DBT - Laporan Struktur - Bri Pekayon - Final

LAPORAN ANALISA STRUKTUR
KANTOR CABANG BRI PEKAYON – KW JAKARTA 2

BEKASI – JAWA BARAT
2021
NOT FOR PUBLIC 2021
DISIAPKAN OLEH :
KONSULTAN PERENCANA
PT CIPTA MANDIRI PERENCANA

PRAKATA
Sehubungan dengan rencana pembangunan Proyek :
LAPORAN STRUKTUR
KANTOR CABANG BRI PEKAYON – KW JAKARTA 2
PEKAYON - BEKASI
Perencanaan bangunan yang meliputi juga perencanaan struktur bangunan atas dan
pondasi .
Untuk itu telah dilakukan perhitungan struktur bangunan, yang dibuat berdasarkan
atas:
1. Gambar rencana arsitektur
2. Laporan hasil penyelidikan tanah
3. Peraturan dan standard perencanaan struktur bangunan yang umum berlaku di
Indonesia.
Laporan ini berisi hasil perhitungan struktur bangunan tersebut yang merupakan satu
kesatuan dengan gambar rencana strktur yang dibuat.
Kiranya laporan ini dapat digunakan sebagai kelengkapan pengurusan ijin

mendirikan bangunan, untuk keperluan pembangunan, maupun untuk melengkapi
dokumentasi bangunan.
Jakarta, 2021
NOT FOR PUBLIC
KONSULTAN PERENCANA
PT CIPTA MANDIRI PERENCANA

DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
Bab 1 - PENDAHULUAN
1.1. URAIAN UMUM
1.2. PERATURAN DAN STANDARD PERENCANAAN STRUKTUR
1.3. STANDARD BAHAN
1.4. PEMBEBANAN
1.5. SISTEM STRUKTUR
1.6. KONSTRUKSI
1.7. ANALISA STRUKTUR
1.8. PERENCANAAN STRUKTUR BETON
1.9. PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
1.10. PERENCANAAN PONDASI DALAM
Bab 2 – ANALISA STRUKTUR
2.1. SKEMA STRUKTUR BANGUNAN
NOT FOR PUBLIC

2.2. PEMBEBANAN
2.3. ANALISA BEBAN
Bab 3 – PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR UTAMA
3.1. BALOK PORTAL
3.2. KOLOM - BLOK
Bab 4 – PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR SEKUNDER
4.1. PELAT LANTAI
4.2. TANGGA
Bab 5 – PERENCANAAN PONDASI
BEBAN PADA PONDASI
5.1. BEBAN PADA PONDASI
5.2. DAYA DUKUNG PONDASI
5.3. PILECAP PONDASI
5.4. TIE BEAM
NOT FOR PUBLIC

`
Bab 1
PENDAHULUAN
NOT FOR PUBLIC

1. PENDAHULUAN
1.1. PENJELASAN UMUM
Nama proyek : KC BRI PEKAYON – KW JAKARTA 2

Lokasi : Jl Raya Narogong, Kemang Pratama - Bekasi
Fungsi bangunan : Perkantoran
Jumlah lantai : 3 Lantai + Dak Beton.
1.2. PEDOMAN DAN STANDARD PERENCANAAN STRUKTUR
Perencanaan dilakukan berdasarkan pedoman dan standard perencanaan sebagai berikut:
Pedoman :
A. SNI 1726-2019 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan
gedung dan non gedung
B. SNI 2847-2019 Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan.
C. SNI 1729-2019 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
D. SNI 1727-2020 Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung
dan struktur lain
E. SNI 2052:2017 Baja tulangan beton
F. SNI 8460 - 2017 Perencanaan Geoteknik
Standard:
A. American Society of Testing Materials, “ASTM Standards in Building Codes” vol. 1 and
2, 2015.
B. American Concrete Institute, “Building Codes Requirements for Reinforced Concrete,
ACI 318-19”, and Commentary 2019.
C. American Institute of Steel Construction, “Manual of Steel Construction”, 15th Edition,
2017.
1.3. STANDARD BAHAN
NOT FOR PUBLIC

1.3.1. BETON
Kekuatan karakteristik beton fc’ berdasarkan kekuatan silinder pada umur beton 28 hari
adalah sebagai berikut:
• Mutu fc’ = 35 Mpa (K-400) secara umum untuk seluruh struktur utama bangunan,
• Mutu fc’ = 45 Mpa (K-500) secara umum untuk tiang pancang
1.3.2. BAJA TULANGAN
Jenis dan tegangan leleh baja fy yang digunakan:

• Batang baja BjTS 420B, ulir 420 MPa, diameter 10, 13, 16, 19, 22 dan 25 untuk
tulangan utama, pilecap , balok, kolom dan dinding Basement
• Jaring kawat baja las 500 MPa.
1.3.3. Baja Struktur
Struktur baja yang direncanakan mengikuti ketentuan sebagai berikut

• ASTM A-36, di mana spesifikasi kekuatan material adalah sebagai berikut:
Kuat leleh = Fy = 240 MPa
Kuat putus = Fu = 370 Mpa
• Baut struktural menggunakan baut tipe A325, dengan spesifikasi material :
Kuat tarik nominal, Fnt = 620 MPa
Kuat geser nominal, Fnv = 372 Mpa
• Baut angkur menggunakan mutu fy = 420 Mpa
• Grouting menggunakan non-shrink grouting
• Las menggunakan AWS E-70xx.
1.4. PEMBEBANAN
1.4.1. Beban Mati
Berat sendiri struktur, berat finising arsitektur dan berat ducting / kabel / pipa ME
dimasukkan dan diperhitungkan dalam Beban Mati.
Berat Bahan dinyatakan dalam tabel 1-1.
Tabel 1-1 : Beban Mati

No. Bahan Beban Mati
(1) (2)
A. BAHAN BANGUNAN kN/m3
1. Baja 78,50
2. Beton tumbuk 22,00
3. Beton bertulang 24,00
4. Pasangan batu kali 22,00
5. Pasangan bata 17,00
6. Pasir 16,00
7. Batu pecah 15,00
8. Tanah kering 17,00
NOT FOR PUBLIC

9.
10.
Tanah basah
Kayu
20,00
10,00
B. KOMPONEN BANGUNAN kN/m3
Adukan semen pasir/plesteran per 10

1. 0,21
mm tebal
2. Screed per 10 mm tebal 0,21
3. Finishing lantai per 10 mm tebal 0,24
4. Dinding bata 250 mm 4,50
5. Dinding bata 150 mm 2,50
6. Dinding celcon 130 mm 1,60
7. Dinding celcon 230 mm 2,80
8. Kaca + rangka 0,50
9. Perkerasan aspal per 10 mm tebal 0,14
10. Plafon, berikut rangka + M/E 0,30
11. Atap genting, berikut rangka 0,50
12. Atap metal / transparan 0,10
1.4.2. Beban Hidup
Beban Hidup yang digunakan sesuai dengan SNI 1727-2020 Beban desain minimum dan
kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain, berdasarkan masing-masing
fungsi ruangan.
Berat furniture, partisi ringan (berat tidak lebih dari 1,00 kPa) dan beban pemakaian,
dimasukkan dalam Beban Hidup.
Perlengkapan dan peralatan khusus ditinjau secara terpisah.
Tabel 1-2 : Beban Hidup Rencana dan Faktor Beban Hidup

Beb. Hidup Rencana
No. Fungsi Ruangan
1. Ruang Kantor 2,50

2. Ruang Arsip 15,00
3. KLUIS 20,00
4. Tangga 5,00
1.4.3. Bebah Gempa
Perhitungan beban gempa diambil dari peraturan SNI 1726-2019, sebagai referensi
beban beban gempa. Gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko-tertarget (MCER)
adalah gempa dengan peluang 2% terjadi dalam waktu 50 tahun, dan gempa desain
adalah 2/3 dari gempa MCER. Percepatan spektral untuk MCER dapat dilihat di
gambar di bawah ini.
Kelas Situs
NOT FOR PUBLIC
Lokasi Proyek : Kemang Pratama Bekasi, merupakan kondisi Tanah Sedang

(sesuai Laporan Soil Test).
Ss, Gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko-tertarget (MCER)
Ss = 0,7955 (Percepatan Batuan Dasar pada Perioda= 0,2 detik)
Koefisien situs ditentukan berdasarkan kelas situs tanah dan percepatan spektral
terpetakan. Koefisien situs dapat dilihat di tabel berikut ini.
NOT FOR PUBLIC

Fa = 1,1818 (Faktor Amplfikasi Percepatan pada Getaran Perioda Pendek)
S1, Gempa maksimum yang dipertimbangkan risiko-tertarget (MCER)
S1 = 0,3803 (Percepatan Batuan Dasar pada Perioda= 1,0 detik)
Koefisien situs ditentukan berdasarkan kelas situs tanah dan percepatan spektral
terpetakan. Koefisien situs dapat dilihat di tabel berikut ini.
NOT FOR PUBLIC
Fv = 1,9197 (Faktor Amplifikasi Percepatan pada Getaran Perioda 1 detik)

Kurva response spectra rencana yang dipakai adalah seperti pada Gambar 1 dibawah
ini.
Gambar 1
Faktor Keutamaan Gempa (Ie) :
Dalam menghitung gempa nominal yang dipakai untuk perancangan elemen-elemen

struktur, untuk bangunan perkantoran, termasuk kedalam kategori resiko II dengan
faktor keutamaan gempa Ie = 1.0
1.4.4. Beban Angin
Struktur utama tidak direncanakan secara khusus terhadap beban angin, karena
persyaratan gempa akan lebih menentukan dibandingkan beban angin.
NOT FOR PUBLIC

Elemen struktur tertentu yang relatif ringan (misalnya atap) direncanakan secara khusus
terhadap beban angin, dengan tekanan angin dasar rencana minimal 0,40 kPa (40
kg/m2) diambil 1 kPa (100 kg/m2), atau perencanaan Beban angin dapat mengikuti
ASCE-SEI-07-2005, dengan kriteria 3-second gust wind speed senilai 100 mph pada
gradient height dengan faktor I = 1.0.
1.4.5. Kombinasi Pembebanan
1.4.5.1 Kombinasi Struktur Atas (Load and Resistance FactorDesign)/LRFD
Kombinasi pembebanan yang digunakan untuk perencanaan struktur atas
dikembangakan dari kombinasi yang diberikan dalam SNI 1726:2019 Pasal
4.2.2 dan 7.4.2.2 seperti berikut ini :
1. 1.4D
2. 1.2D + 1.6L +0.5(Lr atau R)
3. (1.2 + 0.2SDS)D + ρQE + L
4. (0,9 - 0.2SDS)D + ρQE +1.6H
NOT FOR PUBLIC
Note Di dalam kombinasi diatas, nilai LL boleh diambil sama dengan 0.5LL, kecuali
ruangan garasi, ruang pertemuan dan ruangan yang beban hidupnya lebih dari
5 kN/m2.
1.4.5.2 Pembebanan Struktur Atas (Allowable Strength Design)
Kombinasi elastis diperlukan untuk desain struktur atas dalam hal melihat
tegangan-tegangan yang timbul pada beban terkombinasi.
Kombinasi pembebanan elastis dikembangakan dari kombinasi yang diberikan
SNI 1726:2019 Pasal 4.2.3 dan 7.4.2.2 seperti berikut ini.
1. D + L
2. (1.0 + 0.14 SDS)D + H + F + 0.7ρQE
3. (1.0 + 0.105 SDS)D + H + F + 0.525ρQE + 0.75L +0.75(Lr atau R)
4. (0.6 – 0.14 SDS)D + 0.7ρQE + H
NOT FOR PUBLIC

1.4.5.3 Kombinasi Pembebanan Pondasi
Pengecekan daya dukung pondasi dilakukan pada 3 kondisi, yaitu beban servis,
beban gempa rencana, dan beban gempa kuat.
Beban Servis :
Case
No
DL LL Ex Ey F Fa
.
1 1 1
2 1* 1
3 1* 0.75
*Beban mati adalah beban mati yang berasal dari berat sendiri saja
Gempa Rencana :
NOT FOR PUBLIC

