Anda di halaman 1dari 55

PERHITUNGAN STRUKTUR

GEDUNG UTD PMI


Bandar Lampung
DISIAPKAN UNTUK :
PEMBANGUNAN GEDUNG UTD PMI

LOKASI PEKERJAAN :
Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Kec. Tj.
Karang Bar., Kota Bandar Lampung, Lampung
35118
KOORDINAT :
Bujur : 105,2576232
Lintang : -5,4008898

TAHUN 2023
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

KATA PENGANTAR

Dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam mendesain suatu bangunan untuk
melakukan perencanaan Khususnya pada Struktur Bangunan pada Pekerjaan “Pembangunan
Gedung UTD PMI” yang berlokasi di Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Kec. Tj. Karang ,
Kota Bandar Lampung, Lampung.

Dari hasil peninjauan dan analisis yang ada maka dengan ini kami sampaikan laporan desain
dan analisis struktur yang berisikan perhitungan dan analisis yang sesuai dengan peraturan
yang berlaku .

Demikianlah data laporan struktur ini, agar sekiranya bisa dipakai sebagai acuan kerja dalam
pelaksanaan lapangan dan kami ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, Maret 2023

CANDRA PRASETYA SAPUTRA, S.T.

Civil Engineering

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
i
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................
ANALISIS STRUKTUR ................................................................................................................................ 1
1. Umum.............................................................................................................................................. 1
2. Standart Persyaratan Desain........................................................................................................... 1
3. Konsep Analisis Struktur.................................................................................................................. 1
4. Data Teknis Bangunan..................................................................................................................... 1
5. Pembebanan Struktur ..................................................................................................................... 3
6. Input Data Progam ETABS ............................................................................................................. 12
7. Kontrol Dinamik............................................................................................................................. 16
8. Pemeriksaan Elemen Struktur .................................................................................................... 18
KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 41

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

ANALISIS STRUKTUR

1. Umum
Data Informasi Bangunan
Nama Bangunan : Gedung UTD PMI
Jumlah Lantai : 2 Lantai
Jenis Struktur : Sistem Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus.

2. Standart Persyaratan Desain


a. Persyaratan Beton Struktur untuk Bangunan Gedung (SNI 2847 – 2019).
b. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung Non Gedung (
SNI 1726 – 2019 ).
c. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain (SNI 1727 – 2020).
d. Beton Tulangan Beton ( SNI 2052-2017 ).
e. Persyaratan Perencanaa Geoteknik ( SNI 8460-2017)
f. Syarat-Syarat Umum Kontruksi Lift SNI – 05-7052-2004

3. Konsep Analisis Struktur


Struktur bangunan gedung maupun insfrastruktur lainnya harus dirancang sesuai
ketentuan dan standar perencanaan yang ada agar kenyamanan dan keamanan pemilik dan
pengguna terpenuhi, tak terkecuali infrastruktur gedung yang kontruksi utamanya adalah
Beton . Kontruksi Beton harus dirancang agar memenuhi efektifitas kenyamanan dan
pemanfaatan agar terpenuhinya kekuatan yang maksimal dan efisien. Salah satunya
infrastruktur Gedung UTD PMI di Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Kec. Tj. Karang Bar.,
Kota Bandar Lampung, yang dirancang sesuai dengan Peraturan Standar Nasional Indonesia /
SNI .

4. Data Teknis Bangunan


a. Gambaran Umum Bangunan
Gedung UTD PMI di Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Kec. Tj. Karang Bar., Kota Bandar
Lampung menggunakan struktur beton pemikul momen khusus dan difungsikan Sebagai
pusat donor darah. Berikut adalah denah bangunan tipikal yang dianalisis :

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
1
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 1. Denah Lantai base.

Gambar 2. Denah Lt. 1.

Gambar 3. Denah Lt. 2.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
2
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 4. Isometri Struktur Bangunan Gedung.

b. Spesifikasi Umum Material


1. Mutu Beton
Mutu Beton yang digunakan sebagai berikut:
 Struktur footpelat fc’ : 25 Mpa (K-300 kg/cm2)
 Struktur Sloof fc’ : 25 Mpa (K-300 kg/cm2)
 Struktur Kolom fc’ : 25 Mpa (K-300 kg/cm2)
 Struktur Balok fc’ : 25 Mpa (K-300 kg/cm2)
 Struktur Pelat fc’ : 25 Mpa (K-300 kg/cm2)
 Struktur Lift fc’ : 25 Mpa (K-300 kg/cm2)

 Modulus of Elastisitas : 4700 x = 4700 X = 23500.00 Mpa


Mutu Beton sudah memenuhi persyaratan beton struktural Berdasarkan SNI 2847:2019
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung & Non
Gedung .
2. Mutu Beton Tulangan
- Beton tulangan polos U-28 (fy = 280 Mpa) untuk dimeter : Ø10.
- Beton tulangan ulir U-42 (fy =420 Mpa) untuk diameter : D13, D16, D19, D22.

5. Pembebanan Struktur
a. Beban Mati dan Beban SDL
Beban mati secara Otomatis dihitung oleh Program Etabs. Beban Mati Tambahan / SDL yang
digunakan pada analisis ini adalah Sebagai Berikut :
1. Beban SDL pada Pelat Sebagai Berikut :

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
3
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Tabel 1. Beban SDL pada pelat lantai


Komponen beban Satuan Beban
pasir 0,01 16 kN/m3 0,16 kN/m2
spesi 0,03 22 kN/m2 0,66 kN/m2
keramik 0,01 m 22 kN/m3 0,22 kN/m2
plafond dan
penggantung 1 0,2 kN/m2 0,2 kN/m2
instalasi ME 1 0,25 kN/m2 0,25 kN/m2
Total 1,49 kN/m2

Tabel 2. Beban SDL pada atap


Komponen beban Satuan Beban
Penutup atap 0,025 kN/m2 0,025 kN/m2
Waterproofing 0,02 m 14 kN/m3 0,28 kN/m2
plafond dan penggantung 1 0,2 kN/m2 0,2 kN/m2
Instalasi MEP 1 0,25 kN/m2 0,25 kN/m2
Total 0,76 kN/m2

