.86 lokasi : JAKARTA
I. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ROOFTANK 184,792,844.48 Satuan Kerja :-
Tahun Anggaran : -
SUB TOTAL : 5,492,171,767.38
JUMLAH HARGA
( Rp. )

B. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 2 757,811,293.72
C. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 3 748,114,358.39
D. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 4 748,114,358.39
E. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 5 751,057,075.25
G. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ATAP 484,330,274.27
I. PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI ROOFTANK 139,117,474.04
SUB TOTAL : 3,806,523,395.83
Page-78
Hasil Perbandingan Yang Didapat (Efisiensi)
PERBANDINGAN VOLUME BETON vs VOLUME BAJA TULANGAN PERBANDINGAN HARGA PEKERJAAN STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (UPPER STRUCTURE) PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (UPPER STRUCTURE)
Proyek RUSUNAWA PU TIPE 24 Proyek RUSUNAWA PU TIPE 24
Beton Baja Tulangan

No Komponen (Vc) (Ws) Keterangan No POSISI LANTAI Struktur KONVENSIONAL Struktur PRECAST
m3 kg
1 Struktur Konvensional 973.24 131,231.97 1 PEKERJAAN LANTAI DASAR 249,703,192.43 177,978,561.77
2 Struktur Precast 973.24 116,198.60 2 PEKERJAAN LANTAI 2 1,129,368,395.03 757,811,293.72
3 Efisiensi terhadap Konvensional 0% 11% 3 PEKERJAAN LANTAI 3 1,129,907,715.53 748,114,358.39
4 PEKERJAAN LANTAI 4 1,129,907,715.53 748,114,358.39
5 PEKERJAAN LANTAI 5 1,058,113,903.53 751,057,075.25
6 PEKERJAAN LANTAI DAK 610,378,000.86 484,330,274.27
7 PEKERJAAN LANTAI ROOF 184,792,844.48 139,117,474.04
TOTAL HARGA PEKERJAAN STRUKTUR 5,492,171,767.38 3,806,523,395.83
EFISIENSI TERHADAP KONVENSIONAL 31%
Harga Yang Di Gunakan Untuk Analisa adalah Harga Satuan DKI Periode 2013
Page-79
Kesimpulan
Dari Analisa yang telah dilakukan pada kedua sistem struktur terdapat
beberapa hal yang sangat berbeda dalam analisa struktur yang dilakukan.
Dari hasil yang telah dilakukan Terdapat penghematan/efisiensi terhadap
volume struktur khususnya di pembesian antara metode konvensional
dengan metode pracetak
Dari segi volume beton (Vc), efisiensi tidak terlalu besar karena tidak
dilakukan perubahan terhadap dimensi komponen struktur
Dari segi volume besi tulangan (Ws), efesiensi yang terjadi 11%
dibandingkan dengan metode konvensional
Dari Hasil Penerapan SNI 7832-2012, efesiensi yang terjadi 30%
dibandingkan dengan metode konvensional dikarenakan penggunaan
bekisting pracetak lebih lama
Penghematan Besar Terjadi Karena Desain Prototipe Integratif antara
Arsitektur, Sipil dan Utilitas. Desain Arsitektur disusun berdasarkan Modul
Struktur yang Efisien
Page-80
Penutup
Dari hasil Analisa desain yang dilakukan dapat diketahui

Penggunaan sistem pracetak terdapat efisiensi selain dari waktu
serta penggunaan cetakkan
Sekian Dan Terima Kasih
Page-81

Pak Riyanto - Penerapan SNI 7832-2012 (Compatibility Mode)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pak Riyanto - Penerapan SNI 7832-2012 (Compatibility Mode)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Riyanto Rivky, Yesualdus Put,

Jakarta 11 September 2013

Telah Terbitnya SNI Pracetak SNI 7832-2012

PROTOTIPE RUSUNAWA PU T-24 Page-5

Tebal Pelat Lantai : 130 mm

Dimensi Kolom : K 30/50

PROTOTIPE RUSUNAWA PU T-24 Page-6

☺ Analisa Struktur Dengan Metode Sistem

☺ Analisa Struktur Dengan Metode Sistem

Analisa yang dilakukan dengan menggunakan dimensi, Pemodelan struktur

☺ Mutu Baja Tulangan

- Tulangan Geser (sengkang)

- Spesifikasi Tulangan Harus Memenuhi Ketentuan :

☺ 1. Beban pasangan dinding bata : 2.5 kN/m2

1. Peta Zonasi Gempa Indonesia

Peta Zonasi Gempa Indonesia SNI 1726-2012 untuk SS

Peta Zonasi Gempa Indonesia SNI 1726-2012 untuk S1

2. Menentukan Nilai SS dan S1

3. Menentukan Kategori Risiko Bangunan dan

Sesuai dengan keterangan Gedung diawal, Tipe Gedung termasuk

Berdasarkan SNI 1726-2012, hal 14 dari 138 Page-19

4. Menentukan Kategori Desain Seismik (KDS)

Lokasi Gedung : Kota Jakarta

4. 1. Menentukan Koefisien Situs, Fa dan Fv

Berdasarkan SNI 1726-2012, hal 17 dari 138 Page-22

Melalui interpolasi di dapat :

Berdasarkan SNI 1726-2012, hal 17 dari 138 Page-23

4. 2. Menentukan Nilai SDS dan SD1

Pasal 6.5 Kategori Desain Seismik, Hal 24 dari 23, :

5. Membuat Spectrum Respons Disain

Pasal 6.4 Spektrum Respon Desain, Hal 24 dari 23, : Page-28

Pasal 6.4 Spektrum Respon Desain, Hal 24 dari 23, : Page-29

6. Menentukan Perkiraan Perioda Fundamental Alami

Untuk struktur dengan ketinggian > 12 tingkat :

Batas Perioda Maksimum :

Tipe struktur penahan

7. Batasan Penggunaan Prosedur Analisis

8. Menentukan Faktor R, Cd, dan Ω0

Tipe Sistem Penahan Gaya Seismik :

Sistem ganda dengan Rangka Pemikul

Dinding Geser Beton Bertulang Khusus

Koefisien Modifikasi Respon : 6,5

9. Menghitung Nilai Base Shear

Pasal 7.8.1.1 SNI 1726:2012

Untuk S1 ≥ 0,6g, nilai CS harus

Maka nilai Vx dan Vy :

10. Menghitung Gaya Gempa Lateral, Fx

Melalui interpolasi didapat nilai k

11. Load Combination

Faktor Redudansi ρ untuk

12. Menghitung Eksentrisitas

Faktor Pembesaran Torsi

Jika Ax atau Ay ≤ 1 → Ax atau Ay = 1

Analisa Struktur dengan Sistem Pracetak

Langkah – Langkah Analisa Struktur dengan Metode Sistem PRACETAK

9. Menentukan Faktor R, Cd, dan Ω0

Tipe Sistem Penahan Gaya Seismik :

Sistem ganda dengan Rangka Pemikul

Dinding Geser Beton Bertulang Khusus

Koefisien Modifikasi Respon :7

10. Menghitung Nilai Base Shear

Pasal 7.8.1.1 SNI 1726:2012