Gempa Kuat :
NOT FOR PUBLIC

1.4.6. Faktor Modifikasi Kekakuan
Elemen struktur diantisipasi mengalami deformasi besar dan retak akibat gerakan
seismik. Faktor reduksi kekakuan dipakai dalam model untuk memberikan penyebaran
gaya yang lebih akurat saat terjadi peristiwa gempa yang besar. Faktor-faktor ini
diambil dari SNI 2847:2019
Pasal 10.10.4.1. Pada model struktur, sayap-sayap balok yang menyatu dengan pelat
lantai tidak disertakan dalam model, sehingga hanya menggunakan penampang
persegi empat saja. Karena penampang kotak digunakan dalam model, kekakuan
inersial efektif balok dapat dikalikan dengan 2 agar kontribusi kekakuan pelat lantai
terhitung. Rigid-zone factor juga diberikan pada member untuk memperhitungan
kelenturan join balok-kolom.
1.5. SISTEM STRUKTUR
1.5.1 Struktur Atas
Struktur atas terdiri 4 lantai diatas level / muka tanah.
Struktur direncanakan sebagai rangka portal momen daktail, dari bahan beton
bertulang. Rangka portal momen daktail, terdiri dari kolom, balok beton konvensional di
sekeliling lantai. Lantai dari beton bertulang menggunakan balok anak 1 arah.
1.5.2 Pondasi
Struktur bangunan menggunakan sistem pondasi dalam yaitu Tiang Pancang kotak
30x30 dengan ujung tiang rata-rata pada kedalaman 20 meter, daya dukung ijin tiang
tunggal diambil sebesar 60 ton.
1.6. KONSTRUKSI
NOT FOR PUBLIC

Beton untuk pile cap pondasi, tie beam, kolom, balok, dinding beton dan plat lantai dicor
ditempat dengan menggunakan beton readymix cor di tempat.
Konstruksi Gapura dan mahkota menggunakan struktur baja.
1.7. ANALISA STRUKTUR EKSISTING
1.7.1. Model Struktur dan Metode Analisa
Model struktur menggunakan model yang sama dengan program ETABS yang
digunakan untuk analisa struktur. Rangka portal tiga dimensi meliputi kolom dan balok
utama antar kolom..
1.7.2. Analisa Beban Gravitasi Vertikal
Beban gravitasi terdiri dari beban mati dan beban hidup yang bekerja pada bentang
struktur menurut tributary areanya.
1.7.3. Analisa Beban Gempa Horisontal
a. Pada prinsipnya analisa gempa dilakukan dengan analisa dinamis untuk

menentukan beban gempa rencana. Selanjutnya dilakuakan analisa secara statis
dengan menggunakan beban gempa rencana dari hasil analisa dinamis.
b. Analisa dinamis dilakukan menggunakan cara model spectrum analysis, dengan

masukkan berupa massa lantai dan spectrum percepatan gempa, disamping
kekakuan struktur sesuai model struktur dan dimensi elemen.
c. Massa lantai terdiri dari massa yang berasal dari beban mati dan beban hidup
dengan reduksi.
D + Rg.L
dengan :
D = beban mati
L = beban hidup
Rg = faktor beban hidup untuk beban gempa.
d. Analisa Statik 3 Dimensi
Analisa statik Ekuivalen 3 dimensi dihitung dengan beban yang terdiri dari beban
mati dan beban hidup, terhadap distribusi gaya dan deformasi dalam struktur dan
mempresentasikan distribusi massa dan kekuatan secara spesial pada seluruh
struktur.
NOT FOR PUBLIC

NOT FOR PUBLIC
Gaya geser dasar seismik ( V ) dihitung sesuai dengan persamaan berikut :
V = Cs.W
V = Gaya geser dasar yang sudah direduksi akibat interaksi tanah struktur.
Cs = Koefisien respons seismik yang tentukan.
W = berat seismik efektif.
Untuk penentuan geser dasar seismik digunakan sistem penahan gaya gempa R = *
sesuai SNI – 1726 – 2019 dan faktor keutamaan.
Gempa dasar C1 dihitung berdasarkan periode bangunan menggunakan rumus

empiris T = 0,0466 x H^0,9. Berat total struktur (Wt) diperoleh dari penjumlaham
massa tiap lantai hasil output program ETABS pada tabel Center mass rigidity
dikalikan percepatan gravitasi. Massa tersebut merupakan massa beban mati
ditambah dengan beban hidup yang direduksi, yang dihitung oleh program ETABS
dengan mendefinisikan “mass source “.
Gaya gempa lateral (Fs) unutk semua tingkat ditentukan dengan rumus :
NOT FOR PUBLIC

Fx = CVX . V dan CVX =
Keterangan :
Cvx = Faktor distribusi vertikal
V = Gaya lateral desain total (Gaya geser didasar struktur (KN))
Wi dan Wx = Bagian berat seismik efektif total struktur yang dikenakan pada tingkat
i atau x
hi dan hx = Tinggi dari dasar sampai tingkat i atau x (m).
K = Eksponen yang terkait dengan struktur.
Untuk struktur yang mempunyai periode sebesar 0,5 detik atau
kurang, k = 1.
Untuk struktur yang mempunyai periode sebesar 2,5 detik atau lebih,
k = 2.
Untuk struktur yang mempunyai periode sebesar 0,5 dan 2,5 detik, k
harus sebesar 2 atau harus ditentukan dengan interpolasi linier antara
1 dan 2.
e. Analisa Dinamik 3 Dimensi
Analisa dinamik 3 dimensi yang dilakakukan adalah analisis response spectra untuk
tanah lunak dengan scale faktor ISF = 9,81 x I/R, baik untuk rensponse spectra arah
x maupun response spectra arah y dengan damping ratio 0,05. Modal combination
CQC dan directional.
f. Beban gempa rencana.

Output dari hasil analisis response spectrum ini adalah story shear untuk response
spectra arah x (SPECX) dan response spectra arah y (SPECY). Dari story shear ini
bisa didapat gaya geser dasar struktur bangunan akibat analisis dinamik (Vt) baik
arah x maupun arah y.
Seismik load untuk desain, ditentukan dari gaya geser tinggkat dari response
spectrum analisis yang telah dilakukan terhadap 1,0 V1. Persyaratan nilai faktor
skala yang digunakan adalah 1,0 V1 / Vt ≥ 1.
g. Pengaruh torsi lateral

Pengaruh torsi diperhitungkan dengan memasukkan beban gempa rencana setiap
lantai pada pusat massanya, dengan tidak mematikan gerakan torsi lateral pada
analisa ETABS.
Tambahan eksentrisitas antara pusat massa sebagai hasil inersia dan pusat
kekakuan struktur, diperhitungkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku :
Untuk ec ≤ 0,3 b.
ed1 = ec + (0,5 ec +0,05 b)
ed1 = ec - 0,05 b
Untuk ec > 0,3 b, ed = ec +/- 0,05 b

ed = eksentrisitas rencana
ec = eksentrisitas teoritis
b = lebar lantai tegak lurus arah gempa.
NOT FOR PUBLIC

1.8. PERENCANAAN STRUKTUR BETON
1.8.1. Perencanaan Penampang Struktur Beton Bertulang
a. Untuk perencanaan lentur, digunakan kekuatan batas sebagai berikut:

• Tegangan tarik baja sebesar tegangan leleh fy.
• Regangan maksimum tepi beton tekan = 0,003.
• Tegangan tekan beton 0,85 fc’.
• Tinggi blok tekan beton a = β1.c;
c = jarak garis netral
β1 = 0.85 untuk fc’ ≤ 30 Mpa, dan
β1 = 0.85 – 0.05 (fc’ – 30) untuk fc’ > 30 Mpa.
• Momen lentur Mu ≤ φ.Mn

• Gaya aksial Pu < φ.Pn,
Dengan batasan φ.Pn-max = 0.85.φ.[0.85 fc’ (Ag – Ast) + fy.Ast] untuk elemen
dengan spiral rapat,
dan φ.Pn-max = 0.80.φ.[0.85 fc’ (Ag – Ast) + fy.Ast] untuk elemen dengan
sengkang.
b. Untuk perencanaan geser digunakan kekuatan batas sebagai berikut::

• Kekuatan geser nominal yang dipikul beton Vc.
• Kekuatan geser perlu yang dipikul baja tulangan Vs = Vu/φ - Vc.
• Jarak sengkang yang diperlukan av = Av.fy.d/Vs
c. Faktor reduksi kekuatan yang digunakan:

• φ = 0.80 untuk kekuatan lentur murni.
• φ = 0.80 untuk kekuatan aksial tarik dengan/tanpa lentur.
• φ = 0.70 untuk kekuatan aksial tekan dengan/tanpa lentur, meng-gunakan spiral
rapat, dengan Pn > 0.10 fc’.Ag. Untuk Pn antara 0 dan 0.1 fc’.Ag atau
Pb, φ diinterpolasi antara φ = 0.70 dan φ = 0.80.
• φ = 0.65 untuk kekuatan aksial dengan/tanpa lentur, meng-gunakan sengkang,
dengan Pn > 0.10 fc’.Ag. Untuk Pn antara 0 dan 0.1 fc’.Ag atau Pb, φ
NOT FOR PUBLIC diinterpolasi antara φ = 0.65 dan φ = 0.80.

• φ = 0.75 untuk kekuatan geser dan torsi.
1.8.2. Perencanaan Kekuatan Elemen Struktur
a. Bangunan direncanakan dengan full ductile untuk perencanaan gempa struktur. Nilai
R (factor reduksi gempa) untuk bangunan beton dengan sistim full ductile.
b. Balok portal
Kekuatan lentur balok portal direncanakan dengan kombinasi beban. Kekuatan lentur
dan Kekuatan geser dapat disesuaikan dengan momen redistribusi dalam batas
peraturan.
c. Kolom
Kolom diperiksa terhadap kombinasi beban dan juga memeriksa kekuatan kolom
dengan biaxial bending.
1.9. PERENCANAAN PONDASI TIANG
1.9.1. Daya Dukung Tiang Tunggal
Daya dukung tiang pondasi harus direncanakan terhadap:
• beban vertikal tekan,

• beban vertikal tarik,
• beban lateral, dengan meninjau juga lendutan lateral.
Untuk setiap ukuran dan panjang tiang, ditentukan daya dukung rencana yang diijinkan,
sesuai dengan keadaan tanah bawah permukaan menurut hasil penyelidikan tanah.
Faktor keamanan terhadap daya dukung ultimate adalah sebagai berikut:
• untuk pembebanan tetap SF = 1.0,

• untuk pembebanan sementara dan gempa sedang SF = 1.3,
• untuk pembebanan sementara dengan beban gempa kuat SF = 1,56.
1.9.2. Daya Dukung Kelompok Tiang

Daya dukung tiang dalam suatu kelompok dapat tereduksi akibat tanah yang sama
mendukung beberapa tiang sekaligus dalam saat yang bersamaan. Karena itu daya
dukung tiang perlu dihitung dalam kelompoknya terhadap:
• Beban vertikal tekan,

• Beban vertikal tarik (uplift),
• Beban lateral.
1.9.3. Analisa Kelompok Tiang dan Perencanaan Pile Cap

Jumlah tiang ditentukan berdasarkan atas beban yang dipikul dan daya dukung
kelompok tiang. Juga ditinjau beban gempa berdasarkan capacity design struktur beton.
Berdasarkan pola beban dan pola elemen struktur, perencanaan pondasi dapat dibagi
atas:
NOT FOR PUBLIC

a. Pondasi kolom
Biasanya suatu kolom dipikul oleh kelompok tiang. Tetapi dua atau lebih kolom yang
berdekatan dapat dikelompokkan dalam satu pile cap.
Untuk kelompok tiang yang kecil, pile cap dapat dianggap sangat kaku. Kelompok
tiang direncanakan terhadap gaya reaksi vertikal, momen lentur biaxial dan gaya
reaksi lateral. Dilakukan pemeriksaan daya dukung pondasi, dan pile cap
direncanakan dengan tulangan utama dan tulangan geser yang memadai.
Kelompok tiang yang besar dapat dianggap sebagai plat lentur fleksibel, sama seperti
yang dilakukan terhadap pondasi dinding geser.
Dilakukan pemeriksaan daya dukung tiang, tulangan utama dan tulangan geser pile
cap. Juga diperkirakan settlement pondasi yang akan terjadi.
Bab 2
ANALISA STRUKTUR
NOT FOR PUBLIC

No. Proyek. No. Dok. Rev.
KONSULTAN PERENCANA
LAPORAN Tanggal Hal. dari

PERENCANAAN STRUKTUR Dibuat DBT
Diperiksa
KANTOR CABANG BRI PEKAYON
Disetujui
Pasal 2.1.
SKEMA STRUKTUR
NOT FOR PUBLIC

Rev Tgl. Hal. Uraian Dibuat Diperiksa Disetujui
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS v9.7.4 - File: STR BRI PEKAYON FINAL - Maret 22,2021 12:44
3-D View - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - LT 1 - Elevation 1,5 - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - DAK - Elevation 13,5 - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - ATAP - Elevation 16,5 - KN-m Units
No. Proyek No. Dok. Rev.
KONSULTAN PERENCANA
LAPORAN Tanggal Hal dari