2. Beban Dinding SDL


Tabel 3. Beban SDL dinding
Lantai Beban Dinding Tinggi Beban
1 1,5 kN/m2 4 m 6 kN/m
2 1,5 kN/m2 4 m 6 kN/m

b. Beban Hidup
Berdasarkan SNI 1727:2020 beban hidup adalah beban yang diakibatkan oleh pengguna dan
penghuni bangunan gedung atau struktur lain yang tidak termasuk beban konstruksi dan
beban lingkungan, seperti beban angin, beban hujan, beban gempa, beban banjir atau
beban mati.
Beban Hidup di Pelat dan Balok sebagai berikut :
 Ruang serbaguna : 4,79 Kn/m2 ( Live Non Reduksi )
 Ruang kantor , Ruang dokter , Ruang tata usaha, Ruang data
: 2,40 Kn/m2 ( Live Reduksi )
 Gudang : 6,00 Kn/m2 ( Live Non Reduksi )
 Ruang IST : 1,92 Kn/m2 ( Live Reduksi )
 Ruang duduk : 4,79 Kn/m2 ( Live Non Reduksi )
 Koridor : 1,92 Kn / m2 ( Live Reduksi )
 Tangga : 4,79 Kn/m2 ( Live Non Reduksi )

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
4
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Tabel 4. Beban Hidup Terdistribusi merata minimum, L0 dan Beban hidup terpusat minimum
Hunian atau Penggunaan Merata Psf Terpusat
(KN/m2) Lb ( kN)
Rumah Sakit
Ruang operasi, laboratoriuum 60 (2,78) 1000 (4,45)
Ruang pasien 40 (1,92) 1000 (4,45)
Koridor diatas lantai pertama 80 (3,83) 1000 (4,45)
Gedung perkantoran
Ruang arsip dan komputer 2000 (8,9)
Lobi koridor lantai pertama 100 (4,79) 2000 (8,9)
kantor 50 (2,40)
koridor diatas lantai pertama 80 (3,83)
Gudang Persenjataan dan Ruang Latihan 150 (7,18)
Ruang Pertemuan
Kursi tetap ( terikat dilantai) 100 (4,79)
Lobi 100 (4,79)
Kursi dapat dipindahkan 100 (4,79)
Panggung pertemuan 100 (4,79)
Lantai Podium 150 (7,18)
Balkon dan Dek 100 (4,79)
Koridor 100 (4,79)
Lantai Pertama
Lantai Lain
Ruang Makan dan Restoran 100 (4,79)
Garasi/Parkir Mobil penumpang saja Truk dan 40 (1,92)
bus
Tempat Rekreasi
Tempat bowling, kolam 75 (3,59)
Ruang Dansa 100 (4,79)
Gimnasium 100 (4,79)
Rumah Tinggal
Hunian satu dan dua keluarga 10 (0,48)
Loteng yang tidak dapat dihuni tanpa
Gudang 20 (0,96)
Loteng yang tidak dapat dihuni dan
ruang tidur 30(1,44)
Loteng yang dapat dihuni dan ruang
tidur 40(1,92)
Semua ruang kecuali tangga
Semua Hunian Rumah tinggal Lainnya
Ruang pribadi dan koridornya 40 (1,92)
Ruang public 100(4,79)
Koridor ruang publik 100(4,79)

Atap
Atap datar, berbubung dan lengkung 20 (0,96)n
Atap digunakan untuk Taman Atap 100 (4,79)
Sekolah
Ruang Kelas 40 (1,92) 1000 (4,5)
Koridor diatas Lantai Pertama 250 (11,97) 1000 (4,5)
Koridor Lantai Pertama 100 (4,79) 1000 (4,5)
Tangga dan jalan keluar

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
5
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Rumah tinggal untuk satu dan dua keluarga 100 (4,79) 300r
saja 40 (1,92) 300r

Gudang
Gudang diatas langit-langit 20 (0,96)
Gudang Berat 250 (11,97)a
Gudang Ringan 125 (6,00) a
Sumber: SNI 1727-2020

c. Beban Hujan Pada Atap


Beban Hujan didapat dengan Rumus ( 40 – 0,8 α ) kg/m2 ; dimana α adalah sudut
kemiringan atap.
Jadi '(40 – 0,8x35 ) kg/m2 x = 12 Kg/m
= 0,012 kn/m

d. Beban Angin
Beban angin merupakan beban yang diakibatkan oleh faktor lingkungan yaitu faktor angin
itu sendiri.
1. Menentukan kecepatan angin dasar, V
2. Kecepatan angin dasar harus ditentukan oleh instansi yang berwenang, namun dalam
pengecekan kecepatan angin harus di rencanakan minimal sebesar 110 mph (39.99 m/s).
3. Menentukan parameter beban angin kategori eksopousure.
4. Untuk bangunan yang direncanakan menggunakan eksopousure tipe C. Karena
eksopousure C berlaku untuk semua kasus di mana eksopousure B atau D tidak berlaku.
Kecepatan angin (V) = 39,99 m/s
Faktor Arah Angin (Kd) = 0,85
Eksposur = C
Faktor Topografi (Kzt) = 1,00
Faktor Pengaruh Tiupan Angin (G) = 0,85
Zg = 274,32
a = 9,50 =
Tinggi Atap = 12,90 m
Tinggi Bangunan = 8,00 m
Tinggi Rata-rata Atap = 10,45 m
Kedalaman Pondasi = 2,00 m
Z dari Pile Cap = 12,45 m
L Bangunan = 26,50 m
B Bangunan = 14,00 m
L/B arah X = 1,89
L/B arah Y = 0,53
Kz = 1,05
Tekanan Velositas (qz) = 873 N/m2
= 93 kg/m2

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
6
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

GAYA ANGIN PADA ATAP


Kasus A
CNW = 1,3
CNP = 0,5
Kasus B
CNW = -0,167
CNP = -0,8

Gaya angin kasus A (P)


P CNW = 0,97 kN/m2
P CNP = 0,37 kN/m2
Gaya angin kasus B (P)
P CNW = -0,12 kN/m2
P CNP = -0,60 kN/m2

Dipilih Gaya Beban Atap


Angin Desak = 0,97 kN/m2
Angin Hisap = -0,60 kN/m2
Jarak antar kolom = 3,5 m (beban angin dikonversi menjadi beban garis)
Angin Desak = 3,40 kN/m
Angin Hisap = -2,09 kN/m

GAYA ANGIN PADA DINDING ARAH X

Cp Datang = 0,80
Cp Pergi = -0,40
Jarak antar
= 3,50
kolom m (beban angin dikonversi menjadi beban garis)

qz P Desak P Hisap P Desak P Hisap


Lantai 2 2 2
(kN/m ) (kN/m ) (kN/m ) (kN/m) (kN/m)
top 0,88 0,60 -0,30 2,09 -1,05
Lantai 2 0,80 0,54 -0,27 1,89 -0,95
Lantai 1 0,69 0,47 -0,23 1,64 -0,82
Base 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

GAYA ANGIN PADA DINDING ARAH Y

Cp Datang = 0,80
Cp Pergi = -0,50
Jarak antar
= 3,50
kolom m (beban angin dikonversi menjadi beban garis)

qz P Desak P Hisap P Desak P Hisap


Lantai 2 2 2
(kN/m ) (kN/m ) (kN/m ) (kN/m) (kN/m)
top 0,88 0,60 -0,37 2,09 -1,31
Lantai 2 0,80 0,54 -0,34 1,89 -1,18
Lantai 1 0,69 0,47 -0,29 1,64 -1,02
Base 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

e. Beban Gempa
1. Response Spectrum

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
7
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Beban gempa adalah semua beban yang bekerja pada bangunan atau bagian bangunan
dari pergerakan tanah akibat gempa itu. Pengaruh gempa pada struktur ditentukan
berdasarkan analisa dinamik, maka yang diartikan dalam beban gempa itu gaya-gaya di
dalam struktur tersebut yang terjadi oleh tanah akibat gempa itu sendiri.

Gambar 5. Parameter Percepatan Response Spectrum Perioda Pendek SNI 1726:2019.

Gambar 6. Parameter Percepatan Response Spectrum 1 detik SNI 1726:2019.

Untuk analisis perhitungan beban gempa didasarkan pada Standar Perencanaan


ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung ( SNI-1726-2019) dan metode
perencanaan yang dipakai adalah metode respon spektrum (respone spectrum analysis).
Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Menurut Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2019), Tabel III,
fasilitas kesehatan yang tidak memiliki unit bedah dan unit gawat darurat (III) Ie = 1,25.
Parameter S1 = 0,3960 g, Ss = 0,7070 g, Fa= 1,2306, Fv= 1,8939.
Hasil Parameter Response spectrum, percepatan rensponse spectrum dan ragam
response spectrum sebagai berikut:
Sms : 0,650 Sd1 : 0,21 T0 : 0,10 detik
Sm1 : 0,320 Sds : 0,43 Ts : 0,49 detik

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
8
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Tabel 5. KDS berdasarkan percepatan pada periode pendek

Tabel 6. KDS berdasarkan percepatan pada periode 1 detik

Diperoleh Kategori desain seismik “D”. Sistem penahan gaya gempa lateral dan vertikal
yang digunakan adalah sistem rangka pemikul momen khusus Sehingga berdasarkan
Tabel SNI gempa diperoleh nilai:
Koefisienmodifikasi respon (R)= 8
Faktor kuat =3
Koefisien amplifikasi (Cd) = 5,5.
Dari peta Gempa diatas diperoleh respons spektral percepatan desain

Gambar 7. Diagram respon spektrum.


Beban Horizontal akibat Gaya Gempa yang bekerja Pada tiap Lantai Dihitung berdasarkan
Langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penentuan Massa
Yang dimaksud massa bangunan adalah besarnya beban mati ( berat sendiri
struktur dan beban mati tambahan). Perhitungan besarnya beban mati bangunan
dilakukan dengan bantuan program ETABS.
Massa = Beban Mati / Perepatan Gravitasi

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
9
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Besarnya Gravitasi (g) adalah 9,81 m/s2

2. Analisis Respon Spektrum


Analisis Respon Spektrum dilakukan dengan menggunakan bantuan program
Komputer ETABS. dari hasil analisis response spektrum ini diperoleh waktu getar
bangunan (T) untuk masing-masing arah bangunan. Waktu getar tidak boleh lebih
besar dari Tmax = CU * Ta dan Kurang Ta .
Dimana :
Tmax = Batas Waktu Getar ( detik )
CU = Koefisien Untuk Batas Atas Periode
Ta . = Ct . Hnx

Gambar 8. Pembatasan Waktu Getar.

3. Dari waktu getar bangunan (T) yang diperoleh dari Langkah ke ( 2 ) akan diperoleh nilai
koefisien dasar gempa ( Cs).

Nilai Cs yang didapat tidak boleh kurang dari Cs min=0,044 Sds * I


Dimana : I = Faktor Keutamaan Struktur, Nilai I = 1,25.
` R =Faktor Reduksi Gempa, Nialia R = 5

4. Penentuuan Gaya Geser dasar (V) menurut cara analisis statik ekivalen , Nilai gaya
dasar ditentukan dengan MEnggunakan rumus:
V = Cs
Dimana : V = Gaya geser data struktur

5. Kombinasi Pembebanan
Kombinasi pembebanan yang digunakan berdasarkan Peraturan Beban Minimum
Untuk Perancangan Bangunan Gedung SNI 1727:2013 sebagai berikut:

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
10
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Tabel 7. Kombinasi pembebanan


No Kombinasi Pembebanan
1 Comb 1 1.4 DL

2 Comb 2 A 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 Lr


3 Comb 2 B 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 R

4 Comb 3 A 1.2 DL + 1.6 Lr + 1 LL


5 Comb 3 Bx 1.2 DL + 1.6 Lr + 0.5 Wx
6 Comb 3 By 1,2 DL + 1.6 Lr + 0.5 Wy
7 Comb 3 C 1.2 DL + 1.6 R + 1 LL
8 Comb 3 Dx 1.2 DL + 1.6 R + 0.5 Wx
9 Comb 3 Dy 1.2 DL + 1.6 R + 0.5 Wy

10 Comb 4 Ax 1.2 DL + 1 Wx + 1 LL + 0.5 Lr


11 Comb 4 Ay 1.2 DL + 1 Wy + 1 LL + 0.5 Lr
12 Comb 4 Bx 1.2 DL + 1 Wx + 1 LL + 0.5 R
13 Comb 4 By 1.2 DL + 1 Wy + 1 LL + 0.5 R