Diperiksa
Disetujui
Pasal 2.2.
PEMBEBANAN
NOT FOR PUBLIC

Rev. Tgl. Hal. Uraian Dibuat Diperiksa Disetujui
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - LT 1 - Elevation 1,5 Uniform Loads GRAVITY (SIDL) - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - DAK - Elevation 13,5 Uniform Loads GRAVITY (SIDL) - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - ATAP - Elevation 16,5 Uniform Loads GRAVITY (SIDL) - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - LT 1 - Elevation 1,5 Uniform Loads GRAVITY (LL) - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - DAK - Elevation 13,5 Uniform Loads GRAVITY (LL) - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - ATAP - Elevation 16,5 Uniform Loads GRAVITY (LL) - KN-m Units
No. Proyek No. Dok. Rev.
KONSULTAN PERENCANA
LAPORAN Tanggal Hal dari

Diperiksa TRS
Disetujui
Pasal 2.3.
ANALISA BEBAN
NOT FOR PUBLIC

ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - DAK - Elevation 13,5 Mode 1 Period 0,4483 seconds - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS
NOT FOR PUBLIC
MODAL PARTICIPATION FACTOR
Mode Period UX UY UZ SumUX SumUY SumUZ RX RY RZ SumRX SumRY SumRZ
1 0,448 11,208 25,974 0,000 11,208 25,974 0,000 46,555 18,871 17,684 46,555 18,871 17,684
2 0,361 22,861 5,817 0,000 34,069 31,791 0,000 13,281 51,769 0,855 59,836 70,640 18,540
3 0,305 0,083 4,812 0,000 34,152 36,602 0,000 13,581 0,602 17,852 73,417 71,242 36,392
4 0,215 5,014 10,371 0,000 39,166 46,973 0,000 3,654 1,775 7,860 77,071 73,017 44,252
5 0,181 0,865 0,459 0,000 40,031 47,433 0,000 0,128 0,432 0,579 77,199 73,449 44,831
6 0,172 0,472 0,003 0,000 40,503 47,436 0,000 0,003 0,212 0,069 77,201 73,661 44,899
7 0,144 0,097 0,000 0,000 40,600 47,436 0,000 0,000 0,094 0,019 77,202 73,755 44,918
8 0,115 32,648 13,071 0,000 73,248 60,507 0,000 8,895 23,838 0,511 86,097 97,593 45,429
9 0,092 1,106 0,397 0,000 74,354 60,904 0,000 0,691 0,004 5,266 86,788 97,598 50,695
10 0,072 3,554 19,177 0,000 77,908 80,081 0,000 13,089 2,244 30,413 99,877 99,841 81,108
11 0,053 2,545 6,351 0,000 80,453 86,432 0,000 0,069 0,028 5,522 99,946 99,869 86,630
12 0,036 9,614 3,016 0,000 90,067 89,448 0,000 0,016 0,087 0,101 99,962 99,956 86,731
13 0,023 1,052 4,105 0,000 91,118 93,553 0,000 0,016 0,007 7,131 99,978 99,964 93,862
14 0,021 8,132 2,707 0,000 99,251 96,260 0,000 0,010 0,034 0,061 99,988 99,997 93,923
15 0,014 0,750 3,740 0,000 100,000 100,000 0,000 0,012 0,003 6,077 100,000 100,000 100,000
16 0,011 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 0,000 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 100,000
17 0,006 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 0,000 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 100,000
18 0,006 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 0,000 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 100,000
19 0,005 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 0,000 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 100,000
20 0,004 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 0,000 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 100,000
21 0,004 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 0,000 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 100,000
22
23
24
0,004
0,003
0,003
0,000
0,000
0,000
NOT FOR PUBLIC
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
100,000
100,000
100,000
100,000
100,000
100,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
100,000
100,000
100,000
100,000
100,000
100,000
100,000
100,000
100,000
25 0,003 0,000 0,000 0,000 100,000 99,996 0,000 0,000 0,000 0,000 100,000 100,000 99,995
BRI PEKAYON 1
BEBAN GEMPA NOMINAL STATIK EKIVALEN
Resume : KRB = I (Koefisien Resiko Bangunan)
Kelas lokasi = SD (Tanah SEDANG)
SS = 0,7955 (Percepatan Batuan Dasar pada Perioda= 0,2 detik) S1 = 0,3803 (Percepatan Batuan Dasar pada Perioda= 1,0 detik)
NOT FOR PUBLIC

Fa = 1,18180 (Faktor Amplifikasi Percepatan pada Getaran Perioda Pendek) Fv = 1,9197 (Faktor Amplifikasi Percepatan pada Getaran Perioda 1 detik)
BRI PEKAYON - BEKASI 1

DESAIN RESPONS SPEKTRA
SMS = Fa Ss = 0,940 (Parameter Respons Skpektral pada Perioda Pendek)
SM1 = Fv S1 = 0,730 (Parameter Respons Skpektral pada Perioda 1 detik)
SDS = (2/3) SMS = 0,6267 (Parameter Skpektral Disain pada Perioda Pendek)
SD1 = (2/3) SM1 = 0,487 (Parameter Skpektral Disain pada Perioda Pendek)
To = 0,2 x (SD1/SDs) = 0,1553 s
Ts = (SD1/SDs) = 0,7766 s
NOT FOR PUBLIC

Dari ETABS :
TCX = 0,3614 sec (Periode mode-1, from computer/ETABS)

TCY = 0,4483 sec (Periode mode-2, from computer/ETABS)
Perioda Fundamental Pendekatan (Ta) :
Ct = 0,0488
x= 0,75
hn = 11,5 m (tinggi struktur)
Ta = Ct hnx = 0,305 sec
SD1 = 0,487 (SEE TABLE 7.8.1)
Cu = 1,4
CuTa = 0,427 s
TCX > CuTa kondisi tidak terpenuhi

Ta < TCX < CuTa memenuhi --> Tx = Tc = 0,361
TCX < Ta kondisi tidak terpenuhi
Jadi Tx = 0,361 s
NOT FOR PUBLIC TCY > CuTa

Ta < TCy < CuTa
TCy < Ta
memenuhi
kondisi tidak terpenuhi
kondisi tidak terpenuhi
--> Ty = CuTa = 0,427
Jadi Ty = 0,427 s

KATEGORI RESIKO BANGUNAN DAN FAKTOR KEUTAMAAN GEMPA
NOT FOR PUBLIC

Bangunan Apartemen termasuk dalam Kategori Resiko I
I= 1 Faktor Keutamaan Bangunan

ATURAN DETAILING TERHADAP TINGKAT RESIKO KEGEMPAAN
Struktur harus ditetapkan memiliki suatu Kategori Desain Seismik (KDS) yang mengikuti ketentuan seperti berikut.
1. Struktur dengan kategori resiko I, II, atau III dengan nilai S1 > 0,75 harus ditetapkan sebagi struktur dengan Kategori Desain Seismik E.
2. Struktur dengan kategori resiko IV dengan nilai S1 > 0,75 harus ditetapkan sebagi struktur dengan Kategori Desain Seismik F.
Dari Analisa :
S1 = 0,3803
SDS = 0,6267
SD1 = 0,4867
berdasarkan SDS : KDS = D berdasarkan SD1 : KDS = D
KDS = D (Kategori Disain Seismik)
Aturan Detailing : SPRMK
Keterangan:
SDSK: Sistem Dinding Struktural Khusus
SRPMK: Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus
SNI 1726 - 2019
NOT FOR PUBLIC

FAKTOR SISTEM PENAHAN GAYA GEMPA
R= 7 (max R = 8)
Ω0 = 3
Cd = 5,5
batasan tinggi struktur = - m
NOT FOR PUBLIC

LATERAL FORCE ANALYSIS
Koefisien Respon Seismik :
Ts = 0,777 s
T= 0,361 s > Ta = Ct hnx = 0,305 sec
kategori : short period acceleration
Cs = 0,0895 Short Period : Cs = SDS / (R/I)

Cs min 1 =
Cs min 2 =
Cs min 3 =
Jadi Cs min = 0,089535419
Jadi Cs = 0,08954 Csx = 0,08954
Base Shear : Vx = Cs. Wt = 1430,46 kN (Equivalent Static Analysis)
Vx CQC = 585,3 kN (Dynamic Analysis)
SNI2-1726 2019
Massa Weight Hi Wi.Hi Fix static eq Vx static eq 1,0 V1 V CQC V CQC x FS Vx Disain Fix Statik
Lantai
kN kN m kN.m kN kN kN kN kN kN
DAK 335,43 3290,5 11,5 37841,0 567,3 567,3 567,3 310,6 567,3 567,3 567,3
LT 3 428,33 4201,9 7,5 31514,1 472,5 1039,8 1039,8 435,0 1039,8 1039,8 472,5
LT 2 452,98 4443,7 4,5 19996,7 299,8 1339,6 1339,6 554,9 1339,6 1339,6 299,8
LT 1 411,86 4040,4 1,5 6060,5 90,9 1430,5 1430,5 585,3 1430,5 1430,5 90,9
15976,5 95412,4 1430,5 4377,2 4377,2 1885,7 1430,5
NOT FOR PUBLIC

LATERAL FORCE ANALYSIS
Koefisien Respon Seismik :
Ts = 0,777 s
T= 0,427 s > Ta = Ct hnx = 0,305 sec
kategori : short period acceleration
Cs = 0,0895 Short Period : Cs = SDS / (R/I)

Cs min 1 =
Cs min 2 =
Cs min 3 =
Jadi Cs min = 0,089535419
Jadi Cs = 0,08954 Csy = 0,08954
Base Shear : Vy = Cs. Wt = 1430,46 kN (Equivalent Static Analysis)
Vy CQC = 523,5 kN (Dynamic Analysis)
SNI2-1726 2019
Massa Weight Hi Wi.Hi Fiy static eq Vy static eq 1,0 V1 V CQC V CQC x FS Vy Disain Fiy Statik
Lantai
kN kN m kN.m kN kN kN kN kN kN
DAK 335,43 3290,5 11,5 37841,0 567,3 567,3 567,3 273,9 567,3 567,3 567,3
LT 3 428,33 4201,9 7,5 31514,1 472,5 1039,8 1039,8 386,1 1039,8 1039,8 472,5
LT 2 452,98 4443,7 4,5 19996,7 299,8 1339,6 1339,6 493,3 1339,6 1339,6 299,8
LT 1 411,86 4040,4 1,5 6060,5 90,9 1430,5 1430,5 523,5 1430,5 1430,5 90,9
15976,5 95412,4 1430,5 4377,2 4377,2 1676,7 1430,5
NOT FOR PUBLIC

Bab 3
PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR UTAMA
NOT FOR PUBLIC

KONSULTAN PERENCANA

Diperiksa
Disetujui
Pasal 3.1.
BALOK PORTAL
NOT FOR PUBLIC

ANALISA BALOK PORTAL UTAMA - LANTAI TIPIKAL
Proyek : BRI PEKAYON
Lokasi : Jl Raya Kalimalang- JakartaTimur
DATA BEBAN DAN GEOMETRI :
Beban Mati : DL = 8,40 kN/m2

SIDL = 1,45 kN/m2
9,9 kN/m2
Beban Hidup : LL = 2,50 kN/m2

LLr = 2,00 kN/m2
Beban Ultimate : ULT = 1,2 x (DL+SIDL) + 1,6 LLr = 15 kN/m2
Momen Max Balok Utama : 1/12 x Q ult x 6 x 62 + 1/12 x Q dinding x H x 62

= 300 kN/m
Geser Max Balok Utama : 1/2 x Q ult x 6 x 6 + 1/2 x Q dinding x H x 6

= 293 kN/m
Momen ultimate tepi kolom per meter :
Mu -max = 300,4 kNm
Shear force ultimate tepi kolom per meter :
Vu = ## = 292,9 kN
Data : Concrete grade f`c = 35 MPa (K-350)
NOT FOR PUBLIC