14 Comb 5 X a 1,3 DL + 1,3 Eqd X + 0,39 Eqd Y + 1 LL


15 Comb 5 X b 1,3 DL + 1,3 Eqd X - 0,39 Eqd Y + 1 LL
16 Comb 5 X c 1,3 DL - 1,3 Eqd X + 0,39 Eqd Y + 1 LL
17 Comb 5 X d 1,3 DL - 1,3 Eqd X - 0,39 Eqd Y + 1 LL

18 Comb 5 y a 1,3 DL + 0,4 Eqd X + 1,3 Eqd Y + 1 LL


19 Comb 5 y b 1,3 DL + 0,4 Eqd X - 1,3 Eqd Y + 1 LL
20 Comb 5 y c 1,3 DL - 0,4 Eqd X + 1,3 Eqd Y + 1 LL
21 Comb 5 y d 1,3 DL - 0,4 Eqd X - 1,3 Eqd Y + 1 LL

22 Comb 6x 0,9 DL + 1 Wx
23 Comb 6y 0,9 DL + 1 Wy

24 Comb 7 X a 0,8 DL + 1,3 Eqd X + 0,39 Eqd Y


25 Comb 7 X b 0,8 DL + 1,3 Eqd X - 0,39 Eqd Y
26 Comb 7 X c 0,8 DL - 1,3 Eqd X + 0,39 Eqd Y
27 Comb 7 X d 0,8 DL - 1,3 Eqd X - 0,39 Eqd Y

28 Comb 7 y a 0,8 DL + 0,4 Eqd X + 1,3 Eqd Y


29 Comb 7 y b 0,8 DL + 0,4 Eqd X - 1,3 Eqd Y
30 Comb 7 y c 0,8 DL - 0,4 Eqd X + 1,3 Eqd Y
31 Comb 7 y d 0,8 DL - 0,4 Eqd X - 1,3 Eqd Y

Keterangan :
DL : beban mati Termasuk Beban Mati Tambahan
LL : beban hidup
Lr : beban hidup diatap
R : beban hujan
W(x) : beban angin Arah x
W ( y) : beban angin Arah y

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
11
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

E(x) : beban gempa Arah x


E(Y) : beban gempa Arah x

6. Input Data Progam ETABS


a. Pemodelan Struktur
Pemodelan ini dilakukan dengan bantuan program ETABS . Elemen struktur dimodelkan
berdasakan data Perencanaan. Adapun hasil pemodelan struktur bangunan ini sebagai
berikut :

Gambar 9. Pemodelan Struktur Bangunan.

Gambar 10. Beban Mati Tambahan / SDL ( Kn/m ).

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
12
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 11. Beban Mati Tambahan / SDL pelat ( Kn/m2).

Gambar 12. Beban Angin Arah x ( Kn/m2 ).

Gambar 13. Beban Angin arah y ( Kn/m2 ).

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
13
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 14. Beban Live Reduksi Pelat Lantai ( Kn/m2 ).

Gambar 6.7. Beban Live Non reduksi ( Kn/m2).

Gambar 15. Beban Gempa Respon Spectrum.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
14
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

b. Diagram Gaya Dalam

Gambar 9. Axial Diagram Struktur.

Gambar 10. Shear Diagram Struktur.

Gambar 11. Momen Diagram Struktur.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
15
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

7. Kontrol Dinamik

Faktor Keutamaan dan Kategori Resiko Struktur Bangunan berdasarkan SNI 1726 : 2019 :
Jenis Pemanfaatan : Hunian Rumah Tinggal
Kategori Resiko : III
Faktor Keutamaan Gempa Ie : 1,25
Kategori Desain Seismik
Kategori Resiko :D
Sistem Penahan Gempa : Rangka beton Bertulang Pemikul Momen
Khusus
Koef Mod. Respon Ra Arah :8
Faktor Kuat Lebih Sistem, Ω0b :3
Faktor Pembesaran Defleksi, Cdb : 5,5
a. Periode Fundamental dan Batasan Periode Struktur
Periode Getar T adalah waktu yang diperlukan untuk menepuh satu putaran Lengkap
dari suatu getaran ketika terganggu dari posisi keseimbangan statis dan kembali ke
posisi aslinya. Periode getar juga sering disebut secara lengkap dengan “ Periode Getar
Alami Strukur “. (natural fundamental period), dimana istilah “alami” tersebut
digunakan untuk merupakan menggambarkan setiap getaran ujntuk yang bergantung
pada massa dan kekakuan yang bergetar secara bebas tanpa adanya gaya luar. Periode
fundamental ini sangat penting mengingat periode yang dihasilkan struktur bangunan
Gedung harus persyaratan Standar Nasional Indonesia / Sni 1726:2012.

Tabel 8. Koefisien Cu

Tabel 9. Nilai Ct dan x

Tipe Struktur : Rangka Beton Pemikul Momen Khusus


Ct : 0,0724
X : 0,8

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
16
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Tinggi Struktur Bangunan : 12,9 meter


Cu : 1,4
Periode Pendekatan, Ta : Ct . Hnx
: 0,0724 . 12,9 0,8
Ta : 0,56 Detik

Gambar 16. Modal Periods And Frequencies.

b. Mode Shape Struktur


Pada Analisis dinamik, Periode getar diasosiasikan dengan pola goyangan (mode
shape). Mode shape yang memiliki frekuensi terendah (periode terpanjang) disebut
sebagai mode shape pertama (mode satu atau fundamental mode).

Pada analisis dinamik, mode shape pertama yang umunya diadopsi, artinya struktur
dianggap cukup mwmiliki banyak frekuensi natural yang berhubungan dengan mode
shape sebagai degree of freedom. Berikut adalah table modal mass Participation Ratio .
Tabel 10. Modal Load Participation Ratios
Static Dynamic
Case ItemType Item
% %
Modal Acceleration UX 100 99,99
Modal Acceleration UY 100 100
Modal Acceleration UZ 0 0

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
17
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 17. Mode 1 Translasi Arah X

Gambar 18. Mode 2 Translasi Arah y.

Gambar 19. Mode 3 Rotation.

8. Pemeriksaan Elemen Struktur


Review hasil analisis struktur terhadap kondisi ekisting. Analisa Berikut mengikutsertakan
hasil pembenan gravitasi dan gempa. Berikut hasil analisisnya.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
18
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

a. Pengecekan Struktur Balok Sloof


1. Pengecekan Lentur Balok sloof
Perencanaan Tulangan Lentur pada balok beton berpenampang persegi yang
memikul momen ultimit rencana didasarkan yang disederhanakan. Pada gambar
ditunjukkan diagram tegangan regangan yang terjadi pada balok beton
berpenampang persegi yang memikul lentur. Area Beton Tekan disederhanakan
sebagai balok persegi dengan tegangan beton 0.85 F’c dan tinggi Balok, a=B1c,
Dimana c adalah jarak dari serat tekan ke garis netral.

Gambar 20. Diagram Tegangan Regangan Lentur Balok Beton Bertulang.

Desain Tulangan dilakukan pada kondisi dimana regangan yang terjadi pada area
beton tekan masih berada dibawa regangan kondisi batas, Ԑcu ≤ Ԑc, max = 0.003,
sementara regangan Tarik minimum besi tulangan adalah σt, min = 0.005
mendukung mekanisme keruntuhan tarik. Desain tulangan rangkap hanya dilakukan
apabila momen ultimit rencana melampaui kuat lentur balok yang diperoleh
berdasarkan Desain tulangan tunggal. Dalam kondisi ini tulangan tekan ditambahkan
pada sisi penampang tekan bersamaan dengan penambahan tulangan tarik pada
penampang tarik. Kuat lentur penampang bertulangan rangkap selanjutnya diambil
sebesar kuat lentur pada kondisi maksimum Desain tulangan tunggal ditambah
dengan kuat lentur yang diperoleh dari kopel momen tulangan tekan dan tulangan
tarik yang ditambahkan. Faktor reduksi kuat lentur diambil Ø = 0.9. Tulangan tarik
minimum ditentukan sebesar : 0.25 fc’bwd namun tidak kurang dari 1.4 bwd/fy.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
19
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 21. Diagram Alir Pengecekan Lentur Pada Balok.

2. Pengecekan Geser Pada Balok Sloof


Kuat geser perlu balok beton bertulang berpenampang persegi didasarkan pada
besar gaya geser yang diperoleh dari analisis beban terfaktor. Sebagai tambahan,
untuk balok pemikul momen khusus, penentuan gaya geser perlu juga didasari pada
kuat momen maksimum yang mungkin terjadi pada penampang balok bersamaan
dengan bekerjanya beban gravitasi pada balok. Desain kuat geser balok didasarkan
pada persamaan berikut:
Vu ≤ Ø( Vc + Vs )
Dimana:
Vu = gaya geser rencana

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
20
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Vc = kuat geser beton


Vs = kuat geser tulangan geser
ϕ = 0.75 (kondisi non-seismik), 0.6 (kondisi seismik)

Kuat geser beton, Vc ditetapkan sebesar 0.17√fc’bwd. Pada balok pemikul momen
khusus, nilai Vc diambil sama dengan nol apabila Pu < Agfc’/10 dan VE ≥ 0.5Vu pada
sepanjang area plastis. Kuat geser yang disumbangkan oleh tulangan geser dibatasi
untuk tidak melebihi 0.66√fc’bwd. Gaya geser rencana pada komponen balok yang
direncanakan sebagai bagian dari elemen pemikul momen khusus, ditentukan
dengan mengambil nilai terbesar dari 2 kondisi berikut:
1. Gaya Geser hasil analisis struktur untuk beban terfaktor
2. Gaya geser maksimum yang mungkin terjadi sehubungan dengan termobilisasinya
kuat lentur maksimum pada kedua ujung balok (terbentuknya sendi plastis)
ditambah dengan pengaruh beban gravitasi yang dipikul oleh balok.

Gambar 22. Diagram Alir Perencanaan Geser Balok Beton Bertulang.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
21
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 23. Pengecekan Elemen Struktur Sloof Gedung.

Berikut adalah cuplikan hasil pengecekan terhadap tulangan kebutuhan dengan kapasitas
balok sloof lantai. Hasil berikut merupakan output dari kombinasi pembebanan.

Gambar 24. Momen pada sloof.

TABLE: Concrete Beam Flexure Envelope - ACI 318-14


Lab Unique (-) As (+) (+) As
Story Section Loc (-) Combo
el Name Moment Top Moment Combo Bot
mm
kN-m kN-m mm²
²
S1
Base B19 312 End-I -136,498 Envelope 982 114,9644 Envelope 815
30x45
S1
Base B4 414 Middle -28,6972 Envelope 394 37,832 Envelope 394
30x45

Berikut ini nilai diambil yang paling tinggi dari nilai sloof 30x45.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
22
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Rencana Pada Beton Sloof :

Tabel 11. Analisis Balok Sloof


Daerah AS 1 Penulangan
Letak As
Nama Ukuran Penampan As Desain D Tulang n Cek
tulangan Analisis
g an
(cm) (mm2) (mm2) (mm) (mm2)
Atas 995 1052,22 16 201,06 6 6 D 16 OK
Tumpuan Tengah 410 474,78 13 132,73 4 4 D 13 OK
30X45 Bawah 832 1052,22 16 201,06 6 6 D 16 OK
S1
Atas 394 382,00 16 201,06 2 2 D 16 OK
Lapangan Tengah 410 474,78 13 132,73 4 4 D 13 OK
Bawah 394 382,00 16 201,06 2 2 D 16 OK

Dari hasil diatas didapatkan struktur Sloof memenuhi syarat secara teknis dalam menahan
kombinasi beban yang terjadi.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
23
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 25. Pengecekan Lendutan Elemen Struktur Balok SL 30X45 cm.

Syarat Lendutan L/360 = 2000/360 = 5,55 mm.


Lendutan yang terjadi 0,038 mm < 5,55 mm (OK) maka struktur masih memenuhi lendutan
ijin.

Gambar 26. Detail Sloof SL1 30x45 cm.