Section width
Section depth
bw
h
=
=
300
500
mm
mm
cover cov = 40 mm
Mod. Elasticity of concrete Ec = 27806 MPa
Flexural reinf. diameter-1. D = 22 mm
Shear reinf. diameter-2. dia = 10 mm
Yield stress of flex. reinf. - 1 fy = 420 MPa
Yield stress of flex. reinf. - 2 fyv = 420 MPa
Mod. Elasticity of rebar Es = 2,0E+05 MPa
Effective depth of section d = 500 - 40 - 22/2 = 439,0 mm
＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿ 1
TULANGAN LENTUR :
Mu per meter Mu = 300,4 kN.m
Reduction moment factor φ = 0,80
Rn =
Mu = 300.360.000,00 = 6,494 Mpa
φ bd2
0,8 x 300,0 x 439,00^2
0.85 fc'  2 Rn 
ρ req = 1 − 1 −  = 0,0177
f y  0.85 fc' 
Min and max reinforcement checking :
Min. reinf. ρmin = 1.4/fy = 0,0033
0.85 ⋅ β1 ⋅ f `c  600 
Max. reinf. ρmax = 0.75 ⋅   , β1 = 0,81
fy  600 + fy 
 
= 0,0254
Reinf. req'd from analysis ρ = As /(bw x d) = 0,0177
ρ > ρmin : O.K.
and ρ < ρmax : O.K.
Reinforcement used ρ' ρ = 0,0177
NOT FOR PUBLIC Area of reinforcement
Flexural reinforcement required per meter :

As = ρ ' . bw . d
6,1
=
D
2326
22
mm2
For End Span Flexural reinforcement used per meter : 6 /3 D 22 OK

For Mid Span Flexural reinforcement used per meter : 4 /6 D 22
＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿ 2
TULANGAN GESER :
Vu per meter Vu = 292,9 kN
Shear reduction factor φ = 0,75
Number of leg n = 2 (1 Beugel/Sengkang)

2
Area of reinforcement Av = 157,1 mm
= 1/6 x sqrt(35,0) x 300,0 x 439 = 129,9 kN
0.5 Vc = 64,93 kN
= 173,8 kN
= 519,6 kN
Vu/φ = 390,5 kN < 519,6 Need shear reinforcement
Vs = Vu/φ - Vc = 261 kN
reinf. spacing s = 111 mm Shear reinforcement required
Therefore shear reinforcement : 2 dia 10 @ 111 (TUMPUAN)
NOT FOR PUBLIC
＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿ 3
KONTROL CRACK (RETAK)
Formula for crack width at surface (ACI 318) :

1/3 -5
w = 1.08 × β × fs × (dc·A) ×10
- β = distance from neutral axis to the tensile face divided by distance from neutral axis to steel
- fs = calculated steel stress , MPa
- dc = cover to centre of bar , mm
- A = average effective concrete area around a reinforcing bar (= 2 dc . spacing) , mm2
- Momen without factor , M = 214,5 kNm
Section Parameter :
- Effective depth of section , d = 439,0 mm
- cover to center of rebar , dc = 51,0 mm
- A = 2 dc s = 6120 mm2
- ρ = As / bd = 0,0173
- n = Es / Ec = 7,193
- k = -nρ + √ ((nρ)2 + 2nρ) = 0,390
- j = 1 - k /3 = 0,870
2
- fs = M / ( ρ j b d ) = 246,39 MPa
- β = (h-kd) / (d-kd) = 1,228
KONTROL LENDUTAN
- Allowable Crack Width = 0,400 mm [ 0.400mm : Interior Exposure ]
- Crack Width at surface , w = 1.08 × β × fs × (dc·A)1/3 ×10-5
= 0,222 mm < 0,400 mm ⇒ O.K.
L
NOT FOR PUBLIC
KONTROL LENDUTAN
= 6,00 m (As ke As Kolom)

Ln = 5,55 m (dari sisi kolom)
I = 300 x 500^3 /12 = 3125000000,00 mm4
E = 1 x Ec = 27805,57 Mpa
q = 78,16 kN/m + 20,00 kN/m = 98,16 kN/m
∆L LL = 5 /384 x 20,00 x 5.550^4 = 2,8 mm < L/360 = 15 mm O.K.
27.805,57 x 3.125.000.000
∆L Tot = 5 /384 x 98,16 x 5.550^4 = 14,0 mm < L/240 = 23 mm O.K.
27.805,57 x 3.125.000.000
＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿ 4
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - LT 1 - Elevation 1,5 Rebar Percentage (ACI 318-08/IBC 2009) - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS
NOT FOR PUBLIC
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - DAK - Elevation 13,5 Rebar Percentage (ACI 318-08/IBC 2009) - KN-m Units
ETABS
NOT FOR PUBLIC
Plan View - ATAP - Elevation 16,5 Rebar Percentage (ACI 318-08/IBC 2009) - KN-m Units
KONSULTAN PERENCANA

Diperiksa
Disetujui
Pasal 3.2.
KOLOM
NOT FOR PUBLIC

ETABS
NOT FOR PUBLIC
3-D View Rebar Percentage (ACI 318-08/IBC 2009) - KN-m Units
Bab 4
PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR SEKUNDER
NOT FOR PUBLIC

KONSULTAN PERENCANA

Diperiksa
Disetujui
Pasal 4.1.
PELAT LANTAI
NOT FOR PUBLIC

PERHITUNGAN TULANGAN PLAT LANTAI BETON
PROYEK : BRI PEKAYON

LOKASI : BEKASI
MT - X , MT - Y : Pelat lantai terjepit penuh

ML - X , ML - Y : Pelat lantai terjepit elastis
Type Tulangan
Tebal Cover Mutu Bahan Beban ( kPa ) Arah Lebar Lokasi Faktor-M Mu Rn ρ As
Plat Dia Jarak
Catatan
mm mm f'c fy m DL SIDL LL UPLIFT m Point Ly / Lx kN.m mm2 mm mm
S1 150 20 35 400 13,445 3,60 1,85 5,00 0,00 Lx 3,00 MT-X 2,00 83 10,86 0,869 0,0022 276 10 285
Ly 6,00 MT-Y 57 7,46 0,705 0,0018 205 10 383 LT 1
Ly / Lx 2,00 ML-X 62 8,11 0,649 0,0016 189 10 416 fc' = 35 Mpa
ML-Y 35 4,58 0,433 0,0011 125 10 626
Lx
Ly
S1 140 20 35 400 13,445 3,36 1,45 2,50 0,00 Lx 3,00 MT-X 2,00 83 7,30 0,678 0,0017 199 8 253
Ly 6,00 MT-Y 57 5,01 0,537 0,0014 146 8 343 LT2 - DAK
Ly / Lx 2,00 ML-X 62 5,45 0,507 0,0013 138 8 364 fc' = 35 Mpa
ML-Y 35 3,08 0,330 0,0008 90 8 561
Lx
NOT FOR PUBLIC

Ly
1
KONSULTAN PERENCANA

Diperiksa
Disetujui
Pasal 4.2.
TANGGA
NOT FOR PUBLIC

ANALISA STRUKTUR TANGGA BETON BERTULANG
PROYEK : BRI PEKAYON

LOKASI : BEKASI
q t pelat =L/36= 167 mm

t dipakai = 180 mm
H (m)
2
anak tangga :
L1 (m) L2 (m) L3 (m) 280
1,2 3,3 1,5 170
L total = 6 327
Pembebanan : u/ lebar 1 m
~Bordes :
-berat plat = 432 kg/m'
-finishing = 105 kg/m'
qdl = 537 kg/m'
~Anak tangga :
~ h eq anak tangga = 73 mm
~ h eq finishing = 27 mm
~ h total = 280 mm
~ h proyeksi = 327 mm
qdl = 786 kg/m'
~ qdl rata-rata = 674 kg/m'

~ qll = 400 kg/m'
qu = 1,2 qdl + 1,6 qll = 1449 kg/m'
Mu = 1/10*qu*L2
Vu = 1/2*qu*L NOT FOR PUBLIC 2
=
=
5215 kg.m
4346 kg
Concrete-grade : f'c = 300 kg/cm (K-300)

2
Steel-grade : fy = 4000 kg/cm D>=13 mm BJTD40
2
2400 kg/cm D< 13 mm BJTP24
SLAB b h d Location Mu a a-max As Amin Tulangan

TYPE (cm) (cm) (cm) kg.m cm (cm) cm 2 cm 2 Perlu
S20 100 15 13 Left End 5215 2,14 4,97 13,66 4,55 D 16 - 147
100 15 13 Mid Span 5215 2,14 4,97 13,66 4,55 D 16 - 147
100 15 13 Right End 5215 2,14 4,97 13,66 4,55 D 16 - 147
100 15 13 tul-min 4,55 D 10 - 173
Tulangan-pembagi=0.0018*b*h 2,70 D 10 - 291
Shear Vu = 4346 kg < 0.75 Vc = 8900 OK
Bab 5
PERENCANAAN PONDASI
NOT FOR PUBLIC

ETABS v9.7.4 File:STR BRI PEKAYON FINAL Units:KN-m Maret 22, 2021 13:24 PAGE 1
L O A D I N G C O M B I N A T I O N S
COMBO CASE SCALE

COMBO TYPE CASE TYPE FACTOR
COMBA1 ADD DL Static 1,0000

SIDL Static 1,0000
LL Static 1,0000
SIDL Static 1,4000
SIDL Static 1,2000
LL Static 1,6000
SIDL Static 1,4000
LL Static 1,0000
EQX Static 0,3000
EQY Static 1,0000
SIDL Static 1,4000
LL Static 1,0000
EQX Static -0,3000
EQY Static 1,0000
SIDL Static 1,4000
LL Static 1,0000
EQX Static 0,3000
EQY Static -1,0000
SIDL Static 1,4000
LL Static 1,0000
EQX Static -0,3000
EQY Static -1,0000
SIDL Static 1,4000
LL Static 1,0000
EQX Static 1,0000
EQY Static 0,3000
SIDL Static 1,4000
LL Static 1,0000
EQX Static -1,0000
EQY Static 0,3000
SIDL Static 1,4000
LL Static 1,0000
EQX Static 1,0000
COMBA11 ADD
NOT FOR PUBLIC
EQY
DL
SIDL
LL
Static
Static
Static
Static
-0,3000
1,4000
1,4000
1,0000
EQX Static -1,0000
EQY Static -0,3000
SIDL Static 0,7000
EQX Static 0,3000
EQY Static 1,0000
SIDL Static 0,7000
EQX Static -0,3000
EQY Static 1,0000
SIDL Static 0,7000
EQX Static 0,3000
EQY Static -1,0000
SIDL Static 0,7000
EQX Static -0,3000
EQY Static -1,0000
SIDL Static 0,7000
EQX Static 1,0000
EQY Static 0,3000
SIDL Static 0,7000
EQX Static -1,0000
EQY Static 0,3000
SIDL Static 0,7000
EQX Static 1,0000
EQY Static -0,3000
SIDL Static 0,7000
EQX Static -1,0000
EQY Static -0,3000
COMBB1 ADD DL Static 1,0000
SIDL Static 1,0000
LL Static 1,0000
SIDL Static 1,0000
UPN Static 1,0000
SIDL Static 1,0000
SIDL Static 1,1400
EQX Static 0,7000
EQY Static 0,2100
SIDL Static 1,1400
EQX Static -0,7000
EQY Static 0,2100
SIDL Static 1,1400
EQX Static 0,7000
EQY Static -0,2100
SIDL Static 1,1400
EQX Static -0,7000
EQY Static -0,2100
SIDL Static 1,1400
EQX Static 0,2100
EQY Static 0,7000
SIDL Static 1,1400
EQX Static -0,2100
EQY Static 0,7000
SIDL Static 1,1400
EQX Static 0,2100
EQY Static -0,7000
SIDL Static 1,1400
EQX Static -0,2100
COMBB12 ADD
NOT FOR PUBLIC
EQY
DL
SIDL
LL
Static
Static
Static
Static
-0,7000
1,1100
1,1100
0,7500
EQX Static 0,5300
EQY Static 0,1600
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static -0,5300
EQY Static 0,1600
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static 0,5300
EQY Static -0,1600
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static -0,5300
EQY Static -0,1600
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static 0,1600
EQY Static 0,5300
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static -0,1600
EQY Static 0,5300
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static 0,1600
EQY Static -0,5300
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static -0,1600
EQY Static -0,5300
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static 0,7000
EQY Static 0,2100
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static -0,7000
EQY Static 0,2100
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static 0,7000
EQY Static -0,2100
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static -0,7000
EQY Static -0,2100
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static 0,2100
EQY Static 0,7000
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static -0,2100
EQY Static 0,7000
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static 0,2100
EQY Static -0,7000
NOT FOR PUBLIC