3. Pengecekan Struktur Balok


Berikut Adalah Hasil Pengecekan terhadap kebutuhan dengan kapasitas Balok yang
diambil dari output ETABS dan juga pengecakan menggunakan program ETABS untuk
menghitung kebutuhan Capacity ratio.
TABLE: Concrete Beam Flexure Envelope - ACI 318-14
(+) (+)
Unique
Story Label Section Location (-) Moment (-) Combo As Top Moment Combo As Bot
Name
kN-m mm² kN-m mm²
Story1 B19 106 B1 40x55 End-I -212,774 Envelope 1541 143,1243 Envelope 1135
Story1 B99 234 B1 40x55 Middle 0 Envelope 644 221,3463 Envelope 1437
Story2 B141 423 B2 40x55 End-J -93,4418 Envelope 648 22,7599 Envelope 460
Story2 B139 422 B2 40x55 Middle -32,3901 Envelope 460 13,0007 Envelope 460
BA
Story1 B93 120 40x55 End-J -83,2566 Envelope 703 19,4066 Envelope 350
BA
Story2 B94 137 40x55 Middle -2,4301 Envelope 287 26,1739 Envelope 333
Berikut tabel perencanaan balok B1, B2, BA.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
24
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Tabel 12. Analisis Balok


AS As AS 1
Ukuran Daerah Letak
Nama Analisis Desain D (mm) Tulangan n Penulangan Cek
(cm) Penampang tulangan
(mm2) (mm2) (mm2)
Atas 1301 1238,83 16 201,06 7 7 D 16 OK
Tumpuan Tengah 448 525,52 13 132,73 4 4 D 13 OK
Bawah 1137 1238,83 16 201,06 7 7 D 16 OK
B1 40X55
Atas 644 642,67 16 201,06 4 4 D 16 OK
Lapangan Tengah 448 525,52 13 132,73 4 4 D 13 OK
Bawah 394 1310,38 16 201,06 7 7 D 16 OK
Atas 460 693,52 16 201,06 4 4 D 16 OK
Tumpuan Tengah 498 414,14 13 132,73 4 4 D 13 OK
Bawah 652 693,52 16 201,06 4 4 D 16 OK
B2 35X45
Atas 460 445,67 16 201,06 3 3 D 16 OK
Lapangan Tengah 498 414,14 13 132,73 4 4 D 13 OK
Bawah 460 445,67 16 201,06 3 3 D 16 OK
Atas 636 652,37 16 201,06 4 4 D 16 OK
Tumpuan Tengah 202 236,15 13 132,73 2 2 D 13 OK
Bawah 319 652,37 16 201,06 4 4 D 16 OK
BA 25X40
Atas 287 284,60 16 201,06 2 2 D 16 OK
Lapangan Tengah 202 236,15 13 132,73 2 2 D 13 OK
Bawah 487 284,60 16 201,06 2 2 D 16 OK

Gambar 27. Cek lendutan balok B1.

Syarat Lendutan L/360 = 2500/360 = 6,94 mm.


Sedangkan lendutan yang terjadi 0,225 mm < 6,94 mm (OK) maka struktur
masih memenuhi lendutan ijin.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
25
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 28. Cek lendutan balok B2.


Syarat Lendutan L/360 = 3000/360 = 8,33 mm.
Sedangkan lendutan yang terjadi 0,417 mm < 8,33mm (OK) maka struktur
masih memenuhi lendutan ijin.

Gambar 29. Cek lendutan balok BA.

Syarat Lendutan L/360 = 2750/360 = 7,64 mm.


Sedangkan lendutan yang terjadi 0,809 mm < 7,64 mm (OK) maka struktur
masih memenuhi lendutan ijin.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
26
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 30. Detail balok B1, B2, dan BA.

4. Pengecekan Struktur Kolom


Berikut Adalah Hasil Pengecekan terhadap kebutuhan dengan kapasitas kolom yang diambil
dari output ETABS dan juga pengecakan menggunakan program ETABS untuk menghitung
kebutuhan Capacity ratio.

Gambar 31. Pengecekan Elemen Struktur Sloof Gedung.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
27
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Tabel 13. Tabel Luasan Pembesian Kolom


AS AS 1
Ukuran Bentang As Desain D
Nama Analisis Tulangan n Penulangan Cek
(m)
(cm) (mm2) (mm2) (mm) (mm2)
K1 40X55 4 2135,5 2210,56 16 201,06 12 12 D 16 OK

K2 40X40 4 1981,5 2101,35 16 201,06 12 12 D 16 OK

Gambar 32. Diagram Interaksi Kolom K1 40x45 cm.

Gambar 33. Diagram Interaksi Kolom K2 40x40 cm.

Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa gaya yang terjadi berada di dalam diagram P-M
dari penampang kolom. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dimensi penampang kolom
sudah memenuhi untuk menahan kombinasi beban gravitasi dan gempa.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
28
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 34. Detail Kolom K1 dan K2.

5. Cek Pelat Beton

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
29
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
30
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Berikut Adalah Hasil Pengecekan terhadap kebutuhan dengan kapasitas Pelat Beton t.12 cm yang
diambil dari output software analisis struktur.

Gambar 35. Denah Pelat Lantai Beton

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
31
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Gambar 36. Denah Lantai Lantai Dak atap.

Dari hasil analisis panalisis ETABS dapat dilihat bahwa nilai yang Output Dari Pelat Lantai
Lendutan masih aman lendutan yang terjadi 0.4846 cm < ledndutan ijin 1.25 cm, yang dapat
disimpulkan bahwa secara teknis memenuhi untuk menahan kombinasi beban gempa.

6. Pengecekan Pondasi

Gambar 37. Reaksi Nilai Pada Kolom

Berikut Adalah Hasil Nilai terhadap kebutuhan dengan Reaksi yang diambil dari output
ETABS dan juga pengecakan menggunakan program ETABS untuk menghitung kebutuhan
Reastraint Reaction. Nilai Tersebeut Diambil untuk memperhitungkan kebutuhan
pondasi Bawah.