SIDL
UPN
EQX
EQY
Static
Static
Static
Static
0,6000
0,6000
-0,2100
-0,7000
SIDL Static 1,1400
EQX Static 1,7500
EQY Static 0,5300
SIDL Static 1,1400
EQX Static -1,7500
EQY Static 0,5300
SIDL Static 1,1400
EQX Static 1,7500
EQY Static -0,5300
SIDL Static 1,1400
EQX Static -1,7500
EQY Static -0,5300
SIDL Static 1,1400
EQX Static 0,5300
EQY Static 1,7500
SIDL Static 1,1400
EQX Static -0,5300
EQY Static 1,7500
SIDL Static 1,1400
EQX Static 0,5300
EQY Static -1,7500
SIDL Static 1,1400
EQX Static -0,5300
EQY Static -1,7500
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static 1,3100
EQY Static 0,3900
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static -1,3100
EQY Static 0,3900
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static 1,3100
EQY Static -0,3900
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static -1,3100
EQY Static -0,3900
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static 0,3900
EQY Static 1,3100
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static -0,3900
EQY Static 1,3100
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static 0,3900
EQY Static -1,3100
SIDL Static 1,1100
LL Static 0,7500
EQX Static -0,3900
EQY Static -1,3100
NOT FOR PUBLIC

SIDL
UPN
EQX
EQY
Static
Static
Static
Static
0,6000
0,6000
1,7500
0,5300
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static -1,7500
EQY Static 0,5300
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static 1,7500
EQY Static -0,5300
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static -1,7500
EQY Static -0,5300
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static 0,5300
EQY Static 1,7500
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static -0,5300
EQY Static 1,7500
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static 0,5300
EQY Static -1,7500
SIDL Static 0,6000
UPN Static 0,6000
EQX Static -0,5300
EQY Static -1,7500
S U P P O R T R E A C T I O N E N V E L O P E S
STORY POINT ITEM FX FY FZ MX MY MZ
BASE 1 Min Value -20,86 -30,00 247,43 -87,364 -40,248 -1,027

Min Case COMBB50 COMBB49 COMBB48 COMBB34 COMBB50 COMBB34
Max Value 71,27 101,74 863,58 53,428 62,216 0,992
Max Case COMBB33 COMBB34 COMBA7 COMBB49 COMBB33 COMBB49
BASE 12 Min Value -9,57 -75,32 422,72 -74,505 -26,013 -1,027

Max Value 59,22 73,90 1327,88 73,832 45,400 0,992
Max Case COMBA9 COMBB50 COMBA9 COMBB49 COMBB29 COMBB49
BASE 24 Min Value 27,67 -65,14 517,79 -73,141 -0,065 -1,027

Max Value 115,97 70,46 1601,29 69,403 59,798 0,992
Max Case COMBA9 COMBB34 COMBA9 COMBB49 COMBA9 COMBB49
BASE 2 Min Value -52,50 -10,26 393,12 -71,462 -54,931 -1,027

Max Value 47,92 105,80 1301,59 33,185 51,897 0,992
Max Case COMBB49 COMBA6 COMBA6 COMBB49 COMBB49 COMBB49
BASE 13 Min Value -36,50 -54,56 605,76 -52,676 -38,427 -1,027

Max Value 32,59 51,73 1822,23 53,042 36,106 0,992
BASE 27 Min Value -70,97 -52,73 707,68 -54,254 -41,625 -1,027

Min Case COMBA10 COMBB49 COMBB49 COMBB34 COMBB30 COMBB34
Max Value -2,00 54,58 2286,70 52,496 11,636 0,992
BASE 45 Min Value -22,66 -105,60 407,60 -33,672 -17,145 -1,027
NOT FOR PUBLIC

Min
Max
Max
Case
Value
Case
COMBB32
8,43
COMBB51
COMBA5
9,93
COMBB50
COMBB51
1461,00
COMBA4
COMBB50
71,665
COMBB33
COMBB32
10,939
COMBB51
COMBB34
0,992
COMBB49
BASE 3 Min Value -48,77 0,78 491,79 -48,153 -52,979 -1,027

Max Value 50,55 82,95 1526,52 16,902 52,840 0,992
BASE 14 Min Value -34,36 -29,89 669,76 -33,479 -37,453 -1,027

Max Value 33,58 34,55 1986,33 30,845 36,555 0,992
BASE 28 Min Value -38,82 -36,31 486,12 -31,132 -30,335 -1,027

Max Value 15,17 29,74 1680,13 33,606 19,445 0,992
BASE 46 Min Value -32,43 -79,19 315,16 -17,970 -20,938 -1,027

Min Case COMBA8 COMBA5 COMBB50 COMBB50 COMBB28 COMBB34
Max Value 3,51 0,79 1158,69 47,049 8,667 0,992
BASE 4 Min Value -74,25 13,97 287,86 -30,689 -64,818 -1,027

Min Case COMBB34 COMBB48 COMBB49 COMBA7 COMBB34 COMBB34
Max Value 19,01 59,37 1037,68 -0,105 38,753 0,992
BASE 15 Min Value -58,10 -11,15 454,79 -11,272 -45,846 -1,027

Min Case COMBA10 COMBB32 COMBB47 COMBB51 COMBB30 COMBB34
Max Value 10,48 10,89 1399,91 11,280 26,051 0,992
BASE 30 Min Value -803,78 -38,46 -870,13 -30,590 -142,086 -1,027

Max Value 773,88 32,71 1736,80 33,099 139,432 0,992
Max Case COMBB45 COMBB51 COMBB35 COMBB32 COMBB45 COMBB49
BASE 48 Min Value -492,66 -34,30 -976,49 -31,782 -80,870 -1,027

Max Value 498,20 35,03 1553,31 31,179 83,429 0,992
BASE 43 Min Value 9,08 -127,01 311,19 -41,564 -2,795 -1,027

Min Case COMBB48 COMBA5 COMBB46 COMBB50 COMBB48 COMBB34
Max Value 65,58 9,52 1202,10 91,392 34,058 0,992
Max Case COMBA7 COMBB50 COMBA9 COMBB33 COMBA7 COMBB49
BASE 29 Min Value -464,40 -503,42 -1478,61 -67,181 -79,483 -1,522

Max Value 490,88 536,75 2246,80 71,062 76,150 1,556
BASE 31 Min Value -557,82 -145,06 -1561,73 -24,783 -79,532 -1,257

Max Value 509,33 152,94 2203,28 30,615 78,172 1,274
BASE 49 Min Value -341,16 -231,09 -1595,38 -21,914 -42,839 -0,329

Max Value 328,67 203,79 2054,73 22,441 44,760 0,356
BASE 47 Min Value -235,78 -545,32 -1305,61 -68,375 -46,765 -1,369

Max Value 262,32 527,27 1903,79 66,611 45,642 1,414
BASE 40 Min Value -38,38 -897,44 -1107,84 -116,235 -33,613 0,000

Max Value 36,12 909,51 1853,26 112,498 32,583 0,000
BASE 42 Min Value -36,04 -331,92 -1218,85 -39,930 -32,473 0,000

Max Value 36,06 309,41 1766,84 40,471 32,587 0,000
NOT FOR PUBLIC

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG IJIN VERTIKAL PONDASI TIANG PANCANG
PROYEK : KANTOR CABANG BRI PEKAYON KW JAKARTA 2 30 X 30

NO. BH 1
Rumus Daya Dukung TIANG PANCANG Berdasarkan NSPT :
Diameter Shaft = 0,30 m
Diameter Ujung = 0,30 m Q ult = Qu + Qs
Area Shaf (As) = 0,090 m2
(40 X N Ujung x Ab) + (Kell x Li x Fi)
Area Bulb (Ab) = 0,090 m2 Q ult = SAND/PASIR
SF 1 SF 2
Keliling Shaft (Os)= 1,200 m Fi = 0,2 N
Keliling Ujung (Ob)= 1,200 m
CLAY/SILT
(30 X N Ujung x Ab) + (Kell x Li x Fi)
SF1 = 4 Tekan SF 1 SF 2 Fi = 0,6 N
SF2 = 5 Friction
Kedalaman Li Jenis N Fi Li.Fi Kel Qs i Qs kum Qu i P Ijin

(m) (m) Tanah (SPT) Skin Friction m2 (ton) (ton) (ton) (ton)
0 0,00 - 0 1,00 0,00 1,20 0,00 0,00 6,75 1,69

2 2,00 C 5 2,80 5,60 1,20 6,72 6,72 18,90 4,73
4 2,00 C 9 6,80 13,60 1,20 16,32 23,04 39,15 11,13
6 2,00 C 20 8,60 17,20 1,20 20,64 43,68 45,90 16,08
8 2,00 S 14 3,60 7,20 1,20 8,64 52,32 61,20 24,04
10 2,00 S 20 3,60 7,20 1,20 8,64 60,96 72,00 28,46
12 2,00 S 20 4,40 8,80 1,20 10,56 71,52 82,80 32,89
14 2,00 S 26 4,80 9,60 1,20 11,52 83,04 93,60 37,70
16 2,00 C 26 14,40 28,80 1,20 34,56 117,60 62,10 32,13
18 2,00 S 20 6,40 12,80 1,20 15,36 132,96 126,00 55,02
20 2,00 C 50 24,00 48,00 1,20 57,60 190,56 135,00 60,34
22 2,00 S 50 10,00 20,00 1,20 24,00 214,56 180,00 83,11
24 2,00 C 50 27,40 54,80 1,20 65,76 280,32 117,45 72,27
26 2,00 S 37 9,13 18,27 1,20 21,92 302,24 156,60 95,21
28
30
NOTE :
NOT FOR PUBLIC
2,00
2,00
C
C
50
50
27,40
30,00
54,80
60,00
P ijin tiang tunggal ini belum terkoreksi dengan faktor efisiensi grup tiang
1,20
1,20
65,76
72,00
368,00
440,00
135,00
67,50
94,20
90,48
Jika memakai Metode Pemancangan Hidrolis, KapasitasTekan alat yang digunakan adalah 2 x P Ijin
DBT
Proyek KANTOR CABANG BRI PEKAYON
Lokasi Jl. Narogong Bekasi
PENENTUAN JENIS KEKERASAN TANAH

Ketentuan :
Jika nilai Nrata2 < 15 maka jenis tanah adalah lunak
Jika nilai 15 ≤< Nrata2 ≤ 50 maka jenis tanah adalah tanah sedang BH 1
Jika nilai Nrata2 > 50 maka jenis tanah adalah tanah keras
BORE HOLE (BH 1)
No. Kedalaman Tebal lapisan tanah (ti) Nilai N-SPT (Ni) ti / Ni Nrata2 = Σti/(Σti/ΣNi) Jenis tanah
1 2 2 5 0,40
2 4 2 9 0,22
3 6 2 20 0,10
4 8 2 14 0,14
5 10 2 50 0,04
6 12 2 50 0,04
7 14 2 26 0,08
8 16 2 26 0,08
9 18 2 20 0,10
10 20 2 60 0,03
11 22 2 60 0,03
12 24 2 60 0,03
13 26 2 37 0,05
14 28 2 60 0,03
15 30
NOT FOR PUBLIC
2
30
60 0,03
1,42 21,13 TANAH SEDANG
PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG
A. DATA TANAH
DATA HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM (DATA BOR TANAH) SONDIR SPT

No Kedalaman Jenis cu γ ϕ qf Nilai SPT
2 3
z1 (m) z2 (m) Tanah (kN/m ) (kN/m ) ( ... ▫ ) (kN/m2) N
1 0,00 5,00 lempung 23,00 9,962 0 5,60 3
2 5,00 10,00 lempung 30,00 9,962 0 12,30 6
3 10,00 15,00 lempung 32,00 9,962 0 18,40 29
4 15,00 20,00 lempung 33,00 10,372 0 22,60 50
5 20,00 25,00 lempung 35,00 11,683 0 27,30 50
B. DATA BAHAN
Jenis tiang pancang : Beton bertulang tampang lingkaran

Diameter tiang pancang, D= 0,30 m
Panjang tiang pancang, L= 20,00 m
Kuat tekan beton tiang pancang, fc' = 45 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m3
C. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG
1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN

NOT FOR PUBLIC
Luas penampang tiang pancang, A = π / 4 * D2 = 0,0707 m2
Berat tiang pancang, W p = A * L * wc = 33,93 kN
Kuat tekan beton tiang pancang, fc' = 45000 kPa
Kapasitas dukung nominal tiang pancang,
Pn = 0.30 * fc' * A - 1.2 * W p = 914 kN
Faktor reduksi kekuatan, φ= 1,00
Tahanan aksial tiang pancang, φ * Pn = 913,54 kN
2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON)
a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = Ab * cb * Nc
2
Ab = Luas penampang ujung bawah tiang (m ),
2
cb = Kohesi tanah di bawah dasar tiang (kN/m ),
Nc = Faktor daya dukung.
Luas tampang tiang pancang, Ab = D X D = 0,0900 m2
Kohesi tanah di sekitar dasar tiang, cb = 55,00 kN/m2
Faktor daya dukung menurut Skempton, Nc = 9
Tahanan ujung nominal tiang pancang : Pb = Ab * cb * Nc = 44,550 kN
b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton : Ps = Σ [ ad * cu * As ]
ad = faktor adhesi
2
cu = Kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m )
2
As = Luas permukaan dinding tiang (m ).
Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya tergantung dari
cu
nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : → ad = 0.2 + [ 0.98 ]
Luas permukaan dinding segmen tiang, As = 4 * D * L1
L1 = panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m).
Perhitungan tahanan gesek nominal tiang
No Kedalaman L1 As cu ad Ps
1
NOT FOR PUBLIC
z1 (m)
0,00
z2 (m)
5,00
(m)
5,0
2
(m )
6,0000
(kN/m )
23,00
2
0,83
(kN)
114,312
2 5,00 10,00 5,0 4,7124 30,00 0,75 105,390
3 10,00 15,00 5,0 4,7124 32,00 0,72 109,159
4 15,00 20,00 5,0 4,7124 55,00 0,53 137,154
Tahanan gesek nominal tiang, 466,015
Ps = Σ ad * cu * As = 466,015 kN
c. Tahanan aksial tiang pancang

Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 510,57 kN
Tahanan aksial tiang pancang, φ * Pn = 510,57 kN
3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)
a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = ω * Ab * qc
ω = faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang,
2
Ab = luas ujung bawah tiang (m ),
qc = tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D di
atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m 2),
Luas tampang tiang pancang,
2
Ab = π / 4 * D = 0,0900 m2
Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah dasar
tiang pancang, qc = 42 kg/cm2 → qc = 4200 kN/m2
Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, ω= 0,50
Tahanan ujung nominal tiang pancang : Pb = ω * Ab * qc = 189,000 kN
b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dg rumus : Ps = Σ [ As * qf ]
2
Af = Luas permukaan segmen dinding tiang (m ). As = π * D * L1
qf = tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m).
No Kedalaman L1 As qf Ps
2 2
z1 (m) z2 (m) (m) (m ) (kN/m ) (kN)
1 0,00 5,00 5,0 6,0000 5,60 33,60
2 5,00 10,00 5,0 4,7124 12,30 57,96
3 10,00 15,00 5,0 4,7124 18,40 86,71
4 15,00 30,00 5,0 4,7124 22,60 106,50
NOT FOR PUBLIC

c. Tahanan aksial tiang pancang
Ps = Σ [ As * qf ] = 284,77
Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 473,77 kN

Tahanan aksial tiang pancang, → φ * Pn = 473,77 kN
4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)
Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT
menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus :
Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As (kN)
dan harus ≤ Pn = 380 * Ň * Ab (kN)
Nb = nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah
dasar tiang,
Ň = nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,
2
Ab = luas dasar tiang (m )
2
As = luas selimut tiang (m )
Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb.
No Kedalaman Nilai SPT L1 L1 * N
z1 (m) z2 (m) N (m)
1 0,00 5,00 3 5,0 15,0
2 5,00 10,00 6 5,0 30,0
3 10,00 15,00 29 5,0 145,0
4 15,00 20,00 50 5,0 250,0
20,0 440,0
Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang, Ň = Σ L1*N / Σ L1 = 22,00
Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang),
Nb = 50,00
Panjang tiang pancang, L= 20,00 m
Luas dasar tiang pancang, Ab = D2 = 0,0900 m2
Luas selimut tiang pancang, As = 4 * D * L = 24,0000 m2
Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As = 708 kN
Pn < 380 * Ň * Ab = 752,40 kN
Kapasitas nominal tiang pancang, Pn = 708,00 kN
Tahanan aksial tiang pancang, → φ * Pn = 424,80 kN
NOT FOR PUBLIC

5. REKAP TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG
No Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang φ * Pn

1 Berdasarkan kekuatan bahan 913,54
2 Berdasarkan data bor tanah (Skempton) 510,57
3 Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) 473,77
4 Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) 424,80
Daya dukung aksial terkecil, φ * Pn = 424,80 kN
Diambil tahanan aksial tiang pancang, → φ * Pn = 420,00 kN
D. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG
1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)
Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :
H = y o * kh * D / [ 2 * β * ( e * β + 1 ) ]
0.25
dengan, β = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]
D = Diameter tiang pancang (m), D= 0,30 m
L= panjang tiang pancang (m), L= 20,00 m
3
kh = modulus subgrade horisontal (kN/m ), kh = 26720 kN/m3
2
Ec = modulus elastis tiang (kN/m ), 3
Ec = 4700 * √ fc' * 10 = 31528558 kN/m2
4
Ic = momen inersia penampang (m ), Ic = π / 64 * D4 = 0,000398 m4
e= Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e= 0,20 m
yo = defleksi tiang maksimum (m). yo = 0,010 m
0.25
β= koefisien defleksi tiang, β = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ] = 0,63231673 m
β*L= 12,65 > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK)
Tahanan lateral nominal tiang pancang,
H = y o * kh * D / [ 2 * β * ( e * β + 1 ) ] = 56,27 kN
Tahanan lateral tiang pancang, → φ * Hn = 33,76 kN
2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM (BRINCH HANSEN)
Kuat lentur beton tiang pancang,

3
fb = 0.40 * fc' * 10 = 18000 kN/m2
Tahanan momen, W = I c / (D/2) = 0,00265 m3
NOT FOR PUBLIC

Momen maksimum,
Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang
My = f b * W = 47,71 kNm
No Kedalaman L1 cu cu * L1
2
z1 (m) z2 (m) (m) (kN/m )
1 0,00 5,00 5,0 23,00 115,00
2 5,00 10,00 5,0 30,00 150,00
3 10,00 15,00 5,0 32,00 160,00
4 15,00 17,00 2,0 35,00 70,00
Σ L1 = 17,0 Σcu*L1 = 495,00
2
Kohesi tanah rata-rata, ču = Σ [ cu * L1 ] / Σ L1 = 29,1176471 kN/m
f = Hn / [ 9 * ču * D ] pers.(1)
g = L - ( f + 1.5 * D ) pers.(2)
My = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) pers.(3)
2
My = 9 / 4 * D * ču * g pers.(4)
Dari pers.(1) : f = 0,0127198 * Hn
Dari pers.(2) : g= 19,55 -0,01272 * Hn
2
g = 0,000162 * Hn2 -0,49734 * Hn + 382,20
9 / 4 * D * cu = 19,654
Dari pers.(3) : My = Hn * ( 0,650 0,00636 * Hn )
2
My = 0,00636 * Hu 0,65000 * Hn
2
Dari pers.(4) : My = 0,0031799 * Hu -9,7750 * Hn 7511,965
2
Pers.kuadrat : 0= 0,00318 * Hu 10,4250 * Hn -7511,965
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 607,864 kN
f= 7,732 m
Mmax = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) = 2745,082 kNm
Mmax > My → Termasuk tiang panjang (OK)
Dari pers.(3) : My = Hn * ( 0,650 0,00636 * Hn )
2
47,71 = 0,00636 * Hn 0,65000 * Hu
2
Pers.kuadrat : 0= 0,00636 * Hn + 0,65000 * Hn -47,71
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 49,465 kN
Tahanan lateral tiang pancang, → φ * Hn = 29,68 kN
3. REKAP TAHANAN LATERAL TIANG
No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang φ * Hn

1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum 33,76
NOT FOR PUBLIC

2 Berdasarkan momen maksimum
Tahanan lateral tiang terkecil, φ * Hn =
29,68
29,68 kN
Diambil tahanan lateral tiang pancang, → φ * Hn = 20,00 kN
PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI
KODE FONDASI : PC5
DATA BAHAN PILECAP

Kuat tekan beton, fc ' = 45 MPa
Kuat leleh baja tulangan deform ( ∅ > 12 mm ), fy = 420 MPa
Kuat leleh baja tulangan polos ( ∅ ≤ 12 mm ), fy = 280 MPa
Berat beton bertulang, wc = 24 kN/m3
DATA DIMENSI FONDASI
Lebar kolom arah x, bx = 0,45 m
Lebar kolom arah y, by = 0,45 m
Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a= 0,30 m
Tebal pilecap, h= 0,70 m
Tebal tanah di atas pilecap, z= 0,65 m
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 18,00 kN/m3
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) αs = 40
NOT FOR PUBLIC

DATA BEBAN FONDASI
Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 2250,00 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 150,00 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 57,00 kNm
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 80,00 kN
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 50,00 kN
Tahanan aksial tiang pancang, 1,5 x Pijin φ * Pn = 1650,00 kN
Tahanan lateral tiang pancang, φ * Hn = 19,40 kN
DATA SUSUNAN TIANG PANCANG
Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
2 2
No. Jumlah x n*x No. Jumlah y n*y
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 2 0,64 0,81 1 2 0,64 0,81
2 1 0,00 0,00 2 1 0,00 0,00
3 2 -0,64 0,81 3 2 -0,64 0,81
2 2
n= 5 Σx = 1,62 n= 5 Σy = 1,62
Lebar pilecap arah x, Lx = 1,87 m
Lebar pilecap arah y, Ly = 1,87 m
1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG
Berat tanah di atas pilecap, W s = Lx * Ly * z * ws = 41,04 kN

Berat pilecap, W c = Lx * Ly * h * wc = 58,92 kN
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * W s + 1.2 * W c = 2369,95 kN
Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmax = 0,64 m
Lengan maksimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymax = 0,64 m
Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmin = -0,64 m
Lengan minimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymin = -0,64 m
Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,
pumax = Pu / n + Mux* xmax / Σx2 + Muy* ymax / Σy2 = 555,31 kN
2 2
pumin = Pu / n + Mux* xmin / Σx + Muy* ymin / Σy = 392,67 kN
Syarat : pumax ≤ φ * Pn
555,31 < 1650,00 → AMAN (OK)
NOT FOR PUBLIC

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG
Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 16,00 kN

Gaya lateral arah y pada tiang, huy = Huy / n = 10,00 kN
2 2
Gaya lateral kombinasi dua arah, humax = √ ( hux + huy ) = 18,87 kN
Syarat : humax ≤ φ * Hn
18,87 < 19,40 → AMAN (OK)
3. TINJAUAN GESER ARAH X
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0,100 m

Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0,600 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cx = ( Lx - bx - d ) / 2 = 0,411 m
Berat beton, W 1 = cx * Ly * h * wc = 12,944 kN
Berat tanah, W 2 = cx * Ly * z * ws = 9,014 kN
Gaya geser arah x, Vux = 2 * pumax - W 1 - W 2 = 1088,656 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 1873 mm
Tebal efektif pilecap, d= 600 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, β c = bx / b y = 1,0000
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari V c yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / βc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 3768,937 kN
NOT FOR PUBLIC
Vc = [ αs * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 =
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 =
9306,157
2512,625
kN
kN
Diambil, kuat geser pilecap, → Vc = 2512,625 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0,75
Kuat geser pilecap, φ ∗ Vc = 1884,469 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
φ ∗ Vc ≥ Vux
1884,469 > 1088,656 → AMAN (OK)
4. TINJAUAN GESER ARAH Y

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cy = ( Ly - by - d ) / 2 = 0,411 m
Berat beton, W 1 = cy * Lx * h * wc = 12,944 kN
Berat tanah, W 2 = cy * Lx * z * ws = 9,014 kN
Gaya geser arah y, Vuy = 2 * pumax - W 1 - W 2 = 1088,656 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, b = Lx = 1873 mm
Tebal efektif pilecap, d= 600 mm
Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari V c yang diperoleh dari pers.sbb. :
NOT FOR PUBLIC Vc = [ 1 + 2 / βc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 =
Vc = [ αs * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 =
3768,937
9306,157
kN
kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 2512,625 kN
Diambil, kuat geser pilecap, → Vc = 2512,625 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0,75
Kuat geser pilecap, φ ∗ Vc = 1884,469 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
φ ∗ Vc ≥ Vux
1884,469 > 1088,656 → AMAN (OK)
5. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)

Lebar bidang geser pons arah x, Bx = bx + d = 1,050 m
Lebar bidang geser pons arah y, By = by + d = 1,050 m
Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, Puk = 2250,000 kN
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( Bx + By ) * d = 2,520 m2
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( Bx + By ) = 4,200 m
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :
fp = [ 1 + 2 / β c ] * √ fc ' / 6 = 3,354 MPa
fp = [ αs * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 4,312 MPa
NOT FOR PUBLIC
Tegangan geser pons yang disyaratkan,
fp = 1 / 3 * √ fc ' =
fp =
2,236
2,236
MPa
MPa
Faktor reduksi kekuatan geser pons, φ = 0,75
3
Kuat geser pons, φ * Vnp = φ * Ap * fp * 10 = 4226,17 kN
Syarat : φ * Vnp ≥ Puk
4226,168 > 2250,000 → AMAN (OK)
6. PEMBESIAN PILECAP
6.1. TULANGAN LENTUR ARAH X
Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = ( Lx - bx ) / 2 = 0,711 m