Tabel 14. Join Design Reaction


TABLE: Joint Design Reactions

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
32
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus
Unique Output Step
Story Label Name Case Case Type Type FX FY FZ MX MY MZ
kN kN kN kN-m kN-m kN-m
Base 24 102 Comb5Xa Combination Max 98,9307 18,1942 915,4294 42,5328 183,9357 7,7738
Base 24 102 Comb5Xb Combination Max 98,9307 18,1942 915,4294 42,5328 183,9357 7,7738
Base 24 102 Comb5Xc Combination Max 98,9307 18,1942 915,4294 42,5328 183,9357 7,7738
Base 24 102 Comb5Xd Combination Max 98,9307 18,1942 915,4294 42,5328 183,9357 7,7738
Base 24 102 Comb5Ya Combination Max 79,7904 44,8957 887,1502 105,2088 136,631 6,9062
Base 24 102 Comb5Yb Combination Max 79,7904 44,8957 887,1502 105,2088 136,631 6,9062
Base 24 102 Comb5Yc Combination Max 79,7904 44,8957 887,1502 105,2088 136,631 6,9062
Base 24 102 Comb5Yd Combination Max 79,7904 44,8957 887,1502 105,2088 136,631 6,9062
Base 25 106 Comb5Xa Combination Max 148,042 57,0265 869,0798 74,6275 167,1244 9,7012
Base 25 106 Comb5Xb Combination Max 148,042 57,0265 869,0798 74,6275 167,1244 9,7012
Base 25 106 Comb5Xc Combination Max 148,042 57,0265 869,0798 74,6275 167,1244 9,7012
Base 25 106 Comb5Xd Combination Max 148,042 57,0265 869,0798 74,6275 167,1244 9,7012
Base 23 98 Comb5Xa Combination Max 113,2466 19,1002 865,6475 41,5182 215,1564 7,6285
Base 23 98 Comb5Xb Combination Max 113,2466 19,1002 865,6475 41,5182 215,1564 7,6285
Base 23 98 Comb5Xc Combination Max 113,2466 19,1002 865,6475 41,5182 215,1564 7,6285
Base 23 98 Comb5Xd Combination Max 113,2466 19,1002 865,6475 41,5182 215,1564 7,6285
Base 26 110 Comb5Ya Combination Max 202,0939 68,283 856,145 152,4659 188,6829 6,5931
Base 26 110 Comb5Yb Combination Max 202,0939 68,283 856,145 152,4659 188,6829 6,5931
Base 26 110 Comb5Yc Combination Max 202,0939 68,283 856,145 152,4659 188,6829 6,5931
Base 26 110 Comb5Yd Combination Max 202,0939 68,283 856,145 152,4659 188,6829 6,5931
Base 7 34 Comb5Xa Combination Max 49,1014 47,7463 844,1006 125,9148 150,3208 7,721
Base 7 34 Comb5Xb Combination Max 49,1014 47,7463 844,1006 125,9148 150,3208 7,721
Base 7 34 Comb5Xc Combination Max 49,1014 47,7463 844,1006 125,9148 150,3208 7,721
Base 7 34 Comb5Xd Combination Max 49,1014 47,7463 844,1006 125,9148 150,3208 7,721
Base 6 30 Comb5Xa Combination Max 69,5004 54,4249 841,2584 106,9952 189,192 7,5335
Base 6 30 Comb5Xb Combination Max 69,5004 54,4249 841,2584 106,9952 189,192 7,5335
Base 6 30 Comb5Xc Combination Max 69,5004 54,4249 841,2584 106,9952 189,192 7,5335
Base 6 30 Comb5Xd Combination Max 69,5004 54,4249 841,2584 106,9952 189,192 7,5335
Base 23 98 Comb5Ya Combination Max 92,5741 46,0625 829,299 104,562 164,9501 6,8202
Base 23 98 Comb5Yb Combination Max 92,5741 46,0625 829,299 104,562 164,9501 6,8202
Base 23 98 Comb5Yc Combination Max 92,5741 46,0625 829,299 104,562 164,9501 6,8202
Base 23 98 Comb5Yd Combination Max 92,5741 46,0625 829,299 104,562 164,9501 6,8202
Base 6 30 Comb5Ya Combination Max 48,0398 49,5349 823,4571 95,6302 137,6882 6,5313
Base 6 30 Comb5Yb Combination Max 48,0398 49,5349 823,4571 95,6302 137,6882 6,5313
Base 6 30 Comb5Yc Combination Max 48,0398 49,5349 823,4571 95,6302 137,6882 6,5313
Base 6 30 Comb5Yd Combination Max 48,0398 49,5349 823,4571 95,6302 137,6882 6,5313
Base 7 34 Comb5Ya Combination Max 29,711 43,4853 819,5628 115,4317 102,4999 6,6175
Base 7 34 Comb5Yb Combination Max 29,711 43,4853 819,5628 115,4317 102,4999 6,6175
Base 7 34 Comb5Yc Combination Max 29,711 43,4853 819,5628 115,4317 102,4999 6,6175
Base 7 34 Comb5Yd Combination Max 29,711 43,4853 819,5628 115,4317 102,4999 6,6175
Base 25 106 Comb4Ay Combination 39,3136 -4,2483 805,2962 7,9418 -0,7508 1,6312
Base 25 106 Comb4By Combination 39,3134 -4,2489 804,5183 7,9431 -0,7522 1,6313
Base 24 102 Comb4Ay Combination 16,8783 -0,328 790,7696 0,3324 -13,7906 0,1466
Base 24 102 Comb4By Combination 16,8767 -0,3292 789,8662 0,3348 -13,7929 0,1468
Base 26 110 Comb5Xa Combination Max 268,3758 12,4795 787,5922 75,2919 271,4701 8,6783
Base 26 110 Comb5Xb Combination Max 268,3758 12,4795 787,5922 75,2919 271,4701 8,6783
Base 26 110 Comb5Xc Combination Max 268,3758 12,4795 787,5922 75,2919 271,4701 8,6783
Base 26 110 Comb5Xd Combination Max 268,3758 12,4795 787,5922 75,2919 271,4701 8,6783
Base 42 174 Comb7Xa Combination Max 131,9525 92,3709 752,1591 116,2657 219,2032 11,4816
Base 42 174 Comb7Xb Combination Max 131,9525 92,3709 752,1591 116,2657 219,2032 11,4816
Base 42 174 Comb7Xc Combination Max 131,9525 92,3709 752,1591 116,2657 219,2032 11,4816
Base 42 174 Comb7Xd Combination Max 131,9525 92,3709 752,1591 116,2657 219,2032 11,4816
Base 20 86 Comb5Ya Combination Max 75,4594 141,1119 738,1925 164,6243 135,7818 8,2488
Base 20 86 Comb5Yb Combination Max 75,4594 141,1119 738,1925 164,6243 135,7818 8,2488
Base 20 86 Comb5Yc Combination Max 75,4594 141,1119 738,1925 164,6243 135,7818 8,2488
Base 20 86 Comb5Yd Combination Max 75,4594 141,1119 738,1925 164,6243 135,7818 8,2488
Base 25 106 Comb3By Combination 34,1335 -2,1842 734,1334 5,5226 -1,5564 0,9782
Base 25 106 Comb3Dy Combination 34,1326 -2,1861 731,6442 5,5267 -1,561 0,9783
Base 40 270 Comb5Ya Combination Max 133,6092 267,5886 730,38 48,7514 62,146 29,046
Base 40 270 Comb5Yb Combination Max 133,6092 267,5886 730,38 48,7514 62,146 29,046
Base 40 270 Comb5Yc Combination Max 133,6092 267,5886 730,38 48,7514 62,146 29,046
Base 40 270 Comb5Yd Combination Max 133,6092 267,5886 730,38 48,7514 62,146 29,046
Base 26 110 Comb4Ay Combination 4,9946 -22,6418 729,1149 19,5121 -46,7667 1,2217
Base 26 110 Comb4By Combination 4,9972 -22,6429 728,3371 19,5137 -46,7654 1,2216
Base 25 106 Comb3C Combination 49,0048 -1,232 727,7565 5,988 15,2428 0,5605
Base 25 106 Comb4Ax Combination 40,6149 -2,7416 725,9337 6,1646 0,8863 1,4437
Base 25 106 Comb4Bx Combination 40,6147 -2,7422 725,1558 6,1659 0,8848 1,4438