Jarak tiang thd. sisi kolom, ex = cx - a = 0,411 m
Berat beton, W 1 = cx * Ly * h * wc = 22,383 kN
Berat tanah, W 2 = cx * Ly * z * ws = 15,588 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Mux = 2 * pumax * ex - W 1 * cx / 2 - W 2 * cx / 2 = 443,401 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 1873 mm
Tebal pilecap, h= 700 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 600 mm
NOT FOR PUBLIC
Kuat tekan beton,
Kuat leleh baja tulangan,
fc ' =
fy =
45
420
MPa
MPa
Modulus elastis baja, Es = 2,00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, β1 = 0,85
ρb = β1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + f y ) = 0,04553571
Faktor reduksi kekuatan lentur, φ = 0,80
Rmax = 0.75 * ρb * fy * [1-½*0.75* ρb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 11,654
Mn = Mux / φ = 554,251 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0,82208
Rn < Rmax → (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
ρ = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0020
Rasio tulangan minimum, ρmin = 0,0025
Rasio tulangan yang digunakan, → ρ= 0,0025
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 2809,20 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 22 mm
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D * b / As = 253 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan, → s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 22 - 200
2
Luas tulangan terpakai, As = π / 4 * D * b / s = 3559,56 mm2
6.2. TULANGAN LENTUR ARAH Y
NOT FOR PUBLIC

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap,
Jarak tiang thd. sisi kolom,
cy = ( Ly - by ) / 2 =
ey = cy - a =
0,711
0,411
m
m
Berat beton, W 1 = cy * Lx * h * wc = 22,383 kN
Berat tanah, W 2 = cy * Lx * z * ws = 15,588 kN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Muy = 2 * pumax * ey - W 1 * cy / 2 - W 2 * cy / 2 = 443,401 kNm
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Lx = 1873 mm
Tebal pilecap, h= 700 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 600 mm
Kuat tekan beton, fc ' = 45 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 420 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2,00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, β1 = 0,85
ρb = β1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + f y ) = 0,04553571
Faktor reduksi kekuatan lentur, φ = 0,80
Rmax = 0.75 * ρb * fy * [1-½*0.75* ρb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 11,654
Mn = Muy / φ = 554,251 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0,82208
Rn < Rmax → (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
ρ = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0,0020
Rasio tulangan minimum, ρmin = 0,0025
Rasio tulangan yang digunakan, → ρ= 0,0025
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 2809,20 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 22 mm
2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D * b / As = 253 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan, → s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 22 - 200
2
Luas tulangan terpakai, As = π / 4 * D * b / s = 3559,56 mm2
3. TULANGAN SUSUT
Rasio tulangan susut minimum, ρsmin = 0,0014

Luas tulangan susut arah x, Asx = ρsmin* b * d = 1573 mm2
Luas tulangan susut arah y, Asy = ρsmin* b * d = 1573 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, ∅ 19 mm
2
Jarak tulangan susut arah x, sx = π / 4 * ∅ * b / Asx = 338 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah x, sx,max = 200 mm
NOT FOR PUBLIC
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan,
Jarak tulangan susut arah y,
→
2
sx =
sy = π / 4 * ∅ * b / Asy =
200
338
mm
mm
Jarak tulangan susut maksimum arah y, sy,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah y yang digunakan, → sy = 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x, ∅ 19 - 200
Digunakan tulangan susut arah y, ∅ 19 - 200
LAMPIRAN
ETABS
NOT FOR PUBLIC

S T O R Y D A T A
STORY SIMILAR TO HEIGHT ELEVATION
ATAP None 3,000 16,500

DAK None 4,000 13,500
LT 3 None 4,000 9,500
LT 2 None 4,000 5,500
LT 1 None 1,500 1,500
BASE None 0,000
S T A T I C L O A D C A S E S
STATIC CASE AUTO LAT SELF WT NOTIONAL NOTIONAL

CASE TYPE LOAD MULTIPLIER FACTOR DIRECTION
DL DEAD N/A 1,0000

SIDL SUPER DEAD N/A 0,0000
LL LIVE N/A 0,0000
EQX QUAKE USER_LOADS 0,0000
EQY QUAKE USER_LOADS 0,0000
UPN OTHER N/A 0,0000
R E S P O N S E S P E C T R U M C A S E S
RESP SPEC CASE: SPECX
BASIC RESPONSE SPECTRUM DATA
MODAL DIRECTION MODAL SPECTRUM TYPICAL

COMBO COMBO DAMPING ANGLE ECCEN
CQC SRSS 0,0500 0,0000 0,0000
RESPONSE SPECTRUM FUNCTION ASSIGNMENT DATA
DIRECTION FUNCTION SCALE FACT
U1 RSABEKASISE 1
U2 ---- N/A
UZ ---- N/A
NOT FOR PUBLIC

RESP SPEC CASE: SPECY
BASIC RESPONSE SPECTRUM DATA
MODAL DIRECTION MODAL SPECTRUM TYPICAL

COMBO COMBO DAMPING ANGLE ECCEN
CQC SRSS 0,0500 0,0000 0,0000
RESPONSE SPECTRUM FUNCTION ASSIGNMENT DATA
DIRECTION FUNCTION SCALE FACT
U1 ---- N/A
U2 RSABEKASISE 1
UZ ---- N/A
A U T O S E I S M I C U S E R L O A D S
Case: EQX
AUTO SEISMIC INPUT DATA

Additional Eccentricity = 5%
SPECIFIED AUTO SEISMIC LOADS AT DIAPHRAGM CENTER OF MASS
STORY DIAPHRAGM FX FY MZ
DAK D1 567,30 0,00 0,000

LT 3 D1 472,50 0,00 0,000
LT 2 D1 299,80 0,00 0,000
LT 1 D1 90,90 0,00 0,000
AUTO SEISMIC CALCULATION RESULTS
AUTO SEISMIC STORY FORCES
STORY FX FY FZ MX MY MZ
ATAP 0,00 0,00 0,00 0,000 0,000 0,000

DAK 567,30 0,00 0,00 0,000 0,000 -510,570
LT 3 472,50 0,00 0,00 0,000 0,000 -425,250
LT 2 299,80 0,00 0,00 0,000 0,000 -269,820
LT 1 90,90 0,00 0,00 0,000 0,000 -81,810
A U T O S E I S M I C U S E R L O A D S
Case: EQY
AUTO SEISMIC INPUT DATA
Additional Eccentricity = 5%
SPECIFIED AUTO SEISMIC LOADS AT DIAPHRAGM CENTER OF MASS
STORY DIAPHRAGM FX FY MZ
DAK D1 0,00 567,30 0,000

LT 3 D1 0,00 472,50 0,000
LT 2 D1 0,00 299,80 0,000
LT 1 D1 0,00 90,90 0,000
AUTO SEISMIC CALCULATION RESULTS
AUTO SEISMIC STORY FORCES
STORY
ATAP
DAK
NOT FOR PUBLIC
FX
0,00
0,00
0,00
567,30
FY FZ
0,00
0,00
MX
0,000
0,000
MY
0,000
0,000
MZ
0,000
581,483
LT 3 0,00 472,50 0,00 0,000 0,000 484,313
LT 2 0,00 299,80 0,00 0,000 0,000 307,295
LT 1 0,00 90,90 0,00 0,000 0,000 93,173
M A S S S O U R C E D A T A
MASS LATERAL LUMP MASS

FROM MASS ONLY AT STORIES
Loads Yes Yes
M A S S S O U R C E L O A D S
LOAD MULTIPLIER
DL 1,0000
SIDL 1,0000
LL 0,3000
D I A P H R A G M M A S S D A T A
STORY DIAPHRAGM MASS-X MASS-Y MMI X-M Y-M
DAK D1 3,354E+02 3,354E+02 2,476E+04 11,885 12,127

LT 3 D1 4,283E+02 4,283E+02 3,431E+04 12,562 11,881
LT 2 D1 4,530E+02 4,530E+02 3,678E+04 12,992 12,186
LT 1 D1 4,119E+02 4,119E+02 3,296E+04 12,502 12,354
A S S E M B L E D P O I N T M A S S E S
STORY UX UY UZ RX RY RZ
ATAP 1,358E+01 1,358E+01 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00

DAK 3,354E+02 3,354E+02 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 2,476E+04
LT 3 4,283E+02 4,283E+02 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 3,431E+04
LT 2 4,530E+02 4,530E+02 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 3,678E+04
LT 1 4,119E+02 4,119E+02 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 3,296E+04
BASE 1,557E+01 1,557E+01 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00
Totals 1,658E+03 1,658E+03 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 1,288E+05
C E N T E R S O F C U M U L A T I V E M A S S & C E N T E R S O F R I G I D I T Y
STORY DIAPHRAGM /----------CENTER OF MASS----------//--CENTER OF RIGIDITY--/

LEVEL NAME MASS ORDINATE-X ORDINATE-Y ORDINATE-X ORDINATE-Y
DAK D1 3,354E+02 11,885 12,127 13,930 13,416

LT 3 D1 7,638E+02 12,265 11,989 20,379 17,326
LT 2 D1 1,217E+03 12,536 12,062 20,393 17,346
LT 1 D1 1,629E+03 12,527 12,136 19,930 16,996
M O D A L P E R I O D S A N D F R E Q U E N C I E S
MODE PERIOD FREQUENCY CIRCULAR FREQ

NUMBER (TIME) (CYCLES/TIME) (RADIANS/TIME)
Mode 1 0,44834 2,23045 14,01432

Mode 2 0,36140 2,76702 17,38569
Mode 3 0,30539 3,27453 20,57450
Mode 4 0,21478 4,65595 29,25419
Mode 5 0,18091 5,52763 34,73111
Mode 6 0,17233 5,80274 36,45967
Mode 7 0,14446 6,92245 43,49503
Mode
Mode
Mode
Mode
8
9
10
11
NOT FOR PUBLIC 0,11545
0,09180
0,07196
0,05269
8,66163
10,89380
13,89665
18,97817
54,42260
68,44775
87,31523
119,24334
Mode 12 0,03646 27,42451 172,31329
Mode 13 0,02322 43,06261 270,57037
Mode 14 0,02120 47,16340 296,33639
Mode 15 0,01373 72,81120 457,48628
Mode 16 0,01085 92,17861 579,17528
Mode 17 0,00606 165,01024 1036,78994
Mode 18 0,00559 178,90144 1124,07091
Mode 19 0,00487 205,14371 1288,95597
Mode 20 0,00407 245,73374 1543,99060
Mode 21 0,00395 253,21376 1590,98899
Mode 22 0,00375 266,80056 1676,35734
Mode 23 0,00332 301,53034 1894,57102
Mode 24 0,00270 369,89962 2324,14787
M O D A L P A R T I C I P A T I N G M A S S R A T I O S
MODE X-TRANS Y-TRANS Z-TRANS RX-ROTN RY-ROTN RZ-ROTN