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
33
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
34
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
35
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
36
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
37
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
38
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

7. Perhitungan Tangga
Berikut Adalah Hasil Pengecekan terhadap kebutuhan dengan kapasitas Tangga Pelat Beton
t.15 cm yang diambil dari output .

Gambar 38. Diagram M11 / Tulangan Melintang.

Gambar 39. Diagram M22 / Tulangan Memanjang.

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
39
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
40
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

KESIMPULAN

Setelah Dilakukan Analisis dan design maka dapat disimpulkan sebagai Berikut:
1. Material Beton Yang digunakan adalah
- Struktur Pondasi K-300/ f’c 25 Mpa
- Struktur Kolom dan Balok K-300/F’c 25,00 Mpa
2. Material Tulangan Besi Beton U42 fy : 420 Mpa & U28 Fy : 280 Mpa
3. Setelah dilakukan analisis maka didapatkan periode getar alamiah struktur gedung ini adalah
0,263 detik hal ini masih memenuhi syarat maksimal periode getar yang dizinkan yakni 0,56
detik. Hal ini menjadi kriteria untuk kekakuan gedung bangunan, maka struktur Bangunan Ini
Sudah memiliki kekakuan yang baik.
4. Desain Yang Direncakanan dalam perencanaan ini sebagai berikut :
a. Sloof
- Sl1 Dimensi Ukuran 30x45 cm
b. Kolom Beton Bertulang
- Kolom Beton K1 40x45 cm Rebar 12 D 16
- Kolom Beton K2 40x40 cm Rebar 12 D 16
c. Balok
- Balok Beton B1 40x55 mm
- Balok Beton B2 35x45 mm
- Balok Beton BA 25x40 mm
d. Pelat Lantai
- Pelat Lantai dan Lantai Dak Atap menggunakaan pelat beton t=12 cm, , Rebar Ø10-150
Pelat 2 lapis.
- Pelat tangga dan bordes menggunakaan pelat beton T=15 Cm, , Rebar Ø10-100 Pelat 2
Lapis.
e. Penutup Rangka Atap
- Penutup SPandek
- Rangka Atap Baja Ringan C.75

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
41
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

LAMPIRAN

OUTPUT DESAIN

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
42
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
43
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
44
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
45
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
46
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
47
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
48
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
49
Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus

Laporan Struktur Gedung UTD PMI – Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Tj. Karang, Bandar Lampung.
50
SURAT PERNYATAAN
No.05/SP/UTDPMI/III/2023

Yang Bertanda Tangan dibawah ini :

Nama : CANDRA PRASETYA SAPUTRA, S.T.

Alamat : Perumahan Nunyai Indah Block C. No.13


Kelurahan Rajabasa Kec. Rajabasa
Kota Bandar Lampung.

Jabatan : Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung

Dengan ini menyatakan bertanggung jawab terhadap perencanaan Struktur

Proyek : Pembangunan Gedung UTD PMI Kota Bandar Lampung

Lokasi : Jl. Sam Ratulangi No.105, Penengahan, Kec. Tj. Karang Barat,
Kota Bandar Lampung, Lampung 35118

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagai kelengkapan proses Izin
Mendirikan Bangunan ( IMB ) Bandar Lampung.

Bandar Lampung, 8 Maret 2023

Yang menyatakan

CANDRA PRASETYA SAPUTRA, S.T.


06/02/23 16.10 Sertifikat SKK CANDRA PRASETYA SAPUTRA

F6903362

Nomor Sertifikat / Certificate Number


74321 2142.02 8 00012449 2023

Dengan ini menyatakan bahwa,


This is to certify that,

CANDRA PRASETYA SAPUTRA

No. Reg. F 1993 12449 2023 0064999 SI 01

Telah Kompeten pada bidang:


Is competent in the area of:

Jasa Konstruksi
Construction Services

Dengan Kualifikasi / Kompetensi:


With Qualification / Competency:

Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung


Associate Expert in Building Engineering
Sertifikat ini berlaku untuk 5 (lima) tahun
This certificate is valid for 5 (five) years

Atas nama Badan Nasional Sertifikasi Profesi


On Behalf of Indonesia Professional Certification Authority

Lembaga Sertifikasi Profesi Astekindo Konstruksi Mandiri


Astekindo Konstruksi Mandiri Professional Certification Agency

Arrachim Maulana Putera


Ketua LSP
Chairman PCA

https://sipp.p3sm.or.id/lsp-astekindo/sertifikat/0RRBv/fr_sertifikat_lpjk 1/2

Anda mungkin juga menyukai