NUMBER %MASS <SUM> %MASS <SUM> %MASS <SUM> %MASS <SUM> %MASS <SUM> %MASS <SUM>
Mode 1 11,21 < 11> 25,97 < 26> 0,00 < 0> 46,56 < 47> 18,87 < 19> 17,68 < 18>
Mode 2 22,86 < 34> 5,82 < 32> 0,00 < 0> 13,28 < 60> 51,77 < 71> 0,86 < 19>
Mode 3 0,08 < 34> 4,81 < 37> 0,00 < 0> 13,58 < 73> 0,60 < 71> 17,85 < 36>
Mode 4 5,01 < 39> 10,37 < 47> 0,00 < 0> 3,65 < 77> 1,78 < 73> 7,86 < 44>
Mode 5 0,86 < 40> 0,46 < 47> 0,00 < 0> 0,13 < 77> 0,43 < 73> 0,58 < 45>
Mode 6 0,47 < 41> 0,00 < 47> 0,00 < 0> 0,00 < 77> 0,21 < 74> 0,07 < 45>
Mode 7 0,10 < 41> 0,00 < 47> 0,00 < 0> 0,00 < 77> 0,09 < 74> 0,02 < 45>
Mode 8 32,65 < 73> 13,07 < 61> 0,00 < 0> 8,90 < 86> 23,84 < 98> 0,51 < 45>
Mode 9 1,11 < 74> 0,40 < 61> 0,00 < 0> 0,69 < 87> 0,00 < 98> 5,27 < 51>
Mode 10 3,55 < 78> 19,18 < 80> 0,00 < 0> 13,09 <100> 2,24 <100> 30,41 < 81>
Mode 11 2,55 < 80> 6,35 < 86> 0,00 < 0> 0,07 <100> 0,03 <100> 5,52 < 87>
Mode 12 9,61 < 90> 3,02 < 89> 0,00 < 0> 0,02 <100> 0,09 <100> 0,10 < 87>
Mode 13 1,05 < 91> 4,10 < 94> 0,00 < 0> 0,02 <100> 0,01 <100> 7,13 < 94>
Mode 14 8,13 < 99> 2,71 < 96> 0,00 < 0> 0,01 <100> 0,03 <100> 0,06 < 94>
Mode 15 0,75 <100> 3,74 <100> 0,00 < 0> 0,01 <100> 0,00 <100> 6,08 <100>
Mode 16 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 < 0> 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 <100>
Mode 17 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 < 0> 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 <100>
Mode 18 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 < 0> 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 <100>
Mode 19 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 < 0> 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 <100>
Mode 20 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 < 0> 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 <100>
Mode 21 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 < 0> 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 <100>
Mode 22 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 < 0> 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 <100>
Mode 23 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 < 0> 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 <100>
Mode 24 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 < 0> 0,00 <100> 0,00 <100> 0,00 <100>
M O D A L L O A D P A R T I C I P A T I O N R A T I O S
(STATIC AND DYNAMIC RATIOS ARE IN PERCENT)
TYPE NAME STATIC DYNAMIC
Load DL 0,2165 0,0000

Load SIDL 0,0755 0,0000
Load LL 0,2762 0,0000
Load EQX 100,0000 100,0000
Load EQY 100,0000 100,0000
Load UPN 0,0000 0,0000
Accel UX 100,0000 100,0000
Accel UY 100,0000 100,0000
Accel UZ 0,0000 0,0000
Accel RX 100,0000 100,0000
Accel RY 100,0000 100,0000
Accel RZ -194,2331 100,0000
TOTAL REACTIVE FORCES (RECOVERED LOADS) AT ORIGIN
LOAD FX FY FZ MX MY MZ
DL
SIDL
LL
EQX
NOT FOR PUBLIC
1,376E-13
-5,323E-13
3,476E-13
-1,431E+03
-4,093E-12
-3,757E-12
-4,480E-12
-2,414E-11
1,007E+04
4,831E+03
5,005E+03
1,819E-12
1,255E+05
5,470E+04
6,679E+04
1,673E-10
-1,305E+05
-5,399E+04
-6,884E+04
-1,393E+04
-5,070E-11
-2,398E-11
-8,737E-11
1,856E+04
EQY 7,496E-11 -1,430E+03 -3,411E-13 1,393E+04 8,822E-10 -1,918E+04
UPN 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00 0,000E+00
SPECX 4,089E+03 2,759E+03 5,009E-12 2,600E+04 3,997E+04 4,156E+04
SPECY 2,759E+03 3,652E+03 7,798E-12 3,636E+04 2,571E+04 5,706E+04
S T O R Y F O R C E S
STORY LOAD P VX VY T MX MY
ATAP EQX 1,887E-14 -4,751E-02 1,154E-02 8,966E-01 -3,462E-02 -1,425E-01

DAK EQX -4,441E-14 -5,689E+02 2,215E-01 7,411E+03 -9,206E-01 -2,276E+03
LT 3 EQX 7,390E-13 -1,042E+03 5,422E-01 1,346E+04 -3,089E+00 -6,444E+03
LT 2 EQX 1,876E-12 -1,342E+03 8,617E-01 1,739E+04 -6,536E+00 -1,181E+04
LT 1 EQX 1,194E-12 -1,434E+03 1,058E+00 1,860E+04 -8,123E+00 -1,396E+04
ATAP EQY -3,997E-14 1,199E-03 -6,472E-02 -3,596E-01 1,942E-01 3,597E-03
DAK EQY 1,630E-13 2,109E-01 -5,690E+02 -7,344E+03 2,276E+03 8,472E-01
LT 3 EQY -2,807E-13 5,681E-01 -1,042E+03 -1,377E+04 6,445E+03 3,120E+00
LT 2 EQY -2,373E-12 9,242E-01 -1,343E+03 -1,798E+04 1,182E+04 6,816E+00
LT 1 EQY -2,615E-12 1,123E+00 -1,434E+03 -1,922E+04 1,397E+04 8,500E+00
ATAP SPECX 2,788E-13 1,191E+02 1,373E+02 1,883E+03 4,118E+02 3,572E+02
DAK SPECX 7,176E-13 2,174E+03 1,331E+03 2,295E+04 5,629E+03 9,015E+03
LT 3 SPECX 2,454E-12 3,045E+03 1,964E+03 3,157E+04 1,262E+04 1,994E+04
LT 2 SPECX 7,454E-12 3,884E+03 2,605E+03 3,944E+04 2,216E+04 3,427E+04
LT 1 SPECX 7,621E-12 4,097E+03 2,766E+03 4,167E+04 2,607E+04 4,006E+04
ATAP SPECY 2,863E-13 5,798E+01 1,729E+02 1,338E+03 5,188E+02 1,739E+02
DAK SPECY 9,848E-13 1,279E+03 1,917E+03 2,602E+04 8,074E+03 5,236E+03
LT 3 SPECY 3,449E-12 1,973E+03 2,703E+03 3,966E+04 1,827E+04 1,219E+04
LT 2 SPECY 1,157E-11 2,622E+03 3,453E+03 5,362E+04 3,126E+04 2,185E+04
LT 1 SPECY 1,123E-11 2,766E+03 3,664E+03 5,720E+04 3,649E+04 2,579E+04
STORY DRIFTS
STORY DIRECTION LOAD MAX DRIFT
ATAP X EQX 1/6625

ATAP Y EQX 1/13136
DAK X EQX 1/790
LT 3 X EQX 1/3729
LT 3 Y EQX 1/5710
LT 2 X EQX 1/3832
LT 2 Y EQX 1/5077
LT 1 X EQX 1/6669
LT 1 Y EQX 1/8865
ATAP Y EQY 1/7106
DAK Y EQY 1/818
LT 3 X EQY 1/4313
LT 3 Y EQY 1/2735
LT 2 X EQY 1/3832
LT 2 Y EQY 1/2598
LT 1 X EQY 1/6635
LT 1 Y EQY 1/4442
ATAP X SPECX 1/342
DAK X SPECX 1/199
LT 3 X SPECX 1/948
LT 2 X SPECX 1/931
LT 1 X SPECX 1/1601
ATAP Y SPECY 1/213
DAK Y SPECY 1/156
LT 3 Y SPECY 1/563
LT 2 Y SPECY 1/536
LT 1 Y SPECY 1/915
DISPLACEMENTS AT DIAPHRAGM CENTER OF MASS
STORY DIAPHRAGM LOAD UX UY RZ
DAK D1 EQX 0,0064 -0,0009 0,00007

LT 3
LT 2
LT 1
DAK
D1
D1
D1
D1
NOT FOR PUBLIC
EQX
EQX
EQX
EQY
0,0015
0,0008
0,0001
-0,0009
-0,0007
-0,0004
-0,0001
0,0067
0,00009
0,00005
0,00001
-0,00014
LT 3 D1 EQY -0,0008 0,0018 -0,00015
LT 2 D1 EQY -0,0004 0,0010 -0,00009
LT 1 D1 EQY -0,0001 0,0002 -0,00002
DAK D1 SPECX 0,0219 0,0158 0,00116
LT 3 D1 SPECX 0,0047 0,0051 0,00053
LT 2 D1 SPECX 0,0024 0,0028 0,00031
LT 1 D1 SPECX 0,0004 0,0005 0,00006
DAK D1 SPECY 0,0157 0,0243 0,00187
LT 3 D1 SPECY 0,0057 0,0079 0,00081
LT 2 D1 SPECY 0,0030 0,0042 0,00047
LT 1 D1 SPECY 0,0005 0,0008 0,00009
STORY MAXIMUM AND AVERAGE LATERAL DISPLACEMENTS
STORY LOAD DIR MAXIMUM AVERAGE RATIO
DAK EQX X 0,0071 0,0064 1,104

LT 3 EQX X 0,0023 0,0015 1,553
LT 2 EQX X 0,0013 0,0008 1,612
LT 1 EQX X 0,0002 0,0001 1,626
DAK EQY Y 0,0080 0,0066 1,213
LT 3 EQY Y 0,0033 0,0018 1,833
LT 2 EQY Y 0,0019 0,0010 1,877
LT 1 EQY Y 0,0003 0,0002 1,884
DAK SPECX X 0,0277 0,0242 1,144
LT 3 SPECX X 0,0093 0,0060 1,563
LT 2 SPECX X 0,0052 0,0033 1,593
LT 1 SPECX X 0,0009 0,0006 1,602
DAK SPECY Y 0,0403 0,0266 1,517
LT 3 SPECY Y 0,0161 0,0086 1,869
LT 2 SPECY Y 0,0091 0,0049 1,861
LT 1 SPECY Y 0,0016 0,0009 1,843
NOT FOR PUBLIC

DBT - Laporan Struktur - Bri Pekayon - Final

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

DBT - Laporan Struktur - Bri Pekayon - Final

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN ANALISA STRUKTUR

KANTOR CABANG BRI PEKAYON – KW JAKARTA 2

NOT FOR PUBLIC 2021

PT CIPTA MANDIRI PERENCANA

Sehubungan dengan rencana pembangunan Proyek :

Kiranya laporan ini dapat digunakan sebagai kelengkapan pengurusan ijin

PT CIPTA MANDIRI PERENCANA

1.1. URAIAN UMUM

1.2. PERATURAN DAN STANDARD PERENCANAAN STRUKTUR

1.3. STANDARD BAHAN

1.5. SISTEM STRUKTUR

1.7. ANALISA STRUKTUR

1.8. PERENCANAAN STRUKTUR BETON

1.9. PERENCANAAN STRUKTUR BAJA

1.10. PERENCANAAN PONDASI DALAM

Bab 2 – ANALISA STRUKTUR

2.1. SKEMA STRUKTUR BANGUNAN

NOT FOR PUBLIC

2.3. ANALISA BEBAN

Bab 3 – PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR UTAMA

3.1. BALOK PORTAL

3.2. KOLOM - BLOK

Bab 4 – PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR SEKUNDER

4.1. PELAT LANTAI

BEBAN PADA PONDASI

5.1. BEBAN PADA PONDASI

5.2. DAYA DUKUNG PONDASI

5.3. PILECAP PONDASI

5.4. TIE BEAM

NOT FOR PUBLIC

NOT FOR PUBLIC

1.1. PENJELASAN UMUM

Nama proyek : KC BRI PEKAYON – KW JAKARTA 2

1.2. PEDOMAN DAN STANDARD PERENCANAAN STRUKTUR

Perencanaan dilakukan berdasarkan pedoman dan standard perencanaan sebagai berikut:

1.3. STANDARD BAHAN

NOT FOR PUBLIC

1.3.2. BAJA TULANGAN

Jenis dan tegangan leleh baja fy yang digunakan:

Struktur baja yang direncanakan mengikuti ketentuan sebagai berikut

1.4.1. Beban Mati

Tabel 1-1 : Beban Mati

A. BAHAN BANGUNAN kN/m3

NOT FOR PUBLIC

B. KOMPONEN BANGUNAN kN/m3

Adukan semen pasir/plesteran per 10

Tabel 1-2 : Beban Hidup Rencana dan Faktor Beban Hidup

1. Ruang Kantor 2,50

1.4.3. Bebah Gempa

NOT FOR PUBLIC

Lokasi Proyek : Kemang Pratama Bekasi, merupakan kondisi Tanah Sedang

Ss = 0,7955 (Percepatan Batuan Dasar pada Perioda= 0,2 detik)

NOT FOR PUBLIC

S1 = 0,3803 (Percepatan Batuan Dasar pada Perioda= 1,0 detik)

NOT FOR PUBLIC

Fv = 1,9197 (Faktor Amplifikasi Percepatan pada Getaran Perioda 1 detik)

Faktor Keutamaan Gempa (Ie) :

Dalam menghitung gempa nominal yang dipakai untuk perancangan elemen-elemen

1.4.4. Beban Angin

NOT FOR PUBLIC

NOT FOR PUBLIC

NOT FOR PUBLIC

NOT FOR PUBLIC